Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Eka Meigalia
Abstrak :
Penelitian ini membahas pewarisan tradisi lisan Minangkabau, Salawat Dulang yang dilakukan secara formal dan nonformal, ditinjau dari tats kelolanya masing¬masing. Selain itu, penelitian ini juga membahas 'formula' yang merupakan bagian dalam pewarisan tersebut karena seorang penutur tradisi lisan pada dasarnya tidak menghafalkan, tetapi mengingat sejumlah kata atau frasa yang biasa disebut dengan istilah 'formula'. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melakukan observasi, wawancara, serta analisis teks. Hasil penelitian memperlihatkan adanya sistem tata kelola yang berbeda antara pewarisan yang dilakukan secara formal dengan pewarisan secara nonformal. Formula sebagai bagian dari pewarisan itu ada yang tidak dapat digubah dan ada yang memberikan keleluasaan bagi penuturnya untuk berimprovisasi dan menggubahnya sesuai dengan kreatifitas mereka.
......This research discusses about formal and informal learning of Minangkabau oral tradition, Salawat Dulang. This research also discusses about 'formula' as a part of the learning process because basically the singers of oral tradition do not remember every lines, but momorizing few word or phrase which we call 'formula'. This is a qualitative research by doing observation there are different management system between formal learning and informal learning. As a part of the learning, there are certain formula that could not be composed, and there are certain formula that give liberation for the singers to improvise and compose them according to their creativity.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
T25960
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Eka Meigalia
Abstrak :
Salawat Dulang adalah salah satu bentuk sastra lisan Minangkabau yang bertema keagamaan. Salawat Dulang ini tidak hanya sekedar menghibur pendengarnya, namun juga menyampiakan dan membahas masalah-masalah mengenai agama islam. Pesan-pesan mengenai agama islam yang ada dalam peliasnan teks salawat dulang ini ternyata tidak selalu sampai pada pendengarnya,. Hal itu kadang-kadnag disebabkan oleh pelisanan atau artikulasi yang tidak jelas dari tukang salawatnya atau pun perhatian pendengarnya lebih terfokus pada irama pendendangan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibahas dan dideskripsikan isi dari teks Salawat Dulang tersebut. Fokus pembahasannya adalah amanat yang terdapat di dalam teks yang berhubungan dengan agama islam. Data diambil dari pertunujukan Salawat Dulang yang telah direkam dalam bentuk VCD dengan judul _Martabat Diri_. Dalam tulisan ini teks Salawat Dulang yang dilisanan itu ditranskripsikan dan diterjemahkan dari bahasa Minang menjadi bahasa Indonesia. Dalam teks tersebut ternyata kosakata yang ada tidak hanya berupa kosakata bahasa Minang tetap juga ada bahasa Arab dan Bahasa Indonesia. Bahasa Arab yang ada juga banyak yang sudah mendapat pengaruh dari bahasa Minang, baik dari makna maupun pelisanannya. Dalam teks salawat dulang tersebut ada 6 maslah mengenai agama islam yang dibahas, yaitu mengenai hakikat nyawa tubuh setiap manusia yang terdiri atas jasad dan rohani, cara mendekatkan diri pada Allah melalui zikir,masalah salat, asal kehidupan, akhir kehiduoan, serta cara mendapatkan martabat diri yang tinggi. Dari pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa masalah mengenai agama islam yang ada dalam teks Salawat Dulang adalah masalah syariat (ajaran yang bersumber dari Al-Quran dan hadis), serta masalah tasawuf (ajaran atau cara mendekatkan diri kepada Allah).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S10838
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library