Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Choiriyah
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang tari Sema yang terdapat dalam praktik zikir khatam khawajagan pada Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani. Yang kemudian menjadi pertanyaan, rahasia apa yang tersirat dalam tari mistis Sema dalam kaitannya sebagai metode zikir? Metode penelitian yang digunakan adalah metode participant observer, yakni penulis meneliti dan mengikuti zikir pada Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani yang terletak di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pemilihan data ini terkait dengan rekomendasi dari Presiden Haqqani Sufi Institute of Indonesia, Arief Hamdani. Untuk menunjang penelitian, penulis juga memperkaya dengan studi pustaka. Untuk kebutuhan analisis, penulis menggunakan teori yang diterapkan oleh Annemarie Schimmel yang dalam karyanya banyak membahas tentang Jalaluddin Rumi dan tari Sema. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tari Sema merupakan tari mistis yang dipraktikkan di zawiyah Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani sebagai wujud dari rasa cintanya terhadap Rumi. Tujuan akhir dari tari mistis ini adalah untuk memperoleh puncak ekstase dalam zikirnya, sebagai sarana untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Tuhan hingga memperoleh kepuasan lahir dan batin.
The focus of this study is about the mystical dance of Sema that used in practices of zikir khatam khawajagan on Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani. It becomes a question, what is the secrets beyond mistical dance of Sema related as zikir method? The research_s method that writer used is a method of participant observer, that the writer investigated and joint in to their zikir at zawiyah Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani which was located at Kebayoran Baru, South Jakarta. This data collection related to recommendation from Presiden Haqqani Sufi Institute of Indonesia, named Arief Hamdani. To support this study, the writer also enriched the data with literature study. To analyse the study, the writer used an analysis theory used by Annemarie Schimmel that most of her works discussed about Jalauddin Rumi and sema dance. The result of this research concludes that Sema dance is a mystical dance that was practiced at Tarikat Naqsyabandiyah Haqqani_s zawiyah as their loves to Jalaluddin Rumi. The final purpose of this mystical dance is to get a peak ecstasy in their zikir, as one of zikir method to get closer to God until they get the physical and spiritual satisfaction.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S13202
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Mudloyati Choiriyah
Abstrak :
Stres menjadi masalah fisiologis dan psikologis yang mengkhawatirkan bagi mahasiswa, terutama ketika mengalami masalah komunikasi dengan orang tua dalam budaya Asia yang kurang asertif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh intervensi komunikasi berbasis empati dalam mengurangi tingkat stres pada mahasiswa yang memiliki masalah komunikasi dengan orang tua. Penelitian quasi-eksperimental dilakukan pada 8 mahasiswa berusia 18-29 tahun dengan mengukur tingkat stres menggunakan Perceived Stress Scale (PSS), tingkat empati dengan Interpersonal Reactivity Index (IRI), dan kepuasan hidup dengan Satisfaction With Life Scale (SWLS) sebelum dan setelah intervensi. Hasil analisis repeated measures ANOVA menunjukkan bahwa tingkat stres menurun secara signifikan (F(1.17,8.23) = 7.87, p = .02, ?2 = .53) dan kepuasan hidup meningkat secara signifikan (F(2,14) = 8.52, p = .004 , ?2 = 0,54) setelah intervensi, sementara tingkat empati tidak mengalami perubahan signifikan (F(2,14) = 0,96, p = 0,408, ?2 = 0,12). Data kualitatif menunjukkan partisipan lebih memahami perspektif orang tua dan mampu mengelola emosi dengan lebih baik saat berkomunikasi. Intervensi komunikasi berbasis empati dapat dipertimbangkan menjadi pendekatan untuk mengatasi stres pada mahasiswa yang memiliki masalah komunikasi dengan orang tua. ......Stress poses concerning physiological and psychological issues for college students, particularly when they encounter communication problems with their parents, especially in the less assertive Asian cultural context. This research aims to assess the impact of empathy-based communication intervention on reducing stress levels among students facing communication challenges with their parents. A quasi-experimental study was conducted on 8 students aged 18-29, measuring stress levels using the Perceived Stress Scale (PSS), empathy levels with the Interpersonal Reactivity Index (IRI), and life satisfaction using the Satisfaction With Life Scale (SWLS) before and after the intervention. Results from the repeated measures ANOVA analysis indicated a significant reduction in stress levels (F(1.17,8.23) = 7.87, p = .02, ?2 = .53) and a significant increase in life satisfaction (F(2,14) = 8.52, p = .004 , ?2 = 0.54) after the intervention, while empathy levels showed no significant change (F(2,14) = 0.96, p = 0.408, ?2 = 0.12). Qualitative data revealed participants' improved understanding of their parents' perspectives and enhanced emotional management during communication. Empathy-based communication intervention is feasible to alleviate stress in students facing communication challenges with their parents.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iaanatul Choiriyah
Abstrak :
Skripsi ini menjelaskan hasil penelitian mengenai koherensi dan kohesi dalam membentuk keutuhan wacana dalam Dunia Sato Kewan. Penelitian ini diawali pentingnya keutuhan wacana sebagai sarana penyampaian informasi. Jika suatu wacana tidak utuh, maka wacana tersebut akan menjadi sulit dipahami. Apabila wacana tersebut tidak dipahami, maka usaha penyampaian informasi yang dimaksudkan akan tidak tercapai. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui penanda formal koherensi, mengingat keutuhan wacana pada aspek ini berada pada tataran semantis; dan mengetahui bagaimana penanda formal pada kohesi menciptakan keutuhan pada sebuah wacana. Penelitian menggunakan konsep keutuhan wacana yang dipaparkan Halliday dan Hasan (1976), Kridalaksana (1978), Lubis (1993a) yang membahas keutuhan dalam wacana berbahasa Inggris dan Indonesia. Sementara Soedaryanto (1992) digunakan sebagai pendekatan terhadap onjek penelitian yang berbahasa Jawa. Konsep-konsep tersebut digunakan karena saling mendukung dan melengkapi. Dengan menerapkan beberapa konsep tersebut diharapkan tujuan penulisan, yang telah disinggung sebelumnya, dapat tercapai. Metode umum yang digunakan dalam penelititan ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian mengenai koherensi menemukan beberapa penanda formal berupa konjungsi dan pronomina demonstratif. Sementara mengenai kohesi, mengetahui penanda formalnya membangun keutuhan wacana dengan mempertahankan kesinambungan topik informasi dan menciptakan keadaan saling merujuk. Dengan merinci beberapa persyaratan utuh tidaknya sebuah wacana, penulis pada penelitian ini menemukan indikator sebuah wacana yang baik dan mudah dipahami. Oleh karena itu, penelitian ini dapat memperlihatkan kepada penulis dan khalayak umum mengenai pembentukan wacana yang baik dan mempermudah pemahaman, sehingga tujuan untuk menyampaikan informasi dapat tercapai.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S11694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Mudloyati Choiriyah
Abstrak :
ABSTRAK
Stress memiliki prevalensi yang tinggi di masyarakat. Pada usia remaja, potensi munculnya stress akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara keberfungsian keluarga dan stress dengan moderator positive religious coping pada remaja akhir. Pengukuran variabel keberfungsian keluarga menggunakan alat ukur Family Assessment Device FAD skala general fuctioning untuk mengukur keberfungsian keluarga secara umum. Pengukuran stress menggunakan alat ukur Perceived Stress Scale PSS . Pengukuran positive religious coping menggunakan alat ukur The Brief RCOPE. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 426 94 laki-laki dan 332 perempuan dengan rentang usia 18-21 tahun. Pengujian hipotesis menggunakan teknik multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberfungsian keluarga berhubungan dengan stress secara signifikan. Namun, positive religious coping tidak memberikan pengaruh secara signifikan R=0,429, p>.05 dalam hubungan antara keberfungsian keluarga dan stress. Hubungan moderasi yang tidak signifikan tersebut diasumsikan karena 1 hubungan keberfungsian keluarga dan stress sudah terlalu kuat, 2 adanya hubungan signifikan antara keberfungsian keluarga dan positive religious coping, dan 3 positive religious coping tidak efektif sebagai strategi coping pada usia remaja akhir.
ABSTRAK
Stress has a high prevalence in society. In adolescence, the potential for stress will increase. This research was conducted to see the relationship between family functioning and stress with religious coping as a moderator among the late adolescents. The measurement of family functioning variable was using the instrument of Family Assessment Device FAD general functioning scale to measure family functioning in general. The measurement of stress variable was using the Perceived Stress Scale PSS . The measurement of positive religious coping variable was using the Brief RCOPE. The participants in this study were 426 subjects 94 men and 332 women with the range of age between 18 21 years old. Hypothesis testing used the multiple regression technique. The result of this study showed that family functioning significantly correlated with stress. However, positive religious coping could not significantly moderate R 0,429, p .05 the relationship of family functioning and stress. This insignificant moderation relationship was assumed to be due 1 the relationship of family functioning and stress was too strong, 2 there was a significant relationship between family functioning and positive religious coping, and 3 positive religious coping was not effective as coping strategy in late adolescence.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Choiriyah
Abstrak :
ABSTRAK
The quality of journals in Indonesia is much criticized; however, the number of Indonesian journals that meet the criteria of Directory of Open Access Journal (DOAJ) is quite a lot. This study describes some facts of Indonesias publications based on DOAJ and World Bank data. Data Collection Method. Some filtering processes in DOAJ database were done based on sum of journals, scientific fields distribution, and Article Processing Charge (APC). Open data regarding research funds among countries in World Bank database were analyzed.Data Analysis. This study used quantitative descriptive design with frequency analysis technique. Data visualization was done with R Statistical Computing and Google Sheets.Results and Discussions. In March 2017, there were 500 Indonesian journals (5th rank worldwide); 420 of them were in Indonesian covering more than 51,000 articles (7th rank). The top three fields were: education, Islam religion, as well as business and commerce. As much as 70% of the journals were free of APC. Science must prioritize inclusiveness and equality inline with the principles of originality and honesty.Conclusions. This study concludes that open access journals in Indonesia improves the accessibility, quality, and relevance of Indonesian research, which can be reused by communities, industries, and the government.
Yogyakarta: Perpustakaan Universitas Gajah Mada, 2018
BIPI 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library