Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cakra Putra
"Terdapat beberapa penelitian mengenai kepuasan kerja dan kesiapan untuk berubah yang telah dilakukan dan sebagian besar menunjukkan hasil yang positif. Namun, Judson (2000) menerangkan bahwa individu juga dapat menjadikan kepuasan kerja sebagai salah satu alasan penolakan terhadap perubahan karena merasa takut mengalami penurunan kepuasan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara kepuasan keija dan kesiapan untuk berubah. Penelitian ini menjadi penting karena kesiapan untuk berubah merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi berhasil tidaknya proses perubahan yang direncanakan oleh perusahaan. Karyawan yang tidak siap untuk berubah akan cenderung resisten terhadap perubahan dan cenderung kurang mendukung perubahan yang direncanakan tersebut. Penelitian ini dilakukan pada 78 karyawan PT.X dengan menggunakan adaptasi instrumen the Job Satisfaction Survey (JSS) dari Spector (1985) dan Readiness For Change Scale (RFCS) yang dibuat oleh Hanpachem (1997). Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara kepuasan kerja dan kesiapan untuk berubah sebesar 0.478 dan signifikan pada LOS 0.01 sehingga disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kepuasan kerja maka akan disertai dengan semakin tinggi tingkat kesiapan untuk berubah pada karyawan PT. X.
There have been several research about job satisfaction and readiness for change, and most they were likely to show positive results. Nevertheless, Judson (2000) suggests that individuals can also recognize job satisfaction as one of the reasons to refiise toward a planned change due to fear that they might get less satisfied with their job because of the change. The objective of this research is to identify and analyze the relationship between job satisfaction and readiness for change. This research is considered essential in view of the fact that readiness for change is one of key factors which may affect the completion of a planned change by the organization. Employees who are not yet ready to change are more likely to be resistant and not supportive toward the planned change. This research was conducted toward 78 employees of company X by utilizing adaptations of the Job Satisfaction Survey (JSS) by Spector (1985) and Readiness For Change Scale (RFCS) by Hanpachem (1997). The result of this research shows that correlation between job satisfaction and readiness for change is 0.478 and significant within LOS 0.01, meaning that the higher the job satisfaction, the higher the readiness for change will be."
2010
S3680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yarris Ibdian Cakra Putra
"Beberapa hasil studi terkini tentang reservoar karbonat Formasi Berai mengindikasikan bahwa pola perkembangan Oligocene Platform Reef Carbonate di Cekungan Barito Bagian Barat mempunyai potensi eksplorasi yang cukup besar dan menjanjikan. Data seismik 2015 milik Pertamina EP di area tersebut menunjukkan adanya pola reflektor mounded yang berkorelasi dengan anomali lateral kecepatan interval seismik sebagai indikator perkembangan fasies reef. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memahami geometri, distribusi, kualitas, dan nilai sumber daya prospektif dari reservoar Intra Platform Reef Carbonate Formasi Berai Tengah. Metode analisa seismik fasies karbonat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan geometri reservoar, sementara properti reservoar diekstraksi dengan metode inversi seismik menggunakan model awal lanjut yang dihitung dari tren data sumur dan kecepatan interval seismik. Impedansi akustik berhasil menggambarkan perkembangan reservoar secara lebih detail dengan potensi porositas sebesar 6-21%. Hasil analisa disajikan berupa peta distribusi reservoar dan porositas yang divalidasi oleh model geologi regional dan hasil studi yang telah dilakukan sebelumnya. Total estimasi sumber daya prospektif reservoar objektif pada area penelitian berkisar hingga 300 MMBO. Hasil kajian ini dapat digunakan tinjauan dalam pengendalian resiko dan penentuan strategi eksplorasi selanjutnya serta pelengkap studi prospektif Berai Karbonat Cekungan Barito.

Several recent studies on Berai carbonates indicate that development of Oligocene Reef Carbonate in Western Barito Basin has considerable and promising exploration potential. 2015 vintage seismic data belonging to Pertamina EP in the area shows a mounded reflector configuration and lateral variation of interval velocity as an indicator of reef facies development. Objectives of this study were to determine the potential of Middle Berai Intra Platform Reef Carbonate reservoir with reservoir characterization and resource calculations. Carbonate facies seismic analysis was used to identify and determine reservoir geometry, while reservoir properties were extracted by seismic inversion with advance low frequency model that using well data trends and seismic interval velocity. Acoustic impedance successfully describes reservoir development in more detail with a porosity potential of 6-21%. Analysis results are presented in reservoir and porosity distribution map which is validated by regional geological models and the results of previous studies. Total estimated prospective resources of Intra Platform Reef Carbonate reservoir are around 300 MMBO. The results of this study can be used to review risk control and determine further exploration strategies as well as complement study of Barito Basin Berai Carbonate prospectivity."
Jakarta: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library