Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Diah Caturwati
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini berusaha untuk menganalisis mengenai pembatalan akta dengan alasan suatu keadaan pikun oleh putusan pengadilan. Dalam tesis ini juga menganalisi bagaimana suatu keadaan pikun dapat mempengaruhi keabsahan suatu akta serta bagaimana kepikunan dapat dijadikan alasan pembatalan akta oleh suatu putusan pengadilan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif dengan bentuk preskriptif yang bertujuan untuk memberikan jalan keluar atau saran untuk mengatasi masalah. Tesis ini memberi saran agar Notaris dapat melaksanakan tugasnya dengan prinsip kehati-hatian dan bagi para penegak hukum khususnya hakim hendaknya memiliki wawasan dan pengetahuan ilmu hukum serta peraturan-peraturannya sehingga terhindar dari keliru menerapkan hukum. Hal demikian guna kepastian hukum dan akta notaris sebagai alat bukti sempurna tidak terdegradasi.
ABSTRACT
This thesis seeks to analyze the cancellation of deed due to senility dementia reason by a court decision. In this thesis also analyzed how a senility dementia may affect the validity of a deed and how dementia can be used as an excuse by a deed of cancellation by the court decision. This study uses normative legal research conducted by qualitative data analysis techniques with a form of prescriptive aims to provide solutions or suggestions to resolve the problem. The thesis suggest that a Notary can perform their duties with the principles of prudence and for law agencies, especially judges should have the insight and knowledge of law and its regulations, in order to avoid the misleading law application. Thus it to obtain legal certainty and thereby to a notary deed as perfect evidence not degraded.
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
T39038
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Diah Caturwati
Abstrak :
Transeksualisme sudah lama dikenal keberadaannya, mereka adalah segolongan kecil manusia yang dilahirkan dalam keadaan tidak sempurna. Saat ini transeksualisme sudah dapat diatasi dengan adanya operasi penyesuaian kelamin. Operasi penyesuaian kelamin tersebut telah menimbulkan berbagai konsekwensi bagi penderita transeksual setelah menjalani operasi tersebut, khususnya di bidang hukum. Penderita transeksual yang telah menjalani operasi tersebut antara lain menghadapi persoalan di bidang hukum perdata yaitu perkawinan dan kewarisan. Banyak pendapat yang menerima dan menentang penyesuaian kelamin ini. Belum adanya pengaturan hukum yang lengkap tentang penyesuaian kelamin yang dapat mencakup semua aspek hukum membuat masalah ini semakin menarik.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1999
S20805
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library