Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Untari
Abstrak :
ABSTRAK
Pneumonia aspirasi sering terjadi pasien stroke yang mengalami penurunan kesadaran. Salah satu pencegahannya adalah dengan perawatan mulut. Pemilihan bahan perawatan mulut perlu mempertimbangkan efektifitas bahan dan keamanan. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Pre dan Post test control group design. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektifitas perawatan mulut dengan madu dan dengan Clorhexidine 0,2 terhadap risiko pneumonia aspirasi pada pasien stroke yang mengalami penurunan kesadaran. Pada desain ini 46 responden dibagi menjadi 23 responden kelompok yang mendapatkan perawatan mulut dengan madu dan 23 responden menjadi kelompok yang mendapatkan perawatan mulut dengan chlorhexidine 0,2 . Perawatan mulut dilakukan dua kali sehari pada pagi dan sore hari selama 30 menit dalam waktu 3 hari. Hasil : Risiko pneumonia aspirasi lebih rendah sebesar 2,522 dengan perawatan mulut menggunakan madu dibandingkan menggunakan Clorhexidine 0,2 . Simpulan: Perawatan mulut menggunakan madu efektif mencegah peningkatan risiko pneumonia aspirasi pada pasien stroke yang mengalami penurunan kesadaran. Saran: Perawatan mulut dengan madu dapat dijadikan bahan untuk perawatan mulut.
ABSTRACT
Aspiration pneumonia can occur in unconciousness stroke patients. One way prevention aspiration pneumonia is oral care. Selection of materials for oral care need to consider the effectiveness of materials and security. This quantitative study using a quasi experimental design with pre and post test control group design. This research aims comparation between effectiveness of oral care using honey and clorhexidine 0,2 to the risk of aspiration pneumonia in unconsciousness stroke patients. In this design 46 respondents 23 respondents were divided into intervention group with oral treatments using honey and 23 respondents to a group who received oral treatment with chlorhexidine 0.2 . Oral care performed twice daily in the morning and afternoon for 30 minutes within 3 days. Result The risk of aspiration pneumonia was lower by 2,522 with oral treatments using honey instead of using Clorhexidine 0.2 . Conclusion Oral care using honey to effectively prevent the increased risk of aspiration pneumonia in stroke patients. Suggestion Oral care with honey can be used as material for oral care
2017
T46861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Untari
Abstrak :
ABSTRAK
Keperawatan menurut Mc Mahon merupakan terapi yang melibatkan tiga 3 komponen yaitu partnership, intimate dan reciprocity disetiap tindakan keperawatan. Begitu juga yang harus dilakukan oleh perawat ners spesialis atau perawat lanjutan. Pelaksanaan praktik residensi keperawatan khususnya neurologi dilakukan sebagai bagian dari proses untuk mencapai pendidikan perawat ners spesialis. Perawat ners spesialis dalam memberikan asuhan keperawatan harus memiliki tujuh kompetensi yaitu memberikan pelayanan langsung, konsultasi, kepemimpinan, kolaborasi, pendidikan, penelitian dan pengambil keputusan yang mengedepankan etik. Rangkaian pendidikan spesialis keperawatan ini adalah mengelola kasus utama, menyusun kasus resume yang dilaporkan sebanyak 30 pasien dengan gangguan neurologi, melakukan Eviden based Nursing EBN latihan Menelan dengan madu pada pasien disfagia serta melakukan inovasi membuat video edukasi. Kasus terbanyak selama praktik adalah stroke dan diagnosis keperawatan terbanyak yaitu resiko ketidakefektifan perfusi jaringan serebral, gangguan mobilisasi dan gangguan pemenuhan kebutuhan personal hygine.. Rekomendasi: analisis lebih dalam tentang latihan menelan dengan madu dan analisis kognitif, afektif dan psikomotor yang diperoleh saat menggunakan video edukasi pada pasien ABSTRACT
Nursing in Mc Mahon say that nursing is a therapy that involves three 3 components of partnership, intimate and reciprocity in every action of nursing. So also must be done by a specialist nurse nurse or advanced nurse. Implementation of nursing residency practices, especially neurology is done as part of the process to achieve specialist nurse education. The role of nurse specialist in providing nursing care should have seven competencies that is to provide direct services, consultation, leadership, collaboration, education, research and decision makers that put ethics forward. This series of nursing specialist education is managing the main case, compiling 30 reported cases of patients with neurological disorders, performing an Evidence based Nursing EBN and innovating with patients with neurological disorders. The most cases during the practice were stroke and the most common nursing diagnoses were the risk of perfusion of cerebral tissue, impaired mobilization and impaired fulfillment of personal hygine needs. EBN is a swallowing exercise with honey and the implementation of group innovation to make educational videos to increase self awareness and family against the risk of recurrent stroke. Recommendations deeper analysis of swallowing exercises with honey and cognitive, affective and psychomotor analyzes obtained when using educational videos in patients
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library