Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eufrat Erardi
"Kondisi alam dan letak geografis menjadikan Indonesia memiliki banyak pulau dan selat, merupakan salah satu potensi energi yang cukup berprospek untuk dikembangkan adalah pembangkit listrik tenaga gelombang laut PLTGL . Guna meningkatkan perkembangan energi baru dan terbarukan, maka diperlukan pihak swasta untuk menjalin kerjasama dan bersedia investasi dalam pengembangan energi baru dan terbarukan.
Penelitian ini secara umum analisis ekonomi dengan menggunakan metode NPV, IRR, Payback Periode, IP, dan WACC terhadap tiga skenario yang berbeda. Skenario pertama dengan komposisi pinjaman 70 surat hutang berwawasan lingkungan Green Bond, dan 30 bank. Skenario kedua komposisi pinjaman 80 surat hutang berwawasan lingkungan Green Bond dan 20 bank. Skenario ketiga komposisi pinjaman 70 surat hutang berwawasan lingkungan Green Bond, 20 saham preferen, dan 10 saham biasa.
Berdasarkan hasil perhitungan keekonomian diperoleh untuk skenario pertama didapatakan IRR sebesar 11 dan NPV sejumlah 8,352,117.18 dengan masa pengembalian selama 4,06 tahun untuk OW Pelamis dan IRR sebesar 13 dan NPV sejumlah 4,945,027.64 dengan masa pengembalian selama 3,71 tahun untuk OW Coloumn.
Skenario kedua IRR sebesar 11 dan NPV sejumlah 8,318,300.99 dengan masa pengembalian selama 4,64 tahun untuk OW Pelamis dan IRR sebesar 12 dan NPV sejumlah 4,887,483.19 dengan masa pengembalian selama 5,34 tahun untuk OW Coloumn.
Skema ketiga dengan IRR sebesar 12 dan NPV sejumlah 9,103,173.06 dengan masa pengembalian selama 4,29 tahun untuk OW Pelamis dan IRR sebesar 13 dan NPV sejumlah 5,354,283.25 dengan masa pengembalian selama 3,71 tahun untuk OW Coloumn.
Analisis risiko menggunakan metode analisis sensitivitas dan risiko yang menggangu parameter resiko investasi. Berdasarkan hal tersebut, teknologi OW Pelamis Skema 3 cocok untuk diterapkan di PLTGL NTB.

Natural conditions and geographical location made Indonesia has many islands and straits, is one potential energy is prospective enough to be developed is a wave power plant PLTGL . To increase the energy of new and renewable energy, it is necessary for private parties to establish relationships and renewals in the development of new and renewable energy.
This study uses economic analysis using NPV, IRR, Payback Period, IP, and WACC methods against three different scenarios. The first scenario with the composition of the loan 70 of environmental bonds Green Bond , and 30 of banks. The second scenario is the form of 80 of the green bond loan and 20 of the bank. The scheme affects 70 of environmentally sound debt securities Green Bonds, 20 of preferred stock, and 10 of common stock.
Based on the economic results obtained for the first scenario was obtained IRR of 11 and NPV of 8,352,117.18 with a return period of 4.06 years for OW Pelamis and IRR of 13 and NPV of 4,945,027.64 with a payback period of 3.71 year for OW Column.
The second IRR scenario is 11 and the NPV is 8,318,300.99 with a payback period of 4.64 years for OW Pelamis and IRR of 12 and NPV is 4,887,483.19 with a payback period of 5.34 years for OW Coloumn.
The scheme with an IRR of 12 and NPV of 9,103,173.06 with a duration of 4.29 years for OW Pelamis and IRR of 13 and NPV of 5,354,283.25 with a return period of 3.71 years for the OW column.
The analysis used sensitivity analysis methods and disruptive risk parameters. Therefore, OW Pelamis Scheme 3 technology is suitable for application in PLTGL NTB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eufrat Erardi
"Pemanfaatan Palm Oil Biodiesel mulai berkembang sejalan dengan pelaksanaan kebijakan mandatori BBN dari 2.805 Ribu kL di 2013 menjadi 4.706 Ribu kL pada 2018. Keberhasilan transisi energi melibatkan sektor keuangan dan keseimbangan tiga dimensi energi yaitu keamanan, kesetaraan, dan keberlanjutan lingkungan. Diperlukan teknologi Big Data untuk menangani berbagai variasi dan komparasi data yang disesuaikan dengan parameter Keuangan dan Trilemma Energi pada penerapan Palm Oil Biodiesel. Tahapan penelitian ini melalui proses pengelompokan data numerik dan kategorik yang kemudian melewati tahap training dan pengujian data. Output nya berupa hasil studi Big Data pada risiko kebijakan energi dalam penerapan Palm Oil Biodiesel. Simulasi tersebut dilakukan dengan menggunakan pemprograman Python. Badan Usaha BBN (SMAR.JK, TBLA.JK, dan CEKA.JK) menghasilkan Stock Return sebesar 28%. Kovarians terkecil terjadi antara saham SMAR.JK dan TBLA.JK, dengan korelasi dari ketiga saham tergolong rendah. Sharpe Ratio ketiganya menghasilkan 0,83-0,84. Skenario penerapan Biodiesel ini memberikan dampak progresif terhadap pertumbuhan energy equity dan energy security namun terjadi arah penurunan pada aspek environmental sustainability dengan penjabaran tahun 2020 aspek energy equity; environmental sustainability; energy security [0,72; 0;65; 0,79] diproyeksikan tahun 2023 [0,83; 0,53; 0,83]. Dalam penerapan kebijakan energi dalam penerapan Palm Oil Biodiesel tersebut terdapat risiko yang perlu diperhatinkan terhadap pelaksanaannya. Pada krisis tahun 2008 yang menunjukkan ketidaksbilan pada sektor keuangan. Dari Grafik 4.1. Total Badan Usaha BBN Stock Return menunjukkan SMAR.JK mengalami krisis paling berat. TBLA.JK paling stabil dan CEKA.JK tidak mengalami penurunan yang signifikan. Ketika DMO (Domestic Market Obligation) Palm Oil tidak terpenuhi maka biaya lingkungan tidak tercapai

The utilization of palm oil biodiesel begins to develop rapidly in conjunction with the implementation of the biofuel mandatory policy, from 2,805 thousand kL in 2013 to 4,706 thousand kL in 2018. Achieving the transition involves the financial sector and the balance of three energy dimensions: security, equity, and environmental sustainability. Big Data Technology is required to handle numerous data variations and comparisons adjusted with the Finance and Energy Trilemma parameter in palm oil biodiesel implementation. This research begins with grouping numerical and categorical data and then continues to data training and data testing. The output will be the results of Big Data analysis on the risks of energy policy in palm oil biofuel implementation. Python software is used to perform the simulation. Biofuel companies (SMARJK, TBLA.JK, and CEKA.JK) yield 28% stock return. The smallest covariance exists between the stocks of SMAR.JK and TBLA.JK, while the correlation between the three companies’ stocks is considered low. The Sharpe Ratio of the three ranges from 0.83 to 0.84. This biodiesel implementation scenario contributes a progressive impact on the growth of energy equity and energy security but lowers environmental sustainability. The value of energy equity, environmental sustainability, and energy security in 2020 is expressed consecutively as [0.72, 0.65, 0.79], which is projected to 2023 with the value expressed as [0.83, 0.53, 0.83]. Risks in conducting the energy policies of palm oil biodiesel should be considered. The crisis that occurred in 2008 displayed instability in the financial sector. Based on Chart 4.1. Total Stock Return of Biodiesel Companies, SMAR.JK suffered from the crisis the most. TBLA.JK was the most secure, and CEKA.JK did not experience a significant decline. If the DMO (Domestic Market Obligation) of palm oil is not met, the environmental cost will not be attained."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library