Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Indriati
Abstrak :
Industri obat generik di Indonesia beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dengan pertumbuhan pasar yang bergerak secara cepat, hal ini terutama disebabkan oleh makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kemampuan daya beli yang relatif meningkat. Tulisan ini menganalisis tentang Obat Generik produksi dari PT Indo farma yang merupakan BUMN. Sebagai salah satu produsen obat generik perusahaan menghadapi berbagai masalah pemasaran diantaranya persaingan yang semakin kompetitif karena bertambah banyaknya peserta yang ikut didalam arena persaingan. PT Indo Farma memasuki pasar obat generik mulai tahun 1989 maka perusahaan sudah mempunyai pengalaman selama kurang lebih 7 tahun. Namun demikian strategi dalam pemasarannya terus ditingkatkan sehubungan menghadapi persaing di pasar obat babas terutama pada tahun 2003, dimana pasar obat generik semakin terbuka untuk masuknya perusahaan negara asing. Untuk menghadapi era tersebut maka strategi bersaing perlu direncanakan dengan matang agar tangguh menghadapi pesaing dimasa yang akan datang. Tulisan ini membahas tentang alternatif Strategi Pemasaran yang sesuai dengan posisi perusahan dalam situasi persaingannya. Untuk mengetahui posisi persaingannya digunakan dua pendekatan yaitu konsep daur hidup produk dan analisis portfolio perusahan. Supaya strategi pemasaran dapat disusun secara obyektif maka dalam menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman ( SWOT) perusahaan digunakan perhitungan dengan metode Analitical Hierarchy Process (AHP). Berdasarkan basil Identifikasi posisi persaingan dan kecenderungan daur hidup produk, maka pilihan-pilihan strategi pemasaran dapat diketahui. Namun demikian pilihan strategi tersebut diperingkatkan sesuai kebutuhan Perusahaan. Dalam hal ini, strategi pemasaran yang tepat dengan posisi perusahaan adalah mempertahankan posisi produknya di pasaran dan meningkatkannya secara bertahap. Pemasaran melihat pada Strategi untuk memperluas pasar dengan cara yang sesuai dengan kekuatan yang dimiliki. Disarankan perusahaan dapat melakukan :
1. Mempertahankan pasar.
2. Memperluas pasar eksport
3. Pengembangan pasar, terutama untuk obat babas.
4. Mengadakan kerjasama dengan Departemen Kesehatan dan Menteri Kependudukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat generik.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Dwi Indriati
Abstrak :
Rendahnya pemanfaatan pelayanan bersalin di Puskesmas PONED, pemerintah berupaya agar semua persalinan harus ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini menggunakan desain crossectional, dengan hasil sebesar 79.6% tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk bersalin. Faktor yang berhubungan dalam penelitian ini adalah budaya bersalin di rumah, akses, frekuensi pemeriksaan kehamilan dan fasilitas fisik. Budaya melahirkan di rumah dan akses yang sulit akan mempengaruhi cakupan dalam pelayanan bersalin, oleh karena itu perlunya peran keluarga, masyarakat dan lingkungan tentang kepedulian terhadap kesehatan ibu dan bayi, menguatkan kembali hubungan kemitraan dengan bidan dan paraji, meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan secara kompetensi dan kemampuan KIE (komunikasi, informasi, edukasi). ......The low utilization of maternity services at the health center BEmOCs, the government sought to all delivery should be assisted by skilled health personnel in health care facilities. This study uses a cross-sectional design, with a yield of 79.6% do not utilize health services for maternity. Factors related in this study is the cultural birth at home, access, frequency of pregnancy examination and physical facilities. Culture of giving birth at home and difficult access will affect coverage in service delivery, hence the need for the role of the family, society and the environment of concern for the health of mother and baby, reinforcing the partnership with the midwife and TBAs, improve the capacity of health personnel in the competence and ability of IEC (communications, information, education).
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
T46023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library