Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chaerunnisa
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang pengaruh penerapan PBL terhadap layanan perpustakaan fakultas: studi kasus perpustakaan fakultas psikologi UI. Problem-based learning adalah suatu metode belajar yang menempatkan masalah sebagai stimulan dalam proses belajar. Siswa dipertemukan dengan masalah, dan melalui masalah siswa belajar mengenai materi yang hendak dipelajari hari itu. Dalam metode ini pengajar atau dosen hanya berperan sebagai fasilitator bukan pemberi materi seperti dalam metode tradisional. Metode ini mengubah peran siswa yang sebelumnya hanya penerima materi menjadi pencari informasi. Format berkelompok yang diterapkan dalam PBL menuntut siswa untuk dapat bekerja sama dalam mencari sumber-sumber informasi yang dibutuhkan. Metode PBL juga menuntut siswa untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki kelas, karena dalam kelas mereka tidak akan hanya menerima tapi membagi pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya kepada siswa lainnya. Metode ini menuntut siswa untuk lebih aktif mencari informasi, tidak hanya mengandalkan informasi yang diberikan oleh pengajar karena pengajar hanya berperan sebagai fasilitator. Penerapan PBL pun kemudian berpengaruh terhadap layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Penerapan PBL pun tidak hanya merubah siswa dalam kelas tetapi juga merubah peran siswa sebagai pengguna perpustakaan. PBL mengubah peran siswa sebagai pengguna perpustakaan menjadi pengguna aktif perpustakaan bukan pasif seperti dalam metode sebelumnya. Berubahnya peran siswa menjadi pengguna aktif perpustakaan diakibatkan oleh siswa yang lebih sering berkunjung ke perpustakaan untuk mencari sumber informasi yang dibutuhkan, Sumber informasi tersebut dapat berupa buku teks, jurnal tercetak maupun jurnal online.-Selain memanfaatkan sumber informasi yang disediakan oleh perpustakaan, siswa sebagai pengguna perpustakaan juga menggunakan fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan seperti ruang baca dan ruang diskusi.-Penerapan PBL di Fakultas Psikologi memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap layanan perpustakaan fakultas seperti jumlah pengunjung perpustakaan meningkat, peminjaman koleksi seperti buku teks dan referens meningkat, kebutuhan akan akses jurnal online maupun pemanfaatan fasilitas hotspot bertambah. Pengaruh yang besar dari penerapan metode ini cukup mampu diatasi oleh perpustakaan fakultas. Penambahan ruang baca meski bukan karena pengaruh penerapan PBL cukup membantu menjawab tantangan PBL, jumlah koleksi yang cukup banyak dan lengkap pun membantu siswa dalam proses belajar berbasis metode PBL. Namun sayangnya, fasilitas dan layanan yang disediakan oleh perpustakaan fakultas psikologi UI belum digunakan secara maksimal oleh pengajar. Hal ini dikarenakan pengajar lebih memilih memanfaatkan fasilitas hot spot yang terdapat di seluruh lingkungan fakultas psikologi UI kecuali perpustakaan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S15212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfira Chaerunnisa
Abstrak :
Perempuan menikah yang bekerja dianggap menghadapi biaya kesempatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan yang tidak bekerja jika terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Perbedaan karakteristik pekerjaan dapat menyebabkan perbedaan biaya kesempatan yang dihadapi oleh perempuan saat mengalami kehamilan yang tidak direncanakan atau tidak diinginkan. Menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017, studi ini menganalisis hubungan antara jenis pekerjaan perempuan dengan keputusan penggunaan kontrasepsi di Indonesia. Studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara jenis pekerjaan Kerah Abu-Abu dengan penggunaan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang. Pekerja Kerah Putih memiliki probabilita yang lebih rendah untuk menggunakan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dan lebih tinggi untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, namun tidak signifikan secara statistik. Karakteristik perempuan dan rumah tangga seperti pendidikan perempuan, penggunaan internet, persepsi perempuan terkait setuju atau tidaknya suami dengan penggunaan kontrasepsi, jumlah anak hidup, keinginan untuk memiliki anak lagi, dan kuintil kekayaan justru menunjukkan hubungan yang signfikan dengan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
If an unwanted pregnancy occurs, married women who work are considered to face higher opportunity cost compared to women who do not work. Differences in occupational characteristics might cause a different opportunity cost faced by women when experiencing an unplanned or unwanted pregnancy. Using 2017 Indonesian Demographic and Health Survey data, this study analyzes the relationship between womens occupational choice and the decision to use contraception in Indonesia. This study found that there is a negative and significant relationship between Grey Collar occupations and the use of short term hormonal methods. White collar workers have a lower probability of using the short term hormonal methods and a higher probability of using the long term methods, but it is not statistically significant. The characteristics of women and households such as womens education, internet use, womens perceptions regarding whether or not a husband agrees with contraceptive use, the number of living children, desire to have more children, and wealth quintiles show a significant relationship with the use of the long term methods.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latifani Ayu Chaerunnisa
Abstrak :
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar inhibisi, kandungan ekstrak kasar tanin dari daun belimbing wuluh untuk masing-masing pelarut, mengetahui pelarut terbaik untuk mengekstrak tanin dari daun belimbing wuluh dalam menginhibisi Xantin oksidase. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu metode sonikasi dengan frekuensi 42 kHz selama 50 menit. Variasi pelarut yang digunakan adalah aseton 70%, air, dan etanol 70%. Kandungan tanin diuji dengan stiansy test. Nilai inhibisi dari ketiga jenis ekstrak diuji dengan spektrofotometri. Pelarut terbaik yang digunakan untuk mengekstrak tanin dari daun belimbing wuluh adalah etanol 70% dengan kandungan tanin sebesar 3,12% dan nilai inhibisi sebesar 62,84%. Keberadaan tanin ditunjukkan dengan warna hijau kehitaman ketika ditambahkan FeCl3 ke dalam larutan ekstrak. ......The purpose of this study was to determine the extent of inhibition and the amount of crude extract tannins from Averhoa blimbi linn leaves for each solvent, knowing the best solvent to extract tannins from leaves starfruit for inhibiting of Xantin oxidase. Sonication method was used to extract averrhoa blimbi linn leaves in frequency 42 kHz during 50 minutes. Solvents variation was used in this research are acetone 70%, water, and ethanol 70%. To test tanin compound was used stiansy test. Inhibition value from three extract was tested with spectrophotometry. The best solvent to extract tanin from averrhoa blimbi linn leaves and to inhibit xantin oxidase is ethanol 70% with tanin compound as 3,12% and inhibition value is 62,84%. Tanin from averhoa blimbi linn leaves was indicated by the presence of green-black color when FeCl3 was added to the extract solution.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52596
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Chaerunnisa
Abstrak :
ABSTRAK
Latar Belakang: Prevalensi Early Childhood Caries (ECC) anak usia 3-5 tahun masih tinggi. Lidah merupakan sumber bakteri terbesar pada rongga mulut. Oral Veillonella merupakan bakteri yang berhubungan dengan karies. Tujuan: Menganalisis keberadaan dan perbandingan kuantitas Oral Veillonella pada plak lidah anak usia 3-5 tahun kategori risiko karies rendah dan tinggi. Metode: Sampel plak lidah diekstraksi DNA dan dikuantifikasi dengan Real-Time PCR. Hasil: Tidak terdapat perbedaan kuantitas Oral Veillonella yang signifikan pada plak lidah subjek kategori risiko karies rendah dan tinggi (p>0,05). Kesimpulan: Kuantitas Oral Veillonella pada plak lidah kategori risiko karies tinggi lebih banyak dibandingkan dengan kategori risiko karies rendah.
ABSTRACT
Background:The prevalence of Early Childhood Caries (ECC) among 3-5 years old children is still high. Tongue is the biggest bacterial source in mouth. Oral Veillonella is bacteria that associate with dental caries. Objectives: Analyze the presence and comparison of Oral Veillonella quantity on the tongue plaque among 3-5 years old children with low and high caries risk category. Methods: The tongue plaque DNA are extracted and quantified by Real-Time PCR. Results: There was no significant difference of Oral Veillonella quantity between low and high caries risk category (p>0,05). Conclusion: Quantity of Oral Veillonella on the tongue plaque‟s with high caries risk is more than low caries risk.
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudya Dara Chaerunnisa
Abstrak :
Kulit merupakan sistem pertahanan eksternal, langsung menjalani proses penyembuhan luka ketika terjadi luka dan banyak orang cenderung memberi proses penyembuhan luka dengan agen antiseptik, povidone iodine 10 Betadine . Namun, terdapat ide baru tentang penggunaan povidone iodine 5 pada penyembuhan luka kulit yang dapat memberikan efek yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek berbeda dari penggunaan konsentrasi yang berbeda dari povidone iodine pada jumlah PMN, fibroblast, dan serat kolagen dan untuk menentukan kadar 5 atau 10 yang lebih cocok untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan tikus sebagai sampel, masing-masing tikus diberikan 3 luka dengan 3 perlakuan berbeda terdiri dari kontrol, povidone iodine 10 , dan povidone iodine 5 . Pada hari ke-3, tiga tikus pertama dikorbankan dan pada hari ke-7 3 tikus berikut dikorbankan, lalu dibuat spesimen histologi dengan mengambil area luka dan diwarnai dengan Hematoksilin-Eosin untuk menganalisis jumlah PMN dan fibroblast, serta Van Gieson menganalisis serat kolagen. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara povidone iodine 5 dan 10 dalam proses keseluruhan penyembuhan luka yang dilihat dari jumlah PMN, fibroblast, dan serat kolagen. ......Skin is an external defense system, directly undergo wound healing process when scars occur and people tend to interfere the wound healing process with antiseptic agents, in this case is the use of povidone iodine 10 Betadine . However, there is new idea about the appliance of povidone iodine 5 on cutaneous wound healing may give different effect. This research aims to compare the different effect of using different concentration of povidone iodine on number of PMN, fibroblast, and collagen fibers during wound healing process and to determine which one is more suitable to use. This experiment using rats as samples, each rat is given 3 wounds with 3 different treatments consisted of control, povidone iodine 10, and povidone iodine 5. On the 3rd day, the first three rats were sacrificed and on the 7th day the following 3 rats were sacrificed, then made histological specimens by taking the wound area and stained it using Hematoxylin eosin to analyze number of PMN and fibroblast, also Van Gieson to analyze collagen fibers. The result of this experiment is that there is no significant difference among povidone iodine 5 and 10 in overall process or phases of wound healing, as seen from number of PMN, fibroblast, as well as collagen fibers.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Rizma Chaerunnisa
Abstrak :
Seiring perkembangan zaman, ranah perwakafan telah memanfaatkan kemajuan teknologi dimana beberapa lembaga wakaf di Indonesia telah menyediakan online platform untuk pengumpulan dana wakaf. Hal tersebut seharusnya dapat menarik perhatian dari generasi milenial yang identik dengan teknologi. Akan tetapi, pengumpulan wakaf uang di Indonesia hingga saat ini masih relatif kecil dan jauh dari potensinya. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi minat milenial muslim Indonesia untuk berwakaf dalam bentuk uang secara online dengan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behaviour TPB . Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui potensi wakaf uang dan kontribusinya terhadap pembangunan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan sampel 418 milenial muslim yang berdomisili di 6 kota besar di Indonesia Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Balikpapan . Hasil analisis menggunakan Structural Equation Modelling SEM menunjukkan bahwa semua variabel TPB Sikap, Norma subjektif, dan Persepsi atas kontrol perilaku berpengaruh positif terhadap minat milenial muslim Indonesia untuk berwakaf online dengan kontrol perilaku sebagai faktor yang paling dominan berpengaruh. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh karakteristik milenial yang melek teknologi dan cenderung mementingkan kepraktisan serta fleksibilitas sehingga faktor kemudahan/kesulitan menjadi faktor yang paling berpengaruh. Potensi dan kontribusi wakaf uang berbasis online dari milenial muslim Indonesia cukup tinggi yaitu sekitar Rp 1,350 Trilyun per tahun. Selain itu, berdasarkan preferensi mereka, urutan sektor prioritas yang bersedia dibiayai dari dana wakaf adalah pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan sektor-sektor lainnya. Hasil studi ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi lembaga-lembaga wakaf untuk menyusun strategi optimalisasi pengumpulan wakaf uang, terutama dari kalangan milennial, serta memperkaya literatur ekonomi Islam terkait wakaf uang. ......Rapid improvement of technology has influenced the development in the realm of Islamic Charities, including waqf. Several waqf institutions in Indonesia have provided online platforms for waqf fundraising and this is important for the millennial generation, who has a tendency towards technology. Nevertheless, until now, the collection of cash is still relatively small in Indonesia. Based on the problem, the purpose of this research is to examine the factors that significantly affects Indonesian Muslim millennials intention for donating in a form of waqf through online waqf by using Theory of Planned Behavior TPB approach. The findings of this paper are based on 418 samples from muslim millennials who domiciled in 6 big cities in Indonesia Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, and Balikpapan . The data of the survey were analyzed using Structural Equation Modeling SEM which shows that all determinants of attitude have a significant effect. The results of this study also showed that all variables of TPB attitude, subjective norm and perceived behavior control are significantly positive to the intention of online waqf among Muslim millennials in Indonesia where the most important variable is perceived behavioural control. This is most likely caused by millenial generation characteristics that are technologically literate and tend to prioritize practicality and flexibility. The potency and contribution of online waqf from Indonesian Muslim Millennials is quite high which is around Rp 1,350 Trillions per year. In addition, based on their preference, the priority sector sequences that are willing to be financed from online waqf funds are education, health, religious, and other sectors. The results of this study provides a useful source of information for related parties such as waqf institutions in implementing effective strategy to promote online waqf as well as strengthening system of collection of cash waqf, especially from millennials, and enrich the literature related to cash waqf.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lovina Anggun Chaerunnisa
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan media sosial pada keterlibatan karyawan, pengaruh keterlibatan karyawan pada komitmen afektif, dan efek mediasi dari kepuasan kerja dalam komitmen afektif pada turnover intention pada generasi milenial di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain konklusif dan pendekatan kuantitatif dengan kuesioner sebagai alat penelitian. Metode analisis untuk penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM) dengan aplikasi LISREL 5.21. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 206 responden, penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan media sosial memiliki efek pada keterlibatan karyawan, baik pada keterlibatan kerja dan keterlibatan organisasi. Hasil juga membuktikan bahwa baik keterlibatan kerja dan keterlibatan organisasi sebagai atribut keterlibatan karyawan memiliki pengaruh positif pada komitmen afektif. Studi ini menunjukkan keterlibatan organisasi memiliki dampak yang lebih besar daripada keterlibatan kerja pada komitmen afektif. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa komitmen afektif berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja dan berpengaruh negatif terhadap turnover intention. Terakhir, kepuasan kerja sebagian dapat memediasi efek negatif dari komitmen afektif pada niat turnover. ......The purpose of this study was to examine the effect of the use of social media on employee engagement, the effect of employee involvement on affective commitment, and the mediating effect of job satisfaction on affective commitment on turnover intention on millennial generation in Indonesia. This study uses a conclusive design and quantitative approach with a questionnaire as a research tool. The analytical method for this research is Structural Equation Modeling (SEM) with the application of LISREL 5.21. Based on the results of research conducted on 206 respondents, this study proves that the use of social media has an effect on employee engagement, both on work engagement and organizational involvement. The results also prove that both work engagement and organizational involvement as attributes of employee involvement have a positive influence on affective commitment. This study shows organizational involvement has a greater impact than work engagement on affective commitment. The results also showed that affective commitment had a positive effect on job satisfaction and had a negative effect on turnover intention. Finally, job satisfaction can partly mediate the negative effects of affective commitment on turnover intentions.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Ramadhanti Chaerunnisa
Abstrak :
ABSTRAK
Penumpukan radikal bebas terjadi seiring dengan penuaan. Tubuh memiliki aktivitas antioksidan untuk melawan radikal bebas, salah satunya adalah enzim katalase. Namun, antioksidan yang berasal dari dalam tubuh saja dianggap tidak mampu mengatasi penumpukan radikal bebas yang terkait dengan penuaan. Oleh karena itu, diperlukan suplementasi antioksidan eksogen. Kandungan flavonoid dan fenolat yang tinggi pada tanaman Acalypha indica dan Pegagan terbukti memiliki aktivitas antioksidan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh ekstrak Acalypha indica dan pegagan terhadap aktivitas spesifik enzim katalase pada otak tikus tua. Penelitian ini mengukur aktivitas spesifik enzim katalase pada sampel berupa homogenat otak tikus Sprague Dawley yang dibagi menjadi lima kelompok yaitu kontrol lama, uji dengan ekstrak Acalypha indica, uji dengan ekstrak pegagan, pemberian vitamin E, dan kontrol muda. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan metode Claiborne. Aktivitas spesifik katalase rata-rata otak tikus tua yang diberi ekstrak Acalypha indica 250 mg/kgBB selama 29 hari adalah protein 0,01 U/mg. Rerata aktivitas spesifik katalase otak tikus tua yang diberi ekstrak pegagan 300 mg/kgBB selama 29 hari adalah protein 0,003 U/mg. Hasil kedua kelompok ini secara signifikan lebih rendah dibandingkan kelompok otak tikus kontrol tua, tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan kelompok yang diberi vitamin E (0,008 U/mg protein) dan kelompok kontrol tikus muda (0,002 U/mg protein). protein). Hasil ini menunjukkan bahwa suplementasi ekstrak Acalypha indica dan Pegagan berpotensi memiliki aktivitas antioksidan yang dapat menurunkan stres oksidatif sehingga sintesis katalase tidak meningkat.
ABSTRACT
The buildup of free radicals occurs along with aging. The body has antioxidant activity to fight free radicals, one of which is the enzyme catalase. However, antioxidants that come from within the body alone are considered unable to overcome the buildup of free radicals associated with aging. Therefore, exogenous antioxidant supplementation is needed. The high content of flavonoids and phenolics in Acalypha indica and Gotu kola has been shown to have antioxidant activity. The purpose of this study was to analyze the effect of extracts of Acalypha indica and gotu kola on the specific activity of the catalase enzyme in the brains of old rats. This study measured the specific activity of the catalase enzyme in samples in the form of brain homogenate of Sprague Dawley rats which were divided into five groups, namely old control, test with Acalypha indica extract, test with gotu kola extract, administration of vitamin E, and young control. Measurements were carried out using the Claiborne method. Specific activity of catalase in the average brain of old rats given Acalypha indica extract 250 mg/kgBW for 29 days was 0.01 U/mg protein. The mean specific activity of catalase in the brain of old rats given gotu kola extract 300 mg/kgBW for 29 days was 0.003 U/mg protein. The results of these two groups were significantly lower than the brain group of old control mice, but did not show a significant difference with the group given vitamin E (0.008 U/mg protein) and the control group of young mice (0.002 U/mg protein). proteins). These results indicate that supplementation of extracts of Acalypha indica and Gotu kola has the potential to have antioxidant activity that can reduce oxidative stress so that catalase synthesis does not increase.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tria Novianty Chaerunnisa
Abstrak :
Perubahan pada bangunan yang sering ditemui yaitu perubahan pada ruko. Ruko yang semula digunakan sebagai rumah dan toko, belakangan didisain agar dapat mengakomodir berbagai guna bangunan, salah satunya sebagai hotel. Fenomena tersebut, khususnya yang marak terjadi di Makassar kemudian menjadi topik pada skripsi saya. Perubahan ruko ini membawa anggapan bahwa ruko sebagai bangunan yang fleksibel. Untuk mengetahui sejauh mana ruko mampu mengakomodir fungsi hotel, maka dilakukan analisis terhadap 2 bangunan hotel yang merupakan transformasi dari ruko. Analisis yang digunakan terkait dengan teori perubahan layer pada bangunan dan keselarasan antara bentuk (form) dan konteks (context) pada bangunan. Berdasarkan hasil studi kasus dapat disimpulkan bahwa tidak mudah bagi ruko untuk mengakomodir guna hotel. Hanya kelas hotel tertentu yang mampu diakomodir, seperti hotel kelas melati. Banyaknya perubahan yang terjadi pada ruko juga membuktikan bahwa ruko belum cukup fleksibel untuk mengakomodir perubahan guna bangunan.
The change of building uses which often encountered is the changes ofshophouse. Shophouse that was originally used just as a house and a shop has recently been designed ini order to accommodate all various sorts of building use, one of them as a hotel. That phenomenal, specifically happens in Makassar which became a topic of my thesis. Later, changes in this shophouse brings the assumption that the shophouse is a flexible building. To determine the extent which of the shophouse could accommodate the change in building use as a hotel, we have to analyze of two hotels which are the transformation of the shophouse. The analysis which to be used refers to the theory of layer changes in building and the harmony between form and context in building. Based on the case study, it could be concluded that is not easy for the shophouse to accommodate the building functions as a hotel. Only a certain class of hotel that could be accommodated, such as low budget hotel. The many changes that happened prove that shophouse yet flexible enough to accommodate changes of building uses.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S44073
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andifa Chaerunnisa
Abstrak :
Berbagai jenis latar belakang sosial atau budaya, dikombinasikan dengan status wilayah atau sosial, masuk dalam produksi wacana lisan tertulis. Salah satu wacana lisan yang menarik untuk dibahas adalah wawancara politik. Sering terungkap di dalamnya alasan mengapa para pemimpin politik berbicara dengan cara tertentu. Meskipun ada beberapa yang bersikap halus dalam tutur kata mereka, ada juga beberapa yang tidak, salah satunya adalah presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte. Dikenal dengan kepribadiannya yang blak-blakan, ia sering menyatakan hal-hal kontroversial yang memengaruhi negaranya dan menuai kritik dari berbagai tempat. Menggunakan analisis wacana kritis model van Dijk (2004) tentang strategi makro penggambaran positif terhadap diri sendiri dan penggambaran negatif terhadap pihak lain 25 strategi mikro lainnya, penelitian ini menganalisis bagaimana Duterte memandang hubungan negara-negara lain dengan Filipina dalam wawancara bersama Russia Today. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Duterte menentang hubungan Filipina dengan Amerika Serikat yang terlihat dari representasi negatif yang diterimanya dibandingkan dengan Rusia dan Cina. Strategi diskursif yang paling banyak digunakan adalah implikasi, leksikalisasi, dan contoh/ilustrasi. Selain itu, strategi-strategi ini juga digunakan Duterte untuk mencapai tujuan-tujuan pribadinya. ......Different types of social or cultural background, combined with a region or social status, go into the making of spoken or written discourse. One of the interesting spoken discourses to discuss is political interview. It often reveals the intention of political leaders way of speaking. While there are those who are subtle in their way of talking, there are also a few who do not, one of whom is the Philippines president, Rodrigo Roa Duterte. Known for his outspoken personality, he often states controversial things that influence his country and derive critics from various places. Using van Dijks (2004) framework on the macro strategies of positive self-presentation and negative other-presentation plus the other 25 micro strategies, this research analyzes how Duterte views other countries relations with the Philippines based on his most-watched English interview with Russia Today. The findings revealed that Duterte is against the Philippines relations with the USA as the latter is being presented negatively compared to Russia and China. The discursive strategies that are mostly used are implication, lexicalization, and example/illustration. Moreover, these strategies are also used to reach his own goals.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>