Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Debora Widjaya
"Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi salah satu penyebab kematian secara global. Salah satu tantangan utama dalam menghadapi TB adalah kepatuhan minum obat. Peran tenaga kesehatan, terutama perawat, sebagai tenaga kesehatan dalam membantu pasien untuk minum obat secara teratur sangatlah penting. Adanya aspek caring perawat dalam merawat pasien TB dapat mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam minum obat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi pasien TB terhadap perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum obat anti-tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Jakarta Timur. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional jenis analitik korelatif dilakukan pada 73 pasien TB yang diperoleh dengan teknik quota sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi pasien TB terhadap perilaku caring perawat dengan kepatuhan minum OAT di Puskesmas Jakarta Timur (p value = 0,744; 95% CI). Persepsi pasien yang tinggi maupun rendah terhadap perilaku caring perawat memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi. Bagaimanapun juga, perilaku caring perawat tetap harus dipertahankan untuk membangun profesionalitas sebagai perawat sehingga pasien TB dapat memahami informasi yang disampaikan perawat mengenai pentingnya kepatuhan minum obat.
Tuberculosis (TB) is one of communicable disease that causes death among people around the world. The role of nurses as health workers in helping patients to take medication regularly is crucial. The existence of aspects of caring for nurses in caring for patients with tuberculosis can affect the level of care for patients taking medication. Adhere to TB medication is still a challenge in Indonesia. The study aims to determine the relationship between TB patients' perceptions of nurse caring behavior and anti-TB drug compliance in Puskesmas Jakarta Timur. The design of this study uses a quantitative method with a correlative analytic cross-sectional approach. This research was carried out on 73 patients who were obtained by using a quota sampling technique. The results of this study reveal that there is no relationship between TB patients' perceptions of nurse caring behavior and anti-TB drug adherence in Puskesmas Jakarta Timur (p value = 744; 95% CI). High and low patient perceptions of nurse caring behavior have a high level of compliance. Regardless, nurse caring behavior should be maintained to build professionalism as nurses so that TB patients can understand the information conveyed by nurses about the importance of taking medication."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Debora Widjaya
"Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Hingga saat ini, terdapat lebih dari 179 juta kasus Covid-19 terkonfirmasi di dunia, sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 2 juta kasus terkonfirmasi. Pasien Covid-19 dengan derajat berat hingga kritis seperti Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) pertama kali dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) menyebabkan penumpukan (crowding). Penanganan untuk pasien Covid-19 derajat berat dan kritis memerlukan suplementasi oksigen dengan aliran yang lebih tinggi, salah satunya dengan Non-Invasive Ventilation (NIV). Komplikasi dari pemasangan NIV di antaranya ketidaknyamanan, ketidakpatuhan, dan ketakutan hingga mempengaruhi kondisi psikososial pasien. Salah satu masalah psikososial yang ditemui dari pemasangan NIV pada pasien Covid-19 adalah ansietas berat. Case report ini mengilustrasikan salah satu pasien yang membutuhkan NIV dan mengalami ansietas yaitu Ny R. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi ansietas tersebut yaitu dukungan emosional. Dukungan emosional berdampak terhadap kondisi psikologis yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik secara umum pada pasien Covid-19 dan mampu bekerja sama untuk dilakukan pemasangan NIV sebagai tatalaksana pernapasan yang dilakukan di IGD
Coronavirus disease 2019 or Covid-19 is caused by severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Until now, there are more than 179 million confirmed cases of Covid-19 in the world, while in Indonesia, there are more than 2 million confirmed cases. Covid-19 patients with severe to critical degrees such as Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS) are first treated in the Emergency Room (ER) causing crowding. Treatment for severe and critical Covid-19 patients requires supplementation of oxygen with a higher flow, one of which is Non-Invasive Ventilation (NIV). Complications of NIV installation include discomfort, non-compliance, and fear that affect the patient's psychosocial condition. One of the psychosocial problems encountered from the installation of NIV in Covid-19 patients is severe anxiety. This case report illustrates one patient who needs NIV and experiences anxiety, namely Mrs. R. Nursing interventions that can be done to reduce this anxiety are emotional support. Emotional support impacts on psychological conditions that can affect the general physical health of Covid-19 patients and being cooperative to carry out NIV installation as one of the respiratory management in the ER."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library