Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 3 Document(s) match with the query
cover
Darma Setiawan
"Penilaian tingkat kesesuaian program pelatihan merupakan salah satu cara untuk mengukur efektivitas program pelatihan. Pendapat peserta terhadap program pelatihan yang diikuti mereka dapat dijadikan ukuran untuk menentukan efektivitas program pelatihan. Faktor-faktor program pelatihan yang dinilai adalah: kurikulum, persyaratan peserta, materi instruksional, peralatan, bahan, persyaratan instruktur, metode pelatihan, dan evaluasi peserta pelatihan.
Penilaian dilakukan juga terhadap persepsi peserta tentang manfaat pelatihan bagi pelaksanaan tugas/pekerjaan dan prestise mereka. Instrumen penelitian yang dipakai adalah kuestioner. Data yang diperoleh ditabulasikan dan dideskripsikan berdasarkan analisis univariat, dan analisis korelasi digunakan untuk mengukur intensitas hubungan antara variabel kurikulum, persyaratan peserta, materi instruksional, serta peralatan dan bahan pelatihan sebagai kelompok variabel independen dengan manfaat pelatihan sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta pelatihan yang mengatakan setuju dengan manfaat pelatihan cenderung masih ragu terhadap materi instruksional dan sistem evaluasi pelatihan di BLIP CEVEST. Hasil analisis korelasi juga menunjukkan bahwa diantara hubungan variabel manfaat pelatihan dengan variabel lain, ternyata variabel kesesuaian kurikulum mempunyai hubungan yang paling kuat dengan manfaat pelatihan.
Impiikasi dari hasil studi ini adalah bahwa upaya untuk meningkatkan utilitas peserta terhadap program pelatihan dapat dilakukan melalui penyusunan kurikulum pelatihan yang mencerminkan kebutuhan peserta. Tentu saga kurikulum bukan merupakan variabel yang secara independen dapat menjelaskan variabilitas persepsi peserta terhadap manfaat pelatihan. Ketersediaan sarana dan prasarana pelatihan di BLIP CEVEST tetap merupakan salah satu prasyarat, disamping kemampuan peserta yang didasarkan atas seleksi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Setiawan
"ABSTRAK
Piston, sebagai salah satu komponen utama kendaraan bermotor, mempunyai fungsi yang sangat penting untuk menghasilkan kinerja kendaraan bermotor agar prima. Melalui upaya pelapisan celup panas (coating by hot dipping), kinerja piston dapat ditingkatkan sebagai akibat berkurangnya gaya gesekan dengan Binding silinder ruang bakar, terlebih untuk kendaraan bermotor baru. dengan mencelupkan piston yang telah melalui proses pembersihan ke dalam fluida pelapis, terdiri dari campuran yang ditakar komposisinya antara : air (liter) + potasium stanat (gram) + potasium hidroksida (cc) dan diatur antara waktu pelapisan dengan temperatur fluida pelapis, diperoleh kondisi piston baru dengan berbagai ketebalan lapisan pelapis. Uji gaya gesek melalui pendekatan teori Mekanika Fluida menunjukkan bukti bahwa, gaya gesek semakin mengecil dengan semakin menebalnya lapisan pelapis. Begitu pula terhadap kekerasan mikro lapisan pelapis, semakin mengecil dengan semakin menebalnya lapisan pelapis. Kondisi minimum didapat baik untuk gaya gesek maupun kekerasan mikro pada kombinasi pengaturan waktu pelapisan selama 195 detik, dan temperatur fluida pelapis sebesar 95 derajat Celcius. Kontribusi penelitian ini memberikan basil nyata memastikan pelapisan piston yang terbaik setelah dibandingkan dengan yang diterapkan di perusahaan tempat penelitian ini dimulai, dengan temperatur fluida pelapis 8d derajat Celcius dan waktu pelapisan 95 detik. Hal ini membuktikan bahwa pelapisan piston kendaraan bermotor penting.

ABSTRACT
Piston, as main component of vehicle has the important function to make the vehicle performance is prime. Through the coating by hot dipping, the performance of piston can be increased by the drop of friction force with the cylinder wall of combustion chamber, especially for new vehicle. By dipping the piston which has been cleaned in the coating fluid, composed from water (liter) stannate potassium (gram) + hydroxide potassium (cc), and set up between time of coating with the fluid coating temperature, we will have new piston with various thickness of coating. The experiment approach of friction farce by Fluid Mechanic theory, shows that the friction force is getting smaller as well as the coating Is getting thicker. Minimum condition can be get for friction force or micro hardness gn the combination of time switch of coating for 105 seconds, and coating of fluid temperature by 95 degrees Celcius. The result of this experiment contribute to make sure which piston coating is the best one, after being compared with the one applied in the company where this experiment started, with temperature of fluid coater is 80 degrees Celcius and time of coating is 95 seconds. The evidence shows that piston coating of vehicle is important.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darma Setiawan
"Setiap perusahaan memerlukan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing agar dapat mencapai tujuan bisnisnya. Untuk mendapatkan jumlah tenaga kerja yang sesuai di masa depan maka perlu dilakukan sebuah perencanaan yang tepat. Dalam membuat sebuah perencanaan diperlukan berbagai pengetahuan serta keahlian yang cukup dalam mengambil keputusan. Dengan permainan simulasi sebagai sebuah metode pengajaran dalam melakukan perencanaan diharapkan mampu memberikan pembelajaran yang tepat. Untuk itulah dirancang sebuah permainan simulasi perencanaan tenaga kerja yang dapat memenuhi tujuan tersebut. Dalam proses perancangan permainan ini mengambil contoh dari sebuah lini produksi suatu perusahaan otomotif yaitu bagian perakitan mobil. Dalam permainan simulasi tiap peserta akan membuat perencanaan tenaga kerja selama beberapa periode ke depan. Peserta juga diberikan informasi yang berkaitan dengan perencanaan yang bisa digunakan dalam membuat strategi permainan. Setelah melakukan permainan simulasi diharapkan memperoleh pengetahuan dalam membuat perencanaan tenaga kerja, kebutuhan informasi apa saja yang harus dimiliki serta mampu melakukan pengambilan keputusan secara tepat.

Every company needs a workforce that suitable for its necessities in order to achieve its business goals. To get the right number of man power that fit for future requirement, a plan must conduct properly. To build an appropriate planning its need kind of knowledge and also sufficient skill to make decision. With this simulation game as a method in teaching how to make planning hopefully gives right learning. To fullfill that aim a simulation game based on man power planning is designed. In process to design this game took an example from a line production on assembly line in automotive company. In this game every students going to make man power planning for some periods. Students also given information related to planning which can be used to make strategy in this game. After finishing the game hope for every student get a new knowledge to make man power planning, to get information that required and also to make the right decision."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50277
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library