Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christianto
Abstrak :
Dalam bahan feromagnetik terdapat daerah-daerah yang memiliki magnetisasi dalam keadaaan saturasi, yang disebut magnetic domain. Diantara dua buah domain yang berbeda terdapat suatu daerah transisi, yang disebut Domain wall. Domain wall terbentuk akibat adanya interaksi momen magnet yang bersebelahan melalui interaksi exchange dan interaksi demagnetisasi. Ketika domain wall mendapat pengaruh arus listrik, domain wall akan mengalami dinamika yang merupakan akibat munculnya efek spin transfer torque dan dapat menyebabkan perubahan struktur pada domain wall. Kecepatan dinamika domain wall akan bertambah hingga mencapai arus kritis, dimana kecepatan akan berkurang dan seringkali disertai dengan perubahan struktur pada domain wall. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simulasi mikromagnetik, yang diselesaikan dengan menggunakan persamaan Landau-Lifshitz-Gilbert (LLG). ......In the ferromagnetic materials, there are regions contain the saturation magnetization, called magnetic domains. Between two different domains there is a transition region, called Domain wall. Domain wall is formed by the interaction of the magnetic moment through exchange interaction and demagnetization interaction.When a domain wall is under applied electric current, the domain wall dynamics will occur as the effect of spin transfer torque and it can cause structural changes in the domain wall. The dynamics of the domain wall velocity will increase until it reaches the critical current, where the speed will be reduced and often accompanied by structural changes in the domain wall. This study is performed using micromagnetic simulation, which is solved using the Landau-Lifshitz-Gilbert (LLG) equation.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christianto
Abstrak :
Value stream mapping adalah sebuah pendekatan konsep lean yang memiliki tujuan dalam memetakan aliran material dan informasi pada suatu bisnis untuk mendeteksi dan mengurangi pemborosan guna menciptakan waktu dan proses yang lebih efisien. Industri logistik tumbuh dan menerima dorongan sebagai akibat dari kebutuhan masyarakat selama pandemi. Akibatnya, perusahaan logistik harus terus mengembangkan dan meningkatkan layanan pelanggan mereka sehingga kebutuhan masyarakat dan pengiriman barang dapat ditangani secara efektif. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pelanggan yang dialami oleh PT. XYZ Nusantara, sebuah perusahaan BUMN yang bergerak di sektor logistik; akibatnya, perusahaan harus meningkatkan efisiensi prosesnya dan meminimalkan pemborosan dalam penyimpanan. Dalam hal ini, penelitian ini menggunakan konsep lean warehousing dan pendekatan value stream mapping, dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan dalam proses pergudangan, serta menghilangkan operasi yang tidak memberikan nilai. Penggunaan value stream mapping dan root cause analysis dengan menggunakan diagram fishbone analysis dan FMEA, bertujuan untuk mengembangkan rencana perbaikan proses agar dapat menghilangkan pemborosan yang terjadi. Hasilnya menunjukkan bahwa process time berkurang 39% dan lead time berkurang 3% pada proses pergudangan PT. XYZ Nusantara. Strategi yang digunakan untuk menghilangkan pemborosan adalah penggunaan forklift, pembuatan Standard Operating Procedure dan scheduling, penerapan lean 5S, dan penerapan sistem FIFO untuk penempatan barang serta pengaturan tata letak. ......Value stream mapping is a lean concept approach that aims at the flow of materials and information in a business to detect and reduce waste to create more efficient time and processes. The logistics industry is growing and receiving a boost as a result of society's needs during the pandemic. As a result, logistics companies must continue to develop and improve their services so that people's needs and freight forwarding can be handled effectively. This can be seen from the increase in the number of customers experienced by PT. XYZ Nusantara, a state-owned company engaged in the logistics sector; As a result, companies have to increase the efficiency of their processes and increase wastage in storage. In this case, this research uses the concept of lean warehousing and a value stream mapping approach, with the aim of identifying and reducing waste in the warehousing process, as well as eliminating operations that do not provide value. The use of Value stream mapping and root cause analysis using fishbone analysis diagrams and FMEA, aims to develop improvement plans in order to eliminate waste that occurs. The result is that the processing time is reduced by 39% and the lead time is reduced by 3% in the warehousing process of PT. XYZ Nusantara. The strategies used to eliminate waste are the use of forklifts, the manufacture of Standard Operating Procedures and scheduling, the application of lean 5S, and the application of the FIFO system for the placement of goods and layout arrangements.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christianto
Abstrak :
Pendahuluan Fascioliasis merupakan infeksi parasit Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica yang tergolong infeksi tropis yang terabaikan, tetapi mulai mendapatkan perhatian di seluruh dunia. Data prevalensi fascioliasis manusia di Indonesia masih minim dan hubungannya dengan usia maupun jenis kelamin masih belum jelas. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan jenis kelamin terhadap seroprevalensi fascioliasis manusia di Desa Karang Indah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur. Metode Seratus sepuluh sampel plasma yang dipilih secara acak, berasal dari penduduk Desa Karang Indah. Antibodi IgG anti-FhSAP2 dideteksi pada sampel plasma menggunakan ELISA. Usia dan jenis kelamin merupakan data sekunder. Usia dikelompokkan berdasarkan 2 kategori (anak dan dewasa) dan 4 kategori (5- 10, 11-20, 21-35, dan >35 tahun). Hasil Studi ini menunjukkan bahwa seroprevalensi fascioliasis manusia di Desa Karang Indah sebesar 10,9%. Seroprevalensi fascioliasis tertinggi pada kelompok anak (14%) terutama pada usia 11-20 tahun (14,3%) dan terendah pada usia di atas 35 tahun (4,3%) walaupun tidak ditemukan perbedaan signifikan antar kelompok usia. Kelompok laki-laki (14,9%) memiliki seroprevalensi fascioliasis lebih tinggi, tetapi tidak berbeda bermakna dengan kelompok perempuan (7,9%). Kesimpulan Temuan pada studi ini menunjukkan bahwa usia dan jenis kelamin tidak berhubungan secara signifikan dengan seroprevalensi fascioliasis di Desa Karang Indah. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mencari faktor-faktor lain yang dapat berpengaruh terhadap seroprevalensi fascioliasis seperti perilaku, budaya, sanitasi, dan diet. ......Introduction Fascioliasis is a parasitic infection caused by Fasciola hepatica and Fasciola gigantica which is classified as a neglected tropical disease, but it has recently gained significant attention all over the world. Data on the prevalence of human fascioliasis in Indonesiais lacking and its association with age and gender is still unclear. This study aims to determine the association between age and gender with the seroprevalence of human fascioliasis in Karang Indah Village, Southwest Sumba District, East Nusa Tenggara Methods One hundred and ten plasma samples were randomly selected from villagers of Karang Indah. Anti-FhSAP2 IgG antibodies in plasma samples were detected with ELISA. Age and gender were obtained as secondary data. Age was grouped into 2 categories (children and adult) and 4 categories (5-10, 11-20, 21- 35, and >35 years). Results This study demonstrated that the seroprevalence of human fascioliasis in Karang Indah Village was 10.9%. The highest seroprevalence was in children (14%) especially in the age group of 11-20 years old (14.3%), and lowest in the age group above 35 years old (4,3%); however no significant differences were found between the age groups. The males (14,9%) had a higher seroprevalence, but it was not significantly different from the females (7.9%). Conclusion The findings in this study suggested that age and sex were not significantly related to the seroprevalence of human fascioliasis in Karang Indah Village. Further study is needed to find other factors that may affect seroprevalence of fascioliasis such as behaviour, culture, sanitation, and diet.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ririek Andri Christianto
Abstrak :
Dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat serta kemudahan mengakses dan mendapatkan informasi ditunjang dengan meningkatnya tingkat pendidikan , maka saat ini masyarakat menuntut pelayanan yang diterimanya harus bermutu diantaranya pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit, sebagai pelayanan yang bersifat jasa maka mutu diterjemahkan menjadi kepuasan akan pelayanan yang diberikan. Instalasi rawat jalan merupakan gerbang dan rumah sakit, jadi menggambarkan citra rumah sakit, karena dalam segi jumlah pasien bagian ini yang umumnya paling banyak dalam melayani pasien. Instalasi rawat jalan RSUD Majenang relatif masih muda usianya yakni 2 tahun dan sebagaian besar merupakan warisan dari bentuk puskesmas sebelumnya. Pada tahun 2000 terjadi penurunan jumlah pasien yang berkunjung ke instalasi rawat jalan yang berimbas pada penurunan pendapatan instalasi ini. Oleh pimpinan rumah sakit diperkirakan karena pasien tidak puas akan pelayanan yang diberikan apalagi telah beredar rumor di masyarakat bahwa karyawan rumah sakit kurang ramah dalam melayani pasien. Hal yang menjadi inti penelitian ini yakni ingin menganalisa kepuasan pasien dengan pasien dan karyawan instalasi rawat jalan sebagai obyek penelitian. Dasar teori yang dipergunakan ada dua yakmi dari servequal dan ultimate patient satisfaction yang digabungkan menjadi satu. Servequal mewakili sudut pandang pelanggan dalam hal ini pasien sedangkan UPS mewakili sudut pandang karyawan rurnah sakit. Alasan penggabungan ini karena dalam pelayanan terdapat dua sisi yang saling berkaitan, yakni karyawan sebagai pihak yang memberikan pelayanan dan disisi lain pasien sebagai yang menerima pelayanan yang diberikan. Maka dalam penelitian ini saya mencoba melihat dua sisi tersebut dalam menganalisa kepuasan pasien. Instrumen penelitian digunakan kuesioner yakni kuesioner A dan B diambil clan UPS sedangkan C 1 dan C 2 diambil dari servequal yang disebarkan ke pasien dan karyawan di tiga poliklinik yakni poli umum, poli kebidanan dan kandungan, serta poli anak. Hasil penelitian adalah bahwa pasien kurang puas akan pelayanan yang diberikan di instalasi rawat jalan RSUD Majenang ( 49%) dan karyawan kurang memahami pentingnya sikap/perilaku dalam melayani pasien sehingga pasien kurang puas akan pelayanan yang diberikan. Usulan dari penelitian ini adalah perbaikan sikap/perilaku karyawan dalam melayani pasien dan pembentukan team gugus kendali mutu. Semoga saran ini dapat membantu RS UD Majenang mengembalikan citra rumah sakitnya sehingga jumlah kunjungan pasien diharapkan dapat meningkat. ...... The Analysis of Patient Satisfaction in Policlinic Installation of District Hospital Majenang, 2000.With the growth up of society consciousness, openness accessibility, information and supported by education level of Society, now the society demand high quality of services, including health services provided by hospital. Then, as services product, hospital services are defined as satisfaction on services, provided by hospital. The Policlinic is a gateway of hospital, and describing the hospital image, because in quantity of patients, this part gives much more services than another parts. The Policlinic of District hospital of Majenang, relatively new at age, 2 years. And most parts of it are heritage of last Puskesmas. On the years of 2000, the decreasing quantity of patients visited this policlinic, gives impact to the revenue of this installation. The Director of the hospital assumed its all because the patients dissatisfaction with services provided by hospital, and the rumors of policlinic employee inhospitality in servicing patients. This research focusing on analysis to patients satisfaction and patients and employee as the object of this research. There are two basic theory used for this which are servequal and ultimate patient satisfaction combine to unite. Servequal represent patient, on other hand ultimate patient satisfaction represent hospital staffs. The reason for this is because in the service area, there are two parts interrelated, employee as a party provides services and patients as a part who accept the services. So, in this research I tried to look this both parts on analysis of patients satisfaction. The research instrument used questioner A and B taken from ultimate patient satisfaction, while C 1 and C 2 taken from servequal gives to patient and hospital staffs in three installation which are general policlinic, pediatric policlinic and abstetric and gynecologic policlinic. The result of this research shows, the patients are not satisfied with the policlinic services of district hospital Majenang (49 %) and the employee less understand with the importance of attitude in servicing patients. so it makes dissatisfaction of services that had given. This research proposed recovery of employee attitude in order of servicing the patients and the establishing of quality control committee. I hope my suggestion may support the district hospital Majenang recover its image and then may increasing the quantity of patients visiting this hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T409
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Christianto
Abstrak :
Gedung -gedung bertingkat tinggi merupakan salah satu jawaban yang wajar bagi kota Jakarta yang berpenduduk padat, karena dengan adanya bangunan -- bangunan bertingkat ini diharapkan dapat memberikan kepadatan yang setidaknya sama dengan suatu blok yang digantikan. Dalam merangcang bangunan bertingkat tinggi ini ada prinsip utama yang harus diperhatikan yaitu meningkatkan kekuatan struktur terhadap gaya lateral yang umumnya tidak memadai. Salah satu alternatif yang dipakai untuk meningkatkan daya tahan bangunan terhadap gaya lateral adalah portal semikaku. Hal lain yang harus diperhatikan dalam mendisain bangunan bertingkat tinggi adalah masalah kestabilan. Bangunan bertingkat harus tetap stabil selama gaya berlangsung. Untuk mencapai kestabilan struktur dan ketahanan struktur terhadap gempa, dapat dipakai portal semikaku dengan beberapa variasi penempatan pegas semikaku pada balok. Dari variasi penempatan pegas semikaku tersebut, ternyata penempatan pegas semikaku ke arah vertikal yang lebih baik untuk kestabilan dan ketahanan gempa.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Christianto
Abstrak :
Tujuan Mengetahui hubungan antara asupan energi, protein, kalsium, vitamin D dan aktivitas fisik dengan resorpsi tulang Tempat Malang, Jawa Timur Metodologi Studi potong lintang terhadap 109 lansia sehai. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik subyek penelitian berdasarkan umur, jenis kelamin, data antropometri (berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh), analisis asupan zat gizi derigan FFQ semikuantitatif dan recall 1 x 24 jam, analisis aktivitas fisik dengan kuesioner aktivitas fisik, dan data laboratorium (CTx serum dan rasio kalsium kreatinin dalam urin 24 jam). Data dianalisis dengan uji korelasi Pearson dan analisis multivariat regresi multiple. Hasil Subyek penelitian terdiri dari 49 laki-laki dan 60 perempuan dengan rerata usia 68,19 ± 5,91 tahun. Sebagian besar subyek penelitian berpendidikan sedang sampai tinggi, dan berpenghasilan menengah rendah. Rerata IM£ subyek penelitian ialah 23,86 ± 3,08 kglm2. Rcrata asupan energi ialah 1548 ± 416,23 kkal; rerata asupan protein 59,14 + 11,37 g; rerata asupan kalsium 928,62+ 360,79 mg, dan rerata asupan vitamin D 9,85 ± 5,09 pg. Indeks aktivitas fisik sebagian besar subyek penclitian mencngah sampai tinggi. Didapatkan korelasi negatif yang berrnakna anlara CTx dengan asupan energi, protein, kalsium, dan aktivitas fisik. Korelasi negatif berrnakna juga didapatkan antara rasio kalsium kreatinin dengan asupan energi, protein dan kalsium, sedangkan korelasi positif bermakna didapatkan dengan variabel umur. Pada analisis multivariat, CTx berhubungan secara negatif bcrrnakna dengan protein, kalsium dan aktivitas fisik. Sedangkan rasio kalsium kreatinin berhubungan secara positif bermakna dengan umur dan kalsium. Kesimpulan Rerata asupan energi subyek penelitian lebih rendah daripada AKG VIII, narnun dengan tingkat asupan tersebut, IMT dalam batasan normal sampai obes. Rerata asupan protein, kalsium dan vitamin D subyek penelitian lebih besar dibandingkan dengan AKG VIII. Didapatkan hubungan yang bermalma antara asupan protein, kalsium dan aktivitas fisik dengan resorpsi tulang. Didapatkannya hubungan yang bermakna, namun dengan derajat rendah, menunjukkan adanya pcngaruh faktor lain dalam bahan makanan.
Objective To determine the relationship between nutritional intake and physical activity with bone resorption of Indonesian elderly Place Malang, East Java Method A cross-sectional study in 109 community dwelling elderly (>60 y) free of medication know to affect bone. Semiquantitative FFQ, validated with 1x24 hour food recall was used to assess energy, protein, calcium, and vitamin D. Assessment of physical activity was done with a questionnaire based on the Dutch questionnaire modified by Josten. Bone resorption were measured by its collagen degradation product, C-telopeptide in serum. Bivariate and multivariate analysis was done to assess relationship between nutrients and physical activity with biomarker of bone resorption. Results Subject were 49 men and 60 women with mean age of 68,19 +/- 5,91 years old. Most subject had moderate high education, and a middle low income. Based on the Physical Acticity Index, most subjects has moderate to highphysical activity. The body mass index of most subjects were normal to obese. Mean intake of energy in subjects were 1548 +/- 416,23 kcal. Mean intake of protein were 59,14 +/- 11,37 g/d, mean Calcium intake were 928,62 mg/d and mean vitamin D intake were 9,85 +/- 5,09 µg. There were significant negative correlation between intakes of energy, protein, calcium, and physical activity with CTx. Significant negative correlation were also found between intakes of energy, protein, calcium with calcium creatinine ratio, while positive significant correlation were found with age. Multiple regression analysis showed significant relationship between protein and calcium intakes and physical activity with CTx and between calcium intake and age with calcium creatinine ratio. Conclusion Mean intake of energy were lower than the Indonesian RDA. But at this level BMI were normal to obese. Mean intakes of protein, calcium and vitamin D were well above the Indonesian RDA. Significant relationship were found between intakes of protein and calcium and physical activity with bone resorption. The rather low but statistically significant relationship, shows that the other factors in food sources, that may play role in bone resorption, such as osteoprotegerin/OPG, IGF-1, potassium, vitamin K, zinc and magnesium.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T17676
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Christianto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan membahas bagaimana media televisi dan BMKG menerapkan prinsip-prinsip Excellence Communication yang dikembangkan James Grunig. Excellence Communication memiliki tiga unsur berkaitan yakni; Knowledge Core, Shared Expectation, dan Participative Culture. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme, pendekatan kualitatif, dan bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data melalui studi literatur, observasi dan wawancara mendalam. Penelitian menunjukkan media televisi dan BMKG menerapkan Excellence Communication, namun belum sepenuhnya memenuhi kriteria Grunig, karena tidak semua televisi menjalani SOP penyebaran informasi gempa, sehingga kadang terjadi perbedaan menindaklanjuti informasi gempa. Selain itu, posisi Humas tidak memiliki akses langsung, sehingga tidak terlibat rapat pembuatan keputusan menganalisa informasi gempa. ...... This study aims to discuss how to apply the principles Communication Excellence by James Grunig at television and BMKG. Communication Excellence has three elements; Core Knowledge, Shared Expectation, and Participative Culture. This study used the paradigm of post-positivism, qualitative approach and descriptive. Methods of data collection through literature study, observation and in-depth interviews. Research shows television Communication Excellence has implemented, but not fully meet the Grunig's criteria, because not all television crew follow SOP of earthquake information dissemination, so sometimes there is a difference in following the earthquake information. In addition, the position of public relation (PR) does not have direct access, so no decision-making meeting involved analyzing earthquake information.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Christianto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari faktor-faktor yang mempengaruhi model theory of planned behavior dalam konteks niat membeli makanan organik oleh Generasi Y / Milenial di Indonesia. Sebagai salah satu negara berkembang dengan penduduk yang didominasi oleh Milenial, Indonesia memiliki pasar makanan dan minuman organik yang potensial. Studi ini akan berkontribusi pada literatur dengan memberikan bukti tentang bagaimana peran health consciousness, environmental concern, perceived availability, perceived affordability, attitude, subjective norms, dan perceived behavioral control dalam mempengaruhi purchase intention makanan organik masyarakat Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan Structural Equation Modeling dengan data yang dikumpulkan melalui survei elektronik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat kepedulian lingkungan, pengetahuan akan makanan organtik, dan keterjangkauan yang dirasakan konsumen, maka semakin tinggi juga sikap positif Milenial yang terbentuk terhadap produk makanan organik. Attitude memediasi hubungan antara environmental concern, knowledge of organic foods, serta perceived affordability terhadap purchase intention makanan organik ......This study aims to determine the effectiveness of the factors that influence the theory of planned behavior model in the context of intention to buy organic food by Generation Y / Millennials in Indonesia. As a developing country with its population dominated by Millennials, Indonesia has a potential organic food and beverage market. This study will contribute to the literature by providing evidence on how the role of health consciousness, environmental concern, perceived availability, perceived affordability, attitude, subjective norms, and perceived behavioral control in influencing the purchase intention of Indonesian people's organic food. The analysis was carried out using Structural Equation Modeling with data collected through an electronic survey. The results showed that the higher the level of environmental awareness, knowledge of organic food, and perceived affordability of consumers, the higher the positive attitude of Millennials formed towards organic food products. Attitude mediates the relationship between environmental concern, knowledge of organic foods, and perceived affordability on purchase intention of organic food.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Jeffrey Christianto
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang rencana usaha pembukaan tambang pasir. Batasan-batasan yang digunakan mencakup wilayah operasional perusahaan. Adanya kebutuhan pasir yang terus meningkat dan pasokan yang tidak memadai memberikan prospek bisnis dan keuntungan. Pelaksanaan Operasional pertambangan pasir harus dilakukan dengan seksama sehingga sasaran antara dan objektif jangka panjang dapat dipenuhi. Proses, kapasitas, inventory, kualitas, serta tenaga kerja merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam operasional, termasuk juga rantai pasok penjualan pasir. Beberapa implikasi manajerial dari pelaksanaan rencana bisnis ini khususnya dalam bidang operasional akan memberikan tantangan bagi manajemen dalam mengimplemetasikan strategi operasional.
This thesis discuss about a business plan of a sand mining operation. The needs of sand increases and limited supply, gives a business prospect and profit. The sand mining operation must be done comprehensivelly, in order to achieve the milestone and long term objectives. Process, capacity, inventory, quality, and work forces need to be considered in operations, including supply chain in selling sand. Several managerial implications arose from the implementation of this business plan, especially in operations which will give challenge for the management in implementing operations strategies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28203
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lucky Christianto
Abstrak :
Skripsi ini meneliti bagaimana penggunaan konteks, kolokasi, serta makna satire yang ditimbulkan pada status akun Twitter Liputan9. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan penggunaan konteks dan kolokasi pada tiap unggahan status akun Twitter Liputan9. Kemudian melihat makna satire yang ditimbulkan dari gabungan kedua faktor tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori konteks dari Joan Cutting, teori kolokasi dari Halliday dan Hasan, serta pengertian satire dari Gorys Keraf. Hasil penelitian ini adalah aspek kelucuan menjadi formula yang harus ada pada tiap pengunggahan status Twitter Liputan9 mengingat akun tersebut adalah akun berisi parodi atas kejadian-kejadian yang sudah maupun sedang terjadi, baik di dalam maupun luar negeri. Kesimpulannya, dari temuan konteks, kolokasi, satire, serta pola pembentuk kelucuan, empat temuan tersebut saling mendukung dan berkaitan dalam penginterpretasian makna di balik status Twitter Liputan9. ......The focus of this study is about the use of context, collocation, and the meaning of satire inflicted on the status of Liputan9 Twitter account. The purpose of this study was to explain and describe the usage context and collocation of each status of Liputan9 Twitter account. Then, examining the meaning of satire arising from the combination of both factors. The research method used was a qualitative method. The theory used in this research is the theory of context by Joan Cutting, collocation theory of Halliday and Hasan, and Gorys Keraf theory about satire. The results of this research are: aspects of humor became a formula that must exist on each status of Liputan9 Twitter account, because its account contains a parody about the events that have been and is going on, both at home and abroad. In conclusion, the findings of the context, collocation, satire, and humor-forming pattern, all of it are making connection to each other and became the ways to interpret the meaning of behind the status of Liputan9 Twitter account.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S44415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>