Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dito Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berusaha untuk memahami secara mendalam bagaimana proses pengambilan keputusan konsumen remaja terhadap produk-produk berteknologi tinggi (gadget). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Dari hasil penelitian peneliti menemukan realitas bahwa pembentukan perilaku pengambilan keputusan konsumen dalam memilih produk-produk berteknologi tinggi (gadget) diawali oleh adanya suatu kebutuhan yang belum terpenuhi. Kebutuhan yang belum terpenuhi ini dapat menimbulkan ketegangan: keinginan dan pemenuhan. Kebutuhan yang belum terpenuhi ini berasal dari konsep diri dan atau gaya hidup dari remaja yang terbentuk berdasarkan faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhinya. Adapun faktor-faktor internal yang berpengaruh di antaranya adalah motivasi, kepribadian, persepsi, serta pembelajaran. Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh adalah budaya, keluarga, status sosial, demografi, serta teman sebaya. Kebutuhan ini nantinya oleh remaja akan diupayakan segera mungkin untuk dipenuhi dengan tahapan pencarian informasi, evaluasi alternatif, kepemilihan tempat dan pembelian, serta perilaku pasca pembelian.
ABSTRACT
This research tries to understand about the decision making process of adolescent consumer for the Purchasing of Hi-Tech Product (gadget). This research uses qualitative method with etnomethodological approach. Researcher found the reality that the establishment of consumer decision-making behavior in choosing high-tech products (gadgets) preceded by the presence of an unmet needed. An unmet needs can lead to a tension: the desire and fulfillment. The unmet need is derived from the concept of self and or lifestyle of teenagers, formed by internal and external factors that influence it. The internal factors include the influence of motivation, personality, perception, and learning. While external factors are cultural, family, social status, demography, and peers. This needs will be pursued later by adolescents may be filled with information search phase, evaluation of alternatives, selection of place and purchase, and post-purchase behavior.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T35116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dito Wicaksono
Abstrak :
Fokus dalam skripsi ini adalah status moral pre-natal human being. Awal mula perdebatan mengenai status moral pre-natal human being dapat ditelusuri melalui perdebatan antara kubu pro-life dan pro-choice. Dari sana, kita dapat melihat bahwa inti argumen dari keduanya adalah permasalahan mengenai kapan kehidupan manusia dimulai. Untuk menentukan ada atau tidaknya status moral dari pre-natal human being, skripsi ini menggunakan beberapa pendekatan etis yang relevan, seperti konsep personhood, hak asasi, dan pembedaan moral standing.
The Focus of this study is the moral status of pre-natal human being. This problem can be traced through from all debate between pro-life and pro-choice side. From that, we can see that both of them, have filling the argument with the problem about when human ife_s started. To determine whether there is or no moral status of pre-natal human being, this study applies some relevant ethical approachs, like a concept of personhood, basic rights, and distinction of morale standing.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S16129
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library