Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dirgantara
"ABSTRAK
Sistem e-procurement atau lelang secara elektronik melalui internet pada pengadaan barang dan jasa di Indonesia pada perspektif pemerintah dipercaya sebagai alat/instrument untuk mewujudkan good governance dan pelayanan publik, karena akan meningkatkan efisiensi biaya, efektifitas, waktu siklus yang lebih cepat, meningkatkan transparansi paket pekerjaan yang dilelang, menyediakan publik monitoring yang lebih baik, meningkatkan persaingan yang sehat dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah.
Namun dalam beberapa hal, pelaksanaan e-Procurement yang saat ini dilakukan di Indonesia tidaklah mudah. Banyak kendala yang ditemui dalam pelaksanaannya, salah satunya terjadi pada penyedia jasa konsultansi.
Penelitian ini akan mengangkat hambatan yang dihadapi penyedia jasa konsultansi dalam mengikuti pelelangan secara elektronik dengan meninjau dari 3 (tiga) aspek yang berpengaruh pada e-procurement yaitu : aspek manajemen penyedia jasa, aspek hukum dan aspek teknis pelaksanaan e-procurement. Kemudian dilanjutkan dengan mengurutkan hambatan yang didapatkan untuk mengetahui pengaruh yang diakibatkan hambatan tersebut terhadap penerapan pengadaan barang/jasa secara elektronik (e-procurement) pada penyedia jasa konsultansi dan dilanjutkan dengan mencari rekomendasi tindakan (corrective action) untuk mengatasi hambatan tersebut.
Metode-metode penelitian ini yaitu : Metode penelitian survei digunakan untuk mengetahui variabel hambatan dalam pelelangan elektronik pada jasa konsultansi dan metode studi kasus digunakan untuk mengetahui bagaimana rekomendasi tindakan (corrective action) yang dapat dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur, kuesioner, dan wawancara kepada pakar dan stakeholders guna mencapai tujuan penelitian. Dari data yang telah diperoleh, dilakukan tahap penetapan teknik analisa dan pengolahan data. Analisis yang digunakan adalah metode pengolahan data secara analisis data deskriptif dan korelasi speramen rank untuk mendapatkan variabel yang kuat berpengaruh terhadap penyedia jasa dengan menggunakan program SPSS sehingga menghasilkan jawaban tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini didapatkan hasil 3 (tiga) variabel hambatan yang kuat berpengaruh terhadap penyedia jasa konsultansi yaitu : x3 (resistensi terhadap perubahan sistem pengadaan), x5 (tidak mendapatkan user id dan pasword setelah registrasi), x10 (tidah bisa melakukan registrasi).

ABSTRACT
E-procurement systems or electronic auctions over the Internet on the procurement of goods and services in Indonesia is believed the government's perspective as a tool / instrument to achieve good governance and public service, because it will improve cost efficiency, effectiveness, cycle time is much faster, increase the transparency package auctioned work, providing the public a better monitoring, increasing competition and increases government accountability.
But in some cases, the implementation of e-procurement which is currently done in Indonesia is not easy. Many constraints encountered in implementation, one of which occurred in consultancy services provider.
This research will raise barriers faced by providers of consultancy services in electronic auction with a review of 3 (three) aspects that affect e-procurement are: service provider management aspects, legal aspects and technical aspects of implementing e-procurement. Then proceed with the sort acquired resistance to determine the effect caused by these barriers to the implementation of procurement of goods and services electronically (e-procurement) in the consultancy and service provider followed by recommendations for action( corrective action) to overcome these obstacles.
The methods of research: survey research methods used to determine the variable resistance in the electronic auction on consultancy services and case study methods used to determine how the recommendations of action (corrective action) that can be done to overcome these obstacles. The process of data collection is carried out through literature study, questionnaires, and interviews to experts and stakeholders to achieve the research objectives. From the data already obtained, carried out determining step analysis techniques and data processing. Analysis is a method used in data processing and data analysis descriptive speramen rank correlation for variables that strongly affect the service provider by using the SPSS program to produce answers the research objectives.
In this study the results obtained 3 (three) strong resistance variables affect the consultancy services provider that is: x3 (resistance to changes in procurement systems), x5 (do not get the user id and password after registration), x10 (can?t do the registration)."
2009
T26721
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Zeredata Dirgantara
"PT. X sebagai perusahaan garmen yang memproduksi pakaian jadi anak-anak untuk pangsa pasar Timur Tengah, sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Dengan banyaknya order yang diterima beserta variasi rancangan yang beragam, maka perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menyediakan informasi guna membuat proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif dalam hal memproduksi suatu produk yang sesuai dengan order pelanggan, dan efisien dalam hal waktu dan biaya dalam proses produksinya.
Saat ini perusahaan masih melakukan transaksi order penjualan secara manual, dan ini membuat transaksi tersebut tidak langsung memicu terjadinya proses perencanaan produksi. Dalam penelitian ini, akan didefinisikan segala masalah, kesempatan, dan instruksi yang ada, lalu kemudian akan dianalisis dengan metode FAST (Framework for the Application of Systems Thinking). Ada empat tahap yang akan dilakukan dalam penelitian ini yang berupaya menjawab masalah yang terjadi dengan memodelkan data dan proses, serta kemudian memodelkan tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Hasil dari analisis ini adalah suatu jawaban dari masalah, kesempatan, dan instruksi, dengan cara mengintegrasikan semua data yang ada sehingga apabila terjadi transaksi order, maka akan langsung memicu proses pembuatan daftar pengerjaan produk untuk Bagian Produksi. Selain itu juga menghasilkan daftar kebutuhan material yang sesuai dengan keperluan dalam proses produksi nantinya, sehingga proses produksi tidak akan terhambat dengan alasan kekurangan material.
Penelitian ini berada pada face analisis system, dan untuk pengembangan sistem ke fase desain sistem guna mewujudkannya dalam bentuk fisik, masih diperlukan penelitian lanjutan yang harus mengikutsertakan desainer sistem."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15689
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Reza Dirgantara
"ABSTRAK
Perhitungan perancangan alat penukar kalor pelat bersirip dengan metode
konvensional (integral) di mana suatu alat penukar kalor dianggap sebagai satu
keseluruhan, dan sifat-sifat aliran di evaluasi pada lemperatur rata-rata aliran, tidak
menunjukkan kondisi yang sebenarnya terjadi sepanjang alat penukar kalor
tersebut, sehingga hasil perhitungan ini memungkinkan terjadinya ketidak cocokan
dengan kondisi aktual di lapangan saat di operasikan.
Untuk mengatasi permasalahan di alas make suatu alat penukar kalor dapat
di bagi ke dalam banyak segmen, di mana perhitungan di lakukan secara bertahap
pada tiap segmen dengan melibatkan variasi sifat-sifat terrnohidrolis aliran. Metode
ini dinamakan metode diferensial sehingga dengan demiklan seorang pefancang
akan mendapatkan hasil perhitungan yang lebih akurat dan realistis serta dapat
memperkirakan karakteristik kerja alat penukar kalor tersebut sepanjang aliran
fluida.
Sebuah kode program dibuat untuk menerapkan metode perhitungan di atas
dan dilakukan perbandingan dengan metode perhitungan konvensional (integral)
pada bagian studi kasus. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa tidak terjadi
perbedaan yang cukup signifikan antara hasil perhitungan metode integral dengan
diferensial pada perhitungan kalor (thermal performance) sedangkan pada
perhitungan jatuh tekan (pressure drop performance) perbedaan yang terjadi cukup
besar.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode
diferensial pada perancangan alat penukar kalor pelat bersirip memiliki tingkat
akurasi yang lebih balk, mengingat perhitungan yang dilakukan di dasarkan pada
pendekatan kondisi operasi alat penukar kalor yang sesungguhnya. Hal ini terlihat
pada perhitungan jatuh tekan di bagian studi kasus, dimana variasi sifat-sifat
termohidrolis cukup besar (khususnya densitas fluida, p) maka akan terjadi
perbedaan cukup besar pada harga jatuh tekan dibandingkan dengan metode
konvensional/integral.

"
1996
S36258
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karisma Aji Dirgantara
"Penelitian ini membahas pengaruh perubahan tingkat utang perusahaan non keuangan di Bursa Efek Indonesia periode 2007 2011 terhadap tingkat pengembalian saham perubahan tingkat investasi kinerja masa depan dan default risk untuk menguji debt overhang theory. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pengujian beda rata rata dan regresi panel.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa debt overhang theory tidak berlaku di Indonesia dimana peningkatan porsi utang tidak membuat tingkat investasi perusahaan di masa depan turun. Penelitian ini membuktikan bahwa pengaruh negatif peningkatan utang terhadap imbal hasil saham bukan disebabkan adanya underinvestment melainkan karena penurunan kinerja di masa depan sebagai dampak accelerated investment.

This research focuses on the effect of leverage change of Indonesian non financial listed companies on stock returns future investment rate future operational performances and default risk to investigate the consistency of debt overhang theory. This research employs a quantitative approach with mean equality test and panel regression as statistical tools.
The empirical results show that leverage change does not have negative impact on firms future investment rate hence debt overhang theory does not hold in the case of Indonesia. The negative effect of leverage change on stock return is not due to underinvestment but rather a result of deteriorated future operational performance as a consequence of accelerated investment.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Gavin Dirgantara
"Maskless photolithography merupakan salah satu varian teknologi litografi dengan proses pemolaan pada substrat seperti wafer semikonduktor yang dilakukan tanpa mask. Terdapat berbagai jenis maskless photolithography, dengan salah satunya menggunakan laser sebagai basisnya. Pada riset ini, doping tipe-P pada semikonduktor silikon tipe-N dengan menggunakan metode maskless photolithography berbasis laser diteliti secara komprehensif. Selain itu, kecepatan, daya, dan frekuensi juga ditinjau agar parameter laser yang dapat digunakan untuk proses doping tipe-P pada semikonduktor silikon tipe-N dapat diketahui. Pada akhir penelitian ini, disimpulkan parameter kecepatan, daya, dan frekuensi untuk pembukaan diffusion window wafer silicon on insulator (SOI) untuk doping serta doping tipe-P di semikonduktor silikon tipe-N ialah 300 – 2.700 mm/s, 15 – 27 W, dan 80 kHz serta 300 mm/s, 28,5 W, dan 80 kHz.

Maskless photolithography is a variant of lithography technology where the patterning process on a substrate such as a semiconductor wafer is carried out without a mask. There are various types of maskless photolithography, one of which uses a laser as its basis. In this research, P-type doping on N-type silicon semiconductors by using a laser-based maskless photolithography method is comprehensively explored. In addition, speed, power and frequency are also assessed so that the laser parameters that can be used for the P-type doping process on N-type silicon semiconductors can be identified. At the end of this research, it is concluded that the speed, power and frequency parameters for opening the diffusion window of silicon wafer on insulator (SOI) for doping and P-type doping on N-type silicon semiconductors are 300 – 2,700 mm/s, 15 – 27 W, and 80 kHz as well as 300 mm/s, 28.5 W, and 80 kHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Megaputra Dirgantara
"Kebutuhan moda transportasi umum kereta api di Indonesia mengalami kemunduran. Salah satu penyebab kemunduran adalah kualitas dari moda transportasi tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk memberi solusi untuk sebuah penyelesaian masalah dari salah satu faktor penyebab kemunduran kualitas dari kereta api tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan analisa komponen-komponen dari TAC (Track Access Charge) dan kemudian dilakukan benchmarking kepada negara-negara Eropa yang telah menggunakan sistem TAC tersebut. Perhitungan dilakukan berdasarkan hasil analisa benchmarking. Hasil perhitungan menunjukan bahwa besaran TAC (track Access Charge) lebih besar dibandingkan besaran IMO (Infrastructure Maintenance and Operation). Walaupun demikian, pemerintah masih bisa menurunkan besaran TAC dengan memberikan subsidi kepada operator kereta api.

The needs of public transportation mode of railways in Indonesia suffered a setback. One of the causes of the decline is the qualities of the transportation. This research was conducted to provide a solution for solving the problems of one of the factors causing the decline of the quality of the railway. In this research, researcher conducted analysis of the components of the TAC (Track Access Charge) and then carried out benchmarking to the European countries which have been using the TAC system. The calculation is done based on the results of the benchmarking analysis. The results show that value of TAC is bigger than the value of IMO (Infrastructure Maintenance and Operation). However, Government could still decrease the value of TAC by giving subsidies to train operator."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Geri Paksi Dirgantara
"ABSTRACT
Pergerakan suatu anggota tubuh adalah hasil dari usaha kolektif yang dilakukan oleh otak, saraf, dan kegiatan otot. Jika salah satu faktor penentu diatas tidak dapat berfungsi, maka pergerakan tidak dapat dilakukan. Hal itu mungkin menjadi sesuatu yang alamiah bagi mereka yang sejak awal kehilangan fungsi tubuhnya, namun mereka yang kehilangan fungsi tersebut setelah pergerakan menjadi bagian mendasar dari keseharian hidup mereka merupakan hal yang berbeda. Pada skripsi ini akan dibahas penelitian untuk merancang bangun alat akuisisi data sinyal Electromyograph EMG dengan menggunakan elektroda surface Ag-AgCl serta analisis kinerjanya. Sinyal 2-channel surface electromyograph SEMG didapatkan dari bagian ekstremitas atas tubuh yaitu Flexor Carpi Radialis yang kemudian akan difilter dengan serangkaian rancangan biopotential amplifier dan band-pass filter sebelum diproses menggunakan mikrokontroler. Selanjutnya sinyal yang didapat akan digunakan untuk klasifikasi dan spesialisasi pola gerakan tangan. Hasil pengujian menunjukan bahwa rangkaian filter yang dirancang telah menunjukan pola keluaran sinyal EMG dengan jelas. Karena karakteristik sinyal EMG yang berbeda pada setiap orang maka untuk melihat kinerja dari perangkat, pola yang dihasilkan dibandingkan dengan hasil jurnal yang sudah ada. Terlihat bahwa pola yang ditunjukan sudah sangat mirip dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan fluktuasi sinyal yang sangat intens ketika kerja selain rileks dilakukan.

ABSTRACT
Limb movement is the result of a collective effort done by the brain, nerves, and muscle activity. If one of the above determinants does not work, the movement can not be performed. It may be natural for those who have lost their bodily functions from the very beginning, but those who lose their function after the movement becomes a fundamental part of their daily lives are different. In this research Electromyograph signal data acquisition EMG by using AgCl surface electrode will be designed. The 2 channel surface electromyograph SEMG signal is obtained from the upper extremity of the body, the Flexor Carpi Radialis which will then be filtered with a series of filter before being processed using a microcontroller. Furthermore, the signal obtained will be used for classification and specialization of hand movement patterns. The test results show that the designed filter circuit has shown EMG signal output pattern clearly. Due to the characteristics of different EMG signals in each person, to see the performance of the device, the resulting pattern is compared with the results pattern of an existing journal. It is seen that the pattern shown similarity to previous research with very intense signal fluctuations when muscle being contracted. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafi Indrawan Dirgantara
"Nilai kritis dalam laboratorium klinis merupakan sebuah nilai yang mengindikasikan adanya nilai tidak wajar pada pasien dan dapat membahayakan nyawa pasien jika tidak ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat. Metode pengomunikasian nilai kritis yang digunakan pada kebanyakan rumah sakit saat ini berjalan secara manual dengan analis atau dokter laboratorium menyampaikan informasi nilai kritis melalui telepon atau media perpesanan. Proses komunikasi ini dapat menghambat kerja dari dokter laboratorium atau analis ketika sedang mendapatkan antrean tes analisis sampel laboratorium yang sangat banyak. Dalam tugas akhir ini dibahas sebuah program berbentuk aplikasi mobile sebagai moda penyampaian informasi nilai kritis yang terintegrasi dengan sistem informasi laboratorium FANSLab. Penulis menggunakan metode waterfall dalam mengembangkan aplikasi ini. Metode waterfall meliputi tahapan requirement gathering, mendesain sistem, implementasi, dan evaluasi. Tahap requirement gathering dilakukan dengan melakukan wawancara terhadap pengembang sistem informasi laboratorium FANSLab, observasi langsung di Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranegara, kota serang, serta penyebaran kuesioner untuk dokter dan analis yang menggunakan sistem informasi laboratorium FANSLab. Berdasarkan hasil evaluasi, fitur yang diimplementasikan pada aplikasi ini telah memenuhi ekspektasi pengembang utama sistem informasi laboratorium FANSLab selaku product owner dan dilakukan pengujian performa dengan skenario 500 pengguna secara bersamaan dan dilakukan uji ketahanan selama 8 jam dengan error rate kurang dari satu persen.

A critical value in a clinical laboratory is a value that indicates an unusual value in a patient and can endanger the patient’s life if not followed up quickly and accurately. The critical value communication method used in most hospitals currently runs manually with analysts or laboratory doctors conveying critical value information via telephone or messaging media. This communication process can hamper the work of laboratory doctors or analysts when they are getting a very large queue of laboratory sample analysis tests. In this thesis, a program in the form of a mobile application is discussed as a mode of delivering critical value information that is integrated with the FANSLab laboratory information system. The author uses the waterfall method in developing this application. The waterfall method includes the stages of requirement gathering, system design, implementation, and evaluation. The requirement gathering stage was carried out by conducting interviews with the developer of the FANSLab laboratory information system, direct observation at Dr. Drajat Prawiranegara Hospital, Kota Serang, and distributing questionnaires to doctors and analysts who use the FANSLab laboratory information system. Based on the evaluation results, the features implemented in this application have met the expectations of the main developer of the FANSLab laboratory information system as the product owner and performance testing was carried out with a scenario of 500 users simultaneously and an 8-hour endurance test with an error rate of less than one percent.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salikha Rizky Dirgantara
"Rifampisin dan isoniazid adalah obat anti-tuberkulosis yang digunakan bersamaan sebagai dasar regimen kombinasi kemoterapi untuk tuberkulosis. Namun, telah dilaporkan pada penelitian sebelumnya bahwa sebagian besar pasien penderita tuberkulosis paru memiliki kadar kedua obat ini yang berada di bawah rentang terapeutik. Kadar yang rendah ini berhubungan erat dengan resistensi dan kegagalan terapi, sehingga perlu dilakukan pemantauan kadar obat. Analisis dilakukan pada 9 pasien tuberkulosis dengan tujuan untuk memantau kadar rifampisin dan isoniazid pada pasien yang mendapat regimen terapi kedua obat tersebut. Sampel dianalisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan detektor photodiode array dan menggunakan cilostazol sebagai baku dalam. Pemisahan dilakukan menggunakan kolom C18 (Waters, Sunfire TM 5 µm; 250 x 4,6 mm), fase gerak yang terdiri dari kombinasi dapar amonium asetat-asetonitril-metanol (40:30:30), dan laju alir 0,5 mL/menit. Metode analisis dinilai telah memenuhi validasi parsial metode bioanalisis untuk linearitas kurva kalibrasi serta akurasi dan presisi within-run. Kurva kalibrasi rifampisin dan isoniazid linear pada konsentrasi 1-30 dan 0,4-10 µg/mL. Hasil analisis kadar rifampisin dan isoniazid menunjukkan konsentrasi terukur pada rentang 1,94-13,86 µg/mL untuk rifampisin dan 0,68-7,16 µg/mL untuk isoniazid. Pada hasil analisis, terdapat 3 dari 9 pasien yang memiliki konsentrasi kedua obat yang berada di bawah rentang terapeutik, sehingga perlu dilakukan penyesuaian dosis.

Rifampicin and isoniazid are antituberculosis drugs that are used together as the basis for combination chemotherapy regimens for tuberculosis. However, it has been reported in previous studies that most patients with pulmonary tuberculosis had levels of these drugs that were below the therapeutic range. This low concentration is closely related to resistance and therapy failure, so it is necessary to do the determination of rifampicin and isoniazid levels in blood which has correlation of its therapeutic. The analysis was conducted to monitor the levels of rifampicin and isoniazid in 9 patients who received these drugs. Samples were analyzed using HPLC-PDA and cilostazol as the internal standard. Separation was carried out using a C18 column (Waters, Sunfire TM 5 µm; 250 x 4.6 mm), the mobile phase is a combination of ammonium acetate buffer-acetonitrile-methanol (40:30:30), and a flow rate of 0.5 mL/ minute. The calibration curve of rifampicin and isoniazid was linear at concentrations of 1-30 and 0.4-10 µg/mL, respectively. The results of the analysis of rifampicin and isoniazid levels showed the concentrations range of 1.94-13.86 µg/mL and 0.68-7.6 µg/mL, respectively. In conclusion, there were 3 out of 9 patients who had concentrations of both drugs that were below the therapeutic range, so dosage adjustments were necessary."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Prabowo Dirgantara
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S11413
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>