Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Damar Ravie Cahyadi
"Stasiun elevated atau biasa disebut stasiun layang mempunyai sistem tenaga listrik dengan catu
daya utama 20KiloVolt dengan tegangan nominal sebesar 750volt beserta tegangan fasilitas
operasi stasiun sebesar 380volt stasiun laying. Penelitian ini menggunakan metode inspeksi
dengan melakukan pengamatan sesuai dengan instruksi kerja dan manual instruksi kajian
pemeliharaan prasarana perkeretaapian. Beberapa diidentifikasi terkait dengan permasalahan
kualitas daya dengan inspeksi sesuai perkembangan dan manual instruksi yang sesuai. Tujuan
utama dari penelitian ini, yaitu Mencegah adanya masalah gangguan tegangan lebih dengan cara
merekomendasikan mitigasi risiko dengan metode-metode analisis investigasi dan simulasi
menggunakan software Electric Transient and Analysis Program (ETAP) yang dapat membantu
evaluasi dan memperkirakan langkah strategis dengan memperhatikan peraturan-peraturan dan
acuan standar serta mendeteksi adanya rugi-rugi pada gangguan pola operasi karena gangguan
kondisi kualitas daya yang disebabkan lonjakan tegangan lebih pada sistem gardu traksi stasiun
dengan metode investigasi dan simulasi menggunakan software Electric Transient and Analysis
Program (ETAP). Tegangan lebih ini dilakukan dalam rangka penelitian menjaga pelayanan
terhadap publik dan pencegahan kegagalan sistem dengan menggunakan mitigasi risiko serta
metode-metode investigasi dan simulasi menggunakan software Electric Transient and Analysis
Program (ETAP) yang memperhatikan aspek-aspek lingkungan, keselamatan, teknis dan
ekonomi dengan peraturan-peratuan dan acuan standar. Penelitian ini berupa analisa mitigasi dan
menjabarkan rugi-rugi yang berdampak dengan melihat suatu kondisi kualitas daya dan tindak
lanjut yang diberikan untuk mencegah adanya tegangan lebih maupun komponen sarana listrik
Ligh Rail Vehicle (LRV). Hasil dari penelitian ini berupa dengan rekomendasi, strategi untuk
mitigasi risiko dengan analisa risiko, dan kebijakan-kebijakan yang dari adanya permasalahaan
kenaikan tegangan yang terekam oleh log SCADA OCC dan relai dengan nilai 893.88 Volt DC.

Elevated stations or commonly called elevated stations have an electric power system with a main power supply of 0KiloVolt with a nominal voltage of 750volt and a station operating facility
voltage of 380volt laying station. This research uses the inspection method by making observations in accordance with work instructions and instruction manuals for railway infrastructure maintenance studies. Some were identified as related to power quality issues with progression-appropriate inspections and appropriate instruction manuals. The main objective of this study is to prevent overvoltage interference problems by recommending risk mitigation with
investigative and simulation analysis methods using Electric Transient and Analysis Program(ETAP) software that can help evaluate and estimate strategic steps by paying attention to regulations and standard references and detecting losses in operating pattern disturbances due to
disruptions in power quality conditions caused overvoltage surges in the station traction substation system by investigation and simulation methods using Electric Transient and Analysis Program (ETAP) software. This overvoltage is carried out in the context of research on maintaining services to the public and preventing system failures by using risk mitigation and
investigation and simulation methods using Electric Transient and Analysis Program (ETAP) software that pays attention to environmental, safety, technical and economic aspects with regulations and standard references. This research is in the form of mitigation analysis and describes the losses that have an impact by looking at a power quality condition and the followup
provided to prevent overvoltage and components of Ligh Rail Vehicle (LRV) electric facilities.
The results of this study are in the form of recommendations, strategies for risk mitigation with risk analysis, and policies from voltage increase problems recorded by SCADA OCC logs and relays with a value of 893.88 Volt DC.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Ravie Cahyadi
"Pembangkit Listrik Tenaga Uap PT. PJB UP Muara Karang merupakan PLTU yang memerlukan pemasakan dengan bahan bakar gas atau minyak sebagai bahan bakar pemasakannya untuk menghasilkan uap agar turbin pembangkit dapat bergerak. Motor induksi memainkan peran penting terutama motor pompa pengisi boiler yang berfungsi mengalirkan air murni yang sudah diproses ke boiler untuk pemasakan. Performa efisiensi pembangkit ditentukan oleh berfungsinya dari peralatan-peralatan bantu yang digunakan untuk menentukan prioritas dan potensi-potensi penghematan energi diperlukan langkah manajemen audit energi dengan cara pemakaian energi di pembangkit terutama di motor pompa pengisi boiler. Perlu diketahui pada motor induksi didapati arus 360 ampere pada unit 5B motor pompa pengisi boiler yang dikarenakan penurunan isolasi. Hal ini dengan kondisi polarisasi indeks total dari total fasa senilai 4,953 dan disipasi faktor daya total dari total fasa senilai 0,1437% sehingga mempengaruhi efisiensi proses produksi. Arus bocor yang disebabkan oleh kenaikan tangen delta akibat penurunan tahanan isolasi oleh usia, suhu, kelembapan, dan kontaminasi pada motor pompa pengisi boiler menurut IEEE .Std.62.22 dan IEEE. 43-2013 masih layak digunakan. Pemeliharaan MCA (Maintenance Control Audit) dapat menganalisis dan mengontrol agar mesin listrik bekerja sesuai dengan produksi pemakaian energi sendiri agar berjalan dengan baik diperlukan pada sistem pembangkit. Pemeliharaan MCA dengan cara menganalisis data yang ada di lapangan yang dapat mengontrol energi yang dipakai oleh motor pompa pengisi boiler supaya tidak keluar dari batas maksimumnya di PLTU unit 5. Cara pemeliharaan MCA dapat mengatasi kenaikan arus yang dapat membuat terjadinya hubung singkat.

PLTU PT. PJB UP muara karang is a power plant that requires cooking with gas or oil as fuel to produce steam so that the turbines can move. Induction motor plays an important role, especially motor boiler feed pump that serves to drain pure water that has been processed into boiler for compaction. The performance of plant efficiency is determined by the proper functioning of the auxiliary equipment used to determine the priorities and potentials of energy saving required energy audit management measures by means of energy consumption in the plant, especially in boiler feed pump motors. induction motors are found current 360 ampere in unit 5B boiler feed pump motor due to decreased insulation. This is by polarizing the total index of the total phase of 4,953 and the dissipation of the total power factor of the total phase of 0.1437% thereby affecting the efficiency of the production process. More currents are caused by the increase in delta tangents due to decreased insulation prisoners by age, temperature, humidity, and contamination of boiler feed pump motors according to IEEE. Std.62.22 and IEEE. 43-2013 is still worth using. Maintenance MCA (Maintenance Control Audit) can analyze and control so that the electrical engine works in accordance with the production of its own energy consumption in order to run properly required on the generating system. MCA maintenance by analyzing data in the field that can control the energy used by boiler feed pump motors so as not to get out of the maximum limit in pltu unit 5. MCA maintenance can overcome the increase in current that can make a short circuit happen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Ravie Cahyadi
"Laporan Praktik Keinsinyuran meneliti terkait dengan baterai Valve Regulated Lead Acid (VRLA) yang disebabkan suhu ambient (lingkungan) yang melebihi batas komponen baterai dan lingkungan berdebu yang berpotensi terjadinya short circuit pada cadangan energi baterai, sehingga dapat mempercepat umur komponen. Berdasarkan permasalahan kegagalan baterai VRLA menggunakan Metode Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) pada penelitian ini yang dilakukan dalam rangka untuk menjaga mutu elektrifikasi operasi prasarana dan sarana pada komponen energi cadangan (baterai), sehingga dapat mencegah kegagalan sistem kelistrikan dengan tujuan dapat mitigasi risiko-risiko yang terjadi pada kerusakan baterai. Kondisi baterai yang terdapat diruangan back of house (BOH) tidak memiliki perlindungan yang lebih tinggi dari IP4X, sehingga semua panel tidak terlindungi dari debu. BOH mempunyai sirkulasi udara ruangan yang tidak memadai karena tidak ada aliran udara yang baik dan ventilasi udara dalam kondisi terbuka. Kondisi ruangan BOH menyebabkan panel dan peralatan Listrik rentan terhadap gangguan. Baterai VRLA beroperasi pada suhu -20 sampai dengan 50oC. kisaran suhu yang disarankan untuk beroperasi berada pada suhu 20 sampai dengan 30oC (derajat celcius), namun ketika di ukur suhu baterai menggunakan infrared thermogun didapatkan suhu senilai 82oC (derajat celcius).

The Engineering Practice Report examines related to Valve Regulated Lead Acid (VRLA) batteries caused by ambient temperatures (environments) that exceed the limits of battery components and dusty environments that have the potential for short circuits in the battery energy reserve, so that it can accelerate the life of components. Based on the problem of VRLA battery failure, using the Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC) Method in this study which was carried out in order to maintain the quality of electrification of infrastructure and facilities in the backup energy component (battery), so that it can prevent electrical system failure with the aim of mitigating the risks that occur in battery damage. The condition of the battery in the Back of House (BOH) room does not have protection higher than IP4X, so all panels are not protected from dust. BOH has inadequate room air circulation because there is no good airflow and air ventilation is open. The condition of the BOH room causes the panels and electrical equipment to be susceptible to interference. VRLA batteries operate at temperatures of -20 to 50oC (degress celcius). The recommended temperature range for operation is at 20 to 30oC, but when measuring the temperature of the battery using an infrared thermogun, a temperature of 82oC (degrees celcius) is obtained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library