Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cipto Firmansyah, Author
Abstrak :
ABSTRAK
PT Medco Energi International Tbk tumbuh dari waktu ke waktu berkat keberhasilannya mengakuisisi perusahaan-perusahaan lokal dan asing di Indonesia. Sampai dengan tahun 2003 Medco mempunyai 15 ladang minyak, dirnana 14 dari ladang minyak tersebut Medco peroleh melalui strategi akuisisi. Pada tahun 2004, Medco berhasil mengakuisisi 100% saham Novus Petroleum Ltd (Australia). Akuisisi ini menarik karena biasanya perusahaan Indonesia yang diakuisisi oleh pihak asing, namun yang terjadi dalam kasus akuisisi ini adalah sebaliknya. Novus adalah perusahaan minyak yang berkonsentrasi di bidang eksplorasi dan produksi rninyak dan gas bumi. Perusahaan ini mengelola 26 blok di tujuh negara, yaitu Indonesia, Australia, Arnerika Serikat, Oman, Uni Emirat Arab, Pakistan dan Filipina.

Karya akhir ini akan membahas analisis strategi akuisisi Novus oleh Medco, yang akan dibagi rnenjadi dua bagian yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Dalam melakukan analisis kualitatif, penulis menganalisis critical value drivers dalam industri migas dan hubungannya dengan strategi akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan migas. Sedangkan dalam analisis kuantitatif, penulis rnelakukan analisis rasio keuangan dan penentuan harga atau nilai akusisi yang wajar.

Berdasarkan hasil analisis kualitatif, di dalam industri migas terdapat beberapa crtical industry drivers yang menyebabkan perubahan, yaitu volatilitas harga minyak bumi, biaya eksplorasi dan produksi serta inovasi teknologi baru. Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan migas dalam merespon drivers tersebut adalah dengan melakukan akuisisi dan divestasi. Pertumbuhan Medco rnelalui akuisisi ini menghindari tingginya risiko proses eksplorasi yang mernpunyai rasio keberhasilan rendah serta sinergi yang berasal dari kombinasi kompetensi dan jaringan yang kuat di Indonesia dan Asia Tenggara yang dimiliki Medco dengan kompetensi yang dimiliki Novus dalam beroperasi secara global.

Salah satu bagian dalam analisis kuantitatif adalah mengukur beberapa rasio keuangan Novus dari tahun 2000-2003. Beberapa rasio yang diukur adalah profitabilitas, financial leverage, solvabilitas, dan likuiditas. Berdasarkan hasil perhitungan rasio-rasio tersebut, kinerja keuangan Novus mengalami penurunan walaupun sudah mulai terjadi perbaikan pada tahun 2003. Dalam melakukan analisis penentuan nilai akusisi yang wajar, penulis menggunakan tiga metode yaitu metode discounted cash flow (DCF), relative valuation dan nilai transaksi yang dapat diperbandingkan serta dengan metode fair market value of net asset yang perhitungannya dilakukan oleh appraiser. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode-metode tersebut didapatkan nilai saham Novus berkisar antara: A$ 1.69-A$ 4.07.

Di dalam proses pengambilalihan 100% saham Novus, berdasarkan pengkajian secara kuantitatif maupun kualitatif atas protfolio Novus, Medco memutuskan untuk melakukan divestasi terhadap beberapa aset Novus. Analisis terhadap keputusan yang diambil oleh Medco adalah adanya keterbatasan untuk mengelola aset Novus yang sangat besar serta keuntungan yang didapatkan oleh Medco melalui divestasi tersebut. Keuntungan yang didapatkan adalah membagi risiko dalam kepemilikan wilayah kerja di luar negeri, efisiensi biaya, melunasi hutang jangka pendek untuk pembiayaan akuisisi serta premium penjualan sebesar 25%. Namun kerugian Medco dengan melakukan divestasi ini adalah mengurangi jumlah cadangan minyak dan gas bumi yang dimiliki oleh Novus dari 131.1 mmboe menjadi 48.4 mmboe dan terdapatnya potensi kerugian sebesar US $ 45.9 juta apabila ternyata aset yang dijual tersebut mampu menghasilkan sesua1 dengan peramalan jumlah produksi dalam kondisi optimis.
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cipto Firmansyah
Abstrak :
Banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah emisi gas huang kendaraan bermotor khususnya mesin diesel. Salah satunya adalah dengan menggunakan katalitik konverter, dimana katalis yang biasa digunakan adalah logam mulia yang mahal harganya. Saat ini dikembangkan inti la!talis lain yang !ebih prospektif yaitu Cu dengan support alumina. Inti katalis ini rnempunyai suatu kelemahan yaitu mudah teracuni oleh sulfur yang terkandung dalam solar sehingga mudab terdeaktivasi. Untuk itu perlu dikembangkan suatu metode yang mampu m berikan pertlndungan kepada inti katatis. Salah satunya adalah dengan menambahkan spinel oksida MnFez04 pada inti katalis. Spinel tersebut memiliki aktivitas yang tinggi terhadap sulfur, sehingga senyawa sulfur akan diadsorbsi lebih kuat oleh spinel dibandingkan adsorbsi oleh inti aktif Cu. Pada penelitian ini dilakukan preparnsi katalis Cu-MnFe,OJAJ,O, dengan metode impregnasl yang selanjutnya dikarakterisasi terhadap luas permukaan dan ikatan kirnia antara komponen penyusun katalis. Katalis diuji keaktivannya dalam mengadsorpsi SOz dan aktivitasnya mengoksidasi jelaga datam aliran udara, Aktivitas diukur terhadap terbentuknya CO, yang dianalisis dengan Kromatografi Gas (GC). Hasil uji adsorpsi SOz menunjukan bahwa penambaban spinel MnFe,.04 terhadap katalis Cu!Al,O, dapat meningkatkan laju adsorbsi awal sebesar 2,6 kali.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library