Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Sri
Abstrak :
Rumah Sakit Atma Jaya tidak mempunyai suatu bentuk penilaian kinerja yang komprehensif dan data Rumah Sakit Atma Jaya menunjukkan bahwa 75% pasien Inslalasi Rawat Inap berasal dari Instalasi Gawat Darurat, untuk menjadikan Instalasi Gawat Darurat sebagai andalan Rumah Sakit Atma Jaya maka Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Atma Jaya perlu dievaluasi kinerjanya yang selanjutnya menjadi bahan masukan bagi Rumah Sakit Atma Jaya dengan memakai pendekatan balance scorecard maka kinerja Instalasi Gawat Darurat dapat dievaluasi dari komitmen dan kepuasan kerja sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat, pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat, kepuasan pasien di Instalasi Gawat Darurat dan kinerja keuangan Instalasi Gawat Darurat. Penelititan ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan responden sebanyak 23 orang sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat, 288 orang pasien yang datang berobat di Instalasi Gawat Darurat selama bulan Mel tahun 2002 yang dipilih secara random. Alat penelititan yang digunakan yaitu : wawancara mendalam, kuesioner, dan check list. Data yang dikumpulkan dianalisa secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat belum baik yaitu mereka tidak puas dan tidak komitmen terhadap Instalasi Gawat Darurat. Akibat dari indikator sumber daya manusia yang belum baik tersebut mempengaruhi proses pelayanan pasien di Instalasi Gawat Darurat. Indikator proses pelayanan yang belum baik tersebut mempengaruhi proses kepuasan pasien Instalasi Gawat Darurat terutama terhadap waktu tunggu rawat dan pelayanan dokter. Pasien yang tidak puas terhadap pelayanan yang diterima di Instalasi Gawat Darurat memberi dampak kurang baik terhadap pemasukan keuangan Instalasi Gawat Darurat ke rumah sakit sehingga rumah sakit tidak mampu memberi subsidi sebesar yang diharapkan sumber daya manusia di Instalasi Gawat Darurat. Hendaknya Direktur Rumah Sakit Atma Jaya menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar penilaian kinerja selanjutnya dan meninjau ulang kebijakan yang ada untuk meningkatkan kinerja di rumah sakit.
Performance Evaluation of Emergency Department at Atma Jaya Hospital in May 2002 Atma Jaya hospital doesn't have the comprehensive performance evaluation. There are 75% patients of in patient department come from emergency department, therefore emergency department need to become Atma Jaya hospital priority for performance evaluation then it will become an input in Atma Jaya hospital strategic planning. By using balanced scorecard approach, the performance of emergency department can be evaluated through its commitment and the work satisfaction of human resource in the emergency department, the process of patient service in the emergency department, the satisfaction of the emergency department?s patient, and the performance of the financial of the emergency department. This research was carried out by qualitative and quantitative descriptive, by using 23 respondents? human resources of emergency department, 288 patients who came to be cared in the emergency department during May 2002. The research was done by in depth interview, questioner, and checklist. The collected data were analyzed by qualitative and quantitative descriptive. The result of the research shows that human resource indicator in emergency department is not so good i.e. they are not satisfied and they do not commit to emergency department. The effect of that not so good human resource indicator influences the patient?s service process to the patient in emergency department. That not so good service process indicator influences the satisfaction of the emergency department's patient. The unsatisfaction of emergency department's patients especially about waiting time of care and the doctor's services. The unsatisfied patients to the service in emergency department causes not so good effects to the emergency department's earning to the hospital, so the hospital can not give subsidy as much as subsidy hoped by the human resource of emergency department. Atma Jaya Hospital can uses this research to be hospital foundation for next becoming performance evaluation, and Board of Director must observe at a distance about Atma Jaya Hospital policy that uses to raise performance of emergency department.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T7855
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sri
Abstrak :
Ruang lingkup dan cara penelitian: Kinerja standing long jump(SLJ)atau tes lompat jauh tanpa awalan merupakan salah satu alat untuk mengetahui daya ledak otot yang sering digunakan pada seleksi bibit atlet dan evaluasi program latihan . SLJ merupakan tes lapangan yang sederhana dan mudah dilakukan . Besarnya kinerja SU didapatkan dengan : BB x jauhnya jarak lompatan. Untuk menghasilkan jarak lompat yang optimum diperlukan power (daya) yang optimum, daya (power) dipengaruhi oleh kekuatan dan kecepatan kontraksi otot(strength x velocity).Besarnya energi yang dikeluarkan untuk memindahkan mass a yaitu berat badan kejarak yang ditempuh dalam wakru yang cepat merupakan daya ledak otot. Secara biomekanika gerakan SLJ dimulai dengan ekstensi mendadak pada paha, lutut,kaki,plantar tleksi dan tleksi jari kaki. Secara fisiologis faktor yang berpengaruh pada kinerja SLJ yaitu penampang Iintang otot (cross sectional area /CSA) . Lean leg volume (LLV) adalah volume tulang dan tungkai kaki tanpa lemak yang mencerminkan besarnya CSA. LLV diukur dengan menggunakan metode Jones & Pearson(l969) yaitu LV (leg volume) dikurangi tebal lemak subkutis dan leg volume (LV) diukur secara anthropometri dengan metode Katch & Weltman(l975). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dan hubungan lean leg volume pada tes lompat jauh tanpa awalan . Penelitian dilakukan pada 29 anak prepuberras usia 10-12tahun yang belum terlatih. Hasil dan kesimpulan : Dari hasil analisa data diperoleh Leg volume(LV) naracoba berkisar 3.31 -7.861(x=5.23+/- 1.29). Lean leg volume(LLV) berkisar 3.10 - 6.821 (x = 4.78 + /- 1.11). Jarak SU pada anak - anak tsb berkisar 1.23 - 1.98 m ( x = 1.50 + /- 0.18) dan Kinerja SU berkisar 25.4 - 60.45 kg.m (x= 43.21 +/- 9.58) . Dilakukan uji statistik korelasi antara LLV dengan kinerja SU dan hasilnya terdapat korelasi yang kuat antara lean leg volume dengan besarnya kinerja tes lompat jauh tanpa awalan yaitu koefisie korelasi r = 0.64 dan p = 0.0002. Juga dilakukan uji beda 2 mean dengan t tes antara hasil rata SU laki - laki = 1.52 m dan anak perempuan 1. 42m dan hasilnya tidak berheda hermakna dengan p = 0.52. Has il t tes pada kinerja SLJ antara anak laki - laki = 43 .21 kg.m dan anak perempuan = 42.77 kg.m tidak berbeda hermakna dengan p =0.802. Dari hasil penelitian ini disimpulkan adanya huhungan Iinier antara LLV dengan kinerja SU , dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara kinerja dan jarak S U anak laki - laki dan perempuan prepuhertas usia 10-12 tahun.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1994
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Sri
Medan: Atalya Rileni Sudeco, 2000
261.7 DEW h (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library