Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Ermawan
"SUS 316L dan 317L Austenite Stainless Steel merupakan material yang umum digunakan secara komersial baik untuk peralatan statik seperti perpipaan, tangki, maupun untuk peralatan rotating khususnya di pabrik Crude Terepthalic Acid (CTA) (1). Material ini sering mengalami kerusakan diakibatkan karena terjadinya pitting korosi. Pengujian korosi menggunakan larutan yang mendekati dengan mother liquor CTA plant. Dari pengujian larutan 70% CH3COOH 30% H2O 100 ppm/ 600 ppm/ 1200 ppm NaBr pada beberapa kondisi temperature 30°C, 60°C dan 90°C menggunakan 2 metode uji yaitu immersed solution dan polarisasi anodik cyclic.
Pengujian mendapatkan hasil bahwa terjadi penurunan ketahanan pitting potensial (Epit) ketika temperatur dan konsentrasi ion Br- dinaikkan dan terjadi peningkatan corrosion rate, density korosi pitting serta luasan diameter pitting ketika temperatur dan konsentrasi ion Br- dinaikkan, corrosion rate pada temperatur 30°C dan 60°C tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik pada material SUS 316L dan SUS 317L tetapi pada temperatur pada temperatur 90°C terjadi peningkatan corrosion rate yang sangat signifikan sekali. Hal ini disebabkan karena telah terjadinya kerusakan lapisan pasif film yang cukup besar sehingga mengakibatkan laju pitting korosi menjadi tinggi, serta temperatur dan konsentrasi Bromide yang sama, ketahanan pitting material SUS 317L sedikit lebih baik dibandingkan SUS 316L."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Ermawan
"Bahan termoelektrik fase tunggal Na 1-xCa xCo 2O4 (x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3) (x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3) (x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3) (x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3) (x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3)(x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3) (x = 0, 0.1, 0.2 dan 0.3) dibuat dibuat dibuat dibuat dibuat dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi dengan reaksi solid statesolid state solid state solid statesolid state solid state menggunakan pencampuran manual yaitu sampel digerus secara manual didalam cawan dan dengan perbandingan Na2CO3 dan Co3O4 adalah 0.55 : 1. Setelah itu dipressing dengan tekanan 5 ton/cm2 dan disintering dengan laju pemanasan cepat sebesar 20 oC/ menit sampai temperatur 850 oC dan ditahan selama 12 jam setelah itu didinginkan sampai temperatur ruang. Pengujian dilakukan terhadap tujuh parameter yaitu struktur kristal, morfologi, kapasitas panas, konduktifitas panas, konduktifitas listrik dengan four point probe dan LCR dan sifat termoelektrik.
Hasil pengujian diperoleh space group P63/mmc, kapasitas panas (Cp) 18.55 J/molK (NaCo NaCoNaCo2O4) ~ 19.04 J/molK (Na 0.70.70.7Ca 0.30.30.3Co 2O4) pada temperatur 701 K, kapasitas panas spesifik elektronik () adalah 20.43 - 20.67 mJ/molK2 pada temperatur 300 - 700 K. Proses doping kalsium (Ca) akan menurunkan konduktifitas panas () dan konduktifitas listrik () dan meningkatkan koefisien Seebeck dan figure of merit. Pada bahan Na0.7Ca0.3Co2O4 didapatkan figure of merit sebesar 0.89 pada beda temperatur 300 K. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa doping kalsium pada bahan NaCo2O4 adalah cukup efektif untuk memperbaiki sifat termoelektrik.

Single phase thermoelectric materials Na1-xCaxCo2O4 (x = 0, 0.1, 0.2 and 0.3) were formed under solid state reaction by utilizing manual mixing process where the specimen was manually ground in a cup with raw material Ca2CO3 and Na2CO3 & Co3O4 ratio of 0.55 : 1. After pressed with a pressure of 5 tons, sintered with rapid heating rate of 20 °C/min to a temperature of 850 °C and held for 12 hours, then the specimen was cooled down freely to room temperature. The tests were carried out to observe 7 parameters, i.e. : crystal structure, morphology, heat capacity, thermal conductivity, electrical conductivity with a four-point probe, LCR and thermoelectric properties.
Values of the parameters resulted from the tests are space group P63/mmc, heat capacity (Cp) 18.55 J/mol K (NaCo2O4) to 19.04 J/molK (Na0.7Ca0.3Co2O4) at a temperature of 701 K, and electronic specific heat capacity () 20.43 to 20.67 mJ/molK2 at temperature range of 300 K to 700 K. The doping process by Calcium (Ca) lowered the values of thermal conductivity () and electrical conductivity (), and otherwise increased the Seebeck coefficient and the figure of merit. On material Na0.7Ca0.3Co2O4, the test produced the figure of merit of 0.89 at 300 K temperature difference. Therefore it could be concluded that the Calcium (Ca) doped to NaCo2O4 materials was quite effective to improve their thermoelectric properties.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
D2000
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library