Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Delphi Hanggoro
Abstrak :
Pada umumnya tempat penyimpanan data absen pada sebuah perusahaan maupun instansi berada dalam database lokal maupun cloud. Namun, jenis penyimpanan ini memiliki beberapa masalah seperti privasi dan integritas data, karena privasi dan integritas data akan sepenuhnya diatur oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem penyimpanan data yang dapat memberikan keamanan privasi dan integritas data untuk menjaga keaslian data sensitif. Dalam penelitian ini, kami ingin mengembangkan untuk menerapkan teknologi blockchain untuk menyimpan data kehadiran karyawan dari departemen SDM di suatu perusahaan. Data kehadiran karyawan diambil dari aplikasi web Angular terintegrasi dengan framework permissioned blockchain yang disebut Hyperledger Composer. Kami memilih Hyperledger Composer karena blockchain ini memiliki waktu validasi yang cepat sehingga dapat menyimpan data dengan cepat. Selain itu, Hyperledger Composer memiliki composer-rest-server (REST API), yang memungkinkan Hyperledger Composer untuk berinteraksi dengan komponen lain. Hasil implementasi kami menunjukkan bahwa Hyperledger Composer secara fungsional dapat digunakan sebagai penyimpanan data dari sistem Kehadiran dan Penggajian. Selain itu, kami mengukur kinerja Hyperledger dalam waktu pembuatan transaksi blok secara langsung didalam Hyperledger Composer, menggunakan Aplikasi web Angular melalui REST API dan menggunakan JMeter melalui REST API. Hasilnya, pengujian pembuatan blok transaksi bervariasi 1-17 ms pada percobaan secara langsung dalam Hyperledger Composer, 5-296 ms melalui REST API menggunakan tools JMeter dan 1-4270 ms melalui Aplikasi Web Angular. Hal ini menunjukkan bahwa performa dari REST API yang dihasilkan oleh composer-rest-server dicatat dalam waktu yang cepat dibandingkan Ethereum. Serta mampu menangani sistem yang membutuhkan data secara cepat seperti sistem voting, monitoring Kesehatan dan Internet of Things (IoT), karena rata-rata waktu melakukan transaksi masih dibawah satu detik. Dengan demikian penggunaan Hyperledger sebagai penyimpanan data kehadiran diharapkan menjadi jawaban untuk masalah privasi dan integritas data. ......In general, data storage for attendance at a company or agency is in a local or cloud database. However, this type of storage has several issues, such as privacy and data integrity, because several parties will fully regulate privacy and data integrity. Therefore, a data storage system is needed that can provide privacy security and data integrity to maintain the authenticity of sensitive data. In this research, we want to develop to implement blockchain technology to store employee attendance data from the HR department in a company. Employee attendance data is taken from the Angular web application integrated with a permissioned blockchain framework called Hyperledger Composer. We chose Hyperledger Composer because this blockchain has a fast validation time so that it can data quickly. Also, Hyperledger Composer has a composer-rest-server (REST Api), which allows Hyperledger Composer to interact with other components. The results of our implementation show that Hyperledger Composer can be functionally used as data storage from the Attendance and Payroll system. In addition, we measure Hyperledger's performance for block transactions directly within the Hyperledger Composer, using the Angular web application through the REST API and using JMeter through the REST API. As a result, testing for making transaction blocks varies from 1-17 ms on an experiment directly in Hyperledger Composer, 5-296ms through the REST API using JMeter tools and 1-4270 ms through the Angular Web Application. The result shows that the performance of the REST API produced by composer-rest-server is recorded in a faster time compared to Ethereum. And able to handle systems that require data quickly such as voting systems, monitoring Health and the Internet of Things (IoT), because the average time to conduct transactions is still under one second. Thus, the use of Hyperledger as a presence data storage is expected to be the answer to privacy and data integrity issues.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delphi Hanggoro
Abstrak :
Integrasi lightweight blockchain dengan Wireless Sensor Network (WSN) telah menyelesaikan beberapa masalah seperti authentikasi, authorisasi, keamanan dan integritas data. Namun, belum ada studi yang berfokus memperhatikan network lifetime pada blockchain yang diterapkan pada WSN. Penelitian ini berupaya memodifikasi algoritma Proof-of-Authority (PoA) agar lebih adil dalam pembagian penggunaan energi yang ditujukan untuk meningkatkan network lifetime sekaligus produksi blok. Jenis jaringan yang digunakan adalah WSN terklaster karena memiliki penggunaan energi yang lebih baik. WSN terklaster terdiri dari Base Station, Cluster Head dan Sensor Node yang memiliki tugasnya masing-masing. Dalam hal network lifetime, studi ini mengembangkan Proof-of-Authority menjadi Energy-aware Proof-of-Authority (EA-PoA) yang memodifikasi pertukaran pesan dan pemilihan Leader. EA-PoA memodifikasi pemilihan pengusul blok (Leader) yang awalnya menggunakan round-robin menjadi pemilihan berdasarkan pembobotan battery level pada setiap perangkat. Dengan demikian, node yang memiliki baterai lebih sedikit tidak akan terbebani oleh proses mining. Sedangkan dalam hal produksi blok, penelitian ini telah mengembangkan model jaringan blockchain hirarki yang terdiri dari local dan master blockchain yang disebut Multi-level blockchain model (MLBM). Local blockchain adalah jaringan blockchain untuk setiap klaster dengan anggota Node Sensor. Blok yang diusulkan dan disimpan dalam jaringan local blockchain merupakan data sensor. Sedangkan master blockchain beranggotakan Cluster Head dari setiap klaster, blok yang diusulkan dan disimpan adalah kumpulan header dari beberapa blok dalam local blockchain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan integritas data sekaligus mengingkatkan produksi blok dalam jaringan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa mekanisme pemilihan Leader dari EA-PoA dapat meningkatkan network lifetime hingga 10% dibandingkan PoA tradisional. Selanjutnya, Multi-level blockchain model dapat meningkatkan produksi blok setiap penambahan klaster dalam jaringan. ......The integration of lightweight blockchain with Wireless Sensor Network (WSN) has addressed several issues such as authentication, authorization, security, and data integrity. However, no study has specifically focused on the network lifetime of blockchain implemented in WSN. This research aims to modify the Proof-of-Authority (PoA) algorithm to more equitably distribute energy usage to enhance both network lifetime and block production. The type of network employed is clustered WSN, known for its better energy usage. Clustered WSN consists of a Base Station, Cluster Head, and Sensor Nodes, each with distinct responsibilities. In terms of network lifetime, this study develops Proof-of-Authority into Energy-aware Proof-of-Authority (EA-PoA), which modifies message exchange and Leader selection. EA-PoA alters the block proposer (Leader) selection from a round-robin method to a battery-level weighting method for each device. Thus, nodes with lower battery levels are not burdened by the mining process. Regarding block production, this research has developed a hierarchical blockchain network model called the Multi-level Blockchain Model (MLBM), which consists of local and master blockchains. The local blockchain serves as the blockchain network for each cluster with Sensor Node members, where proposed and stored blocks contain sensor data. The master blockchain consists of Cluster Heads from each cluster, where proposed and stored blocks are collections of headers from several blocks in the local blockchain. This approach is designed to enhance data integrity and increase block production within the network. Simulation results indicate that the Leader selection mechanism of EA-PoA can extend network lifetime by up to 10% compared to traditional PoA. Furthermore, the Multi-level Blockchain Model can increase block production with each additional cluster in the network.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library