Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Devi Sofawati
"Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia dan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak dan protein. Salah satu terapi farmakologi yang digunakan dalam mengobati DM adalah agen penghambat aktivitas α-glukosidase yang dapat menghambat penguraian disakarida sehingga menunda absorpsi glukosa dan menurunkan kadar glukosa postprandial. Penelitian terdahulu membuktikan bahwa ekstrak etanol 80% buah ketapang (Terminalia catappa L.) memiliki penghambatan aktivitas α-glukosidase tertinggi bila dibandingkan dengan 15 tanaman lain yang diuji.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh fraksi dari ekstrak buah ketapang yang memiliki penghambatan aktivitas α-glukosidase tertinggi dan mengetahui golongan senyawa kimia dari fraksi yang aktif. Serbuk simplisia buah ketapang dimaserasi menggunakan etanol 80%, kemudian difraksinasi menggunakan petroleum eter, etil asetat, butanol dan metanol. Uji penghambatan aktivitas α-glukosidase menggunakan metode Spectrophotometric Stop Rate Determination. Absorbansi p-nitrofenol yang dilepaskan dari p-nitrofenil-α-D-glukopiranosida sebagai substrat diukur pada panjang gelombang 400 nm.
Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat buah ketapang memiliki penghambatan paling kuat terhadap aktivitas α-glukosidase dengan nilai IC50 2,94 ppm. Uji kinetika enzim menunjukkan bahwa fraksi etil asetat buah ketapang mempunyai penghambatan aktivitas kompetitif. Golongan senyawa kimia yang terdapat pada fraksi etil asetat buah ketapang adalah terpen, flavonoid dan glikosida.
Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic disorders characterized by hyperglycemia and associated with abnormalities in carbohydrate, fat, and protein metabolism. One of pharmacologic therapies used in treating DM is α-glucosidase activity inhibitor which can block the breaking down of dissacharides, delay the glucose absorption and reduce postprandial glucose levels. The previous study gave the evidence that 80% ethanol extract of Ketapang (Terminalia catappa L.) fruits have the highest α-glucosidase activity inhibitor than 15 other plants.The purpose of this research was to get the fraction from Ketapang fruits extract which had the highest α-glucosidase activity inhibitor and to know the phytochemical compounds from the active fraction. The powder of simplisia was maserated used 80 % ethanol. and was fractionated used petroleum ether, ethyl acetate, buthanol and methanol. α-Glucosidase activity inhibitor test was performed by Spectrophotometric Stop Rate Determination method. The absorbance of p-nitrophenol released from p-nitrofenil-α-D-glukopiranoside as substrat was measured at 400 nm.The result showed that ethyl acetate fraction of Ketapang fruits have the highest α-glucosidase activity inhibitor with IC50 values 2.94 ppm. The result of enzyme kinetics showed that ethyl acetate fraction of Ketapang fruits has a competitive activity inhibitor. Phytochemical identification showed that ethyl acetate fraction of Ketapang fruits contained terpenoids, flavonoids and glycosides."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S1246
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Devi Sofawati
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan dan gambaran mengenai struktur organisasi, tugas, fungsi, kebijakan Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian. Direktorat Bina Pelayanan Kefarmasian mempunyai tugas dalam melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK), serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang pelayanan kefarmasian.
Direktorat Biana Pelayanan Kefarmasian terdiri dari empat subdit, yaitu subdit standarisasi, subdit penggunaan obat rasional (POR), subdit farmasi klinik dan subdit farmasi komunitas. Untuk mendapatkan gambaran mengenai aktivitas yang dilakukan, maka penulis ditempatkan di salah satu subdit (farmasi klinik) untuk melakukan pengkajian isi Pharmaceutical Benefits Scheme (PBS) List di Australia dan menilai kelayakan PBS List tersebut sebagai draft acuan dalam penyusunan SJSN List/ formularium SJSN di Indonesia.
Apothecary Internship in Directorate of Pharmaceutical Services Directorate General of Pharmaceutical and Medical Devices Ministry of Health of the Republic of Indonesia is aimed to understand the structure, task, function and wisdom Directorate of Pharmaceutical Services. Directorate of Pharmaceutical Services has the task of carrying out preparation and implementation of policy formulation and restructuring Norma, Standards, Procedures and Criteria (NSPK), as well as providing technical guidance and evaluation in the field of pharmacy services. Directorate of Pharmaceutical Services consists of four subdits, that subdit standardization, subdit rational drug use (POR), and subdit subdit clinic pharmacy community pharmacy. Getting an overview of the activities undertaken, the authors was placed in one subdit (pharmacy clinic) to do research contents Pharmaceutical Benefits Scheme (PBS) List in Australia and assesses the qualifications of the PBS List as a reference in the compilation of draft SJSN List / formularium SJSN in Indonesia."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2012
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library