Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Devi Yulia
Abstrak :
Tesis ini membahas pemaknaan khalayak perempuan terhadap film Ketika Tidak Bicara Cinta. Film Ketika Tidak Bicara Cinta merupakan film yang mengangkat tema mengenai percintaan penyandang disabilitas yang dibumbui oleh beberapa adegan seksual. Penelitian ini melihat bagaimana khalayak memaknai kisah cinta dan adegan seksual para penyandang disabilitas dalam film Ketika Tidak Bicara Cinta. Penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis dengan memakai teori resepsi encoding-decoding Stuart Hall untuk melihat pemaknaan dari khalayak aktif. Penelitian ini bersifat deskriptif, hal ini dikarenakan data yang dikumpulkan oleh peneliti berupa hasil wawancara dengan para informan. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian ini terlebih dahulu melihat pemaknaan cinta, adegan seksual, dan disabilitas yang telah terkonstruksi pada khalayak perempuan "normal". Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaknaan terhadap cinta dan adegan seksual para penyandang disabilitas dalam film Ketika Tidak Bicara Cinta. Konsep encodingdecoding film tersebut menghasilkan bahwa posisi ketiga informan dalam memaknai film Ketika Tidak Bicara Cinta cenderung dipengaruh oleh budaya yang dianut, latar belakang keluarga dan pendidikan, serta pola pergaulan ...... This thesis discusses about women audiences reception toward What They Don’t Talk about When Talk about Love Movie. The story of this film is about disabilities love and sexual stories. This thesis sees how the audience's reception about disabilities love and sex stories in the film. This research uses constructivist approach along with the encoding-decoding reception theory by Stuart Hall. This research is descriptive because the data that has been gathered is the description from all informants. The data gathered technique is through in-depth interview. The result of this research is to see audience reception for love, sexual film scene, and disability that has been construct in a "normal" society especially women. Then, it will proceed with women audience reception toward disabilities love and sexual scene from What They Don't Talk about When They Talk about Love film. Encoding-Decoding concept brings a result that the audience receptions depend on their culture, family and education background, also their peer group.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T36111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Yulia
Abstrak :
ABSTRAK
Meningkatnya perkembangan perekonomian di Indonesia, menarik minat warga negara asing WNA untuk datang berinvestasi dan menimbulkan kebutuhan akan rumah tinggal atau hunian bagi WNA tersebut. Pengaturan hubungan hukum mengenai pertanahan yang melibatkan WNA di Indonesia terdapat di dalam Pasal 17 Algemene Bepalingen van Wetgeving voor Indonesie Peraturan Umum mengenai Perundang-undangan untuk Indonesia dimana tempat letaknya benda menentukan hukum yang berlaku atas benda tersebut, sehingga hukum yang berlaku untuk peristiwa hukum tersebut diatas adalah sesuai dengan yang diatur di dalam Undang-Undang Pokok Agraria UUPA . Pada umumnya perusahaan penyelenggara pembangunan membangun rumah tinggal atau hunian di atas tanah yang berstatus Hak Guna Bangunan HGB . Dalam praktek, akta perjanjian sewa yang dapat dikonversi menjadi akta jual beli convertible lease digunakan sebagai alternatif penyelesaian masalah kepemilikan rumah tinggal atau hunian yang didirikan di atas tanah HGB bagi WNA. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kedudukan convertible lease ditinjau dari ketentuan yang berlaku di Indonesia dan akibat hukum nya bagi WNA tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, dimana keseluruhan data yang diperoleh kemudian diolah dengan metode kualitatif. Sampai saat ini, WNA belum dapat memiliki tanah dan rumah tinggal atau hunian selain diatas tanah Hak Pakai sehingga kedudukannya di dalam convertible lease adalah tetap sebagai Penyewa. Notaris diharapkan mengerti mengenai ketentuan yang berkaitan dengan bidang pertanahan dan kepemilikan rumah tinggal atau hunian bagi WNA di Indonesia sehingga dapat membuat akta yang tepat dan diharapkan ada sinkronisasi antara Undang-Undang yang mengatur kepemilikan rumah tinggal atau hunian bagi WNA dengan Peraturan Pelaksanaannya. Kata Kunci : Perjanjian Sewa Yang Dapat Dikonversi, Kepemilikan, Warga Negara Asing.
ABSTRACT
Pursuant to the increase of economics development in Indonesia, attracting the foreign citizens Warga Negara Asing WNA to come and invest here, this condition leads to the necessity of having houses or residence for those concerned WNA. The regulation on legal relationship regarding land involving WNA in Indonesia sets forth in Article 17 Algemene Bepalingen van Wetgeving voor Indonesie General Provision on Laws and Regulations in Indonesia declaring that the location of goods determines the laws applicable to the relevant goods. Therefore, the prevailing laws for the abovementioned legal occurrence shall be in accordance with what regulated in the Basic Agrarian Law Undang Undang Pokok Agraria UUPA . Generally, the company as the developer that builds the houses or residences on the land with the status of Rights to Build Hak Guna Bangunan HGB . In practice, the deed of lease agreement that might be converted to deed of sale and purchase convertible lease used as the alternative settlement for houses or residences issues built on HGB land for WNA. The next question shall be how the position of convertible lease reviewed from the prevailing laws in Indonesia and the legal impacts for the WNA. The researches carried out by using normative juridical research method, where all obtained data to be processed by qualitative method.WNA is not able to own the house or residence instead of on the land with Rights of Use Hak Pakai thus the position in the convertible lease is still as the Lessee. Notary is expected to understand regarding the provisions on scope of land and houses or residences for WNA domiciled in Indonesia thus shall be able to draft an accurate deed and expected there is synchronicity between Laws regulating ownership of houses and residences for foreign citizen with the Laws on Implementation. Key Words Converted Lease Agreement, Ownership, Foreign Citizen.
2017
T47213
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Yulia
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai perkembangan kartun politik di Australia dan analisisnya terhadap hubungan Australia-Indonesia terkait isu Timor Timur 1974-2002. Pemilihan judul tersebut dengan alasan bahwa kartun politik merupakan salah satu sarana bagi masyarakat Australia untuk mengungkapkan pendapatnya mengenai kebijakan pemerintahannya, sehingga dalam hubungan Australia-Indonesia seringkali terdapat kartun politik yang menggambarkan kebijakan Pemerintah Australia terhadap Indonesia terkait dengan isu Timor Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini adalah bahwa kartun politik di Australia merupakan sebuah senjata untuk mengkritisi kebijakan Pemerintah Australia yang dalam hal ini mengenai isu Timor Timur, kartun politik juga bisa merepresentasikan bagaimana pandangan masyarakat Australia terhadap kebijakan Pemerintah Australia terkait Timor Timur. ...... The Focus of this study is about Australian political cartoons developments and its analysis toward Australia-Indonesia relationship related to East Timor issues. The reason for choosing this topic is because political cartoon is one of Australian political traditions for the Australians to express their opinions about government policies. In Australia-Indonesia relationship, there was a lot of political cartoon. One of the topics for Australia political cartoon is East Timor issue. This research using historical methods which is consist of four steps, heuristic, critic, interpretation, and historiography. The researcher suggests that Australia political cartoon analysis toward Australia-Indonesia relation is necessary because with political cartoon we can see how the Australians see about their government policies toward East Timor Issue.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S12213
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library