Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Candra
"Getaran sering kita temui pada kehidupan sehari-hari. Ada getaran yang disebabkan oleh alam dan ada juga yang disebabkan oleh manusia, di mana keduanya merupakan akibat sampingan dari sebuah proses dinamik. Oleh karena itu pengetahuan yang baik mengenai perilaku dinamik suatu struktur sangat dibutuhkan dalam perencanaan sebuah struktur baru, ataupun dalam usaha pemecahan masalah-masalah getaran pada struktur yang sudah ada.
Dalam hal ini, perilaku dinamik suatu struktur dapat dijelaskan secara lengkap dengan menentukan parameter modus getamya yang terdiri dari frekuensi alami, redaman viskus (viscous damping), dan bentuk modus getar (mode shape). Penentuan parameter modus getar ini dapat dilakukan secara analitis (teoritis) ataupun secara eksperimen (percobaan). Sehubungan dengan hal diatas, maka dalam Skripsi ini akan dilakukan suatu percobaan dan pendekatan numerik untuk mendapatkan frekuensi alami dan respons struktur pada satu balok dengan perletakan sederhana.
Dalam percobaan ini, benda uji diberi gaya eksitasi (input force) dengan palu sehingga menghasilkan suatu percepatan (response) yang diukur dengan menggunakan accelerometer. Dengan diketahuinya percepatan struktur, maka dapatlah diketahui besarnya frekuensi alami dan respons perpindahan.
Langkah selanjutnya adalah menentukan frekuensi alami dan respons perpindahan secara numerik, sebagai data masukan untuk program numerik adalah besarnya gaya palu pada percobaan dan sifat material benda uji balok beton. Metode numerik yang digunakan disini adalah dengan metoda Jacobi dan metode superposisi modal, yaitu untuk mendapatkan eigenvalues dan eigenvectors yang akan digunakan untuk mendapatkan respons perpindahannya.
Pada akhirnya, frekuensi alami dan perpindahan yang diperoleh secara numerik akan dibandingkan dengan yang diperoleh secara eksperimen."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S34699
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
S22103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susila Candra
"Saat ini tipe kemasan kaleng dari Tin plate mulai banyak dibuat berupa two psc can, hasil proses utama deep drawing dan stamping. Problema pada jenis proses dan pembuatan kemasan kaleng (can) ini adalah wrinkling (pengerutan) dan cracking (retak). Keadaan ini sering terjadi seiring dengan semakin kompleknya bentuk produk. Untuk mencegah cacat perlu upaya simultan mulai pengenalan jenis material, penetapan variabel proses dan perancangan perkakas secara tepat.
Hasil studi literatur memberikan gambaran bahwa untuk proses pembuatan produk semi kornpleks (rectangular can), penggunaan draw bead dengan penempatan dan penetapan dimensi / bentuk yang tepat, menjadi altematif memecahkan ketidakseragaman deformasi dan cacat produk.
Paper ini akan mernbahas secara menyeluruh yaitu karakteristik material Tin Plate T4 CA-B dan .pengaruh flap variabel desain yaitu bentuk blank holder (Tanpa Draw Bead, Fully Draw Bead dan Draw Bead Tidak Fully), dimensi blank size dan variabel proses (gaya blank holder dan pelumasan) terhadap karakteriatik pembentukan dengan metode slab dan percobaan pembuatan pada satu contoh produk yaitu jenis badan kemasan kaleng.
Dan pembahasan analisis dan uji material serta percobaan pembentukan, dihasilkan informasi bahwa material Tin Plate T4 CA-B memiliki harga LDR badan 1,74 dan r-value rata-rata 0,43, dimana masih memungkinkan untuk dibentuk menjadi produk kemasan makanan kaleng,. Paper ini juga akan memberikan rekomendasi beberapa variabel desain dan proses untuk satu contoh pembuatan badan kemasan kaleng.

In recent time, type of food can with tin plate material made as two psc can, with the main process is deep drawing and stamping. Any problem this processing are wrinkling and cracking. This condition often takes place go along with complexity form of product. For avoid physical defect necessary to the simultaneous effort, beginning at the mechanical properties of materials, choosing processing variable and any tools design (punch, dies and other tools).
Study literature can give description that used draw bead by take place and deciding dimension for make semi complex product (rectangular can), is alternative solve for ununiform deformation and product defect.
This paper will investigation by comprehensive, about characteristic of material Tin Plate T4 CAB and effect each design variable, is dimension of blank size, form of blank holder (Without Draw Bead, Fully Draw Bead, Draw Bead not Fully) and processes variable (blank holder load and lubrication) to deformation with slab me/rode and forming experiment for one sample body of food can.
From the analysis discuss, testing the material and forming experiment, indicate that Tin Plate T4 CA-B material have the characteristics with value of LDR is 1.74 and r-value average is 0.43, and this is make possible in process stamping for food can. This paper will also recommending some design and processing variable for one sample body of food can.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1249
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Afrizal Candra
"Sejarah konfigurasi politik di Indonesia memperlihatkan pasang surut dan pasang naik secara bergantian anatara demokratis dart otoriter. Tarik menarik konfigurasi politik dengan karakter produk hukum yang berkarakter responsifpopulistik dan produk hukum yang berkarakter ortodoks-konservatif dengan kecenderungan linier yang sama. Rezim Orde Baru terutama pada 1967-1981 senantiasa curiga akan gerakan-gerakan Islam. Konfigurasi politik pada peciode ini cenderung otoriter dengan berbagai tipologi perpolitikan. Di tahun 1970-an ini lahir berbagai produk hukum seperti UU No. 14 Tahun 1970 dan UU No. 1 tahun 1974 yang berkarakter ortodoks/konservatif atau elitis. Pada saat slap akomodatif (1985-1998) antara Islam dari negara maka pada era ini lahir Undang-undang No. 7 tahun 1989 tentang peradilan agama maka karakter produk hukum ini bisa dikatakan berkarakter responsif/populistik. Era Reformasi, konfigurasi politik yang tampil adalah demolantis dengan terlibatnya seluruh komponen masyarakat dalarn pembentukan UU No. 4 tahun 2004 maka produk hukum ini berkarakter responsi populistik.
Setiap produk hukum merupakan pencerminan dari konfigurasi politik yang melahirkannya. Karakter produk hukum sangat ditentukan oleh visi politik yang berkembang dimasyarakat. Semakin demokratis suatu rezim, semakin responsif dan aspiratif produk hukum yang dihasilkan dan sebaliknya. Karena itu setiap produk hukum yang berkarakter responsif/populistik akan mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi lebih demokratis.

The history of political configuration in Indonesia shows the ups and downs in turns between democratic and authority. The pulling of political configuration between the law product which have the characteristics of responsive-populistic and the other Iaw product which have the characteristics of orthodoks-conservative, with the same similarity in line. The New Order regime especially in the year of 1967-1982 have suspicions settlements on the Islamic movements. Political configurations in this period tends to rule with an authoritic attitude with many political typhologies. In the year of 1970-s, were created many law products such as the UU No. I4 Year 1970 and the UU No. 1 Year 1974 which have the orthodoks conservative characteristics or clitic law products. At the time of accontridative ( 1985 - 1998 ) between Islam and the state, in this era was created the UU No. 7 Year 1989 which issues about the religic court which then this product of Iaw can be said to have the characteristic of responsive I populistic. In the Reformation Era, the political configurations that shows up is democratic which involves all the components of society inside the structuring of UU No. 4 Year 2004, and so this product of law has the characteristic of responsive 1 populistic.
Every products of law are the turner of every political configurations which creates them. The characteristic of product of law depends on the political visions which are growing inside the society. The more democratic one regime is, the more responsive and aspirative product of law they creates and it goes the same for the opposite. Because of that, every product of law which have the characteristic of responsive populistic will make the nation more democratic.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14919
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjong, Edhie Candra
"Perseroan terbatas sebagai badan hukum mempunyai karakteristik yang berbeda dengan bentuk badan usaha lainnya, yaitu bahwa Perseroan terbatas secara yuridis dipandang sebagai subyek hukum yang mandiri atau dengan kata lain perseroan terbatas dalam hukum dipandang berdiri sendiri (otonom) terlepas dari orang perorangan yang berada dalam perseroan tersebut.
Keadaan ini membawa konsekuensi bahwa keuntungan yang diperoleh dipandang sebagai hak dan harta kekayaan badan itu sendiri dan sebaiknya bilamana terjadi suatu hutang atau kerugian maka hutang atau kerugian tersebut dianggap menjadi beban perseroan yang harus dibayar dengan harta kekayaan perseroan itu sendiri dan tidak dapat dituntut sampai kepada harta kekayaan pribadi pemegang saham, Direksi maupun Komisarisnya.
Dengan berlakunya Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, temyata asas keterbatasan tanggung jawab pemegang saham ini masih tetap diakui dan dipertahankan, akan tetapi bersifat tidak mutlak, dalam arti bahwa dalam hal-hal tertentu pemegang saham dapat dituntut bertanggung jawab sampai kepada harta kekayaan pribadinya terhadap perikatan yang dibuat atas nama perseroan. Demikian pula Direksi maupun Komisaris perseroan terbatas yang dalam pelaksanaan tugasnya tidak dilakukan dengan itikat baik dan penuh tanggung jawab maka bilamana karena kelalaiannya tersebut menimbulkan kerugian bagi perseroan maka Direksi dan Komisaris dapat dituntut pertanggungjawabannya sampai kepada harta kekayaan pribadinya.
Agar supaya pemegang saham, Direksi dan Komisaris perseroan dapat terlepas dari sanksi bertanggung jawab sampai kepada harta kekayaan pribadinya terhadap semua perikatan yang dibuat atas nama perseroan maka pemegang saham perseroan harus memperhatikan rambu-rambu yang telah ditetapkan dalam UUPT. Demikian pula halnya dengan Direksi dan Komisaris yang dalam pelaksanaan tugasnya hares mengutamakan kepentingan perseroan dan tetap berpegang teguh pada prinsip "standar kehati-hatian (standard of care)". Dalam pelaksanaan tugasnya Direksi dan Komisaris, harus memperhatikan prinsip fiduciary duties, prinsip duties of care, prinsip duties of loyalty, prinsip duties of skill, prinsip duties to act lawfully serta doktrin ultra vires."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2003
T18655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jany Candra
"Perkembangan pasar modal ekuitas yang sangat pesat, mengglobal, dan sernakin terintegrasi rnenyebabkan perhatian terhadap nilai pemegang saham berkembang sangat pesat dan mengglobal. Pada perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat perhatian akan pentingnya nilai pemegang saham berawal dari gelombang akuisisi dan hostile take over yang menyadarkan para CEO akan bahaya dari pengabaian kepentingan pemegang saham. Sedangkan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia kesadaran akan pentingnya nilai pemegang saham didorong oleh kebutuhan akan modal yang salah satunya berasal dari investor pasar saham.
Ada banyak model yang dikemhangkan untuk membantu manajemen untuk menilai apakah kebijakan mereka telah memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, atau belum. Tetapi model yang paling banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan adalah model yang dikembangkan oleh G. Bennet Steward, dengan nama Economic Value Added (EVA). EVA adalah suatu konsep yang berusaha menjembatani kesenjangan antara perhitungan rugi laba yang atas dasar akuntansi dengan nilai pemegang saham yang sebenamya (true shareholder value). Konsep ini sebenanya bukan merupakan konsep yang baru, karena konsep ini didasari oleh konsep residual income yang didefinisikan sebagai operating profit dikurangi dengan charge. EVA adalab variasi dari residual income dengan penyesuaian pada cara menghitung pendapatan (income) dan capital. (Esa Makelinen, 1998).
Telah terdapat sangat banyak penelitian mengenai Economic Value Added. Topik yang paling menarik perhatian peneliti/ akademisi adalah bagaimana korelasi antara EVA dengan pergerakan Harga Saham. Hasil dari penelitian ini sangat beragam, ada yang menyatakan adanya korelasi yang signifikan dan ada juga yang tidak. Salah satu diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Lenh dan Makhija (1996) terhadap 241 perusahaan di Amerika Serikat selama kurun waktu 1987,1988,1992 dan 1993, yang menyimpulkan bahwa terdapat korelasi yang positif antara EVA dengan return saham dan juga korelasi antara Return On Asset, Return On Equity atas return saham, tetapi EVA memiliki korelasi lebih kuat daripada ROA dan ROE.
Karya tulis ini bertujuan untuk menilal kinerja cabang PT.SAR dalam menciptakan nilai pernegang saham dengan menggunakan EVA sebagai parameter, mengidentifikasi variabel variabel yang berpengaruh terhadap nilai pemegang saham (value driver), dan menyarankan strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan penciptaan nilai pemegang saham.
Dari hasil analisa karya tulis ini akhirnya ditarik beberapa kesirnpulan sebagai berikut:
  1. Bila kinerja cabang hanya mendasar pada perhitungan profit/loss dan atau pertumbuhan tanpa mernpertimbangkan faktor shareholder value dapat menyebabkan cabang
    mengorbankan shareholder value untuk mengejar pertumbuhan yang tinggi.
  2. Walaupun secara relatif hasil perhitungan EVA antar cabang berkorelasi positif dengan laba rugi cabang yang bersangkutan, tetapi EVA dapat menunjukkan adanya shareholder value destruction yang tidak terlihat bila kinerja cabang hanya dianalisa atas dasar laba/rugi.
  3. Karena lebih dari 90% asset cabang adalah berupa kendaraan yang harus didepresiasi, maka pernilihan metoda perhitungan depresiasi atas asset kendaraan akan sangat mempengaruhi kinerja EVA suatu cabang. Secara teoritis sinking fund method merupakan metoda yang paling dapat menjelaskan realitas operasional PT.SAR, dan bila metoda sinking fund digunakan maka strategi pengadaan unit cabang akan sinergis dengan kebijakan kantor pusat yang mengharapkan komposisi unit kendaraan baru yang lebih dominan. Tetapi dari sudut tingkat kepraktisan maka metoda sinking fund masih sulit untuk dapat diterapkan.
  4. Strategi yang dapat digunakan oleh cabang untuk meningkatkan EVA adalah dengan meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan kualitas pelayanan yang Iebih baik, brand equity yang lebih kuat, dan hubungan dengan pelanggan yang lebih dekat, sehingga pelanggan menjadi tidak terlalu sensitive terhadap harga, rneningkatkan utilisasi unit dengan perencanaan penjualan dan stok yang akurat, efisiensi biaya perawatan kendaraan, optimalisasi staf yang ada, outsourcing untuk pekerjaan yang membutuhkan investasi mesin yang mahal tetapi utilisasi rendah, selektìf dalam memilih kontrak dan melanjutkan kontrak.
  5. Karena 15% dari customer menyumbang 85% dari perputaran usaha, maka evaluasi terhadap 15% pelanggan utama dengan menggunakan EVA dapat membantu cabang untuk meningkatkan kinerja EVA-nya.
Atas dasar kesimpulan di atas, penulis menyarankan penggunakan EVA sebagai indikator kinerja tambahan atas indikator kinerja yang telah digunakan selama ini, dan agar EVA sebagai indikator kinerja dapal efcktif, maka sistem kompensasi dan rewarding system dapat dikaitkan dengan kinerja cabang menurut EVA. Pada level operasional. cabang perlu lebih kreatif dalam menemukan cara-cara untuk rneningkatkan customer value dengan cost yang dapat dipertanggungjawahkan dengan perhitungan EVA. Selain itu cabang juga harus lebili selektif dalam mengevaluasi perjanjian kerja sama dan kontrak sewa jangan sampai kontrak ataupun customer yang diperoleh hanya menyebabkan penghilangan nilai pemegang saham. Dan akhirnya penulis menyarankan bahwa SAR perlu mengembangkan dan melatih Setiap lini cabang mengenai EVA dan maknanya terhadap daya saing perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T1264
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ade Candra
"Bencana alam terdahsyat selama 100 tahun terakhir telah melanda Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan sekitarnya. Bencana tersebut telah mendatangkan kerugian yang luar biasa, jiwa dan harta benda. Namun Bencana tersebut juga telah membawa peluang yang sangat besar bagi Aceh untuk dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia dan Asia.
Salah satu bisnis yang mempunyai peluang besar untuk berkembang di Aceh adalah dunia pendidikan. Pola yang tidak lazim menjadi salah satu keuntungan bagi pengusaha di bidang pendidikan ini. Yaitu dengan adanya kerjasama NGO dan beneficiary. Dengan bantuan NGO ini nilai investasi untuk asset bisa ditiadakan.
Permasalahan yang muncul adalah, aset yang besar akan menyebabkan biaya overhead yang besar pula. Dengan kondisi ini para pengusaha harus mempersiapkan strategi yang jitu dalam menghadapi persaingan kedepan. Beberapa sekolah memakai strategi Fokus dan diferensiasi, dan sebagian yang lain lebih kepada diferensiasi produk sekolah mereka. Bagaimana masingmasing sekolah dalam menyusun dan memposisikan diri mereka akan sangat menentukan sustainability mereka kedepan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, dengan mengambil studi kasus Fajar Hidayah Integrated Boarding School yang bekerjasama dengan Singapore International Foundation dari Singapura.
Diharapkan dari hasil kajian ini dapat menjadi suatu pemikiran lebih lanjut, bagaimana membuka sebuah usaha dengan strategi kooperasi dengan NGO, sehingga biaya investasi bisa dihilangkan atau dikurangi.

The worst natural disaster in the past 100 years hit the Province of Nanggroe Aceh Darussalam and its vicinity on 26 December 2004. The disaster had caused massive loss in lives and properties. A silver lining behind the cloud, the disaster also provided great opportunities for Aceh to develop into an Economic Power in Indonesia and the Asian region.
One of the industries that had potential growth in Aceh is Education. Investors in the education industry stand to gain much from extraordinary means i.e. partnership and collaboration with NGOs. Contributions from NGOs can reduce or erase the necessary capital investment on assets.
The challenge would be the greater the asset investment, the higher the overhead costs. In such condition, the investors need to prepare an effective strategy to face future competition and sustain operations. Some schools strategize on specialization while others focus on product differentiation of their schools. The market strategies and positioning that each school maintains will be a key factor to determine their sustainability in the future. This analysis was conducted using a qualitative approach and case study on Fajar Hidayah Integrated Boarding School cooperate with Singapore International Foundation.
In conclusion, this analysis aims to provide further study on business startups based on collaboration with NGOs as a strategy so that investment costs can be reduced or diminished."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T 19212
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristiawan Candra
"Estimation of porosity (and other petrophysical parameters) from well logs are important yet difficult task encountered in geophysical formation evaluation and reservoir engineering. Motivated by recent result of artificial neural network (ANN) modelling offshore eastern Canada and North sea, we have developed neural nets for converting well logs in the Field-X, West Java, to porosity. We use back propagation artificial neural network (BPANN) to model porosity of the area. The porosity ANN is a simple three layer network using sonic, density and resistivity logs for input.Optimum network's parameters, like type of activation function, number of facts, and number of neurons also have been investigated through series of trials and errors of network. The network, initially developed for basin-scale problems, perform sufficiently accurate to meet normal requirements. There is strong similarity (R=0.964) between the predicted porosity from BPANN with density-derived porosity (which has been used as a substitute for core plug porosity due to not enought core data available). A major adventage is that no a priori knowledge of the rock material and pore fluids is required. Real-time conversion based on measurements while drilling (MWD) is thus an obvious application."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S28817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Candra
"Bu, aku berusaha tidak hancur dihantam hidup meski sesekali rasanya hampir redup. Aku terus melawan pada dunia ini meski banyak tangis yang kusimpan sendiri. Meski dalam malam yang sepi aku mengeluh padamu lagi. Maaf untuk hal-hal yang masih gagal. Untuk pertarungan-pertarungan yang belum aku menangkan. Untuk semua kekalahan yang kadang datang berulang. Aku hanya ingin terus hidup, Bu. Aku hanya ingin terus berjalan. Jika nanti aku tidak pernah jadi yang terbaik seperti harapanmu, jika doa-doamu tentang aku ternyata tidak terkabul, tetaplah anggap aku anakmu. Selagi ada diriku di dunia ini, aku tidak akan pernah berhenti membuatmu merasa bangga memilikiku. Anak yang keras kepala meski banyak lelah menghadapi dunia.
"
Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia, 2023
813 BOY b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Candra
"I was hurt and I healed myself. I made room to stay, but you prefer to force the pull away. I persevered even though you often tried to tear down the fortifications I built. Until I finally realized, I was sincere to the wrong person. I loved it all the time. I've never really been worth it to you."
Jakarta: Grasindo, 2022
813 BOY t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>