Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Laksono Abdhillah
Abstrak :
Kualitas hubungan antara orang tua dengan anak menjadi faktor yang penting bagi keterlibatan anak kelas VI sekolah dasar dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hal tersebut menjadi dasar tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan antara Kualitas hubungan orang tua-anak (parent-child relationship) dengan keterlibatan anak dengan sekolah (school engagement). Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 77 siswa dan 77 orang tua siswa tersebut di sekolah dasar negeri, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Pianta, parent-child relationship berdasarkan persepsi orang tua dan kuesioner Child Trends, school engagement berdasarkan persepsi siswa terhadap sekolah. Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan antara kualitas hubungan orang tua-anak dengan keterlibatan anak dengan sekolah dengan R : 0,52 (hubungan orang tua-anak (kedekatan) dengan keterlibatan anak di sekolah) dan 0,39 (hubungan orang tua-anak (konflik) dengan keterlibatan anak di sekolah). Rekomendasi bagi penelitian selanjutnya yaitu untuk lebih memperdalam komponen yang berpengaruh pada kualitas hubungan antara orang tua-anak kaitannya dengan keterlibatan anak dengan sekolah seperti interaksi, keterlibatan orang tua dalam kegiatan anak di sekolah dan status perkawinan orang tua. ......The quality of relationship between parent and child is an important factor to primary school children engagement. This reason underlies of this study to identify the relationship between quality of parent-child relationships with school engagement. This study used a descriptive correlation design with cross sectional approach. Samples of this study were 77 students and 77 parents of sixth grade students (2014/2015) in public elementary schools, Gunung, Kebayoran Baru, South Jakarta. The instruments used in this study are Pianta (parent-child relationship questionnaire), based on the parent perceptions towards their children and Child Trends (school engagement questionnaire), based on student perceptions of their school activities. Results showed that there is a strong relationship between quality of parent-child relationship (closeness variable) with school engagement, with R-pearson: 0,52 and an adequate relationship between quality of parent-child relationship (conflict variable) with school engagement, with R-pearson: 0,39. Recommendation for future researchis : widening the components that affect the quality of the relationship between parent-child relation such as interaction, parents involvement in school and parents marital status.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S59819
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Laksono Abdhillah
Abstrak :
ABSTRAK
Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada bayi dengan teratoma sakrokoksigeal paska operasi eksisi, dengan aplikasi terapi sentuhan untuk mengurangi nyeri. Teratoma sakrokoksigeal merupakan kelainan bawaan (kongenital), berupa terdapatnya benjolan atau massa di daerah tulang sakrokoksigeus. Perawatan paska oeprasi eksisi massa teratoma sakrokoksigeal seringkali menimbulkan rasa nyeri pada bayi. Salah satu intervensi yang dapat digunakan untuk meminimalkan nyeri tersebut adalah dengan menggunakan terapi sentuhan. Terapi sentuhan merupakan salah satu penatalaksanaan nyeri non-farmakologis. Nyeri paska operasi dan nyeri yang diakibatkan tindakan invasif perlu ditangani dengan baik untuk meminimalkan rasa sakit yang dirasakan bayi. Hasil dari penerapan intervensi terapi sentuhan yang telah dilakukan pada bayi paska operasi eksisi massa teratoma. Terapi sentuhan tersebut dilakukan selama 3 hari dan menunjukan hasil yang terbukti efektif dalam menurunkan nyeri klien. Hal tersebut ditunjukan dengan penurunan skala nyeri dari 4 menjadi 2 diukur menggunakan skala nyeri pada bayi (NIPS).
ABSTRACT
This final scientific work aims to provide an overview of nursing care in children with post operative sacrococcygeal teratoma excision, with the application of gentle touch to reduce pain. Sacrococcygeal teratoma is a congenital disorder, the disorder marks with the presence of mass on bone sacrococcygeus area. Post operative care after the excision of sacrococcygeal teratoma often cause pain in infant. One of the interventions to minimize the pain is by using gentle touch. Gentle touch is one of the non-pharmacological pain management. Post operative pain and acute pain caused by invasive procedure is necessary to be treated well in order to minimize the pain felt by the infant. The results of the application of gentle touch interventions have been done in infant after surgical excision of the mass of teratoma. This method head for reduce pain and has been demonstrated for 3 days and showed that it effectively lower the pain from 4 to 2, measured by neonatal infant pain scale (NIPS);
2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library