Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Choesnah Idarti
Abstrak :
Mesjid adalah per ujudan ruang kegiatan spiritual ibadat agama Islam. Tempat mendekatkan diri kepada Tuhan dan tempat menjalin hubungan antar manusia. Masyarakat kota yang cenderung sekular menyebabkan tersisihnya peran mesjid sebagai pusat aktivitas umat terutama pada mesjid yang dibangun di teneah kota dalam hngk-ungan perkantoran, Mesjid kontemporer ini cenderung mendapat apresiasi simbol dan identitas diri yang lebih besar daripada perhatian masyarakat untuk membina kegiatan kemanusiaan di dalamnya. EkspIorasi terhadap dimensi spiritual dalam ruang mesjid merupakan obyek perancangan yang akan terus berkembang. Sifat universal dari ruang berdimensi spiritual temyata dapat diwujudkan tanpa mengurangi nilai dimensi vertikal ibadat Islam dalam Mesjid Menara Niaga.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S48131
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Choesnah Idarti
Abstrak :
Kota dan masalah perkotaan merupakan obyek penelitian yang dinamis. Ini disebabkan masalah-masalah perkotaan dan pemecahan-pemecahan yang diajukan sebagai jawabannya akan terus berubah dan berkembang. Mengingat kota-kota adalah tempat-tempat dengan sekumpulan orang yang tinggal di dalamnya tidak seragam, maka masalah yang timbul di satu kota tidak akan sama pemecahannya dengan.pemecahan masalah yang serupa di kota yang lain.
Beberapa pusat kota di sekitar Jakarta saat ini mengalami perkembangan fisik dan sosial yang berlangsung dengan cepat. Perubahan ini merupakan akibat timbulnya masalah-masalah perkotaan yang semakin beragam. Penelitian ini tidak akan membahas lebih lanjut mengenai hal tersebut, namun mengenai dampak yang timbul akibat perubahan fisik kota terhadap pola ruang sosial kota. Sebagai batasan masalah, penulis mengamati fenomena koridor sirkulasi kota yang terjadi akibat perubahan infrastruktur, yaitu jalan melalui tinjauan ruang kota.
Obyek pengamatan berada di Kotamadya Depok yaitu koridor jalan Margonda Raya. Alasan pemilihan lokasi berdasarkan konteks lingkungan yang potensial. Kotamadya Depok adalah wilayah penyangga Jakarta yang masyarakatnya merupakan komunitas yang unik, yaitu penduduk asal dan penduduk pendatang. Penduduk asal memiliki karakter unik akibat kebudayaan yang terbentuk melalui proses yang panjang2, sedangkan penduduk pendatang hadir karena daya tarik Depok sebagai kota tempat tinggal cukup besar. Selain itu, hadirnya institusi pendidikan tinggi turut memberikan karakter tersendiri pada kotamadya Depok. Jalan Margonda Raya dipilih berdasarkan posisinya yaitu koridor penerima arus mobilitas dari ibu kota negara, Jakarta. Karena itu, pola ruang sosial pada koridor jalan Margonda Raya signifikan karena akibat posisinya sebagai gerbang mobilitas penduduk yang bertinggal di Kotamadya Depok.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP 1999 36
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library