Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwiyana Pratiwi
Abstrak :
Setiap organisasi ingin tumbuh dan berkembang, maka dari itu untuk dapat mengembangkan organisasi diperlukan pula pengelolaan sumber daya manusia yang professional karena manusialah yang menjadi pelaksana dari suatu organisasi. Salah satu pengelolaan sumber daya manusia yaitu melalui manajemen kinerja. Manajemen kinerja yang berusaha menyelaraskan aktivitas tenaga kerja, hasil dengan tujuan organisasi dapat mensukseskan tercapainya strategi organisasi (Noe et Al, 2003) dan dapat memperbaiki serta mengembangkan organisasi dan unsur-unsur di dalamnya (Cascio, 2003). Kegiatan manajemen kinerja yang diantaranya adalah merencanakan kinerja, membimbing karyawan dan melakukan pengukuran/ penilaian kinerja berjalan secara berkesinambungan. Salah satu kegiatan yang cukup vital dalam manajemen kinerja adalah penilaian kinerja, hal ini disebabkan penilaian kinerja dapat membantu menumbuhkan motivasi, inisiatif, rasa tanggung jawab yang dapat merangsang kayawan untuk menampilkan kinerja yang lebih baik (Ivancevich, 2001) Selain itu penilaian kinerja seringkali dijadikan dasar dalam membuat keputusan mengenai ketenagakerjaan.

Hal ini berlaku pula di Bank AAA yang menggunakan penilaian kinerja sebagai dasar untuk membuat keputusan mengenai perkembangan karyawan dan pemberian bonus.. Namun berdasarkan hasil diskusi dengan pihak SDM Bank AAA terdapat beberapa masalah yang dapat menyebabkan kurang optimalnya hasil penilaian kinerja selama ini yaitu: formulir penilaian kinerja yang dibedakan atas tiga kelompok job grade, menyebabkan kekurangcermatan dan kekurangtajaman penilaian mengenai kinerja karyawan, kemudian format penilaian kinerja yang menyantumkan angka, aspek penilaian yang masih terlalu umum, serta adanya keluhan dari karyawan mengenai ke tidakadilan penilaian kinerja selama ini, Untuk menjawab permasalahan tersebut, diajukan usulan rancangan manajemen kinerja dan penilaian kinerja berdasarkan kompetensi pada Bank AAA. Metode yang diusulkan merupakan metode campuran target kinerja dengan kompetensi Terdapat empat tahapan dalam melaksanakan manajemen kinerja, kemudian masing-masing tahapan dibagi lagi ke dalam beberapa Iangkah. Tahapan tersebut adalah tahap perencanaan, tahap eksekusi/ pelaksnaan, tahap assessment atau tahap penilaian kinerja dan terakhir tahap evaluasi. Rancangan ini bertujuan agar dapat lebih menginteglasikan salah satu kegiatan SDM ini dengan kegiatan SDM lainnya sehingga nantinya keputusan yang berhubungan dengan pengembangan karir, perbaikan kinerja, pengembangan, pelatihan, sistem imbalan, promosi dapat mengacu pada manajemen kinerja dan penilaian kinerja.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyana Pratiwi
Abstrak :
Perubahan yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini memberi dampak pada organisasi BUMN. Tidak terkecuali pada karyawan organisasi BUMN itu sendiri. Cara karyawan memandang lingkungan kerjanya yang mengalami perubahan terlihat dari sikapnya terhadap perubahan. Sikap seorang karyawan perlu mendapatkan perhatian karena seperti yang dikemukakan Newstrom & Davis (1997) sikap negatif karyawan dapat mengurangi daya saing badan usaha. Perubahan yang teijadi meliputi juga perubahan struktur organisasi yang juga menyebabkan perubahan lingkungan kerja. Menurut Mowday, Porter & Steers perubahan seperti ini dapat mempengaruhi keikatan (komitmen)antara karyawan dengan organisasi. Komitmen terhadap organisasi dapat dihubungkan dengan sikap terhadap perubahan hal ini seperti yang dinyatakan oleh Schweiger & De Nisi (1991) dalam Judge et.al. (1999) bahwa sikap negatif terhadap perubahan diasosiasikan dengan rendahnya komitmen. Berdasarkan hal di atas tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat hubungan antara komitmen terhadap organisasi dengan sikap terhadap perubahan. Adapun teori komitmen terhadap organisasi yang digunakan mengacu pada teori Allen & Meyer (1990) dimana komitmen terhadap organisasi terdiri dari komitmen afektif, continuance dan normatif. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan adalah Incidental Random Sampling dimana subyek diambil dengan sengaja merupakan anggota dari kelompok yang memiliki karakteristik yang sama yaitu karyawan BUMN yang mengalami perubahan struktur. Selain itu subyek mempunyai karakteristik berpendidikan minimal SMA, memiliki masa keija minimal 2 tahun yang terdiri dari selunih tingkatan jabatan. Jumlah responden berjumlah 263 orang. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan penilaian berdasarkan skala Likert Hasil penelitian yang didapatkan adalah ternyata terdapat hubungan yang signifikan positif antara komitmen terhadap organisasi dengan sikap terhadap perubahan, namun komitmen tidak dapat menjadi prediktor yang cukup kuat untuk memprediksi sikap terhadap perubahan dalam organisasi BUMN tersebut. Penelitian ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah responden yang lebih besar dan meliputi BUMN lain yang bergerak di bidang yang berbeda-beda.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
S3180
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library