Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elsha Fara
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang resiliensi penyintas tsunami Aceh 2004 dan mengkaji nilai budaya Aceh apa saja yang terkait dengan kemampuan resiliensi penyintas tersebut. Pengertian resiliensi yang dipakai merujuk pada lima karakteristik resiliensi dari Wagnild (2010), yaitu meaningfulness, perseverance, equanimity, self-reliance, dan existential aloneness. Gambaran resiliensi diperoleh dengan menggunakan alat ukur CD-RISC 10 dan kajian tentang nilai budaya Aceh diperoleh dari wawancara mendalam. Penelitian ini dilakukan di Banda Aceh yang merupakan kawasan yang terkena dampak tsunami paling parah. Partisipan penelitian terdiri dari 27 orang dewasa awal yang berusia 25-40 tahun dan yang diwawancara mendalam adalah 3 orang yang berusia 25-40 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan mendapatkan skor resiliensi sedang. Adapun budaya Aceh yang terkait dengan kemampuan resiliensi penyintas tsunami Aceh adalah nilai-nilai Islami, penerimaan terhadap kehendak Tuhan, rasa kepedulian, Meuseraya dan Meuripe, dan watak keras orang Aceh. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk tetap memelihara nilai hidup yang membangun masyarakat untuk kemudian diturunkan pada generasi berikutnya agar dapat terus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.

This study was conducted to gain picture of resilience among tsunami survivors, and to assess Acehnese values associated with the resiliency ability among the survivors. The concept of resiliency refers to the five characeristic of resiliency from Wagnild (2010), and they are meaningfulness, perseverance, equanimity, self-reliance, and existential aloneness. Picture of resilience was obtained using the CD-RISC 10 while the values in Acehnese cultural studies were obtained through interviews. Data were collected Banda Aceh which is suffered most damage tsunami 2004. Altogether 27 young adult partisipants of 25-40 years old took the questionnaire and three people 25-40 years old were interviewed. The results indicate that most partisipants get a middle score of resilience. The Acehnese cultural aspects associated with resiliency ability among tsunami survivors are Islamic values, acceptance, compassion, Meuseraya and Meuripe, and stubborn. Therefore, it is important for society to remain keeping the values for later derived in the next generation so as to be steadily applied in the social life."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elsha Fara
"

Kekerasan seksual dapat terjadi dimana saja termasuk di lingkungan pendidikan. Berbagai program untuk mengurangi kekerasan seksual telah dilakukan. Namun, kebanyakan hanya menargetkan kepada korban maupun pelaku. Di sisi lain, individu yang menjadi pengamat atau bystander bisa memiliki peran untuk dapat terlibat dalam pencegahan kekerasan seksual. Salah satu upaya untuk mencegah kekerasan seksual di lingkungan kampus adalah melalui keterlibatan mahasiswa untuk menampilkan perilaku bystander yang aktif. Objektif studi ini untuk melihat perubahan perilaku bystander yang aktif pada mahasiswa melalui pelatihan intervensi bystander. Dengan metode penelitian single-group pre-post design, studi ini menggunakan mahasiswa (n = 11) dari Universitas Indonesia (UI). Instrumen yang digunakan untuk mengukur perubahan tingkah laku adalah Bystander Behavior Scale-Revised (BBS-R). Hasil uji beda menunjukkan peningkatan tingkah laku bystander signifikan (p = 0.05) setelah intervensi pelatihan bystander dijalankan. Diindikasikan bahwa intervensi memiliki efektivitas pada sampel mahasiswa UI tersebut. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi salah satu program di kampus yang berguna untuk dapat mencegah kekerasan seksual terjadi di lingkungan kampus.


The sexual violence can occur anywhere even in an educational environment. Various programs to reduce sexual violence have been carried out. However, the most programs targetting victims and perpetrators only. On the other hand, individuals who are observers or called bystander have a role to be involved in preventing sexual violence. So, one of the efforts to prevent sexual violence in the campus environment is through the involvement of students to show active bystander behavior. The objective of this study is to look at changes in active bystander behavior in students through bystander intervention training. With a single-group pre-post design research method, this study uses students (n = 11) from the University of Indonesia (UI). The instrument used to measure behavior change is the Bystander Behavior Scale-Revised (BBS-R). The results showed a significant increasing in bystander behavior (p = 0.05) after the bystander training intervention was carried out. It was indicated that the intervention had effectiveness in the sample of the UI`s students. It is hoped that this research can be one of the programs on campus that is useful to be able to prevent sexual violence on campus.

"
2019
T53208
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library