Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewiyana
"Latar Belakang: Komplikasi kehamilan adalah masalah kesehatan yang sering terjadi selama hamil dan berdampak pada mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi baru lahir. Studi terdahulu menunjukkan hubungan antara usia dengan jenis komplikasi kehamilan secara spesifik. Peneliti tidak menemukan studi di Indonesia yang membahas komplikasi kehamilan secara umum pada kelompok usia <20 tahun dan ≥35 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara usia ibu saat hamil dengan kejadian komplikasi kehamilan di Indonesia menggunakan data IFLS V 2014/2015.
Metode: Sampel yang di analisis pada penelitian ini berjumlah 1.325 setelah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis multivariat menggunakan uji multiple cox regression digunakan untuk mengetahui pengaruh usia ibu yang berisiko dalam menyebabkan komplikasi kehamilan pada populasi ibu yang pernah melahirkan pada tahun 2013-2015. Pada penelitian ini dilakukan analisis pada sub populasi untuk jenis komplikasi tertentu. Dikontrol oleh kovariat konsumsi zat besi, kelengkapan ANC10T, riwayat hipertensi, DM dan TBC.
Hasil: Hasil studi menunjukkan prevalensi komplikasi kehamilan sebesar 24%. Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik. Hasil akhir analisis multivariat, komplikasi kehamilan secara umum pada usia ibu saat hamil <20 tahun (aPR 0,98, 95% CI 0,60–1,57), sedangkan usia ibu saat hamil ≥35 tahun memiliki risiko 1,16 kali mengalami komplikasi kehamilan dibandingkan kelompok usia ibu saat hamil 20-34 tahun setelah dikontrol dengan kovariat (aPR 1,16, 95% CI 0,85–1,57). Sub populasi komplikasi kehamilan pada usia ibu saat hamil <20 tahun memiliki risiko 1,35 kali mengalami komplikasi kehamilan (aPR 1,35, 95%CI 0,71-2,46), sedangkan usia ibu saat hamil ≥35 tahun memiliki risiko 1,18 kali mengalami komplikasi kehamilan (aPR 1,18, 95%CI 0,78-1,83) setelah dikontrol kovariat. Sub populasi pada komplikasi perdarahan antepartum, pada usia ibu saat hamil <20 tahun memiliki risiko 1,35 kali mengalami komplikasi kehamilan (aPR 1,35, 95% CI 0,54–3,42), sedangkan usia ibu saat hamil ≥35 tahun memiliki risiko 1,65 kali mengalami komplikasi kehamilan setelah dikontrol kovariat (aPR 1,65, 95% CI 0,92–2,96).
Kesimpulan: Terdapat peningkatan risiko pada sub populasi komplikasi kehamilan dan sub populasi komplikasi perdarahan antepartum yang berusia <20 tahun atau lebih dari ≥35 tahun, walaupun tidak bermakna secara statistik. Perlu penguatan deteksi dini pada kelompok usia berisiko, disertai penguatan edukasi pengenalan tanda bahaya komplikasi kehamilan yang umum terjadi, serta selalu menjaga kualitas dari layanan antenatal.

Background: Pregnancy complications are common health issues during pregnancy and impact maternal and neonatal mortality and morbidity. Previous studies shown a relationship between age and specific types of pregnancy complications. Author did not find studies in Indonesia that discussed pregnancy complications in general, particularly for maternal age of <20 years and ≥35 years. This study aims to analyze the association between maternal age and the occurrence of pregnancy complications in Indonesia using IFLS V data.
Methods: The total samples analyzed in this study were 1,325 after fulfilling the inclusion and exclusion criteria. Multivariate analysis with multiple cox regression was used to determine the effect of maternal age at risk in causing pregnancy complications in a population of mothers who gave birth in the years 2013-2015. This study analyzed sub-populations for specific types of complications controlled by covariates of iron consumption, ANC 10T completeness, history of hypertension, diabetes mellitus, and tuberculosis.
Results: The results showed that the prevalence of pregnancy complications was 24%. There was no statistically significant relationship. The final results of the multivariate analysis showed that pregnancy complications in general occurred in maternal age <20 years (aPR 0.98, 95% CI 0.60–1.57), while maternal age ≥35 years had a 1.16 times higher risk of experiencing pregnancy complications compared to maternal age 20-34 years after controlling covariates (aPR 1.16, 95% CI 0.85–1.57). The sub-population pregnancy complications analysis showed that maternal age <20 years had a 1.35 times higher risk of experiencing pregnancy complications (aPR 1.35, 95% CI 0.71-2.46), while maternal age ≥35 years had a 1.18 times higher risk of experiencing pregnancy complications (aPR 1.18, 95% CI 0.78-1.83) after controlling covariates. The sub-population antepartum hemorrhage, maternal age <20 years had a 1.35 times higher risk (aPR 1.35, 95% CI 0.54–3.42), while maternal age ≥35 years had a 1.65 times higher risk after controlling covariates (aPR 1.65, 95% CI 0.92–2.96).
Conclusion: There is an increased risk in the subpopulation of pregnancy complications and antepartum hemorrhage among maternal age <20 years or ≥35 years old during pregnancy, although the results were not statistically significant. The finding suggests the needs for adequate efforts for early detection among high risk pregnant women along with strengthening education on recognizing common danger signs of pregnancy complications and consistently maintaining the quality of antenatal care.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himma Dewiyana
"Dengan adanya paradigma terbaru perpustakaan yaitu dari manajemen informasi ke manajemen pengetahuan, Perpustakaan mau tidak mau harus merubah fungsi dan sistemnya. Orientasi perpustakaan dialihkan dari semata-mata mengurus data dan informasi, ke mengelola pengetahuan yang ada di luar dan di dalam kepala manusia, termasuk mengelola hubungan antar manusia yang memiliki pengetahuan tersebut.Perubahan yang terjadi bukan hanya perubahan prilaku, kultur, struktur organisasi, proses kerja dan infrastruktur teknologi informasi (TI), tetapi juga telah menghasilkan antara lain: kebijakan, rancangan host, training, sekuriti, hak cipta dan lain-lain. Semua itu dalam teori strukturasi Giddens disebut sebagai resources and rules yaitu sumberdaya/fasilitas dan aturan-aturan yang digunakan untuk mendukung sistem perpustakaan sehingga terus dapat bereproduksi mengikuti perubahan dan perkembangan di sekelilingnyaPenelitian ini tidak bermaksud mengadakan verifikasi hipotesis maupun menguji suatu teori. Teori dibangun berdasarkan data di lapangan, dari data yang diperoleh penulis bgrusaha merumuskan grounded theory yaitu yakni teori tentang standard dalam konteks knowledge management. Tujuan penelitian adalah untuk: mengetahui bagaimana proses pengetahuan yang dilakukan agen perpustakaan, mulai dari penciptaan, pengorganisasian, penyimpanan, penemuan kembali, penyebaran, pemanfaatan, sampai penciptaan kembali pengetahuan; menggali data berbagai cumber informasi tentang sumberdaya dan aturan-aturan (resources and rules) yang digunakan agen dalam melakukan proses pengetahuan; mengetahui dominasi dan legitimasi dari struktur dan agen dalam proses pengetahuan.1-Iasil penelitian menunjukkan untuk era knowledge saat adalah sangat tepat jika perpustakaan dalam konteks manajamen pengetahuan. Proses pengetahuan yang dilakukan memerlukan resources yang harus difasilitasi perpustakaan, dan penyusunan rules harus melibatkan Agen sebagai pelaku yang akan menggunakan rules tersebut.

With the newest paradigm of library that is from information management to knowledge management, library should transform their functions and system. The Orientation change from only to manage data and information to manage knowledge which exist in and out of human brain, include managing human relationship between those who have the knowledge.The change that happen not only transformation in habit, culture, organization structure, work process and IT infrastructure, but produce wisdom, host planning, training security, copyright and others. That's all in Giddens theory of structuration said this as resources and rules that is facility/resources and rules used to support library system so that continue to produce following changing situation.The research did not mean to verify hypothesis or evaluate a theory. Theory build based on data, from data that received, author attempt to formulating grounded theory, a theory about standardization in context knowledge management. The goal of research is to knowing how the knowledge process doing by library agent, from creation, organizing, storage, retrieval system, dissemination, utility, to recreating knowledge, exploring data form many sources and rules which used by agent in processing knowledge; to find domination and legitimation from structure and agent in knowledge process.The result show for the era of knowledge that is accurate if library in context knowledge management. Knowledge process that need resources should facilitated by library, and arrangement rules must be involved agent as actor who used the rules."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T38084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Himma Dewiyana
"Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas temu kembali menggunakan fasilitas pencarian spesifik pada katalog online perpustakaan universitas sumatera utara. Penelitian menggunakan ekperimen yaitu dengan mengukur dan membandingkan nilai precision hasil pencarian dengan menggunakan fasilitas pencaharian sederhana dan pencarian spesifik pada ruas judul dan subjek. Data menunjukkan bahwa hasil pengujian penggunaan fasilitas pencaharian sederhana secara umum mendapat nilai pecision sebesar 0,06, pasien rata-rata 0,73, dan pencarian spesifik pada ruas judul secara umum sebesar 0,06, pecision rata-rata 0,66, sedangkan pada ruas subjek secara umum mendapatkan nilai precision sebesar 0,08, rata-rata 0,48. hasil pengujian menunjukkan fasilitas pencarian yang paling efektif pada OPAC perpustakaan USU adalah pencarian sederhana; kedua, penggunaan pencarian spesifik dengan ruas judul, dan ketiga, fasilitas pencarian spesifik pada ruas subjek"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library