Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Elita Yuliantie
Abstrak :
Bakteri Weissella confusa MBF 8-1 yang diisolasi dari produk ampas kacang kedelai terfermentasi telah diteliti memiliki aktivitas Bacteriocin Like Inhibitory Substance (BLIS) terhadap bakteri Leuconostoc mesenteroides. W. confusa MBF8-1 menyandikan tiga jenis bakteriosin yaitu bakteriosin 1 (Bac1), 2 (Bac2), dan 3 (Bac3). Di masa depan, diharapkan bakteriosin tersebut dapat digunakan sebagai peptida antimikroba baru maupun sebagai komplemen antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan vektor rekombinan pembawa gen bakteriosin 1 (bac1) yang dapat diintroduksi ke inang yang sesuai. Vektor rekombinan dikloning dengan metode rekombinatorial Gateway®. Amplifikasi bac1 dengan teknik PCR menggunakan primer yang didesain spesifik dari sekuens bac1 dengan tag attB. Produk PCR disisipkan ke plasmid pDONRTM221 lewat reaksi BP. Plasmid rekombinan selanjutnya ditransformasikan ke sel inang Escherichia coli DH5α. Keberadaan bac1 pada plasmid rekombinan diverifikasi dengan sekuensing. Transformasi yang dilakukan berhasil mengkloning bac1 ke vektor rekombinan, sehingga diperoleh plasmid pENT_Wcbac1 yang dapat digunakan untuk proses selanjutnya dalam ekspresi Bac1.
Weissella confusa MBF 8-1 was isolated from waste of fermented soya and showed Bacteriocin Like Inhibitory Substance (BLIS) activity against bacteria Leuconostoc mesenteroides. There are three types of bacteriocin produced by W. confusa MBF8-1: bacteriocin 1 (Bac1), 2 (Bac2), and 3 (Bac3). In the future, bacteriocin is potent either to be a new antimicrobial peptide or as antibiotics complement. This experiment was conducted to clone recombinant vector containing bacteriocin 1 gene (bac1) that later can be introduced to suitable expression system. Recombinant vector was cloned by Gateway® recombinatorial technique. First, bac1 was amplified by PCR, using specifically designed primers from bac1 sequence added with attB tag. The PCR product then inserted into pDONRTM221 by BP recombination reaction. Finally, the resulting recombinant plasmid was transformed to Escherichia coli DH5α. The bac1 was verified by sequencing. The transformation successfully cloned bac1 into recombinant vector, named pENT_Wcbac1, which later can be used in the next step of Bac1 expression.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
S59655
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elita Yuliantie
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Elita Yuliantie
Abstrak :
ABSTRAK
Apotek merupakan sarana pelayanan langsung kepada pasien berkaitan dengan sediaan farmasi. Sebagai unit bisnis, apotek harus menguntungkan demi keberlangsungan usaha namun peran apoteker di apotek tidak sebatas menjual obat namun bergeser menjadi berfokus pada pasien. PT Kimia Farma Apotek merupakan salah satu perusahaan ritel farmasi terbesar di Indonesia. Praktik kerja di Apotek Kimia Farma bertujuan agar calon apoteker memiliki wawasan, keterampilan, dan pengalaman praktis sehingga nantinya mampu menerapkan tugas dan tanggung jawab apoteker. Pelayanan kefarmasian di apotek terdiri atas pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta pelayanan farmasi klinik. Tantangan untuk secara sempurna menjalankan standar pelayanan kefarmasian di apotek dapat disiasati dengan penetapan tugas yang jelas bagi setiap tenaga kefarmasian yang tersedia, pembuatan dan pelaksaan standar prosedur, serta evaluasi berkelanjutan. Tugas khusus dilakukan dengan pengkajian resep untuk penyakit infeksi saluran pernapasan bagian atas yang masuk ke Apotek Kimia Farma Nomor 48.
ABSTRACT
Retail community pharmacy provides direct service of dispensing pharmaceutical preparations to public. Pharmacy should profitable to be a sustainable business unit. However pharmacist role in pharmacy nowadays shifted from drug oriented to patient oriented. PT Kimia Farma Apotek is one of the biggest pharmacy retail chain store in Indonesia. Apothecary profession internship designated to provide practical experiences and skills for future pharmacist. Pharmacy practice at pharmacy consisted of managerial of medication, medical devices, and other medical supply, and also professional service. A well described responsibilities, availableness of standard procedures, and continuing evaluations needed for best service at retail pharmacy. Special analysis was conducted to find compliance of prescriptions subscribed at the Kimia Farma Pharmacy Number 48 for upper respiratory infections syndrome
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Elita Yuliantie
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library