Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Setio Budi
Abstrak :
ABSTRAK
Investasi asing Iangsung pada sektor pertanian di Indonesia mengalami pasang surut. Pada periode tahun 1980-1985, nllai FDI sektor pertanian relatif rneningkat. Pada periode 1986-1990, nllai FDI sektor pertanian tems menlngkat dan mencapai angka pada kisaran 100 juta US dolar, meskipun pada tahun 1988, kembali turun drastis, yang salah satunya dlsebabkan oleh mulai tumbuh pesatnya sektor Industri di Indonesia. Periode selanjutnya terus mengalami peningkatan, yang pada puncaknya adalah pada tahun 1996, dlmana nilai FDI sektor pertanian mencapal nllai tertinggi, yaltu 1521,6 juta US dollar. Dan pada saat krisis tahun 1997, FDI cenderung mengalami penurunan secara signlflkan, meskipun pada sesekali waktu juga mengalami peningkatan kembali. Pada sisl lain, bersamaan dengan krisis moneter 1997 sektor pertanian mau tidak mau harus menerima limpahan tenaga kerja dari sektor industri yang terpaksa berhenti bekerja karena terkena PHK. Dengan demlklan, pentlng untuk melakukan kajian secara mendalam tentang FDI sektor pertanian di Indonesia termasuk faktor-faktor apakah yang mernpengaruhi FDI sektor pertanlan tersebut.

Perumusan masalahnya adalah (1) Faktor-faktor ekonomi apakah yang mempengaruhi investasi asing Iangsung pada sektor pertanian di Indonesia ? (2) Sejauh mana faktor-faktor ekonomi tersebut mempengaruhi investasi asing Iangsung pada sektor pertanian di Indonesia ?. Untuk menjawab permasalahan tersebut, dlgunakan metodologi literatur review untuk mengetahuan faktor-faktor yang mempengaruhl FDI, khususnya faktor ekonomi dan anallsts Co-Integrasl, dlmana persamaan regresi co-integrasinya adalah FDIF, = bg + b1EXAC¢ + b2RGDP, + b3ERUS, + b.,DINR, + b5FINR, + b5CINP, + s,_Adapun pengujiannya dllakukan dengan pengujian Unit Root dan pengujian Co-Integrasi dengan mengunakan metode Johansen Test.

Berdasarkan pada hasil analisis data, dengan pengujlan stasloneritas dldapatkan bahwa data stasioner pada derajat satu baik untuk pertimbangan konstan dan konstran dengan trend pada level signilikansi 1%. Sedangkan pada ujf co-lntegrasl Johansen Test, seluruh variabel signlflkan secara statistik pada level signilikansi, 5% dan degree of freedom, d.f 23 (25-1-1) terhadap pembentukan FDI. Dan diketahul bahwa t tabel adalah sebesar 2,069. Sedangkan dllihat dari arah parameter semua variabel memlliki arah yang sama dengan hlpotesa dalam jangka panjang, kecuali LCINP. Dalam jangka panjang perilaku pernbentukan FDI dipengaruhi seberapa besar LEXAC, LRGDP, LERUS, DINR, FINR dan LCINP. Sehingga diketahui ; kenaikan ekspor sektor pertanian 1% dalam jangka panjang mengakibatnya kenaikan FDI pertanlan sebesar 2.49%, kenaikan pertumbuhan ekonomi 1% dalam jangka panjang akan berdampak pada peningkatan FDI pertanian sebesar 6.5%, depreslasi nilai tukar 1% dalam jangka panjang akan berdampak pada menurunnya FDI pertanian sebesar 7.44%, kenaikan suku bunga kredit dalam negeri untuk lnvestasi sebesar 1% dalam jangka panjang akan berdampak pada kenaikan FDI pertanian sebesar 0.4%, kenaikan suku bunga Iuar negeri untuk kredlt investasi 1% dalam jangka panjang akan berdampak pada menurunnya FDI pertanian sebesar 0.8%, dalam jangka panjang kenaikan IHK sebesar 1% terhadap peningkatan FDI pertanian mencapal 12%. Hal ini dikarenakan setiap kenaikan harga maslh dapat ditutupi oleh kenaikan pertumbuhan ekonomi dan selanjutnya tldak berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
2006
T34488
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library