Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elisya
"ABSTRAK
Penelitian dalam jurnal ini bertujuan untuk mencari tahu bentuk ketidaksetaraan jender yang terjadi di Korea Selatan dilihat dari sudut pandang pekerja wanita sektor formal dan dampaknya terhadap penurunan tingkat fertilitas. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bentuk ketidaksetaraan jender yang terjadi dan dampaknya bagi pekerja wanita sektor formal di Korea Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kualitatif. Penulis menggunakan teori Peran Sosial yang dikemukakan oleh Alice Eagly sebagai teori utama untuk mendukung penelitian ini. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terdapat dua bentuk ketidaksetaraan jender yang dihadapi oleh pekerja wanita sektor formal di Korea Selatan. Pertama, yaitu diskriminasi jumlah partisipasi kerja. Kedua, yaitu diskriminasi pendapatan. Ketidaksetaraan jender yang terjadi mengakibatkan perubahan pada pola pikir wanita di Korea. Wanita menjadi lebih memprioritaskan karir dan menunda pernikahan sehingga berdampak pada penurunan tingkat fertilitas di Korea Selatan.

ABSTRACT
The research on this journal is intended to find out the situation about gender inequality in South Korea, with the view from female workers in formal sector, and the effect it caused on the declining rate of fertility. This research focus on the inequality in gender which happens and the effect it caused on the women workers in formal sectors. The research methods used is the qualitative analysis methods. Writer used Alice Eagly rsquo s theory of Social Roles as the main theory that supports this research. Based on this research, there are two types of inequality of gender that are being faced by the female workers on formal sectors in South Korea. First, the discrimination of working participation. Second, the discrimination of income. These inequalities of gender which are happening right now changed the mindset of women in South Korea. The women, prioritize career over marriages, in result with the decline of fertility rate in South Korea day by day. "
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Meliala, Hana Elisya S.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelekatan dengan ibu dapat memengaruhi regulasi emosi marah pada remaja. Remaja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah remaja laki-laki dan perempuan yang berada pada rentang usia 16-21 tahun dan berdomisili di sekitar daerah Jabodetabek. Selain itu juga penting untuk diperhatikan bahwa remaja yang menjadi partisipan juga memiliki sosok ibu atau caregiver sebagai figur kelekatan. Alat ukur kelekatan dengan ibu yang digunakan adalah Mother Attachment Sub-Scale dari Inventory of Parent and Peer Attachment Revisited (IPPA-R) yang diciptakan oleh Armsden dan Greenberg (2009) dan diadaptasi pada penelitian sebelumnya oleh Annisa Binarti (2012). Sedangkan alat ukur regulasi emosi marah yang digunakan pada penelitian ini adalah Anger Management Scale Short Forms Version (AMS-20) yang dibuat oleh Stith dan Hamby (2002). Dengan menggunakan partisipan sebanyak 287 remaja, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kelekatan dengan ibu dan regulasi emosi marah pada remaja (R2 = .046, F = 6.138, p < .01). Artinya, semakin tinggi skor kelekatan dengan ibu pada remaja, maka semakin tinggi pengaruhnya terhadap regulasi emosi marah. Selain itu, ditemukan juga bahwa dimensi alienation memberikan pengaruh yang paling besar terhadap regulasi emosi marah.

This study aimed to find out whether maternal attachment effects anger regulation in adolescents. Adolescents in this study were referred to them who are in the age of 16-21 years old and live around the Jabodetabek area. It was also important to note that adolescents who become participants also have mother(s) or caregiver(s) as the attachment figures. The instrument used to measure the maternal attachment in this study was Mother Attachment Sub-Scale of the Inventory of Parent and Peer Attachment Revisited (IPPA-R) created by Armsden and Greenberg (2009) that has already been adapted in the previous study by Annisa Binarti (2012). Meanwhile, the instrument used to measure anger regulation in this study was Anger Management Scale Short Forms Version (AMS-20) created by Stith and Hamby (2002). By using a total of 287 adolescent participants, the results of this study indicated that there is a significant positive effect of maternal attachment towards anger regulation in adolescents (R2 = .046, F = 6.138, p < .01). That is, the higher the maternal attachment?s score, the more effect it gives to anger regulation. In addition, this study also found that alienation gives the most effect towards anger regulation"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library