Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elviera Gamelia
Abstrak :
Strategi pembangunan kesehatan nasional adalah untuk mewujudkan pe- ningkatan status derajat kesehatan. Indikator derajat kesehatan masyara- kat terkait erat dengan Angka Kematian Ibu (AKI). Kabupaten Banyumas memiliki AKI di bawah standar pelayanan minimal (SPM), salah satunya adalah wilayah kerja Puskesmas I Ajibarang. Peningkatan status kesehatan ibu pada saat kehamilan merupakan salah satu langkah yang dapat di- lakukan untuk menurunkan kasus kematian ibu. Status kesehatan ibu hamil dipengaruhi oleh perawatan kehamilan yang baik oleh ibu hamil untuk men- cegah terjadinya komplikasi dan kematian ketika persalinan, di samping itu juga untuk pertumbuhan dan kesehatan janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang dominan mempengaruhi peri- laku perawatan kehamilan. Penelitian ini adalah potong lintang. Populasi adalah seluruh ibu hamil di Puskesmas I Ajibarang. Metode sampel yang di- gunakan adalah metode proportional random sampling dengan jumlah sam- pel 81 ibu hamil. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan statistik deskriptif, analisis bivariat dengan kai kuadrat, serta anali- sis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan pen- didikan, jenis pekerjaan, pendapatan, paritas, pengetahuan, sikap, dan peran bidan tidak berpengaruh terhadap perilaku perawatan kehamilan. Sedangkan, usia kehamilan, waktu tempuh pelayanan kesehatan, dan peran suami berpengaruh terhadap perilaku perawatan kehamilan. Peran suami merupakan variabel yang paling dominan memengaruhi ibu hamil dalam melakukan perawatan kehamilan.

National health strategy is to realize the increasing level of health status. Public health status indicators closely related to Maternal Mortality Rate (MMR). Banyumas have MMR that is still below the minimum service standards. One that contributes to that number is Puskesmas I Ajibarang. Improving the health status of the mother during pregnancy is one of steps Determinan Perilaku Perawatan Kehamilan Determinant of Mother?s Prenatal Care Behaviour Elviera Gamelia, Colti Sistiarani, Siti Masfiah taken to reduce maternal deaths. Health status of pregnant women are affected by good prenatal care, preventing the occurrence of complications, death when delivery, the growth and health of the fetus. This study aims to determine the dominant factors influence to behavior of prenatal care in Ajibarang I Primary Health Center, Banyumas District. It was a cross sectional survey. Data was taken by interviews, involved 81 pregnant women in Ajibarang I primary health care. Data analysis used univariate analysis with descriptive statistic, bivariate with chi square and multivariate with logistic regression. The results showed that age, education, family in- come, occupation, knowledge, attitude, parity, and role of midwives did not influence to prenatal care behaviour. Otherwise, age of pregnancy, time of access to heatlh care, and role of husbands influenced pregnant women in prenatal care behaviour. Study also found that role of husband was the most dominant factor influenced to mother?s prenatal care behaviour.
Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan, Jurusan Kesehatan Masyarakat, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elviera Gamelia
Abstrak :
Di dunia, malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat terutama di negara-negara tropis termasuk Indonesia. Di Jawa Tengah, kasus mala- ria terus memperlihatkan kecenderungan yang meningkat, salah satu daerah endemis malaria di Banyumas adalah Puskesmas II Sumpiuh. Berdasarkan survei pendahuluan masih banyak ditemukan perilaku berisiko yang dapat mengakibatkan terjadi malaria. Penelitian ini bertujuan menge- tahui persepsi masyarakat, kemungkinan aksi, dan informasi tentang mala- ria yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan malaria di Puskesmas Sumpiuh II Banyumas. Penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan pada populasi kepala keluarga di Puskesmas II Sumpiuh. Jumlah sampel sebanyak 95 kepala keluarga ditarik menggu- nakan metode simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis univariat dengan statistik deskriptif, analisis bivariat dengan kai kuadrat, serta analisis multivariat dengan regresi logistik. Persepsi masya- rakat tentang kerentanan, persepsi tentang kegawatan, kemungkinan aksi hambatan dan informasi tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan malaria, kecuali kemungkinan aksi manfaat berhubungan dengan perilaku pencegahan malaria. Variabel yang berpengaruh pada perilaku pencega- han malaria adalah manfaat pencegahan malaria.

Malaria has still been a threatening of health problem in the world, particu- larly in tropical countries including Indonesia. The malaria cases in Central Java continued to increase. One of the Malaria endemic areas in Banyumas is Sumpiuh Primary Health Care II. Based on preliminary survey, It was found that there were risky behavior affecting the emerge of malaria. This study aimed to find out the community perception, action probabilility and in- formation about malaria which influenced to preventive behavior in Primary Health Care II Sumpiuh.Cross sectional study was conducted to head of household in primary health care II Sumpiuh. The number of sample that was selected with simple random sampling method was 95 household heads. Data analysis methods used in this study were univariate analysis with descriptive statistic, bivariate with chi square and multivariate with logistic regression. Community perceptions about vulnerability, seriousity of disease, obstruction and perception about information did not relate to preventive behavior of Malaria, except perception about the benefit related to preventive behavior.The influenced variable for malaria preventive behavior was prevention benefit taken by community.
Universitas Jenderal Soedirman, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Jurusan Kesehatan Masyarakat, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Elviera Gamelia
Abstrak :
Previous studies show that knowledge of prenatal care in rural areas remains low affecting on bad behavior, so developing health promotion models is needed to improve prenatal care knowledge, attitude and behavior. This study aimed to develop health promotion model of prenatal care in rural area based on needs assessment. Study was conducted on June 2015 by qualitative approach involving first 16 pregnant women in third trimester with risky pregnancy as key informants and 16 family members living with them and know their daily life, 27 midwives and 3 religious leaders as additional informants. Data collection techniques were in-depth interviews and observation for pregnant women and family, then focus group discussion for midwives and religious leaders. Analysis used was Miles and Huberman model by data reduction, data display and conclusion. Based on needs assessment, health promotion media is needed by book for pregnant women with attractive design that features images, colors and complete explanation. Book is selected because of pregnant women’s preference and needs, characteristics of rural areas and infrastructure availability. Prenatal care materials need to be added from book containing child and maternal health including prenatal checkup by midwives, danger pregnancy signs, causes, consequences, prevention, recommended and unrecommended food, breast care ways, pregnancy exercise and fetal development.

Pengetahuan pelayanan prenatal di wilayah pedesaan masih rendah yang berdampak pada perilaku buruk sehingga mengembangkan model promosi kesehatan dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan prenatal, sikap dan perilaku. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model promosi kesehatan pelayanan prenatal di wilayah pedesaan berdasarkan penilaian kebutuhan. Penelitian dilakukan pada Juni 2015 dengan pendekatan kualitatif melibatkan 16 ibu hamil pertama di trimester ketiga dengan kehamilan berisiko sebagai informan kunci dan anggota keluarganya serta 27 bidan dan 3 tokoh agama sebagai informan tambahan. Teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam dan observasi untuk ibu hamil dan keluarga, kemudian focus group discussion untuk bidan dan tokoh agama. Analisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan melakukan pengurangan data, tampilan data dan kesimpulan. Berdasarkan penilaian kebutuhan, media promosi kesehatan dibutuhkan melalui buku untuk ibu hamil dengan desain menarik berfitur gambar, warna dan penjelasan lengkap. Buku dipilih karena kecenderungan dan kebutuhan ibu hamil, karakteristik wilayah pedesaan dan ketersediaan infrastruktur. Buku yang memuat kesehatan ibu dan anak perlu menambahkan bahan pelayanan prenatal meliputi pemeriksaan prenatal oleh bidan, tanda kehamilan berbahaya, penyebab, konsekuensi, pencegahan, makanan rekomendasi dan tidak, cara menjaga payudara dan latihan kehamilan serta perkembangan janin.
Universitas jenderal soedirman, health sciences faculty, department of public health, 2016
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library