Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Utari
"Citra toko merupakan anteseden dari kepuasan dan loyalitas. Citra perusahaan didefinisikan sebagai gabungan sikap yang dipikirkan oleh konsumen dengan atribut toko yang penting dan mengevaluasi kineijanya. Citra toko bisa diukur dengan lima dimensi yaitu kualitas layanan, kualitas produk, atmosfer toko, fasilitas, dan harga. Penelitian ini menooba untuk menggali hubungan antara citra toko, kepuasan, dan loyalitas. Dalam penelitian ini juga memasukkan variabel kepercayaan dan komitmen sebagai variabel mediator antara kepuasan dan loyalitas.
Peneiitian ini merupakan studi kasus pada konsumen toko buku yang berada di wilayah Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi). Data yang terkumpul sebanyak 186 responden pelanggan toko buku, penggolahan data dilakukan dengan metode SEM (Structural Equation Modelling) menggunakan program LISREL 8.30 dengan metode estimasi Maximum Likelihood.
Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa variabel citra toko berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pelanggan. Tetapi, citra toko tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Temuan lain dari penelitian ini adalah kepuasan berpengaruh secara positif terhadap kepercayaan pelanggan, demikian juga kepercayaan berpengaruh secara positif terhadap komitmen. Komitmen berpengaruh secara positif terhadap loyalitas pelanggan, tetapi kepuasan tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan.
Implikasi penting dari penelitian ini bagi peneliti dan praktisi adalah bahwa citra toko merupakan anteseden dari kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Store image is recognized as important antecedent of satisfaction and loyalty. Store image is expressed as a junction of the salient attributes of a particular store that are evaluated and weighted against each others. Store image has been measured by five dimension (service, product, atmosphare, facility, and price). This study attempted to esgolore the store image, customer satisfaction and customer loyalty. In addition, I used trust and commitment; as these constructs are generally recognized as important mediators of the relationship between satisfaction and loyalty.
This research is a case study on books store's customer in Jabotabek. Data from 186 consumer of books store were analyzed using Structural Equation Modeling (SEM) with appplicable software package Lisrel 8.30 and provided support for our conceptual model. Estimation Method in analyng the data is Maximum Likelyhood.
The study results reveal that store image have a positive impact on customer satisfaction. However; store image is not related to customer loyalty. I also found that satisfaction positively impacts trust which in turn leads to commitment, and fnallv to increase customer loyalty. But I found that satisfaction is not related to customer loyalty.
An important implication of this study is that researchers as well as practitioners need to systematically consider store image as antecedents of satisfaction and loyalty."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T16980
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Utari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban pajak tangguhan dan manajemen laba, baik untuk tujuan menghindari pelaporan kerugian maupun menghindari penurunan laba, yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Selain itu, penelitian ini juga dimaksudkan untuk menguji dan membandingkan kemampuan beban pajak tangguhan dalam memprediksi adanya manajemen laba dibandingkan dengan Model Akrual. Berdasarkan penelitian Philips, Pincus dan Rego (2003), pengukur manajemen laba yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pendekatan distribusi laba dan perubahan laba. Sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah 126 perusahaan dalam industri manufaktur yang terdaftar di BEJ dalam kurun waktu 2003?2005. Keseluruhan perusahaan yang diobservasi adalah 371 firm-year. Model Regresi Logit digunakan untuk menganalisa hubungan beban pajak tangguhan dan model akrual dengan kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba untuk tujuan menghindari pelaporan kerugian dan penurunan laba. Model akrual yang digunakan dalam penelitian adalah Total Akrual berdasarkan pendekatan cash flow (Phillips, et.al, 2003) dan Modified Jones Model (Dechow, 1995). Model regresi logit digunakan karena berdasarkan hasil pengujian normalitas menunjukkan bahwa data penelitian tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian memperlihatkan adanya hubungan yang positif dan siginifikan antara beban pajak tangguhan dan model akrual dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari kerugian. Artinya, semakin besar beban pajak tangguhan dan akrual perusahaan, maka semakin besar kemungkinan perusahaan melakukan manajemen laba untuk tujuan menghindari kerugian. Di sisi lain, hubungan yang positif dan tidak signifikan diperlihatkan dalam hubungan antara beban pajak tangguhan dan model akrual dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari penurunan laba. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji kemampuan beban pajak tangguhan dalam memprediksi manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan untuk tujuan menghindari kerugian dan penurunan laba. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa beban pajak tangguhan memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memprediksi manajemen laba yang bertujuan menghindari kerugian dibandingkan dengan kedua model akrual yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa beban pajak tangguhan dapat dijadikan alternatif terhadap model akrual dalam menjelaskan fenomena manajeman laba untuk tujuan menghindari kerugian. Dalam hubungan dengan manajemen laba untuk tujuan menghindari penurunan laba memperlihatkan bahwa beban pajak tangguhan memiliki kemampuan yang lebih baik namun tidak signifikan dibandingkan dengan kedua model akrual yang digunakan."
2007
T 24508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Utari
"Latar belakang Kanker payudara merupakan salah satu kanker paling banyak dialami oleh perempuan di dunia. Data yang didapatkan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta menunjukkan bahwa sebagian besar pasien datang pada stadium lanjut lokal. Penanganan kanker payudara pada tahap lanjut lokal meliputi pemberian kemoterapi neoadjuvan, mastektomi, serta rekonstruksi. Waktu pelaksanaan rekonstruksi payudara pascamastektomi terbaik masih mejadi perdebatan pada klinisi. Studi ini bertujuan untuk membandingkan luaran antara rekonstruksi payudara secara immediate dan delayed pada pasien kanker payudara lanjut lokal yang dilakukan mastektomi dan pemberian kemoterapi neoadjuvan.
Metode Penelitian ini merupakan sebuah studi tinjauan sistematik dengan pencarian literatur dari basis data elektronik Cochrane, Pubmed, dan ScienceDirect, tanpa membatasi waktu dan bahasa. Telaah kritis dilakukan dengan menggunakan panduan Critical Appraisal Skills Programme (CASP). Luaran yang dinilai dalam penelitian ini adalah mortalitas, rekurensi, komplikasi, dan kualitas hidup.
Hasil Ditemukan sebanyak empat artikel tentang perbandingan antara luaran rekonstruksi immediate dan delayed pada rekonstruksi kanker payudara stadium lanjut lokal pascakemoterapi neoadjuvan yang kemudian disaring hingga diperoleh dua artikel yang dinilai layak dikaji. Dari hasil kajian ini diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan mortalitas dan rekurensi antar kelompok, didapatkan tingkat komplikasi yang lebih tinggi pada kelompok dengan rekonstruksi immediate, serta tidak didapatkan data mengenai kualitas hidup pada kedua kelompok.
Kesimpulan Didapatkan tingkat komplikasi yang lebih tinggi secara signifikan pada rekonstruksi payudara secara immediate, namun tidak didapatkan perbedaan luaran pada parameter lainnya antar kelompok

Background Breast cancer is one of the most common cancers among women in the world. Data from Cipto Mangunkusumo National General Hospital showed that most of the patients were in locally-advanced stage. The treatment of locally advanced breast cancer includes administration of neoadjuvant chemotherapy, mastectomy, and reconstruction. The ideal timing of post-mastectomy breast reconstruction is still a matter of debate for clinicians. This study aimed to compare the outcome between immediate and delayed breast reconstruction in locally advanced breast cancer after mastectomy and neoadjuvant chemotherapy.
Method This systematic review utilized Cochrane, Pubmed, and ScienceDirect as the databases. There was no limitation on the timing of publication, nor the language. The critical analysis was conducted using the Critical Appraisal Skills Program (CASP) guide. The outcomes assessed in this study were mortality, recurrences, complications, and quality of life.
Result There were four articles comparing immediate and delayed reconstruction outcomes in locally advanced breast cancer, after mastectomy and neoadjuvant chemotherapy. The articles were further screened to obtain two articles deemed suitable for this study. This study showed that there was no difference in mortality and recurrence between groups. However, there was a significant higher complication rate in the immediate reconstruction group. There was no data regarding the quality of life in the two groups.
Conclusion There was significantly higher rate of complications with immediate breast reconstruction, but there was no difference in outcome in other parameters between groups
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library