Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
Konflik merupakan hal yang tak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia, yang dapat menimbulkan konsekuensi positif maupun negatif. Konflik yang positif dapat mendorong terciptanya inovasi, kreativitas dan motivasi , sedangkan konflik yang negatif dapat menurunkan produktivitas, ketidakpuasan (Gibson,1986; Robbins,1996). Demikian juga di RSA Jakarta sangat potensial untuk terjadi konflik baik konflik antar perawat maupun dengan profesi lain Seorang manajer keperawatan harus mampu mengembangkan ketrampilan, mengenali, menilai dan menyelesaikan konflik apakah dengan cara menghindar, akomodasi, kolaborasi maupun dengan kompetisi. Pola penyelesaian konflik yang digunakan oleh kepala ruangan dan motivasi kerja perawat pelaksana panting diidentifikasi, dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran hubungan pola penyelesaian konflik oleh kepala ruangan dengan motivasi kerja perawat pelaksana. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di RSA Jakarta pads bulan Mei 2003.Sampel sebanyak 79 perawat pelaksana yang merupakan total populasi, Instrumen penelitian terdiri dari 30 item untuk pola penyelesaian konflik oleh kepala ruangan dan 30 item untuk motivasi kerja perawat pelaksana yang telah dilakukan ujicoba. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna dari pola penyelesaian konflik akomodasi p value= 0,001, kompromi p value = 0,001, kaloborasi p value = 0,007 dan kompetisip value =0,017 ( p < 0,05 ) dengan motivasi kerja perawat pelaksana. Sedangkan pola penyelesaian konflik menghindar tidak ada hubungan secara bermakna dengan motivasi kerja perawat pelaksana dengan pvalue = 0,429 (p > 0,05). Hasil analisis multivariat dengan uji regresi linier ganda metode backward menunjukan pola penyelesaian konflik kompromi paling berhubungan dengan motivasi kerja perawat pelaksana (B = 1,188) + constanta (50,184). Rekomendasi untuk pimpinan dan manajer keperawatan di RSA Jakarta, kiranya dapat memanfaatkan hasil penelitian ini, untuk meningkatkan motivasi kerja perawat pelaksana, kepala ruangan harus mampu memfasilitasi penyelesaian konflik kearah yang konstruktif seperti lebih meningkatkan penggunaan pola penyelesaian konflik dengan cara kompromi, akomodasi dan kolaborasi. Daftar pustaka 51 (tahun 1984- 2003 )
Relationship between Conflict Pattern Management of Ward Manager and Motivation of Nurses in Agung Hospital, JakartaConflict is situation that could not be avoided in human life, that could raise positive or negative consequences. Positive conflict could support innovation, creativity and motivation, while negative conflict could reduce productivity and unsatisfaction (Gibson, l 986; Robbins,1996). At Agung Hospital Jakarta there was a tendency to happen conflict either among nurses or between nurse and other health professional. The manager must be able to develop skill in recognition, evaluation and solving the conflict by using strategies avoidance, accommodation, compromise, collaboration or competition. Conflict management pattern used by head nurse and works motivation of nurses was important to be identified, purposed to get some description that related to the conflict management pattern by head nurse and to work motivation of nurse in Agung Hospital, Jakarta. This research was descriptive study by using cross sectional as a design, took place at Agung Hospital Jakarta in May 2003. 79 nurses had been chosen as a ample which was a total population sample and the instrument used 30 item of management conflict pattern by the head nurse and 30 items of a works motivation of nurse that had been testified. The research result revealed that there was a significant relationship from the conflict management pattern of accommodation (p value = 0,001), compromise (p value = 0,001) collaboration (p value X1,007) and competition (p value= 0,017), (p < 0,05) and nurses motivation of work. There is no significant relationship between conflict management of avoidance and nurses motivation of work (p value -0,0429, p> 0,05). Result of multivariate analysis by using double Tinier regression backward method reveal that compromise is the most relate with the motivation of work of nurse ( B= I,. 188) + constanta (50,184). Recommendation to the hospital manager at Agung Hospital Jakarta was hoping to use this research result to increase works motivation of nurses and head nurse should be able to facilitate positive conflict management such as by using the compromise, accommodation anda collaboration conflict management method. References : 51 (1984-2003 )
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
T 10873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
Nyeri pinggang bawah merupakan masalah kesehatan kerja yang paling tua dalam sejarah. Sampai sekarang masih tetap merupakan masalah yang sering dijumpai. Di perusahaan ini nyeri pinggang bawah selama dua tahun terakhir ini menduduki urutan kedua dari sepuluh penyakit terbanyak. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini dengan tujuan mengetahui prevalensi serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi keluhan nyeri pinggang bawah ini. Metoda penelitian: Berupa studi kros seksional dengan analisis kasus kontrol. Jumlah sampel pada kelompok terpajan (bagian mixing) sebanyak 230 orang dan pada kelompok tidak terpajan (bagian quality control) sebanyak 109 orang. Data penelitian didapat dari medical records, medical check up, kuesioner, observasi, wawancara dan pemeriksaan fisik. Hasil penelitian : Pada kelompok mixing (n=230) didapatkan angka prevalensi untuk keluhan nyeri pinggang sebesar 92,2% dan pada kelompok quality control (n=109) sebesar 21,1%. Dan faktor-faktor yang berpengaruh secara bermakna pada terjadinya keluhan nyeri pinggang dari yang paling kuat pengaruhnya adalah berat beban, merokok, status, umur, masa kerja, pengetahuan cara mengangkat, frekuensi mengangkat dan pendidikan (pada kelompok mixing dan quality control). Untuk kelompok mixing saja faktor yang paling kuat mempengaruhi adalah umur (p=0,0000; 13 ,325). Untuk yang quality control yang besar pengaruhnya adalah pendidikan (p=0,000 ;B=0,412). Diskusi : Dari penelitian ini secara statistik terbukti bahwa faktor berat beban, merokok, status, umur, masa kerja, pengetahuan cara mengangkat, frekuensi mengangkat dan pendidikan (p = < 0,05) bermakna dalam mempengaruhi keluhan nyeri pinggang . Dan faktor lain seperti pelatihan, SOP dan alat pelindung diri yang tidak bisa dibuktikan secara statistik tetapi kenyataannya berpengaruh. Ini terbukti dari penelitian yang dilakukan di Rusia oleh Toroptsova NV (et al). Maka dan itu untuk mencegah dan mengurangi keluhan nyeri pinggang perlu kerjasama yang baik dari pihak manajemen, tenaga kerja dan dokter perusahaan. ......Low Back Pain Among the Workers Food Spices Factory in Purwakarta and the Factors that Related Low back pain is the very old occupational and safety problem in history. Until now still as an occupational and safety problem that most happen. In this factory, low back pain became the second top of ten kinds of diseases that often happen after upper respiratory tract infection. That's why, this case study done with goal to know the prevalence and the factors that related with low back pain. Method: A cross sectional study with case control analysis. Sample consisted of mixing group 230 workers and quality control group 109 workers. Data were collected from medical records, medical check up results, questioners, observation, interview and physical examination. Results: The prevalence of low back pain among mixing group is 92,9% and among quality control group is 21,1%. The factors that related significantly with low back pain are: weight of load, smoking, status, age, duration of working, knowledge of the technique for lifting, frequency of lifting and education among mixing group and among quality control group (p=<0,05). For the mixing group the factor that is strongly influents low back pain is age (p ,0000 : B-0,325). And for the quality control group is education (p=0,0000; B= 0,412). Discussion: There were statistically significant relation between weight of load, smoking, status, age, duration of working, knowledge of the technique for lifting, frequency of lifting and education (p<0,05) with low back pain. The other factors like training, SOP (Standard Operation Procedure) and protection equipment that were statistically can not proved but in fact these factors can significantly related with low back pain In Toroptsova NV (et a!) study already proved those factors could cause low back pain. That's why for preventing and reducing this problem needs cooperation between management, workers and occupational and safety doctor in factory.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T1641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
ABSTRAK Dengan bertambahnya rumah sakit baru dan meningkatnya pendapatan serta pendidikan masyarakat, diperlukan peningkatan pelayanan kesehatan, baik di bidang mutu pelayanan maupun fasilitas. Karena semakin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, akan menyebabkan meningkatnya kesadaran akan arti hidup sehat. Pada umumnya rumah sakit didirikan untuk memberikan pelayanan pengobatan dan penyembuhan kepada pasien rawat jalan dan rawat inap. Untuk menunjang keberhasilan program rawat inap ini perlu diketahui hubungan antara karakteristik pasien rawat inap dengan penggunaan kelas perawatan. Serta bagaimanakah menurut pendapat pasien tentang pelayanan rawat inap yang selama ini sudah dilakukan oleh fihak rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mcngetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan karakteristik pasien pengguna ruang rawat inap khususnya kelas VIP/kelas I dan kelas II, serta persepsi pasien terhadap pelayanan yang diterima selama dirawat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, data primer didapat dari hasil wawancara yang berpedoman pada kuesioner dan dilaksanakan pada bulan April 1994. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteiistik pasien yang diteliti yaitu jenis kelamin, tempat tinggal, pendidikan, pendapatan dan penanggung biaya berhubungan dengan pengguna ruang rawat inap kelas VIP/kelas I dan kelas II. Dan pada umumnya pelayanan yang diberikan sudah memuaskan. Hanya jika dibandingkan antara pengguna ruang rawat inap kelas VIP/kelas I dan kelas II, temyata mereka yang dirawat pada kelas VlP/kelas I lebih merasa kurang puas dibandingkan dengan mereka yang dirawat pada kelas II. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan pelayanan rawat inap pada RSUD Karawang.
ABSTRACT The growth of new hospitals and the increase of income and education of the society, will also improve the medical treatment, both on services as well as facilitation. Society who had reached a high level of education would be more conscious of the meaning of good health. Generally, hospitals were built to serve medical treatment and recovery to outpatient and in-patient users. To back up the success of the in-patient program, the relationship between the characteristic of the in-patient and the consumption of room has to be analyzed as well as the patients' opinion about in-patient services offered by the hospital. The objective of the study is to analyze the characteristics factors of the patients who used the VIP, first and second class rooms, and their perception about the services they experienced during their stay. This is a descriptive research. Primary data was collected from structured interview using questionnaire and was done in April 1994. The result of the research in connection with the in-patient characteristics (sex, residence, education, income and sponsor) related to the usage of the VIP, first and second class rooms, for the services available were generally found satisfying. The only difference is that the services for the in-patient users of the second class were better than the VIP or first class. It is hoped that the result of the study will contribute to the development of the in-patient unit of the Karawang General Hospital.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
ABSTRAK
Industri Ban sebagal suatu industri yang Iebih bersifat labour intensif dan teknoogi intensif, akan menyerap sumber daya tenaga kerja yang relatif sangat besar selain teknologi dan modal. Perkembangan rekayasa dan teknologi secara perlahan - lahan menggeser peranan dan kebutuhan tenaga kerja sejalan dengan kesadaran manajemen atas tingginya upah yang cenderung meningkat dari masa ke masa bagi negara berkembang maupun negara maju. Indikasi inilah menyebabkan Indonesia sebagai negara berkembang dengan suatu atribut tersedianya suplai tenaga kerja yang sangat besar, akan menjadi suatu basis yang strategis dalam pengembangan industri Ban.

PT. Gajah Tunggal, selaku produsen swasta Nasional memanfaatkan peluang dengan mendirikan Pabrik Ban di Indonesia pada tahun 1951. Rekayasa Teknologi dan Pengawasan mutu di ambil langsung dari Inoue Rubber Co, Ltd. Jepang. Keterlibatan dan alih teknologi dimulai dari pendirian fisik pabrik, rancang bangun sampai pengawasan mutu hasil produksi.

Sebagai produsen swasta nasional, PT. Gajah Tunggal harus berhadapan dengan para pesaing kuat tingkat dunia dalam percaturan pasar global. Tidak ketinggalan para pesaing juga telah melakukan investasi langsung ( FDJ ) dengan mendirikan pabrik ban di Indonesia melalui fasilitas Penanaman Modal Asing ( PMA) seperti : Bridgestone dan Good Year. Selain Brand Image para pesaing diatas sudah di kenal di tingkat pemasaran global, juga pasar domestik dikuasai dalam porsi cukup besar.

Pada awalnya sebagai Market dan Price Leader adalah Bridgestone yang iebih dikenal karena mutu, kelayakan, dan kenyamanan yang lebih tinggi dibanding merk lain. Menyadari ini semua, perusahaan dengan Gajah Tunggal sebagai global image berusaha meningkatkan pangsa pasar domestik dan ekspor sebagai global image berusaha meningkatkan pangsa pasar domestik dan ekspor melalui kampanye media cetak dan elektronik secara gencar, disamping meningkatkan hubungan dan kinerja para distributor.

Dari sisi proses produksi, PT. Gajah Tunggal menambah sarana dan prasarana produksi serta meningkatkan alih teknologi secara berkesinambungan dalam upaya mengantisipasi permintaan pasar yang cenderung naik, balk dikarenakan pertumbuhan pasar itu sendiri maupun keyakinan masyarakat terhadap produk Gajah Tunggal semakin tinggi, sekedar gambaran kapasitas produksi perusahaan akan dikembangkan dan 3,5 juta sampal 5,25 juta ban per tahun.

Perluasan kapasitas produksi selain untuk memenuhi pasar domestik juga dimanfaatkan untuk Expansi Geografis. Dan untuk menjamin kelangsungan pasok bahan baku produksi, perusahaan melakukan integrasi hulu dengan mengambil alih PT Andayani Megah, PT. Filamindo Sakti, dan PT Baja Langgeng Pratama. Sedangkan dari segi pasok sumber daya manusia yang berkualitas, perusahaan mendirikan Balai Latihan ?Patigat? yang melatih tenaga kerja sesuai dengan tingkat kejuruan yang dibutuhkan.

Dari segi keuangan, analisis ratio keuangan PT. Gajah Tunggal cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari disclosure perusahaan, selain itu tercermin pula dari minat masyarakat terhadap saham PT. Gajah Tunggal. Dalam perkembangan pasar global dewasa ini, sebagai exportir ban ranmor Indonesia, terbesar, PT. Gajah Tunggal harus menghadapi tantangan dari pesaing - pesaing dari China, Thailand dan Korea yang menggunakan keunggulan Overal Cost Leadership sebagai strategi bersaing perusahaan.

Perlu disadari, peran pemerintah dalam hal ini sebenarnya banyak diharapkan untuk secara langsung atau tidak langsung akan dapat menekan harga PT. Gajah Tunggal dan pada gilirannya akan mampu mendorong kinerja ekspor ban Gajah Tunggal mengisi pasar dunia. Sebagai contoh : Paket Juni 1993 yang membebaskan bea masuk beberapa bahan baku Impor.

Namun demikian masih banyak hal dan aturan yang perlu dibenahi antara lain penurunan tarif impar bahan baku produksi, penghapusan birokrasi yang berlebihan, dan aturan - aturan lain yang dapat menghambat laju ekspor produksi dalam negeri.

Pada akhirnya, peran pemerintah diharapkari ikut pula mendorong pengembangan industri nasional pada umumnya, dan pengembangan strategi bersaing PT. Gajah Tunggal pada khususnya.
1996
T1728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian mengenai eksistensi UUD dan Ketetapan MPR ini adalah penelitian terhadap eksistensi peraturan perundang-undangan dalam arti konsep, bukan terhadap pelaksanaannya, artinya apakah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dalam UUD 1945 dan dalam Ketetapan MPR(S), telah merefleksikan dan mendukung terwujudnya Indonesia sebagai negara demokrasi dan negara hukum secara konsepsional.

Dengan adanya dua bentuk produk hukum yang dapat ditetapkan oleh MPR, timbul pertanyaan aturan ketatanegaraan yang mana yang harus ditetapkan dalam bentuk UUD dan aturan ketatanegaraan mana yang dapat ditetapkan dalam bentuk Ketetapan MPR. Bagaimana hubungan antara aturan yang ditetapkan dalam Ketetapan MPR dengan aturan yang ditetapkan dalam UUD. Apakah secara yuridis teoritis Ketetapan MPR dapat dikatakan sebagai suatu bentuk peraturan perundang-undangan.

Ditinjau dari bidang disiplin ilmu yang diteliti, penelitian mengenai Eksistensi UUD dan Eksistensi Ketetapan MPR adalah penelitian di bidang Ilmu Hukum. Khususnya penelitian hukum yang bersifat "Normwissenschaft atau Sollenwissenschaft" yaitu penelitian tentang norma-norma hukum dan pengertian hukum yang sering disebut "dogmatik hukum". Objek penelitian ini adalah UUD dan Ketetapan MPR, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis normatif yang meliputi asas-asas hukum, sistematika hukum dan sinkronisasi hukum.
2000
D1113
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
ABSTRAK
Pendahuluan: Fibrosis hati yang diakibatkan oleh stres oksidatif ROS dan transformasifaktor pertumbuhan beta 1 TGF?-1 menjadi salah satu target dalam pencegahan danpengobatan fibrosis hati. Rumput laut coklat Turbinaria decuren diketahui mengandungfukoidan yang bersifat ionik memiliki bioaktivitas berdasarkan spesies dan berat molekulnamun belum diteliti secara intensif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan membuktikanefek antifibrosis ekstrak T. decuren terkarakterisasi eTkar melalui penghambatan aktivitasTGF-?1, MMP 13 dan Smad3 serta pengaruhnya terhadap decorin. Metode: Penelitian dilakukan di Labkesda Provinsi DKI Jakarta, Laboratorium HistologiFKUI, Laboratorium Farmakologi FKUI dan Laboratorium Terpadu FKUI. EkstrakT.decuren terkarakterisasi eTkar hasil penelitian tahap I akan diuji efeknya sebagaiantifibrosis melalui mekanisme preventif dan kuratif pada tikus jantan galur SpragueDawley SD yang diinduksi dengan CCl4. 50 dosis 1 ml/100 gram BB dua kali seminggselama 8 minggu. Enam puluh duatikus jantan galur SD dibagi 2 kelompok uji yaitu A: ujipreventif dan B: uji kuratif, masing-masing dibagi menjadi 7 kelompok perlakuan secaraacak. eTkar diberikan pada dosis 27,5, 55, 110 mg/kg BB p.o. Pada uji preventif eTkardiberikan 1 minggu sebelum dan 7 minggu bersamaan pemberian CCl4.. Pada pengujian kuratif diberikan CCl4 selama 2 minggu dan 6 minggu secara bersamaan dengan sampel uji.Pemeriksaan yang dilakukan: ALT, AST, ALP, GGT, MDA, GSH, protein total, TGF?-1,Smad3, MMP 13, decorin dan pemeriksaan histopatologi jaringan hati. Sebagaipembanding positif digunakan fukoidan 50 mg/Kg BB. Hasil: Pada uji preventif dosis eTkar yang mampu menekan luas fibrosis hati tertinggiadalah 27,5 mg/kg BB sebesar 69,89 lebih tinggi dari fukoidan dan berbeda bermaknadengan kontrol - . Pada dosis ini juga mampu menekan secara bermakna aktivitas TGF?1,MMP 13, ekspresi Smad3, decorin dan meningkatkan kadar GSH secara bermaknadibanding kontrol - , tetapi tidak bermakna untuk MDA. Pada uji kuratif, eTkar dosis 55mg/Kg BB mampu menekan persentase luas fibrosis hati sebesar 62,05 yang berbedabermakna dibanding kontrol - p
ABSTRACT
Introduction. Liver fibrosis due to oxidative stress ROS and transforming growth factor beta 1 TGF 1 became one of the targets in the prevention and treatment of liver fibrosis. The brown seaweed T.decurens fucoidan containing ionic compounds have a potent bioactive potentials, which depends on species and molecular weight. but still unknown mechanism of action in inhibiting liver fibrosis. This study was conducted in order to prove the effect of the extract antifibrosis characterized by constraints on the expression of protein TGF 1, Smad3 and its effect on protein MMP 13 and decorin. Method: The study was conducted in Labkesda DKI Jakarta province, Histology Laboratory, Pharmacology Laboratory and Integrated Laboratory School of Medicine FKUI. Characterized extracts brown seaweed T.decuren eTkar of the results of the phase I study was studied to investigate their effect as antifibrosis in animal model of fibrosis through preventive and curative mechanism on male rats Sprague Dawley SD induced by CCl by 50 CCl ndash 1 mL kg BW twice a week for 8 weeks p.o. Sixty two male rats SD divided into 2 groups, namely A test test preventive and B test curative. Each divided into 7 treatment groups at random. eTkar was given a three level doses, i.e 27,5, 55, 110 mg kg BW p.o. At preventive mechanism, eTkar was delivered for 1 week before and 7 weeks of concurrent CCl 4 administration. On curative mechanism, eTkar was delivered the last 6 weeks for 8 weeks CCl 4 adminstration simulaneously. The test parameters were biomarkers of liver injury ALT, AST, MDA and GSH liver , liver function ALP, GGT and albumin , 4 the degree of fibrosis fibrosis area, TGF 1 and MMP 13 activities, Smad and decorin expression, fatty area hispatologically . Fucoidan was used as positive control at the dose of 50 mg Kg BW. Results: In the preventive method, the optimum dose of eTkar capable to suppress liver fibrosis was 27,5 mg kg BW by 69,89 of CCl group which was better than comercial fucoidan and significanly different. At this dose eTkar was able to significanly suppress the 4 activity TGF 1, MMP 13, expression Smad3 decorin and increase GSH level significanly different to group p.
2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
ABSTRAK
Di Indonesia tahun 2020 diperkirakan jumlah penduduk lansia mencapai 28,8 juta jiwa. Pada tahap lansia terjadi penurunan berbagai fungsi dan kemampuan, termasuk fungsi dan kemampuan seksualitasnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan aktivitas seksual lansia. Jenis penelitian adalah kuantitaf dengan desain Cross Sectional. Jumlah sampel sebanyak 78 orang yang menjadi anggota kelompok senam lansia Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo, berusia 60-70 tahun, masih memiliki pasangan hidup. Hasil dari penelitian ini yaitu (56,4%) yang masih aktif aktivitas seksualnya, dengan proporsi 71,4% pada responden laki-laki dan 48% pada responden wanita. Variabel yang memiliki hubungan yang signifikan terhadap aktivitas seksual lansia adalah variabel pekerjaan dan sikap. Perlu ditingkatkannya penyuluhan dan konseling tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi pada lansia
ABSTRACT
At Indonesia on year 2020 the population elderly will reach 28,8 million. On elderly’s phase happens various function will decrease and sexual ability. This research intent know factor-factor that is engaged elderly sexual activity. Observational type that at do be quantitive with design research Cross sectional. Total sample as much 78 person, one that as gymnastic group member Public Healt Center Pasar Rebo district, get age 60-70 year, still have life couple, Result of this Research wich is as much (56,4%) one that still active do sexual relationship with proportion 71,4% on male respondent and 48% on woman respondent. Variable that have relationship that significan to elderly sexual activity is variable work and attitude. it’s need tobe increase conseling and intensity about sexuality and reproduction health to the elderly
2015
S60161
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dasar pemikiran yang melatarbelakangi perumusan kebijakan bea masuk ditanggung pemerintah atas impor barang dan bahan guna pembuatan peralatan telekomunikasi, implementasinya, serta faktor penunjang dan penghambat dalam implementasinya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dasar pemikiran yang melatarbelakangi perumusan kebijakan bea masuk ditanggung pemerintah atas impor barang dan bahan guna pembuatan peralatan telekomunikasi adalah karena krisis ekonomi global, pertumbuhan industri jasa telekomunikasi, dan upaya untuk meningkatkan daya saing industri peralatan telekomunikasi.
The purpose of this research is to analyze the background of the policy of customs duties borne by the government on the import of goods and materials to produce telecommunications equipment, the implementation, and also supporting and inhibiting factors due to the implementation. This research is a qualitative research. Data collection techniques using depth interviews and literature studies. The research result shows that the background of the policy of customs duties borne by the government on the import of goods and materials to produce telecommunications equipment is because the global economic crisis, the growth of the telecommunication service industry, and efforts to improve the competitiveness of the telecommunication equipment industry.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai proses pengolahan rekaman video di Library News RCTI dari proses pengadaan, proses ingest , entri data, hingga pemberian label dan berlanj ut ke proses penyimpanan kaset rekaman video. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Studi kasus. Hasil penelitian menyarankan bahwa pengolahan rekaman video perlu diperbaiki dalam hal proses deksripsi bibliografi terhadap rekaman video. Penambahan jumlah petugas pengindeks dan pemahaman akan kesepakatan subjek yang ditentukan dalam pengindeksan agar kinerja Library News RCTI dapat mengimbangi kinerja redaksi pemberitaan RCTI.
This essay discusses the organizing process of video recording at RCTI_s Library News, starts from supplying process, ingest process, data entry, labelling and video recording storage process. This is a qualitative research with case study design. The research suggest that the organizing process of video recording need to be repaired in case of bibliography decriptions toward video recording. The added of indexing officer and the understanding of agreement subject which is determined at indexing process are intended for equalizing the performance of RCTI_s Library News and RCTI_s editorial news.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15260
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ernawati Munir
Abstrak :
Nanokarbon merupakan salah satu produk nanoteknologi yang dapat diperoleh melalui Dekomposisi Katalitik Metana atau Methane Decomposition Reaction (MDR). Penentuan kondisi optimum proses diperlukan untuk menghasilkan nanokarbon dengan kualitas baik. Pada penelitian ini dilakukan analisis korelasi dan signifikansi variabel proses terhadap respon konversi metana menggunakan metode ANOVA. Kondisi operasi yang divariasikan adalah suhu reaksi dengan rentang 650°C-750°C, waktu reaksi rentang 5-40 menit dan laju alir metana pada 120 mL/menit - 160 mL/menit. Proses penentuan kondisi optimum dilakukan dengan metode respon permukaan. Eksperimen dilakukan dalam 2 tahap, yaitu orde I dan orde II. Desain eksperimen pada tahap orde satu menggunakan desain faktorial dua level, sedangkan desain eksperimen pada tahap orde dua menggunakan Central Composite Design (CCD). Hasil penelitian menunjukkan aplikasi metode respon permukaan pada eksperimen mendapatkan konversi optimum nanokarbon pada suhu reaksi 716°C dengan laju alir 118 mL/menit dan waktu reaksi 20 menit. ......Nanocarbon,as one of the nanotechnology product is produced by Methane Decomposition Reaction (MDR). Identification of optimum process required to produce nanocarbon with good quality. In this experiment conducted a correlation analysis and significance of process variable on the response of methane conversion using ANOVA methode. Operation parameter for reaction temperature was varied in the range 650°C-750°C, reaction time on the range 5-40 minutes and methane flow rate at 120 mL/minute - 160 mL/minute. Optimum process was conducted with Response Surface Methodology. The experiments was done in two steps, that's first orde and second orde. Design of experiment on the first orde was done with two level factorial design and design of experiment on the second orde was done using Central Composite Design (CCD). The results of experiment show that response surface methodology application in experiment give optimum conversion of the methane at 716°C reaction temperature with a flow rate 118 mL/minute and reaction time 20 minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43199
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>