Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Christine Theresia
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai peran dan tanggung jawab notaris dalam pembuatan surat keterangan hak mewaris berkenenaan dengan tuntutan dari penerima manfaat asuransi yang tercantum dalam polis asuransi jiwa. Penunjukan penerima manfaat asuransi yang didasarkan prinsip insurable interest yaitu dalam hal ini hubungan keluarga sering sekali terjadi sengketa dikarenakan yang biasanya ditunjuk sebagai ahli waris dalam asuransi adalah ahli waris golongan II menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Namun hukum waris untuk warga negara golongan Tionghoa telah diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan asas penderajatan. Permasalahan ini menyebabkan Notaris sebagai pejabat umum yang membuat surat keterangan hak mewaris sering terseret dalam permasalahan hukum tersebut dikarenakan tidak mencantumkan penerima manfaat dalam surat keterangan hak mewaris yang dibuatnya atau sebaliknya, yang menyebabkan pembagian jatah harta peninggalan yang keliru, disebabkan telah salah menetapkan ahli waris. Adapun pokok permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (i) bagaimana kedudukan hukum penerima manfaat polis asuransi jiwa yang termasuk ahli waris golongan II dalam hukum waris sesuai KUHPer dan (ii) bagaimana peran dan tanggung jawab notaris dalam pembuatan Surat Keterangan Hak Mewaris. Untuk menjawab permasalahan tersebut digunakan metode penelitian yuridis normatif dengan bersifat eksplanatoris. Hasil analisa adalah penerima manfaat hanya memiliki hak tuntut kepada penanggung dan wajib menyerahkan uang pertanggungan kepada ahli waris golongan I dan notaris dalam pembuatan surat keterangan hak mewaris tidak dapat diminta pertanggungjawaban apabila sudah memenuhi prosedur yang berlaku. Maka seharusnya terdapat peraturan khusus mengenai uang pertanggungan dan sebagai upaya preventif, notaris wajib membiasakan diri untuk selalu membuat akta pernyataan terlebih dahulu.
......This research discusses about the role and responsibilities of a notary in making a certificate of inheritance rights related to the demands of the insurance beneficiary listed in the life insurance policy. The appointment of the beneficiaries of insurance is based on the principle of insurable interest, namely in this case family relations often occur in disputes because those who are usually appointed as heirs in insurance are class II heirs according to the Civil Code. However, the inheritance law for Chinese ethnic group has been regulated in the Civil Code that based its principle on equalization. This problem induces Notaries as public officials who create certificates of inheritance rights are often dragged into these legal issues because they do not include beneficiaries in the certificates of inheritance rights that they make or vice versa, which causes the distribution of inheritance rights to be erroneous, due to the wrong appointment of heirs. The main issues raised in this study are (i) how is the legal position of the beneficiaries of the life insurance policy which includes class II heirs in inheritance law according to the Criminal Code and (ii) how are the roles and responsibilities of a notary in making a Certificate of Inheritance. To answer these issues, a normative juridical research method with an explanatory character is used. The result of the analysis is that the beneficiary only has the right to sue the insurer and is obliged to submit the sum assured to the class I heirs and the notary in making the certificate of inheritance rights cannot be held accountable if it has complied with the proper procedures. Therefore, there should be special regulations govern the sum assured and as a preventive measure, notaries must get accustomed to always making a statement deed first.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia , 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Christine Theresia
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai penumpang Go-Ride yang disediakan oleh GO-JEK yang merupakan perusahaan aplikasi yang menyediakan jasa transportasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara penumpang Go-Ride dengan GO-JEK dalam santunan asuransi yang diberikan oleh GO-JEK kepada penumpang sesuai dengan prinsip insurable interest, dan keberlakuan asuransi kecelakaan wajib yaitu asuransi PT. Jasa Raharja, dan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan terhadap penumpang Go-Ride. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif.
Hasil dari penelitian ini adalah hubungan hukum antara penumpang dengan GO-JEK dalam santunan asuransi yang diberikan sesuai dengan prinsip insurable interest, dan tidak semua asuransi kecelakaan wajib berlaku terhadap penumpang Go-Ride. Menurut penulis, sebaiknya kendaraan roda dua harus diatur dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan diberlakukan sebagai kendaraan bermotor umum.
......
This thesis discusses Go Ride rsquo s passengers provided by GO JEK which is an application company that provides transportation services. The purpose of this study is to determine the relationship between Go Ride passengers with GO JEK in the insurance compensation provided by GO JEK to passengers in accordance with the principle of insurable interest, and the validity of compulsory accident insurance, namely PT. Jasa Raharja and Law no. 22 of 2009 on Road Traffic and Transportation to Go Ride passengers. This research uses normative juridical approach.
The results of this study is the relationship between passengers with GO JEK in compensation insurance provided in accordance with the principle of insurable interest, and not all accident insurance shall apply to passengers of Go Ride. According to the authors, should the two wheeled vehicles should be regulated in Law no. 22 of 2009 on Road Traffic and Transportation and shall be treated as a public motor vehicle.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library