Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Erwin Nugroho
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana ketidakseimbangan pembelian di dalam BEI mempengaruhi harga saham, sehingga akhirnya mempengaruhi imbal hasil saham. Fakta di NYSE menunjukan bila herding beli mengakibatkan imbal hasil abnormal menjadi negatif dua hingga tiga tahun setelahnya. Dapatkah ditemukan pola yang sama pada BEI? Ditambah lagi investor asing yang umumnya bertransaksi dalam jangka pendek sedang meningkat. Hasil penelitian menemukan herding beli yang dilakukan investor asing menyerupai apa yang terjadi di NYSE dan memiliki hubungan yang negatif. Sebaliknya, herding investor lokal memiliki hubungan yang positif terhadap imbal hasil abnormal. Walau demikian, herding tidak cukup kuat meramalkan imbal hasil di masa depan.
......
This thesis discusses how the imbalance purchases in the IDX affect stock prices, then stock returns. Facts in NYSE showed that buy-herd has guided negative abnormal returns within next two to three years. Can the same pattern be found in the IDX? Increasing number of foreign investors which trading in shorter period is also an issue. It is found that buy-herd in IDX by foreign investors resemble what had happened on the NYSE portfolio, which was negative relationship to abnormal returns. Herding by local investors have a positive relationship to the abnormal returns instead. However, herding does not explain future abnormal returns.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T30303
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Erwin Nugroho
Abstrak :
Komputer grafis terus berkembang seturut dengan berkembangnya teknologi komputer. Akibat yang ditimbulkannya adalah begitu banyak terdapat software- software grafis dengan masing-masing kelebihan dan kekurangannya.
Arsitek selaku pihak yang memiliki banyak kepentingan dalam penggunaan komputer grafis mengalami kesulitan dalam menentukan pemilihan untuk menggunakan salah satu Software.
Grafis bagi arsitek yang merupakan media komunikasi yang vital memiliki banyak sekali variasi sehingga tidak dapat dengan mudah merumuskan suatu kriteria Software ideal bagi arsitek. Dengan menguraikan software-software yang ada, arsitek dapat memilih Software yang cocok baginya, sesuai dengan tipe desain dan gambarnya.
Software-software grafis yang dikhususkan bagi arsitek sudah dikembangkan, namun tetap dengan membawa kekurangan-kekurangan juga. Ketergantungan sebuah Software terhadap Software lain tetap ada karena bagaimanapun belum ada Software yang memiliki semua fungsi pengolahan grafis.
Penggunaan komputer grafis yang kian meningkat, menyebabkan komputer tidak hanya dibutuhkan sebagai pembuat gambar, namun sekarang sudah diikutsertakan dalam pembentukan desain. Tidak dapat disangkal bahwa akhirnya teknologi ini turut mempengaruhi bentuk arsitektur yang pendekatan desainnya menggunakan komputer. Dalam hai ini, ada sisi positif yang dapat diambil, namun ada pula sisi negatifnya.
Usaha-usaha pengembangan pendekatan desain menggunakan komputer harus terus dilakukan untuk memperoleh arsitektur yang tetap origirtai. Penggunaan komputer, bagaimanapun juga, telah mendorong arsitektur menuju monotonisasi desain lagi bila digunakan berlebihan, Soflware-softwarepun terus dikembangkan menuju Software ideal bagi arsitektur sehingga akhirnya tidak ada lagi keterbatasan dalam Software yang mendikte bentuk arsitektur.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S48329
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library