Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Didik Heru Tri Prasetyo
Abstrak :
Sistem kerja alat penyemprot nyamuk ini dalam prosesnya memanfaatkan dua jenis fluida yaitu fluida gas sebagai fluida primer atau fluida penggerak dan fluida cair sebagai fluida sekunder atau fluida hisap. Lubang nose! dibuat kecil untuk mencapai kecepatan maksimum pada ujung nosel. Fluida hisap yang bertekanan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah sekitar nose! penggerak, akan masuk melalui saluran hisap, kemudian bersama­ sama dengan aliran fluida primer akan bergerak (menyebar) sesuai dengan gerakan dari fluida primer. Hasil semprotan yang bagus adalah : menghasilkan buth·an selembut mungkin. sebaran merata, bisa menjangkau seluruh ruangan melayang di udara selama mungkin Disini penulis tertarik untuk mengamati saiah satu variabel yang menjadi objek penelitian, yaitu variasi diameter pipa hisap yang digunakan. Dalam penelitian ini diguna.kan nosel dengan diameter 1.5 mm dan untuk flu ida primer (penggerak) digunakan tekanan terukur udara sebesar 0)2 bar dengan variasi diameter pipa hisap 1; 2 dan 2,6 mm. Sedangkan variasi jarak pipa hisap dan nosel 15 Setelah dilakulmn pengolahan data percobaan diperoleh bahwa semprotan yang paling optimal (dalam hal ini debit yang dihasilkan) dicapai oleh pipa hisap dengan diameter2 mm padajamk 4,5 mm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37577
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library