Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Aslamia Dini Izzati
Abstrak :
Tingkat kepemilikan perusahaan sangat penting selama masa-masa kritis seperti krisis keuangan. Ketika krisis melanda, perusahaan menghabiskan cadangan kas mereka untuk membayar kewajiban sementara pendapatan atau arus kas mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari tingkat kepemilikan kas perusahaan terhadap pemulihan kinerja perusahaan setelah turbulensi keuangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan untuk mengevaluasi apakah perusahaan dapat melakukan pemulihan kinerja lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan yang tingkat kepemilikan kas-nya lebih rendah. Penulis berhipotesis bahwa tingkat kepemilikan kas perusahaan menentukan kemampuan mereka dalam melewati krisis dan memulihkan kinerja mereka dengan cepat setelah krisis. Ruang lingkup penelitian ini adalah perusahaan non-finansial yang terdaftar di BEI melalui laporan keuangan yang dipublikasikan. Meskipun kecepatan pemulihan relatif lambat setelah resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, kami menemukan bahwa tingkat kepemilikan kas perusahaan berkontribusi positif terhadap kinerja operasional perusahaan yang diukur dengan EBITDA, serta berkontribusi positif terhadap percepatan pemulihan kinerja Sales dan Market-to-Book Ratio bagi perusahaan yang mengalami penurunan pertumbuhan kinerja operasional akibat krisis. Kami merekomendasikan agar perusahaan merumuskan kebijakan dan strategi cash-holding mereka untuk memitigasi krisis di masa depan dengan lebih baik.
……Corporate cash holding is critical during challenging times like the Financial Crisis. When a crisis strikes, firms may exhaust their cash reserves to pay for their liabilities while their revenue or cash flow declines. This study aims to analyze the impact of firms' cash holdings on their recovery after the financial turbulence caused by the Covid-19 pandemic and to evaluate whether it enables the company to recover more quickly than those with lower cash holdings. This study hypothesize that the degree of firms' cash holding determines their ability to get through the Crisis and recover their performance quickly after the Crisis. The scope of this research is non-financial companies listed on the IDX through published financial reports. Despite the relatively slow recovery speed after the recession caused by the Covid-19 pandemic, this study found that corporate cash holding contributes positively to company operating performance measured by EBITDA, and also contributed positively to accelerating the recovery of Sales and Market-to-Book Ratio performance for companies that experienced a decline in operational performance growth due to the crisis. We recommend that companies formulate their cash-holding policies and strategies to mitigate crises in the future better.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dini Izzati
Abstrak :
ABSTRAK
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang diterapkan di Indonesia merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk mempertanggungjawabkan anggaran yang sudah diberikan. Kementerian BUMN sebagai instansi Pembina BUMN memiliki keharusan untuk mengimplementasikan SAKIP, mengingat potensi BUMN yang besar dan kontribusi BUMN kepada perekonomian negara. Penelitian ini melihat perbandingan implementasi SAKIP di tahun 2015 dan 2016 melalui 5 dimensi dalam kerangka akuntabilitas kinerja di sektor pemerintah, antara lain tujuan yang jelas dan terukur, pengukuran kinerja, umpan balik, evaluasi, dan pemberian insentif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 dimensi pertama sudah terpenuhi di tahun 2015 dan 2016, sedangkan dimensi umpan balik belum terpenuhi di tahun 2015 karena perhatian pimpinan terhadap implementasi SAKIP masih kurang. Pada tahun 2016 terlihat peningkatan dengan dibantu dengan adanya bagian baru khusus menangani manajemen kinerja serta meningkatnya perhatian pimpinan. Tidak adanya pemberian insentif berdasarkan kinerja menjadi dimensi yang tidak terpenuhi di kedua tahun tersebut.
ABSTRACT
Government Institution Performance Accountability System SAKIP that implemented in Indonesia is a form of government commitment to account for the budget already given. Considering the huge potential of State Owned Enterprises SOEs , The Ministry of SOEs has the obligation to implement SAKIP. This study looks at the comparison of SAKIP implementation in 2015 and 2016 through five dimensions in the performance accountability framework in the government sector, including clear and measurable goals, performance measurement, feedback, evaluation, and incentives. The results showed that the first 3 dimension has been met in 2015 and 2016, while the dimension of feedback has not been fulfilled in 2015 because the attention of manager on the implementation of SAKIP is still lacking. In 2016, improvements are seen with the help of a new section specifically addressing performance management as well as increased of manager rsquo s attention. The absence of performance based incentives is an unmet dimension in both years.
2017
S68233
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aslamia Dini Izzati
Abstrak :
Penelitian ini menguji secara empiris apakah keterlibatan auditor komponen dari KAP lain akan mempengaruhi kualitas audit. Selain itu, penelitian ini juga menguji apakah implementasi SA 600 mampu memperlemah dampak dari pelibatan auditor komponen dari KAP lain terhadap kualitas audit. Penelitian ini menggunakan data dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI dan yang menyusun laporan keuangan konsolidasi selama tahun 2012-2016.
Menggunakan pengukuran akrual diskresioner absolut sebagai proksi untuk mengukur kualitas audit, penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan auditor lain sebagai auditor komponen menurunkan akrual diskresioner dan dengan demikian meningkatkan kualitas audit. Namun, penerapan SA 600 tidak memiliki pengaruh signifikan atas hubungan antara keterlibatan auditor komponen lain dan kualitas audit yang mengindikasikan SA 600 belum diimplementasikan secara efektif.
......We empirically test whether the involvement of other component auditor besides the principal auditor will influence the quality of the audit. In addition, this study also examined whether the implementation of SA 600 was able to weaken the impact of other component auditor involvement on audit quality. This study uses data from non financial companies listed on the IDX that prepare consolidated financial statements for the year of 2012 2016.
Using the absolute discretionary accruals as a proxy to measure the quality of the audit, this study found that the involvement of other component auditors lowers the discretionary accrual and thus increase the audit quality. However, the implementation of SA 600 have no significant influence over the relationship between the involvement of other component auditors and the audit quality that indicates the SA 600 has not been implemented effectively.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library