Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Christiana
Abstrak :
Penyalahgunaan narkotika berkembang menjadi masalah hampir di seluruh dunia, termasuk Indonesia (UNODC, 2021, 2022a).  Dalam skala yang lebih luas penyalahgunaan narkotika merupakan ancaman keamanan negara karena merupakan ancaman eksistensial bagi keamanan baik kemanan manusia, nasional bahkan internasional (Biswas, 2021; Crick, 2012). Menanggulangi potensi ancaman tersebut, pemerintah menyusun kebijakan penanggulangan penyalah guna narkotika dalam UU 35/2009 tentang Narkotika. Kebijakan tersebut mengutamakan pendekatan kesehatan dalam menanggulangi masalah penyalah guna narkotika. Penyalahgunaam dan kecanduan narkotika merupakan penyakit otak yang memerlukan perawatan sehingga undang-undang mewajibkan penyalah guna dan pecandu untuk mendapatkan rehabilitasi medis dan sosial. Akan tetapi dalam implementasinya, penyalah guna dibayangi ancaman hukuman pidana penjara. Jumlah penyalah guna narkotika yang dipenjara naik 2 kali lipat dari tahun 2015-2021 (Dirjenpas, 2022). Berbagai kajian menyebutkan bahwa implementasi kebijakan penyalah guna narkotika merupakan penyumbang overcrowding Lapas. Padahal menempatkan penyalah guna dalam Lapas tidak menyelesaikan masalah penyalahgunaan narkotikanya. Melihat masalah tersebut maka peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis implementasi kebijakan dengan merujuk pada Model Mazmanian dan Sabatier, menganalisis faktor penegakan hukum dan menganalisis dampak pemenjaraan pada penyalah guna narkotika. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penanggulangan penyalah guna narkotika dihambat oleh tujuan yang tidak dirumuskan dengan baik dan konsisten, teori kausal kecanduan narkotika sebagai model penyakit yang tidak tertera dalam kebijakan, hambatan integrasi hierarkis, aturan lembaga pelaksana yang parsial dan terkadang berbenturan, hambatan perekrutan pelaksana, alokasi anggaran, dan kecenderungan kelompok sosial ekonomi rendah yang cenderung menderita dan kepemimpinan. Faktor penegakan hukum seperti undang-undang, aparat penegak hukum dan fasilitas rehabilitasi juga menjadi penghambat. Pemenjaraan tidak menimbulkan efek jera, penyalah guna tetap dapat mengakses narkotika dalam Lapas bahkan mereka dapat meningkat menjadi bagian jaringan peredaran gelap narkotika. ......Drug abuse is a growing problem almost all over the world, including Indonesia (UNODC, 2021, 2022a).  On a broader scale, drug abuse is a threat to state security because it is an existential threat to human, national and even international security (Biswas, 2021; Crick, 2012). In response to this potential threat, the government has developed a policy to tackle drug abuse in Law 35/2009 on Narcotics. The policy prioritizes the health approach in tackling the problem of drug abuse. Drug abuse and addiction are brain diseases that require treatment, so the law requires drug abusers and addicts to receive medical and social rehabilitation. However, in its implementation, drug abusers face the threat of imprisonment. The number of people who use drugs in prison doubled from 2015-2021 (Directorate General of Corrections, 2022). Various studies mention that the implementation of policies on drug abuse is a contributor to prison overcrowding. Even though placing drug abusers in prisons does not solve the problem of drug abuse. Seeing this problem, the researchers conducted qualitative research with a policy implementation analysis approach by referring to the Mazmanian and Sabatier Model, analyzing law enforcement factors and analyzing the impact of imprisonment on drug abusers. This research shows that the implementation of policies to overcome drug abuse is hampered by objectives that are not well formulated and consistent, the causal theory of drug addiction as a disease model that is not stated in the policy, hierarchical integration barriers, partial and sometimes conflicting rules of implementing agencies, barriers to recruitment of implementers, budget allocations, and the tendency of low socio-economic groups who tend to suffer and leadership. Law enforcement factors such as laws, law enforcement officers and rehabilitation facilities are also barriers. Imprisonment does not have a deterrent effect, drug abusers can still access drugs in prison and they can even become part of drug trafficking networks.
Jakarta: Sekolah Kajian dan Stratejik Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siallagan, Christiana
Abstrak :
ABSTRAK Banyak kebutuhan utama manusia hanya bisa dipenuhi oleh barang dan jasa yang disediakan oleh industri. Industri mengekstrak material dari basis sumber daya alam dan memasukkan produk sekaligus limbah pencemar ke dalam lingkungan hidup. Agar pembangunan berwawasan lingkungan dapat terlaksana maka harus dilakukan upaya meminimumkan jumlah limbah melalui pendekatan tata ruang, administratif, maupun teknologi. Pendekatan teknologi dapat dilakukan melalui tindakan pencegahan terbentuknya limbah pada sumbernya dan juga penanggulangan berupa antara lain pengolahan limbah cair. Suatu kajian terhadap salah satu jenis industri yakni Industri Kecil (IK) Lapis Listrik telah dilakukan untuk mengetahui sampai seberapa jauh jenis industri ini telah melakukan upaya pengolahan limbah cair. Hal ini dianggap sangat penting mengingat kenyataan bahwa limbah cair yang dikeluarkan jenis industri ini mengandung bahan beracun dan berbahaya (B3) berkadar tinggi, dalam pada itu masih banyak industri kecil enggan melakukan pengolahan limbah cair karena dianggap biayanya terlalu mahal dan juga kurang memadainya teknologi tepat guna. Untuk itu telah dilakukan penelitian terhadap 10 IK Lapis Listrik yang secara umum tujuannya ialah untuk mendapatkan metode pengolahan limbah cair yang sederhana. Secara khusus tujuannya ialah untuk memperoleh data-data tentang kualitas limbah cair kesepuluh IK Lapis Listrik dan dampaknya terhadap badan air penerima serta air tanah di sekitarnya. Selain itu juga untuk mendapatkan data tentang kondisi optimum pengolahan limbah cair sehingga kualitasnya sebelum dibuang ke badan air penerima telah memenuhi syarat baku mutu (Kep-03/MENKLH/II/1991). Hasil yang diperoleh ialah bahwa umumnya kualitas limbah cair kesepuluh IK Lapis Listrik sangat buruk karena kadar pencemar Cu, Ni, Zn, Cr(VI), Cr(Total), dan CN sangat tinggi, berkisar antara 1-5000 kali nilai baku mutu, sedangkan pH 1-7. Dari kesepuluh IK Lapis Listrik hanya 2 (dua) yang telah memiliki Unit pengolahan Limbah (UPL) sedangkan hasilnya masih perlu disempurnakan melalui pengkondisian proses pengolahan. Limbah cair tanpa disegregasi langsung dibuang kesaluran yang berada di luar lokasi pabrik. Saluran ini umumnya terbuat dari saluran semen yang kurang terpelihara atau hanya berupa saluran tanah biasa. Kondisi demikian ini sangat memungkinkan terjadinya peresapan limbah cair ke dalam tanah di sekitarnya sehingga mencemari air tanah. Perkiraan ini didukung oleh hasil pengukuran beberapa sampel air sumur yang diambil dari lokasi dekat pabrik yang menunjukkan tingginya kadar Cr(VI) sampai lebih kurang 25 kali di atas kadar baku mutu air bersih. Jadi hal ini memberi indikasi bahwa IK Lapis Listrik kajian telah mencemari air tanah di sekitarnya. Hasil pengukuran sampel air sungai yang diambil dari Sungai Leduk sebagai badan air penerima buangan limbah cair dari CV Glalie, ternyata sungai tersebut sebelumnya sudah tercemar oleh Cu, Zn, dan CN yang kadarnya berkisar antara 2-3 kali kadar baku mutu (PP.20/1990-Gol.D), dan kadar ini meningkat lagi sebesar 5-20% setelah bercampur dengan limbah cair dari CV Glalie. Hasil percobaan pengolahan limbah cair secara eksperimental adalah sebagai berikut : 1. Pengolahan limbah cair sianida secara klorinasi menggunakan klor dengan kadar sebesar 5 kali kadar awal sianida, pH 9-10, dan waktu 60 menit dapat menurunkan kadar sianida menjadi < 0,01 mg/l, Cu < 0,72 mg/l, dan Zn tidak terdeteksi 2. Pengolahan limbah cair krom yang dicampur dengan limbah cair organik, secara reduksi pada pH 2-3 menggunakan pereduksi NaHSO3 dengan kadar 8 (enam) kali kadar awal Cr(VI) atau Na2S2O5 dengan kadar 5,48 kali kadar awal Cr(VI) dalam waktu 10-30 menit, kemudian ke dalamnya dicampurkan limbah cair nikel dan sang dan bersama-sama diendapkan dengan kapur pada pH 8,5-9. Pengolahan ini dapat menurunkan kadar pencemar menjadi sebagai berikut Cr(VI) < 0,03 mg/1, Cr(Total) < 0,80 mg/1, COD, bilangan KHnO4, dan zat warna 21-28 mg/l, sedangkan Ni dan 2n tidak terdeteksi. 3. Radar aluminium pada limbah cair dapat diturunkan dengan pengendapan pada pH 5,8-7,4 dari 1300 mg/l menjadi lebih kurang 3 mg/1. 4. Pemadatan/pemantapan endapan lumpur dengan bahan pengikat campuran 25% semen PC dan 10% zealit memberikan padatan yang pada uji peluluhan menunjukkan angka peluluhan (mg Cr/kg padatan) paling rendah dibandingkan dengan bahan pengikat yang lain. Jadi sebagai kesimpulan dari hasil penelitian ini ialah bahwa dampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh IK Lapis Listrik kajian ialah tercemarnya air tanah di sekitar lokasi pabrik dan peningkatan pencemaran air sungai sebagai badan air penerima buangan limbah cair dari IK Lapis Listrik bersangkutan. Agar peningkatan pencemaran lingkungan tidak terjadi. namun dapat dikendalikan maka beberapa upaya harus dilakukan yaitu antara lain pengolahan limbah cair sebelum dibuang ke badan air, yang harus dilakukan terlebih dahulu dengan Cara segregasi limbah cair, kemudian masing-masing diolah pada kondisi optimum. Selanjutnya endapan lumpur hasil pengolahan terlebih dahulu harus dipadatkan/dimantapkan sebelum dibuang agar tidak menimbulkan pencemaran baru.
ABSTRACT There are many main human requirements that can be fulfilled by goods and services produced by industries. Industries extract material from natural resources basic and supply the products together with wastes polluting the environment. To perform the ecodevelopment, the effort of the lay out, administrative and technology approaches must be done. Technological approaches must be done by dealing with prevention of waste production at its sources and also repressive actions such as wastewater treatment. A study about a sort of industry that is a small electroplating industry had been performed in order to realize how far those industries have performed the wastewater treatment effort. It is considered to be very important realizing that liquid-waste from those industries contain hazardous materials in high concentration whilst most of the small industries are unwilling to treat their liquid waste by reasoning the high wastewater treatment cost and also by unavailability of its appropriate technology. For those reason a research of ten small electroplating industries had been performed. The main purpose of this research is to obtain a simple wastewater treatment method suitable for such industries. The specific purposes are in addition to obtain liquid waste quality data, getting its impact to the receiving water body and the surrounding ground water and also getting the wastewater treatment optimum conditions in order to fulfill the wastewater standard conditions (Rep-03/HENKLH/II/1991) before it is released to the river. The results of the research of those ten small industries are: generally wastewater quality are very poor because of the concentrations of pollutants such as Cu, Ni, 2n, Cr(VI), Cr(Total) and cyanide are very high 1-5000 times the standard concentrations, and the pH 1-7 is very different compared to the standard pH (6-9). Only two of those ten industries have performed wastewater treatment, but the product has to be improved by conditioning the process. The various kinds of liquid waste from each unit process, without being segregated are mixed and released through small channels and let into the receiving river. The condition of the channels are very bad, making it possible to occur the infiltration of the heavy metals contaminants to the surrounding ground and make the ground water be polluted by heavy metals. The high Cr(VI) concentration in samples taken from a few nearby dug wells which is about 25 times the standard concentration is an evident of the pollution impact of the studied Small Electroplating Industries to its surrounding environment. The analysis of sample taken from River Leduk which is a receiving river to the liquid waste from CV Glalie gave the result that the river has been polluted before mixing with the CV Glalie liquid waste especially with Cu, 2n, and CN with the range of concentration of 2-3 times higher than the standard concentration, and after mixing it will becomes higher around 0,5-20%. The wastewater treatment experimental research hat been done using the CV Glalie wastewater samples, and the results are 1. The condition of cyanide liquid waste chlorination treatment are the chlorine is 5 times the initial cyanide concentration, at pH 9-10, in 80 minutes, and the final cyanide concentration is < 0,01 mg/l, Cu is < 0,72 mg/1 and Zn is undetectable. 2. The condition of reduction treatment of chromic liquid waste mixed with organic waste are : the reducing agent NaHSO3 is 6 times the initial Cr(VI) concentration or Na2S205 is 5,48 times the initial Cr(VI) concentration, at pH 2-3, in 10-30 minutes. After this reaction the nickel and zinc liquid waste are added and the whole mixture is precipitated by adding lime at pH 8,5-9,00. The results of this treatment are, the final the parameters concentrations : Cr(VI) < 0,03 mg/1; Cr(Total) < 0,6 mg/1, organic (COD, KMnO4 or color) up to 21-28 mg/l, while Ni and 2n are undetectable. 3. Aluminum can be reduced from the initial concentration 1300 mg/1 to 3 mg/l by precipitation at pH 5,8-7,4. 4. Solidification and stabilization of the produced mud from the wastewater treatment can be obtained by adding a mixture of binding materials of 25% Portland cement and 10% zeolite producing a solid with the lowest leaching concentration (mg Cr/kg solid) compared to the other binding materials. The conclusions of this research are that the impact of the studied Small Electroplating Industries are the heavy metals pollution of the ground water of the nearby location, and the increasing of the heavy metals pollution to the river. To control the pollution impact the liquid waste of those industries must be segregated and then be treated with the optimum condition. The solid waste produced after the treatment has to be solidified/stabilized before it is dumped to the land. If all those Small Electroplating Industries do the good and right treatment, then it is one of the so many efforts that can be done to control the environmental pollution.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Christiana
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan Mengetahui hubungan antara kerusakan sendi dinilai menggunakan metode Sharp/ van der Heijde dengan lama sakit penderita artritis reumatoid.

Metode Penelitian analitik potong lintang serial menggunakan data sekunder radiografi manus dan pedis bilateral dari 72 penderita artritis reumatoid dewasa yang berobat ke poliklinik Reumatologi RS Ciptomangunkusumo. Dari data radiografi tersebut dilakukan pengukuran kerusakan sendi dengan metode Sharp/ van der Heijde. Data lama sakit dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu < 2 tahun, 2-4 tahun dan > 4 tahun. Dilakukan uji statistik Kruskall Wallis untuk mengetahui hubungan kerusakan sendi dinilai menggunakan metode skoring Sharp/ van der Heijde dengan lama sakit pasien artritis reumatoid.

Hasil Didapatkan korelasi antara skor kerusakan sendi dinilai dengan menggunakan metode Sharp/ van der Heijde dengan lama sakit serta grafik progresivitas kerusakan sendi seiring lama sakit pasien artritis reumatoid. Didapatkan pula data data dasar pasien artritis reumatoid, data sebaran lesi patologis, data sebaran lokasi kerusakan sendi tiap-tiap kategori lama sakit.

Kesimpulan Didapatkan korelasi secara statistik signifikan antara kerusakan sendi pasien artritis reumatoid dinilai dengan menggunakan metode Sharp/ van der Heijde dengan lama sakit. Didapatkan pula data lain berupa lokasi kerusakan tersering yaitu pergelangan tangan dan lesi patologis terbanyak berupa osteoporosis parartikular dan kista subkortikal. Pengaruh terapi terhadap skor kerusakan sendi tidak dapat disimpulkan karena tidak terdapat data mengenai jenis, lama dan kepatuhan pasien dalam terapi.
ABSTRACT
Objectives To determine correlation between joint damage in RA patients using Sharp/ van der Heijde method and duration of complaints.

Methods Analytic cross sectional research design utilizing secondary data of bilateral hand and feet radiograph of 72 adult rheumatoid arthritis seeking medical treatment at Rheumatology clinic, Ciptomangunkusumo Hospital. Measurement of radiographic data is done to determine joint damage through Sharp/ van der Heijde method. Duration of complain data is categorized into 3 groups, < 2 years, 2-4 years and > 4 years. Kruskall Wallis statistic analysis was carried out to determine correlation between joint damage using Sharp/ van der Heijde scoring method and duration of rheumatoid arthritis duration of complaints.

Results Joint damage score, measured through Sharp/ van der Heijde method is correlated with duration of complain, demonstrated with progressivity graphic. Distribution of pathologic lesion and joint damages was also obtained for each duration of complaint category.

Conclusion Statistical significant correlation was obtained between joint damage and duration of complaint. Data concerning derangement location was also obtained, namely at wrist and the most common pathologic lesion is periarticular osteoporosis and subcortical cyst. The influence of treatment to joint derangement score was inconclusive due to the absence of data concerning method, duration and patient complience of treatment.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T59140
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah N. Christiana
Abstrak :
ABSTRAK
Majalah ilmiah adalah majalah yang memuat informasi mengenai hasil kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Majalah ilmiah paling sedikit harus mengandung paling sedikit harus mengandung salah satu dari 3 aspek sebagai berikut : kumpulan pengetahuan baru, pengamatan empiris, pengembangan gagasan atau usulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai tingkat pemanfaatan majalah ilmiah _CATU_, mencari penyebab rendahnya tingkat pemanfaatan ilmiah CATU di kalangan peneliti, dan mencari pemecahan agar majalah ilmiah CATU di perpustakaan PDII dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh kalangan peneliti. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil sebagai berikut rendahnya tingkat pemanfaatan majalah ilmiah CATU di perpustakaan PDII oleh kalangan peneliti karena : Cakupan isi majalah ilmiah CATU di perpustakaan PDII kurang sesuai dengan minat dan keburuhan peneliti; Terbatasnya kesadaran peneliti tentang peranan majalah ilmiah dalam rnenunjang kegiatan penelitian mereka; Kurangnya informasi bagi peneliti tentang adanya koleksi majalah ilmiah CATU di perpustakaan PDII.
1995
S15035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Christiana
Abstrak :
ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang determinan dari praktik thin capitalization yang dilakukan oleh perusahaan publik di Indonesia periode 2010-2013. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sampel dari 242 perusahaan terbuka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan berkarakter multinationality, memanfaatkan tax haven serta dikenakan tarif pajak efektif yang tinggi memiliki thin capitalization yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang tidak memiliki karakteristik tersebut. Sebaliknya, perusahaan yang mengungkapkan ketidakpastian pajak serta memiliki penjualan ekspor yang tinggi memiliki leverage yang lebih rendah. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam menyusun thin capitalization rules yang tepat dan andal untuk Indonesia.


ABSTRACT

This study focus on analyzing determinants of thin capitalization practices in Indonesian listed companies during 2010-2013. This quantitative research used 242 listed companies as sample. Companies with foreign subsidiary, utilizes tax haven, and subject to higher tax rate, has higher thin capitalization position compare to others. In contrast, companies which disclose uncertain tax exposure, and has more extensive foreign exposure has lower thin capitalization. This study can be used as reference for Indonesian government in order to develop suitable and reliable thin capitalizaton rules.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Melissa Christiana
Abstrak :
Skripsi ini bertujuan untuk menguji teori perbankan tradisional dan teori keuangan perusahaan, dengan menganalisis pengaruh konsentrasi portofolio kredit terhadap return dan risiko 47 bank di Indonesia periode 2010-2014. Dengan menggunakan analisis panel data, secara umum, ditemukan bahwa konsentrasi portofolio kredit tidak mempengaruhi return. Ketika kepemilikan bank diperhitungkan, ditemukan bahwa bank swasta memperoleh return lebih tinggi dari konsentrasi portofolio kredit berdasarkan sektor ekonomi daripada bank lainnya. Sementara itu, cara masuk bank asing tidak mempengaruhi return. Temuan selanjutnya mendukung teori keuangan perusahaan, yaitu konsentrasi portofolio kredit berpengaruh negatif terhadap risiko, terlepas dari aspek kepemilikan bank dan cara masuk bank asing. Secara khusus, terdapat indikasi bahwa konsentrasi portofolio kredit meningkatkan kinerja bank swasta. ......This study tests both of theory of traditional banking and theory of corporate finance, by examining the impact of loan portfolio concentration on 47 Indonesian conventional banks? return and risk over 2010-2014. Using panel data analysis, the results show that in general, loan portfolio concentration does not affect banks? return. When different types of bank ownership is taken into account, we find that private banks generate higher profit from loan portfolio concentration based on economic sectors than other banks. However, no evidence of foreign banks? mode of entry effect on return is found. Furthermore, this study indicates the existence of theory of corporate finance, where we find that loan portfolio concentration negatively affects bank?s risk regardless its type of ownership and mode of entry. In particular, loan portfolio concentration seems to improve the performance of private banks.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohana Nessy Christiana
Abstrak :
Buku ini adalah buku jurnal yang dilengkapi dengan teori kesehatan mental, dan dikemas menarik dengan adanya ilustrasi dan bahasa yang mudah dipahami
Jakarta: PT Gramedia, 2022
158.1 YOH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Christiana
Abstrak :
Fully differential operational amplifier memiliki beberapa kelebihan sehingga seringkali dijadikan pilihan utama dalam perencanaan rangkaian terpadu modern. Sayangnya, fully differential op-amp memiliki kelemahan utama yaitu memerlukan rangkaian umpan balik. Rangkaian umpan balik ini, atau yang biasa disebut common mode feedback, dipakai untuk mengatur keluaran tegangan common mode. Variasi topologi CMFB akan mempengaruhi karakteristik rangkaian fully differential op-amp secara keseluruhan. Dalam skripsi ini, rangkaian CMFB asli diganti dengan beberapa topologi rangkaian CMFB lain, kemudian dianalisa karakteristik DC. Topologi dengan dua differential pair menghasilkan karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan topologi lain. Rangkaian ini dipakai untuk mengoptimalkan rangkaian fully differential op-amp lebih lanjut. Sebagai perbandingan rangkaian op-amp dengan CMFB asli juga dioptimalisasi.
Fully differential operational amplifier has several advantages, making it the main option in the design of modern integrated circuits. Unfortunately, fully differential op-amp has a major disadvantage too. Fully differential op-amp requires an additional feedback circuit. This feedback circuit, or the so-called common mode feedback, is used to adjust the output common mode voltage. CMFB topology variations will affect circuit characteristics of a fully differential op-amp overall. In this paper, the original CMFB circuit is replaced with some other CMFB circuit topology. Better characteristics produced by topology with two differential pairs, compared with other topologies. This circuit is used to optimize the circuit fully differential operational amplifier further. As a comparison op-amp with the original CMFB is also optimized.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51311
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melva Christiana
Abstrak :
ABSTRAK
Analisis Situasi

1. BRI terkenal sebagai microbanking yang kuat di pedesaan. 2. Kurangnya promosi BRI dalam memasarkan BRIZZI, sehingga diperlukan suatu program komunikasi lanjutan untuk membuat masyarakat tertarik menggunakan BRIZZI. 3. Persaingan produk e-money yang kompetitif

Tujuan

1. Menginformasikan keunggulan-keunggulan BRIZZI. 2. Menjalin hubungan baik antara BRI dengan stakeholders 3. Membentuk brand image BRIZZI di benak masyarakat.

Strategi

Membuat program Special event ?BRIZZI Town?

Khalayak Sasaran

Psikografis: Beroerientasi pada kemudahan (simplicity),menyukai shopping , Geografis: Jakarta

Pesan Kunci

"Simplify Your Life?

Objektif Program

Membentuk brand image BRIZZI di benak masyarakat Program Fair and Festival ?BRIZZI Town?

Jadwal

9 Juni-10 Juli 2012

Anggaran

Rp. 1.167.327.000

Evaluasi

Evaluasi Outcome Program, kinerja panitia, media monitoring dan event report
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erica Christiana
Abstrak :
Berdasarkan konsep transitivitas Halliday, studi ini bertujuan untuk menganalisis perdebatan antara Senator Hawley dan Profesor Bridges yang dilakukan pada 12 Juli 2022. Perdebatan ini berfokus pada topik people with the capacity for pregnancy yang berujung pada pandangan tentang identitas gender. Kombinasi metode kuantitatif dan kualitatif digunakan untuk mengeksplorasi distribusi keenam proses konsep transitivitas dan hubungannya dengan klausa yang dipilih masing-masing partisipan untuk menampilkan ideologi mereka. Analisis menemukan bahwa Senator Hawley secara dominan menggunakan proses mental dalam klausa-klausanya yang terdiri dari proses keinginan, proses kognitif, dan proses emosi. Sedangkan, Profesor Bridges seringkali menunjukkan penggunaan proses relasional dalam klausanya yang terdiri dari proses atribusi dan proses identifikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa proses yang digunakan dalam klausa berfungsi untuk mengedepankan perbedaan ideologi gender antara Senator Hawley dan Profesor Bridges. Proses relasional yang digunakan oleh Profesor Bridges menunjukkan identifikasi gender Senator Hawley yang kaku dengan cara mengidentifikasi dan menyadari keragaman gender. Senator Hawley melawan pernyataan Profesor Bridges menggunakan proses mental dengan meminta klarifikasi untuk menyelaraskan kesadaran mereka tentang gender. Hal ini menampilkan pemahahaman Senator Hawley terkait polarisasi gender, yang mengarah kepada transphobia. ......Based on Halliday’s transitivity concept, this paper aims to analyze the debate between Senator Hawley and Professor Bridges conducted on July 12, 2022. The debate focuses on the topic of people with a capacity for pregnancy which led to views of gender identity. A combination of quantitative and qualitative method is used to explore the distribution of the six processes within the transitivity concept and its relation to the clause chosen to showcase each of the participants’ ideologies. The analysis has found that Senator Hawley dominantly uses the mental process within his clauses consisting of the desideration process, cognition process, and emotion process. In comparison, Professor Bridges shows high use of relational process within her clauses consisting of the attribution process and identification process. The analysis shows that the used processes in the clause do hold function to put forward the different ideologies on gender between Senator Hawley and Professor Bridges. The relational processes used by Professor Bridges points out Senator Hawley's rigid identification of gender by identifying and valuing the variety of genders. Senator Hawley counters Professor Bridges' allegations using mental processes by asking clarification to align their awareness on gender, which also displays his gender polarization, leading to transphobia.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>