Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Donny
"Industri jasa perbankan sejak mengalami krisis tahun 1997 dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam menghadapi pengawasan dan persaingan usaha yang semakin ketat. Namun, keberhasilan suatu bank seperti PT.Bank "X", Kantor Cabang Utama Jakarta tidak terlepas dari persoalan bagaimana mengelola sumber daya manusianya. Manajemen sumber daya manusia menyangkut aktivitas pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya secara efektif, akan tetapi disisi lain tergantung dari apakah pegawai yang bersangkutan merasa puas atau tidak puas di lingkungan organisasi itu.
Penelitian ini berupaya mencari hubungan antara kepuasan kerja pegawai sebagai variabel terikat dikaitkan dengan variabel bebas yaitu variabel budaya organisasi maupun kepemimpinan. Dengan menggunakan data sampel melalui penyebaran terhadap 62 responden dan diolah secara deskriptif kuantitatif maupun analisis statistik dengan menghitung tingkat hubungan variabel menurur korelasi Spearman dapat diketahui hubungan ketiga variabel tersebut. Dalam pengolahan data menggunakan perhitungan secara manual maupun program komputer SPSS version 10.00.
Hasil analisis menunjukkan bahwa hubungan antara variabel budaya organisasi dengan kepuasan kerja adalah kuat { r = 0,736), hubungan antara variabel kepemimpinan dengan kepuasan kerja juga kuat { r = 0,791) sedangkan hubungan antara variabel budaya organisasi dengan kepemimpinan adalah sangat kuat ( r = 0,821). Berdasarkan hubungan secara simultan antara variabel budaya organisasi, kepemimpinan terhadap kepuasan kerja menunjukkan hubungan yang kuat ( r = 0,792).
Dengan demikian ketiga variabel tersebut merupakan variabel yang kuat pengaruhnya bagi kepuasan kerja pegawai sehingga dapat dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan dan kebijakan pimpinan organisasi pada Bank "X", Kantor Cabang Utama Jakarta. Variabel budaya organisasi masih dapat ditingkatkan peranannya secara optimal dibandingkan variabel kepemimpinan, selain itu pimpinan organisasi . perlu memperhatikan aspek hubungan yang sating mempengaruhi antara budaya organisasi dan kepemimpinan yang sangat kuat untuk dilakukan penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12445
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny
"Seorang investor dalam melakukan investasi adalah dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari basil investasinya tersebut sehingga telap bisa mempertahankan bahkan meningkatkan nilai dari asset yang dimilikinya. Dalam melakukan investasi pada bursa saham maka tingkat pengembalian dari investasi akan sangat ditentukan oleh pemilihan portofolio investasi saham-saham yang dimiliknya, dimana saham-saham yang memiliki peningkatart kinerja akan memberikan keuntungan sebagai imbaI basil dari investasi yang dilakukannya.
Didalam penelitian yang dilakukan ini akan berusaha untuk melakukan identifikasi terhadap bagaimana pencapaian kinerja historis dari gabungan 25 saham-saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar (Market Capitalization) paling besar pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama periode Januri 2000 - Desember 2005, dimana kinerja gabungan saham-saham tersebut akan direpresentasikan dalam bentuk sebuah Indeks Harga Gabungan yang akan menggambarkan kinerja saham-saham tersebut secara keseluruhan.
Sebagai dasar acuan untuk melakukan perbandingan penilaian pencapaian kinerja gabungan dari 25 saham-saham yang memiliki kapitalisasi terbesar tersebut, maka akan digunakan kinerja historis IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan Indeks LQ-45 (sahamsaham yang dikategorikan sebagai saham-saham liquid) sebagai dasar perbandingan kinerja historis yang dicapai oleh gabungan 25 saham-saham dengan kapitalisasi paling besar tersebut. Alasan utama menggunakan IHSG dan Indeks LQ-45 sebagai tolak ukur dasar adalah bahwa indeks-indeks tersebut terdiri dari saham-saham yang memiliki industri yang beragam, sehingga memiliki kemiripan karakterstik dengan gabungan kelompok 25 sahamsaham yang memiliki kapitalisasi terbesar yang menjadi obyek penelitian.
Selain inelakukan perbandingan kinerja dengan IHSG dan indeks LQ-45, didalam penelitian ini juga akan berusaha mengidentifikasikan apakah pergerakan dari kinerja historis gabungan 25 saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar pada BEJ memiliki kemiripan pergerakan kinerja dengan kinerja historis yang terjadi pada IHSG dan indeks LQ-45. Selanjutnya juga penelitian ini juga akan mencoba untuk memahami keeratan hubungan dan pengaruh antara gabungan keinmpok 25 saham-saham yang memiliki kapitalisasi terbesar dengan kondisi pergerakan IHSG dan indeks LQ-45.
Untuk Iebih remahami pergerakan historis dari gabungan 25 saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, maka akan dilakukan juga pengujian statistik untuk melihat apakah pergerakan kinerja historis selama periode pengamatan menunjukkan pola pergerakan yang memiliki pola (pattern) pergerakan tertentu atau hanya sekadar mengalami pergerakan secara acak (random).
Penulis juga akan mengunakan pendekatan metode Capital Assets Pricing Model (CAPM) untuk memberikan gambaran perbandingan model pengukuran tingkat return apabila rnenggunakan pendekatan tolak ukur dasar pergerakan bursa saham secara umum (direpresentasikan didalam IHSG) dibandingkan dengan menggunakan pendekatan tolak ukur dasar pergerakan indeks gabungan 25 saham kapitalsasi terbesar. Hal ini dapat menjadi rnasukan balk bagi investor maupun manajer investasi dalam melakukan evaluasi dan prediksi terhadap portofolio investasi yang dimilikinya.

An investor invests to gain from the investment, with the expectation to protect and even increase the value of the acquired asset. The return from an investment in shares will be highly affected by the shares composition within the portfolio, in which shares showing increasing performance will provide the gain as the return from the invested capital.
The purpose of this research is to ascertain the historical performance of 25 biggest stocks in terms of market capitalization in Jakarta Stock Exchange combined together for the period of January 2000 - December 2005, in which the combination will be represented as Composite Index (Indeks Harga Gabungan) to illustrate the performance as a whole.
As a comparison, the historical performance of IHSG (Index Harga Saham Gabungan) and LQ-45 Index (45 most liquid stocks) will be used and compared. The main reason for using IHSG and LQ-45 Index as comparison to Composite Index is because these indices are composed of stocks from diverse industries, thus having similar characteristics to the Composite Index which is composed of 25 biggest stocks in terms of market capitalization and also the object of the research.
Besides comparing the performance with IHSG and LQ-45 index, this research will also identify whether the historical movement of the Composite Index is similar with that of IHSG and LQ-45 Index. In addition, this research also intends to measure the closeness and influence between the Composite Index with IHSG and LQ-45 Index. To have more understanding on the historical movement of Composite Index, some statistical tests will be used to see whether such movement has a pattern or purely random."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19744
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donny
"Smart Card adalah teknologi kartu yang didalamnya terdapat sebuah chip komputer. Smart Card dapat diprogram untuk menciptakan berbagai macam aplikasi dan dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan data. Smart Card memiliki protokol yang disebut Application Protocol Data Unit (APDU) untuk mengatur proses komunikasi data. Salah satu jenis Smart Card adalah JavaCard. Sesuai namanya, JavaCard memiliki basis Java sehingga pemrograman pada JavaCard menggunakan bahasa pemrograman Java. Dalam Skripsi ini dilakukan pembangunan sebuah aplikasi JavaCard yang berkaitan dengan bidang medis dan disebut Smart Health. Aplikasi ini berfungsi untuk membaca dan menulis data medis pada JavaCard. Data medis yang disimpan pada JavaCard dibagi menjadi enam kategori. Proses pembangunan aplikasi terdiri dari tiga bagian yaitu pembuatan applet JavaCard, applet connector, dan modul terminal. Applet JavaCard adalah program untuk mengatur proses pembacaan dan penulisan data medis pada JavaCard, serta untuk mengatur alokasi memori JavaCard. Applet connector berfungsi sebagai penghubung applet JavaCard dengan modul terminal. Modul terminal adalah aplikasi Graphical User Interface (GUI) yang diakses oleh pengguna. Analisa terhadap kinerja aplikasi dilakukan dengan mempertimbangkan alokasi memori JavaCard, peran APDU dalam lalu lintas data, pemrosesan data, efektitifitas penggunaan memori, dan kecepatan kerja aplikasi. Selain itu, juga dilakukan pembahasan mengenai pengembangan aplikasi di masa mendatang. Analisa ini memberi hasil bahwa kunci dari pembuatan aplikasi JavaCard terletak pada pemrograman applet JavaCard, pengaturan APDU untuk memproses operasioperasi aplikasi, dan alokasi memori.

Smart Card is a card technology that has an embedded microprocessor inside the card. It can be programmed to create application, perform task, and store information. Smart Card has a protocol called Application Protocol Data Unit (APDU), used to control data communication process. JavaCard is a kind of Smart Card. In conjuction with its name, JavaCard is a Java based Smart Card and uses Java programming language to create JavaCard application. In this work, a JavaCard application called Smart Health has been developed. This application has two functions. First, to read medical records from JavaCard and second, to write medical records into the JavaCard. Medical record which will be saved in the JavaCard was split into six categories. Smart Health application has three main parts, JavaCard applet, connector applet, and terminal module. JavaCard applet is a program to control the reading and writing process on JavaCard and also controls JavaCard memory allocation. Connector applet is an interface program to connect the JavaCard applet with the terminal module. Terminal module is a Graphical User Interface (GUI) module. User interacts with the Smart Card application using this module. Performance analysis of this application focuses on the JavaCard memory allocation, APDU role on data traffic, data process, memory optimalization, and application speed. In addition we also analyze further development of this Smart Health application. The result of the analysis shows that JavaCard applet programming, APDU arrangement to process operation, and memory allocation are the keys to build a JavaCard application."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40500
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prima Donny
"Dengan meningkatnya jumlah pernakai telepon secular maka masalah kualitas jaringan harus ditunjang dengan besarnya kapasitas yang hares disediakan pada jaringan. Agar dapat mendistribusikan trafik secara efektif dan efisien pada seI maka diperkenalkan sebuah fitur dengan nama Cell Laod Sharing, yang mana fitur ini adalah untuk mend istribusikan beban trafik ke sel-sel di sekelilingnya pada saat trafik tinggi sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya beban trafik pada set tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan koneksi trafik yang sedang aktif ke set tetangga yang mempunyai kanal trafik yang sedang tidak terpakai. Sehingga dengan fitur ini akan menghindari operator pada masalah congestioji pada sel dalam jaringan. Dalam perancangan aplikasi Cell Load Sharing (CLS) dibagi atas 4 kategori yaitu pemilihan set dengan tingkat kongesti tinggi, pemilihan sel yang akan menampung trafik dari sel kongesti, mcnentukan CLSLEVEL dan CLSACC, serta menetukan CLSRAMP dan RHYST. Keempat kategori tersebut akan dimplementasikan pada set 15402(Ketintang) sebagai set dengan tingkat kongesti tinge dan set 15133(DukuhMananggal) sebagai sel yang akan menerima limpahan trafik dari 15402,yang mana kedua set tersebut berada di kola Surabaya. Proses pengambilan data diambil dari hasil pengukuran melalui cellrrack. Dari data tersebut dihitung beberapa parameter antara lain : penurunan tingkat kongesti pada sel 15402 sebesar 20.62 %, peningkatan trafik pada sel 15133 sebesar 20,16 % serta efisiensi penggunaan kanal trafik pada sel 15133 mengalami ke.naikan sebesar 7,1 %. Adanya perbaikan kualitas jaringan setelah implementasi Cell Load Sharing dikarenakan adanya pembagian beban trafik dari sel kongesti ke sel dengan beban trafik rendah sehingga turunnya tingkat kegagalan panggilan pada set yang sibuk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Ghorga Donny
"Konflik kepentingan oleh pemegang saham mayoritas merupakan salah satu isu penting dalam tata kelola perusahaan yang dapat menimbulkan dampak negatif baik bagi perusahaan itu sendiri maupun pemegang saham minoritas. Pemegang saham mayoritas memiliki kendali yang signifikan terhadap kebijakan perusahaan dan pengambilan keputusan strategis, yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi arah perusahaan sesuai dengan kepentingan mereka. Namun, dalam beberapa kasus, pemegang saham mayoritas dapat mengejar tujuan yang tidak sejalan dengan kepentingan pemegang saham minoritas atau bahkan mengorbankan kepentingan perusahaan untuk keuntungan pribadi atau kelompok mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tata kelola perusahaan yang yang efektif terkait dengan konflik kepentingan menurut hukum perusahaan dan hukum pasar modal serta mengkaji urgensi rekonstruksi pengaturan dalam mereduksi konflik kepentingan di lingkup perseroan terbatas khususnya Bank. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode penelitian hukum doktrinal yang menggunakan data sekunder sebagai sumber data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu solusi ideal dalam menjalankan sebuah perseroan terbatas adalah dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dilarang memberikan suara dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi kepentingan pribadi mereka. Hak suara pada RUPST akan dihapuskan dalam transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa, seperti pemegang saham mayoritas. Kerangka peraturan yang komprehensif diperlukan untuk menegakkan tata kelola perusahaan yang baik. penting untuk menyadari bahwa rekonstruksi pengaturan ini bukan hanya menjadi tanggung jawab regulator dan manajemen bank semata, tetapi juga merupakan bagian dari upaya kolektif untuk memperkuat ekosistem keuangan yang sehat dan berkelanjutan. Masyarakat, investor, dan nasabah juga harus diberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai tata kelola perusahaan yang baik dan hak-hak mereka sebagai pemegang saham atau konsumen.

Conflict of interest by majority shareholders is one of the important issues in corporate governance that can have a negative impact on both the company itself and minority shareholders. Majority shareholders have significant control over corporate policy and strategic decision-making, which allows them to influence the direction of the company in accordance with their interests. However, in some cases, majority shareholders may pursue goals that are not in line with the interests of minority shareholders or even sacrifice the interests of the company for their personal or group benefits. This study aims to analyze effective corporate governance related to conflicts of interest according to corporate law and capital market law and examine the urgency of regulatory reconstruction in reducing conflicts of interest in the scope of limited liability companies, especially banks. This research is a doctrinal legal research method that uses secondary data as a data source. The results of this study show that one of the ideal solutions in running a limited liability company is to implement Good Corporate Governance (GCG). Parties who have special relationships are prohibited from voting in decisions that affect their personal interests. Voting rights at the AGM will be waived in transactions with related parties, such as majority shareholders. A comprehensive regulatory framework is necessary to uphold good corporate governance. It is important to realize that this regulatory reconstruction is not only the responsibility of regulators and bank management alone, but also part of a collective effort to strengthen a healthy and sustainable financial ecosystem. The public, investors, and customers should also be given a deeper understanding of good corporate governance and their rights as shareholders or consumers."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library