Darmawan Listya Cahya
Abstrak :
ABSTRAK
Pertanian perkotaan Tanaman Obat Keluarga TOGA belum dikembangkan secara optimal oleh warga Jakarta, meskipun dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan. Pengembangan pertanian perkotaan TOGA dapat meningkatkan produktivitas lingkungan perkotaan dan menuju kota yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik pertanian perkotaan TOGA di Jakarta, menganalisis pengaruh pertanian perkotaan TOGA untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Jakarta, menganalisis status keberlanjutan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta, dan menyusun model dinamis pertanian perkotaan TOGA berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif kuantitatif, Multi Dimensional Scaling MDS , dan system dynamics. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1 Tidak terdapat perbedaan yang signifikan karakteristik pertanian perkotaan TOGA di kelima wilayah kota administrasi di Jakarta. Kegiatan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta dilakukan dengan memanfaatkan lahan pekarangan sempit, dilakukan oleh sebagian besar perempuan, menanam TOGA kurang dari 10 sepuluh jenis tanaman per rumah, menggunakan pupuk organik, tanpa pestisida, serta hasil TOGA dimanfaatkan untuk kepentingan sendiri; 2 . Kegiatan pertanian perkotaan TOGA tidak mempunyai hubungan yang signifikan untuk meningkatkan ekonomi keluarga di Jakarta, namun pemanfaatan hasil TOGA dapat memberikan dampak tidak langsung berupa penghematan biaya kesehatan keluarga, serta dampak langsung terhadap kualitas kesehatan keluarga dan lingkungan; 3 . Status keberlanjutan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta cukup berkelanjutan; 4 . Model dinamis pertanian perkotaan berkelanjutan yang dibangun menunjukkan bahwa kegiatan pertanian perkotaan TOGA di Jakarta akan berkelanjutan bila dilakukan intervensi teknologi pemanfaatan ruang dan teknologi pengolahan sampah dan limbah cair rumah tangga.
ABSTRACT
Urban agriculture of medicinal plants for family health care TOGA has not been developed optimally by Jakarta residents, although it can provide economic, social, and environmental benefits. The development of TOGA urban agriculture can increase the productivity of urban environments and towards sustainable cities. This study aims to identify the characteristics of TOGA urban agriculture in Jakarta, analyze the effects of TOGA urban agriculture in improving the family economy in Jakarta, analyze the sustainability status of TOGA urban agriculture in Jakarta, and develop dynamic model of sustainable TOGA urban agriculture. This research uses quantitative approach with analytical method: quantitative descriptive analysis, multi dimensional scaling MDS , and system dynamic. The results of this study are: 1 There is no significant difference in the characteristics of TOGA urban agriculture in the five administrative municipalities in Jakarta. TOGA urban agriculture activity in Jakarta utilize narror garden/yard area, done by most women, planting TOGA less than 10 ten types per household, using organic fertilizer, without pesticide, and used for self-interest; 2 . TOGA urban agriculture does not have a significant relationship in improving the family economy in Jakarta, but the utilization of TOGA results can have an indirect impact of family health cost savings, as well as the direct impact on family health and environmental quality; 3 . The status of sustainability of TOGA urban agriculture in Jakarta is enough sustainable; 4 . The dynamic model of TOGA urban agriculture will be sustainable if interventions that increase TOGA productivity such as space utilization technology and household waste processing technology were applied.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2018
D2464
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library