Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Cucu Nurhayati
Abstrak :
[ABSTRAK
Disertasi ini bertujuan untuk menggambarkan pembangunan sosial sektor informal perkotaan terutama pedagang kaki lima di Pasar Minggu DKI Jakarta Serta menjelaskan konsep pembangunan sosial berdasarkan struktur kultur dan proses dalam mewujudkan masyarakat PKL yang inklusif Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penataan dan relokasi PKL di Pasar Minggu DKI Jakarta berdasarkan konsep pembangunan sosial belum mencapai tahapan ideal masih dalam tahapan proses menuju pembangunan yang inklusif Pembangunan struktur yang meliputi struktural setting dan struktural instrument dalam pembangunan PKL belum dapat diwujudkan dalam bentuk kebijakan kongkrit untuk peningkatan kualitas hidup PKL Pembangunan kultur sosial menunjukan hasil yang cukup baik dengan mengacu pada misi Jakarta sebagai ldquo Masyarakat yang berkebudayaan rdquo yaitu dengan adanya perubahan prilaku satpol PP dan aparat pemerintahan yang lebih sopan dan persuasif Pembangunan proses sosial melalui interaksi komunikasi yang dibangun antara pemerintah DKI Jakarta UPB Pasar Minggu dan PKL belum terjalin secara maksimal Dengan adanya proses sosial yang maksimal akan melahirkan internalisasi budaya dan institusionalisasi kebijakan dalam rangka mewujudkan pembangunan yang inklusif dan menuju kualitas hidup PKL yang lebih baik Konsep pembangunan sosial idealnya dilakukan dalam bentuk kualitatif namun pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk memberikan model baru dalam penggunaan metodologi Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif penelitian ini berusaha untuk memudahkan membuat tingkatan pembangunan sosial PKL di Pasar Minggu DKI Jakarta serta dapat memahami makna dalam realitas PKL ;
ABSTRACT
This dissertation aims to describe the social development of urban informal sector particularly street vendors PKL at the Pasar Minggu Jakarta and to explain the concept of social development based on the structure culture and the process in creating an inclusive street vendor society The finding of this research shows that the maintenance and relocation of the street svendors in the Pasar Minggu Jakarta based on the concept of social development has not achieved an ideal stage It is still in the process towards an inclusive development Structural development that consists of the structural setting and the structural instrument in developing the street vendors cannot be implemented yet in a concrete policy that is able to improve the life quality of the street vendors The development of social culture shows a quite good result which refers to the Jakarta mission as ldquo civilized society rdquo which is indicated by changing attitude of satpol PP and other government apparatus that are more polite and persuasive The development of social process through interaction and communication which is established between the government of the DKI Jakarta the UPB Pasar Minggu and the street vendors has not been built significantly A significant social process will generate an internalisation of culture and an institutionalisation of policy that helps in creating an inclusive development and a better life quality of the street vendors The concept of social development is ideally conducted in a qualitative form However this research uses quantitative method in order to contribute a new model in the application of methodology Through both qualitative and quantitative methods this research attempts to simplify in making the stages of social development of the vendors in the Pasar Minggu Jakarta and to understand meanings in real life of the street vendors , This dissertation aims to describe the social development of urban informal sector particularly street vendors PKL at the Pasar Minggu Jakarta and to explain the concept of social development based on the structure culture and the process in creating an inclusive street vendor society The finding of this research shows that the maintenance and relocation of the street svendors in the Pasar Minggu Jakarta based on the concept of social development has not achieved an ideal stage It is still in the process towards an inclusive development Structural development that consists of the structural setting and the structural instrument in developing the street vendors cannot be implemented yet in a concrete policy that is able to improve the life quality of the street vendors The development of social culture shows a quite good result which refers to the Jakarta mission as ldquo civilized society rdquo which is indicated by changing attitude of satpol PP and other government apparatus that are more polite and persuasive The development of social process through interaction and communication which is established between the government of the DKI Jakarta the UPB Pasar Minggu and the street vendors has not been built significantly A significant social process will generate an internalisation of culture and an institutionalisation of policy that helps in creating an inclusive development and a better life quality of the street vendors The concept of social development is ideally conducted in a qualitative form However this research uses quantitative method in order to contribute a new model in the application of methodology Through both qualitative and quantitative methods this research attempts to simplify in making the stages of social development of the vendors in the Pasar Minggu Jakarta and to understand meanings in real life of the street vendors ]
2014
D1993
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Cucu Nurhayati
Abstrak :
Kajian tentang perubahan sosial perkotaan merupakan salah satu, topik penting. Kota Sukabumi seperti halnya kota-kota menegah Iainnya mengalami 'proses perubahan secara drmatis sejak tahun 1970-an. Sejalan dengan adanya proses liberalisasi ekonomi, sistem perekonomian global ditandai oleh perdagangan lintas negara yang semakin masif.
Bisnis Waralaba " franchise " sebagai Salah satu perdagangan tingkat global saat ini telah berkernbang di kota Sukabumi. keberadaan California Fried Chickens, McDonald?s dan Dunkin? Donuts di kota Sukabumi mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat. Keberadaan waralaba bukan hanya berfungsi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, tetapi menjadi trend di kalangan masyarakat kota Sukabumi.
Penelitian ini berangkat dari suatu ?tesis? bahwa integrasi masyarakat kota Sukabumi pada sistem ekonomi global seperti ditandai oleh maraknya franchise, telah membawa perubahan pada sosio-ekonomi dan kultural masyarakat setempat. Oleh karena itu, maka rumusan perniasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perubahan sosio-ekonomi dan kultural masyarakat kota Sukabumi dengan adanya waralaba di kota Sukabumi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan rnelalui wawancara mendalam dengan informan kunci seperli aparat pemerintah daerah, tokoh masyarakat, manager waralaba dan konsumen waralaba. Pennlis melakukan pengamatan mengenai perkembangan waralaba di kota Sukabumi serta beberapa dampak yang ditimbulkammya terhadap kehidupan masyarakat kota Sukabumi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan waralaba di kota Sukubumi berpengaruli pada perubahan sosio-ekonomi dan kultural masyarakat kota Sukabumi. Perubahan ini lejadi pada perekonomian, prilaku konsumsi, life style serta prilaku keagamaan masyarakat kota Sukabumi.
Temuan lain menunjukan bahw ekonomi kapilalis di kata Sukabumi berdampak luas pada kehidupan masyarakat lokal. Situasi dan kondisi ini didukung oleh peran pemerintah daerah yang bersikap welcome terhadap para investor yang datang ke kota Sukabumi.
Integrasi masyarakat kota Sukabumi dalam proses globalisasi telah membawa perubahan dalam kehidupan sosio-ekonomi dan kultural. Proteksionis pada kondisi dan situasi perlu dilakukan untuk mempertahankan ekonomi dan identitas lokal.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T4927
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library