Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chavella Avatara
"ABSTRAK
Secara in vitro tanaman kencur, temulawak, dan asam jawa terbukti mempunyai aktivitas sebagai antitrombotik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis khasiat dan tingkat efektivitas antitrombosis dari ketiga ekstrak secara in vivo. Dua kelompok uji yaitu waktu perdarahan dan angka harapan hidup terdiri dari kontrol normal CMC , positif Aspirin , ekstrak kencur dosis 1 sampai 3, ekstrak temulawak dosis 1 sampai 3, ekstrak asam jawa dosis 1 sampai 3, dan kontrol negatif CMC, khusus uji angka harapan hidup . Tiap uji diberi perlakuan oral selama 7 hari. Pada uji waktu perdarahan, dilakukan pengamatan waktu perdarahan setelah ekor mencit dipotong. Sementara uji angka harapan hidup, dilakukan induksi kolagen-epinefirn secara intravena dilanjutkan dengan perhitungan angka harapan hidup. Hasil statistik menunjukkan adanya peningkatan waktu perdarahan secara signifikan p < 0,05 pada tiap ekstrak terhadap kontrol normal. Peningkatan angka harapan hidup juga terjadi pada tiap ekstrak dosis 1 sampai 3 terhadap kontrol negatif. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ekstrak kencur, temulawak, dan asam jawa berpotensi sebagai antitrombotik dengan khasiat paling besar terdapat pada dosis 28 mg/20 gram BB untuk ekstrak kencur dan ekstrak temulawak, serta dosis 56 mg/20 gram BB untuk ekstrak asam jawa.

ABSTRACT
Kencur, temulawak, and tamarind have proven by in vitro to have antithrombotic activity. This study aims to analyze the efficacy and effectivity of antithrombosis of the three extracts by in vivo. Two groups of test, bleeding time and survival rate consisted of normal control CMC , positive Aspirin , kencur extract dose 1 to 3, temulawak extract dose 1 to 3, tamarind extract dose 1 to 3, and negative control CMC, especially survival rate test . Each test was given oral treatment for 7 days. Bleeding time was observated after tail of mice cut. While survival rate test, intravenous collagen epinefirn induction was performed followed by survival rate calculation. Statistical results showed an increase in bleeding time significantly p 0.05 in each extract to normal control. An increase in survival rate also occurs in each 1 to 3 dose extract on negative control. Based on these results, it was concluded that kencur, temulawak, and tamarind extract potency as antithrombotic with the greatest efficacy found at dose 28 mg 20 gram BB for kencur and temulawak extract, and dose 56 mg 20 gram BB for tamarind extract."
2017
S68518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chavella Avatara
"ABSTRAK
Secara in vitro tanaman kencur, temulawak, dan asam jawa terbukti mempunyai aktivitas sebagai antitrombotik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis khasiat dan tingkat efektivitas antitrombosis dari ketiga ekstrak secara in vivo. Dua kelompok uji yaitu waktu perdarahan dan angka harapan hidup terdiri dari kontrol normal CMC , positif Aspirin , ekstrak kencur dosis 1 sampai 3, ekstrak temulawak dosis 1 sampai 3, ekstrak asam jawa dosis 1 sampai 3, dan kontrol negatif CMC, khusus uji angka harapan hidup . Tiap uji diberi perlakuan oral selama 7 hari. Pada uji waktu perdarahan, dilakukan pengamatan waktu perdarahan setelah ekor mencit dipotong. Sementara uji angka harapan hidup, dilakukan induksi kolagen-epinefirn secara intravena dilanjutkan dengan perhitungan angka harapan hidup. Hasil statistik menunjukkan adanya peningkatan waktu perdarahan secara signifikan p < 0,05 pada tiap ekstrak terhadap kontrol normal. Peningkatan angka harapan hidup juga terjadi pada tiap ekstrak dosis 1 sampai 3 terhadap kontrol negatif. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa ekstrak kencur, temulawak, dan asam jawa berpotensi sebagai antitrombotik dengan khasiat paling besar terdapat pada dosis 28 mg/20 gram BB untuk ekstrak kencur dan ekstrak temulawak, serta dosis 56 mg/20 gram BB untuk ekstrak asam jawa.

ABSTRACT
Kencur, temulawak, and tamarind have proven by in vitro to have antithrombotic activity. This study aims to analyze the efficacy and effectivity of antithrombosis of the three extracts by in vivo. Two groups of test, bleeding time and survival rate consisted of normal control CMC , positive Aspirin , kencur extract dose 1 to 3, temulawak extract dose 1 to 3, tamarind extract dose 1 to 3, and negative control CMC, especially survival rate test . Each test was given oral treatment for 7 days. Bleeding time was observated after tail of mice cut. While survival rate test, intravenous collagen epinefirn induction was performed followed by survival rate calculation. Statistical results showed an increase in bleeding time significantly p 0.05 in each extract to normal control. An increase in survival rate also occurs in each 1 to 3 dose extract on negative control. Based on these results, it was concluded that kencur, temulawak, and tamarind extract potency as antithrombotic with the greatest efficacy found at dose 28 mg 20 gram BB for kencur and temulawak extract, and dose 56 mg 20 gram BB for tamarind extract."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chavella Avatara
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Umum Pusat RSUP Fatmawati periode bulan Maret-April tahun 2018 bertujuan untuk memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker di rumah sakit sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di rumah sakit, memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian di rumah sakit. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua bulan dengan tugas khusus yaitu ldquo;Profil Penggunaan Total Parenteral Nutrisi TPN dan Analgesik di Intensive Care Unit ICU RSUP Fatmawati Periode 29 Maret-4 April 2018 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah memahami penggunaan nutrisi parenteral dan analgesik pada pasien ICU di RSUP Fatmawati dan mengetahui jumlah pemakaiannya sehingga dapat menjadi sumber perencanaan sediaan farmasi.

ABSTARCT
Internship at Fatmawati General Hospital period March to April 2018 aims to understand the role, duties and responsibilities of pharmacists in hospitals in accordance with applicable laws and ethics, have insight, knowledge, skills and practical experience in conducting pharmaceutical practices in the hospital, have a clear picture of the pharmaceutical practice issues as well as studying strategies and activities that can be undertaken in order to develop pharmaceutical practices in the hospital. This professional work practice was carried out for two months with the special task of Total Usage Profile of Parenteral Nutrition and Analgesic at Intensive Care Unit ICU of Fatmawati General Hospital Period March 29 to April 4, 2018 . The purpose of this particular task is to understand the use of parenteral nutrition and analgesic in ICU patients of Fatmawati General Hospital and to know the amount of its use so that it can be a source of pharmaceutical preparation."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chavella Avatara
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi apoteker di Apotek Kimia Farma No 389 periode bulan Februari tahun 2018 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di apotek; memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama empat minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Analisis Resep Pasien Epilepsi dengan Pelayanan Kefarmasian di Rumah pada Apotek Kimia Farma No 389 Depok Periode Februari 2018 rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini adalah agar calon apoteker dapat memahami konsep pelayanan kefarmasian di rumah dan memahami peran apoteker dalam memberikan pelayanan kefarmasian di rumah.

ABSTRACT
Internship at Kimia Farma Pharmacy No 389 period February 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the management of pharmacies, as well as to practice pharmaceutical services in accordance with applicable laws and ethics; have insight, knowledge, skills and experience practical to perform pharmaceutical practices in pharmacies; have a real picture of the pharmaceutical practice issues and learn strategies and activities that can be done in order to develop pharmaceutical practices. This professional work practice is carried out for four weeks with a special task that is Analysis of Epilepsy Recipe with Home Pharmacy Care in Kimia Farma Phamacy No 389 Period February 2018 . The purpose of this particular task is for prospective pharmacists to understand the concept of home pharmacy care and to understand the role of pharmacists in providing home pharmacy care."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Chavella Avatara
"ABSTRAK
Praktik kerja profesi di Puskesmas Kebayoran Baru periode bulan Januari tahun 2018 bertujuan agar dalam melakukan praktik pelayanan kefarmasian di puskesmas calon apoteker dapat memahami peranan, tugas dan tanggung jawab apoteker sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku; memiliki pengetahuan, keterampilan, sikap perilaku, serta wawasan dan pengalaman nyata; melihat dan mempelajari strategi dan pengembangan praktik profesi apoteker di puskesmas; serta memiliki gambaran nyata terhadap permasalahan praktik dan pekerjaan kefarmasian di puskesmas. Praktik kerja profesi ini dilaksanakan selama dua minggu dengan tugas khusus yaitu ldquo;Pengkajian Pola Kepatuhan Pasien Rawat Jalan dalam Terapi Amlodipin dan Metformin untuk Datang Kembali ke Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru rdquo;. Tujuan dari tugas khusus ini untuk mengetahui pola kepatuhan dan faktor yang mempengaruhi kepatuhan pasien yang menggunakan obat amlodipine dan metformin untuk datang kembali ke Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru.

ABSTRACT
Internship at Kebayoran Baru Community Health Center Period January 2018 aims to make pharmaceutical services of pharmacists at community health center, pharmacists understand the role, duties and responsibilities of the pharmacist in accordance with applicable laws and ethics; possessing knowledge, skills, behavioral attitudes, and real insights and experiences; view and learn strategy and development of pharmacist profession practice at community health center; as well as having a real picture of the pharmacy practices and work problems at the community health center. This professional work practice was carried out for two weeks with a special task, that is Assessment of Outpatient Compliance Pattern in Amlodipine and Metformin Therapy to Come Back to Kebayoran Baru Community Health Center . The purpose of this particular task is to know the pattern of adherence and factors that influence patient compliance using amlodipine and metformin medications to come back to the Kebayoran Baru Community Health Center."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library