Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellen Dawitri
Abstrak :
ABSTRAK
Tembakau diketahui memiliki potensi yang besar sebagai pestisida atau pengusir serangga. Anti nyamuk yang beredar di masyarakat, menggunakan zat aktif berupa DEET, zat kimia sintetik yang dapat terserap dalam tubuh, dan menyebabkan gangguan sensorik dan motorik, serta keracunan sistemik. Penelitian ini mengkaji lebih lanjut potensi anti serangga pada daun tembakau. Bio-oil diesktrak dari daun tembakau dengan metode fast pyrolisis pada suhu 500oC, 600oC, dan 700oC untuk mengetahui pengaruh suhu pada kandungannya. Bio-oil hasil pirolisis kemudian dibuat menjadi campuran anti nyamuk berbasis biomassa. Uji kandungan bio-oil dilakukan dengan GC-MS, sementara anti nyamuk diujikan langsung pada manusia untuk mengetahui efeknya pada kulit serta efektivitasnya dalam mengusir nyamuk. Yield bio-oil optimum ditemukan pada suhu 600oC sebesar 24%. Senyawa aktif anti nyamuk yang diperoleh pada hasil pirolisis yaitu nikotin, d-Limonene, indole, dan pyridine. Bio-oil ditambahkan ke dalam anti nyamuk sebagai zat aktif dengan konsentrasi 0%; 0,5%; 1,5%; dan 3%. Anti nyamuk yang diuji ke nyamuk menunjukkan hasil yang memuaskan, dimana selain tidak menimbulkan dampak pada kulit manusia, efektifitas anti nyamuk dari berbagai konsentrasi berturut-turut adalah 38,09%; 45,82%; 46,41%; dan 57,07%.
ABSTRACT
Tobacco is known to have a big potential as a pesticide or repellent. Mosquito repellent which is used by public, contain DEET as its active compound, a synthetic substance which can be absorbed to human body and cause some systemic poisoning. This research study further potential of repellent on tobacco leaves. Bio-oil was extracted from tobacco leaves using fast pyrolysis at temperature of 500oC, 600oC, and 700oC to evaluate the effect of temperature. Bio-oil was then made into bio-mass based repellent. Bio-oil was characterized using GC-MS, while the repellent was tested directly to human to evaluate the effects on the skin and the effectivity as a repellent. Optimum yield of bio-oil was found on 600oC at 24%. The active compund of repellent found was nicotine, d-Limonene, indole, and pyridine. Bio-oil was added to repellent mixture as active compund with different concentration (0%; 0,5%; 1,5%; and 3%). Repellent tested showed a desired result, where not only the repellent didn?t take effect on human skin, the effectivity of each concentration was 38,09%; 45,82%; 46,41%; and 57,07%, respectively.
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2014
T41810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ellen Dawitri
Abstrak :
Produksi tembakau selama ini digunakan untuk bahan baku dalam industri rokok yang merupakan salah satu industri yang terus meningkat tiap tahunnya. Pada tahun 2011, produksi rokok di Indonesia mencapai 270,3 milyar batang. Hal ini menjadikan tembakau sebagai salah satu komoditi yang sangat penting di tanah air. Tembakau yang selama ini hanya diketahui fungsi utamanya sebagai bahan baku rokok, ternyata memiliki potensi lain sebagai biopestisida yang aman terhadap lingkungan. Selama ini pestisida yang digunakan untuk mencegah hama dan penyakit pada tanaman, kebanyakan meninggalkan residu di dalam tanah dan pada gilirannya dapat mencemari lingkungan perairan dan tanah. Penelitian ini memproduksi pestisida dan meneliti kandungan dan sifat biopestisida yang dihasilkan dari pirolisis tembakau. Pirolisis dilakukan pada tekanan atmosfir. Uji kandungan dianalisis dengan metode GC-MS. Hasilnya, terdapat kandungan nikotin, d-limonene, indol, dan pyridine yang merupakan bahan aktif dalam pestisida. Senyawa yang paling dominan pada bio-oil adalah nikotin dengan jumlah 31,5%. Biopestisida yang diuji ke serangga dan tanaman terbukti efektif untuk membunuh serangga, namun tetap aman bagi tanaman. ......Tobacco has been used as main raw material in the cigarette, and the industry is one industry that continues to increase each year. In 2011, cigarette production in Indonesia had reached 270.3 billion cigarettes. This makes tobacco as one of the most important commodities in the country. Tobacco is so far only known as a raw material cigarette, appeared to have another potential as an environmentally safe biopesticide. Pesticides used to prevent pests and diseases in crops, mostl y leave residues in the soil and in turn can contami nate water and soil. This study observed the manufacture of pesticides and biopesticides properties by the pyrolysis of tobacco. Pyrolysis performed at atmospheric pressure. Composition of bio-oil was analyzed by GC-MS method. As a result, there are nicotine, d-limonene, indole, and pyridine which is the active ingredient in the pesticide. The most dominant compounds in bio-oil is the amount of nicotine with amount of 31.5%. Biopesticides are tested to insects and plants proved effective at killing insects, but still safe for plants.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover