Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Ika Kusumaningsih
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perbaikan sumber daya perempuan pada kekerasan ekonomi perempuan dalam rumah tangga. Pertanyaan ini didorong dari fakta bahwa partisipasi kerja perempuan di Indonesia telah meningkat, terutama di daerah perkotaan. Fakta ini didukung oleh gagasan bahwa pendidikan secara signifikan meningkat menuju kesetaraan dengan laki-laki di semua tingkat pendidikan UNESCO, 2015 . Hal ini menunjukkan hasil dari upaya untuk mencapai kesetaraan gender. Namun demikian, ini menarik untuk melihat, apakah perubahan yang mengesankan dalam peluang, kesempatan bersuara dan agensi, memberikan dampak yang lebih baik terhadap posisi mereka dalam keluarga? Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari partispasi kerja dan pencapaian pendidikan perempuan menikah pada kekerasan ekonomi dalam rumah tangga. Studi ini akan menggunakan Survei Nasional Indonesia tentang Pengalaman Hidup Wanita SPHPN tahun 2016 dan model logistik multinomial untuk memperkirakan hasilnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber daya yang dimiliki oleh perempuan memiliki hubungan yang berbeda terhadap pengalaman kekerasan ekonomi. Status kerja membantu perempuan dalam mengurangi risiko kekerasan ekonomi. Namun demikian, dalam hal pendidikan, tidak menunjukkan pola seragam dalam menjelaskan pengalaman kekerasan ekonomi. Studi ini akan berkontribusi pada literatur kekerasan ekonomi yang kurang mendapat perhatian dibandingkan dengan bentuk-bentuk kekerasan lainnya.
This study aims to analyze the impact of women rsquo s better position and resources on economic abuse for the married couple in the household. This question driven from the fact that female labour force in Indonesia has been increasing, particularly in urban areas. This fact supported by the notion that educational significantly increase toward equality with men at all level of education UNESCO, 2015 . This shows that the efforts to achieve gender equality leads to wonderful results. Nevertheless, this leave us some questions, while women have impressive change in endowment, chance, voice and agency, does these resources give better impact to their position in the family This study aims to analyze the impact of married women rsquo s educational attainment and women rsquo s participation in employment on economic abuse in the household. This study will use The Indonesian National Survey on Women rsquo s Life Experience SPHPN year 2016 and the multinomial logistic model to estimate the result. The result of this research shows that resources own by the women has different relations towards economic abuse experiences. Working status helps women in decreasing economic abuse risks. Nevertheless, in terms of education, it does not show the uniform pattern in explaining the economic abuse experience. This study will contribute to the literature of economic abuse which has received less attention than the other forms of violence.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Ika Kusumaningsih
Abstrak :
Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor buruh migran perempuan (BMP). Terjadinya migrasi kerja dikarenakan adanya tarik menarik antara permintaan buruh migran dari negera tujuan migrasi untuk memenuhi kekurangan dari pekerja domestik dan pekerja perawatan anak dengan penawaran angkatan kerja dari Indonesia. Peningkatan pengiriman BMP memberikan pemahaman bahwa bagi yang lajang akan meninggalkan keluarga. Bagi yang telah menikah akan meninggalkan suami dan anak. Semakin banyak ibu dan istri yang bekerja di luar negeri tinggal dengan jarak yang relatif jauh dalam jangka waktu yang relatif lama, maka akan memberikan pengaruh bagi ketahanan rumah BMP. Sebagai pijakan teoritis, penelitian ini menggunakan teori pertukaran dan pilihan rasional sebagai teori utama untuk menganalisis perceraian yang terjadi pada keluarga BMP. Perceraian yang dialami oleh keluarga BMP secara umum dapat dikelompokkan dalam dua hal: relasi suami istri dan institusi sosial di masyarakat yang mendukung perceraian. Perceraian pada keluarga BMP terjadi karena reward dan cost yang tidak seimbang membuat pasangan merasakan ketidakpuasan kehidupan perkawinan akibat peran yang tidak dijalankan oleh salah satu pasangan. Kondisi ini didukung oleh tekanan dari keluarga luas terhadap perceraian, lembaga bantuan hukum yang membantu proses perceraian secara legal dan prosedur pengadilan agama (PA) yang memperbolehkan pasangan diwakilkan kuasa hukum. Ditambah lagi PA Kab Malang yang memperbanyak ruang sidang justru memberi kesan kesempatan untuk mengajukan perkara perceraian. ......Indonesia is one of the country which exporting women migrant workers. This happens because there is a demand on migrant worker from the migrant destination countries to meet the domestic worker shortage and care workers along with labor supply in Indonesia. The increasing number of women migrant workers giving an understanding that for those who is single would leave the family. For those married has to leave their husband and children. The more mother and the wives working abroad, live in a distance, in a long period of time, would affects the migrant worker household resilience. As a teoritical base, this research using exchange theory and rational choice as the main theories to analyze woman migrant worker divorce. The migrant worker divorcement could be classified as two: couple relation and social institution in society that support the divorce. The divorcement on women migrant worker family happens because of unbalance reward and cost, make a unsatisfied married life caused by a role that is not run correctly by one of the couple. This condition supported by extended family force toward the divorecement, legal aid institutions which processing the divorce it self in a legal term along with religious court procedures which allowing couple attendance can be replace by legal authority, both institutions accelerate the divorce process. In addition, religious court in Malang Village has open more room for trial even more impressed giving more chance to propose the divorcement.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53403
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library