Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Era Renjana Diskamara
Abstrak :
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan primer yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan di wilayah kerjanya. Puskesmas memiliki peran strategis dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, tetapi masih dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menawarkan solusi atas permasalahan tersebut dengan adanya fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan agar puskesmas dapat meningkatkan kinerja pelayanannya. Puskesmas di Kabupaten Bogor telah menerapkan BLUD sejak tahun 2018 dengan cakupan 39,6% pada tahun 2021. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan penerapan BLUD dengan kinerja pelayanan puskesmas di Kabupaten Bogor tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional menggunakan Profil Kesehatan Kabupaten Bogor dan data rutin Kementerian Kesehatan. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh puskesmas di Kabupaten Bogor yang berjumlah 101 puskesmas. Variabel dependen penelitian ini adalah kinerja pelayanan, variabel independen utama BLUD, dan variabel kovariat proporsi bayi, proporsi balita, proporsi penduduk usia produktif, proprosi penduduk usia lanjut, kategori wilayah kerja, ketenagaan, sarana, prasarana, alat kesehatan, prevalensi TB, prevalensi hipertensi, dan prevalensi DM. Hasil penelitian menunjukkan kinerja pelayanan puskesmas sebesar 73,68%. Tidak terdapat perbedaan kinerja pelayanan antara puskesmas BLUD dengan puskesmas non BLUD setelah dikontrol oleh variabel kovariat (p = 0,33). Saran kepada puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor agar melakukan pengendalian internal dan mengevaluasi penerapan BLUD. Pemangku kepentingan agar menyusun strategi penguatan puskesmas yang telah menerapkan BLUD. ......Public health center (puskesmas) is a healthcare facility that held public and individual health services in their work area. Puskesmas has strategic role in Indonesia’s health care system, but still has many challenges, including financial management. BLUD offers solutions for this problem through its flexibility to improve puskesmas service performance. Starting in 2018, there were 39,6% puskesmas implementing BLUD in Bogor District in 2021. The purpose of this study was to determine the relationship between BLUD implementation and puskesmas service performance in Bogor District in 2021. This research was a cross-sectional study using the Bogor District Health Profile and routine data of the Ministry of Health. The population and the sample of this study were all puskesmas in Bogor District, 101 puskesmas. The dependent variable was service performance, the main independent variable was BLUD, and the covariate variables were baby proportions, under 5 years old children’s proportions, productive age population proportion, elderly population proportion, work area category, human resources, facilities, infrastructure, medical devices, TB prevalence, hypertension prevalence, and DM prevalence. The results showed that puskesmas service performance in Bogor District was 73,68%. There weren’t differences of service performance between puskesmas implementing BLUD and puskesmas wasn’t implementing BLUD after being controlled by covariate variables (p = 0,33). Suggestion to puskesmas and Bogor Distict health office are to carry out internal control and to evaluate BLUD implementation. In addition, stake holders are expected to build a strategy strengthening puskesmas that implementing BLUD.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Era Renjana Diskamara
Abstrak :
Keluarga memiliki asosiasi yang kuat dengan kesehatan dan penyakit seseorang melalui hubungan dan dinamika kehidupannya. Kenyataan tersebut dapat dijadikan sumber daya berharga bagi dokter dalam perawatan pasien melalui pelayanan dokter keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil keluarga dan pola penyakit terbanyak di Klinik Dokter Keluarga (KDK) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2006-2008 serta hubungan keduanya. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional dengan menggunakan 159 data sekunder dari laporan studi kasus keluarga binaan Klinik Dokter Keluarga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tahun 2006-2008. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil keluarga terbanyak adalah keluarga inti, siklus keluarga dengan anak meninggalkan rumah, dua siklus keluarga dalam satu rumah, jumlah anak dalam keluarga < 5 orang, jumlah anggota keluarga 5-9 orang, dan interaksi keluarga yang baik. Penyakit terbanyak yang dialami pasien di KDK adalah hipertensi derajat II. Terdapat hubungan bermakna antara siklus keluarga dengan hipertensi, diabetes melitus tipe 2, gizi kurang, obesitas derajat I, tuberkulosis, infeksi saluran napas dan alergi. Selain itu, terdapat hubungan bermakna antara jumlah anak dalam keluarga dengan diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi derajat I.
Family has strong association with person?s health and illness through it?s relation and dynamics. This fact can be an important source for a doctor in patient caring through family physician?s care. The purpose of this study is to determine the family profiles, patient?s diseases, and it?s relationship in Clinic of Family Medicine Faculty of Medicine University of Indonesia 2006-2008. This study was conducted by using cross sectional method. Using 159 secondary data from case study report which evaluated families in Clinic of Family Medicine Faculty of Medicine University of Indonesia. The result of this study shows that the most frequent family profiles are nuclear family, family as launching center, two family life cycle, < 5 children in the family, 5-9 family members, and good family interaction. The most frequent disease is stage II hypertension. There are significant relationships between family cycle and hypertension, type 2 diabetes mellitus, undernutrition, grade I obesity, tuberculosis, respiratory tract infection and allergy. Besides that, there is significant relationship between the number of children in family with type 2 diabetes mellitus and stage I hypertension.
2009
S09044fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library