Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Christin Natalia
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2009
TA5753
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Prima Christin Natalia
"Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang salah satu faktor penyebabnya adalah penuaan. Penuaan dapat dipicu oleh stres oksidatif, yang mana merupakan ketidakseimbangan antara antioksidan dan RONS (reactive oxygen-nitrogen species). Antioksidan di dalam tubuh ada banyak, salah satunya adalah enzim katalase. Enzim katalase berperan dalam mengubah hidrogen peroksida menjadi air. Sebelumnya, belum diketahui hubungan antara enzim katalase dengan penyakit degeneratif, dalam hal ini adalah hipertensi. Sampel yang digunakan berjumlah 94 sampel. Penelitian dilaksanakan dengan metode cross-sectional. Data yang dibutuhkan adalah tekanan darah dan aktivitas enzim katalase eritrosit. Aktivitas enzim katalase didapatkan dari lisat eritrosit sampel dengan bantuan spektrofotometer yang mana perhitungan absorbansinya dilakukan pada panjang gelombang 210 nm. Keseluruhan data kemudian dianalisis korelasinya menggunakan Uji Korelasi Pearson karena distribusi keseluruhan data normal. Uji T-test juga dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan antara nilai mean dari data aktivitas enzim katalase kelompok sampel hipertensi dan normotensi. Tidak ada korelasi antara aktivitas enzim katalase dengan tekanan darah sistolik dan diastolik populasi lansia secara keseluruhan (p>0,05). Akan tetapi, ditemukan korelasi lemah pada hubungan antara aktivitas enzim katalase dengan tekanan darah sistolik kelompok populasi normotensi, juga antara aktivitas enzim katalase dengan tekanan darah diastolik kelompok populasi hipertensi (p<0,05). Hasil uji T-test menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan antara nilai mean dari data aktivitas enzim katalase kelompok hipertensi dan normotensi (p>0,05). Aktivitas enzim katalase eritrosit berkorelasi lemah dengan tekanan darah sistolik pada kelompok populasi lansia dengan normotensi, juga dengan tekanan darah diastolik pada kelompok populasi lansia dengan hipertensi.
Hypertension is a degenerative disease which one of the causes being aging. Aging can be triggered by oxidative stress, which is an imbalance between antioxidants and RONS (reactive oxygen-nitrogen species). There are many antioxidants in the body, one of which is the enzyme catalase. Catalase enzyme plays a role in converting hydrogen peroxide into water. Previously, there was no known relationship between the catalase enzyme and degenerative diseases, in this case hypertension. The sample used is 94 samples. The research was carried out using a cross-sectional method. The data needed are blood pressure and erythrocyte catalase enzyme activity. The activity of the catalase enzyme was obtained from the sample erythrocyte lysate with the help of a spectrophotometer where the absorbance calculation was carried out at a wavelength of 210 nm. The entire data was then analyzed for correlation using the Pearson Correlation Test because the overall data distribution was normal. T-test was also performed to see whether or not there was a difference between the mean values of the catalase enzyme activity data for the hypertensive and normotensive groups. There was no correlation between catalase enzyme activity and systolic and diastolic blood pressure in the elderly population as a whole (p>0.05). However, a weak correlation was found in the relationship between catalase enzyme activity and systolic blood pressure in the normotensive population group, as well as between catalase enzyme activity and diastolic blood pressure in the hypertensive population group (p<0.05). The results of the T-test showed that there was no significant difference between the mean values of the catalase enzyme activity data in the hypertension and normotensive groups (p>0.05). The activity of the erythrocyte catalase enzyme was weakly correlated with systolic blood pressure in the normotensive elderly population group, as well as with diastolic blood pressure in the elderly population group with hypertension."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sheren Christin Natalia
"Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia. Setiap tahunnya, angka prevalensi PJK selalu mengalami kenaikan. Tingkat pengetahuan dan sikap seseorang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang melakukan pencegahan PJK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan sikap masyarakat pada di Kecamatan Bogor Selatan mengenai PJK. Subjek responden pada penelitian ini yaitu 95 masyarakat Kecamatan Bogor Selatan yang berusia 20-65 tahun serta tidak pernah dan tidak sedang mengalami PJK. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan instrumen HDFQ dan KAP Questionnaire yang telah dimodifikasi serta ditranslasikan ke Bahasa Indonesia yang kemudian disebar melalui daring. Hasil penelitian ini yaitu sebanyak 44 responden memiliki tingkat pengetahuan kurang dan sebesar 95,4% diantaranya memiliki sikap yang baik. Dari total 33 responden yang memiliki tingkat pengetahuan cukup, 96,9% diantaranya memiliki sikap yang baik sementara dari total 18 reponden dengan tingkat pengetahuan baik hanya 88,8% diantaranya sikap yang baik. Hasil uji Kolmogorov- Smirnov yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap pada masyarakat Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Coronary Heart Disease (CHD) is one of the leading causes of death in the world. Every year, the prevalence of CHD always increases. A person's level of knowledge and attitude regarding the prevention of CHD can affect the prevalence of CHD. This study aims to determine the level of knowledge, attitudes, and the relationship between the level of knowledge and the attitude of the community in South Bogor District regarding CHD. Respondent subjects in this study were 95 people of South Bogor District aged 20-65 years and had never / were experiencing CHD. Data collection in this study used the HDFQ and KAP Questionnaire instruments which had been modified and translated into Indonesian which was then distributed online. The results of this study are as many as 44 respondents have a low level of knowledge and 95.4% of them have a good attitude. From a total of 33 respondents who have sufficient knowledge level, 96.9% of them have a good attitude while from a total of 18 respondents with a good level of knowledge only 88.8% of them have a good attitude. The results of the Kolmogorov-Smirnov test that have been carried out show that there is no significant relationship between the level of knowledge and attitudes in the people of South Bogor District, Bogor City."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library