Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyono Bintang Nurcahyo
Abstrak :
Proyek Teknologi Informasi terus berkembang menjadi lebih kompleks dan membutuhkan pengelolaan yang lebih baik. Hal ini juga didasari oleh temuan dari beberapa penelitian yang menunjukkan tingginya tingkat kegagalan pada proyek Teknologi Informasi dan rendahnya tingkat kematangan Manajemen Proyek pada sistem informasi / pengembangan perangkat lunak. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penerapan Project Management Office dalarn pengelolaan proyek Teknologi Informasi di Indonesia. Metodologi penelitian yang digunakan adalah Studi kasus, dengan pertanyaan yang akan diajukan merupakan pertanyaan yang berbentuk ?bagaimana? dan ?mengapa?. Teknik pengumpulan data dari strategi ini adalah melalui metode Waancara semi-terstruktur, yaitu wawancara yang dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan panduan berupa pertanyaan-pertanyaan yang disusun dari variabel-variabel yang telah ditentukan. Wawancara tersebut dibuat tanpa membatasi adanya perluasan berupa tambahan pertanyaan. Penelitian dilakukan dengan melakukan studi kasus di industri perbankan, telekomunikasi seluler, dan dokumen global. Penerapan PMO dalam pengelolaan proyek Teknologi Informasi, dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, tingkatan, dan ukuran yang sangat bervariasi, sesuai dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Penerapan PMO sebagai metodologi Manajemen Proyek, secara unum lebih ditujukan untuk mengawasi kemajuan pelaksanaan proyek Teknologi Informasi. Biasanya penerapan PMO akan mengakibatkan terjadinya Perubahan Organisasional yang pada permulaannya menjadi kendala yang tidak mudah untuk diterima, namun pada akhirnya dapat menciptakan budaya kerja baru yang lebih efektif dan efisien. Dari penelitian ini, didapatkan temuan bahwa penerapan PMO mampu memberikan manfaat tertentu dalam tingkatan proyek ataupun hingga tingkatan organisasional di perusahaan Studi kasus. Manfaat-manfaat umum yang ditemukan tersebut, tidak bertentangan dengan sebagian besar teori pada literatur terdahulu. Dalam studi kasus, didapatkan temuan bahwa penerapan PMO belum dapat menghasilkan pengukuran tingkat kesuksesan proyek secara eksplisit kuantitatif. Karena sebelum PMO juga tidak terdapat data tingkat kesuksesan proyek, maka tidak dapat dilakukan perbandingan peran PMO dalam pengelolaan proyek Teknologi Informasi di Indonesia.
Information Technology projects is growing into more complex and require better management. This matter is based by findings from several researches which showing high number of Information Technology project failures and low level of Project Management Maturity for information system/ software development. The aim of this research is to study the implementation of Project Management Office in Information Technology projects in Indonesia. The research methodology is case study, with "how" and "why" questions, by semi-structured interview to collecting data. The case study was held in banking, cellular telecommunication, and global document industry. IT-PMO can be implemented in various form, level, and size, according to requirements of each company. As a Project Management methodology, generally PMO more addressed to tracking the progress of Information Technology project. In implementation of PMO, there is Organizational Changes which is on its start become constraint which not easy to be accepted, but in the end can create new organizational culture which more effective and eflicient. The research finding, the implementation of IT-PMO can give certain benefit in any organizational level. In Indonesia, the implementation of PMO can not give quantitative measurement to project?s success rate explicitly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16907
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyono Bintang Nurcahyo
Abstrak :
Pesatnya pembangunan sangat berdampak pada penurunan kulitas air. Kegiatan industri, pertambangan, pertanian, atau kegiatan yang lainnya, telah menjadikan air sebagai alat pemenuhan konsumsi. Badan air yang tercemar akan sangat berbahaya apabila digunakan sebagai sumber baku air minum dan keperluan MCK bagi warga. Untuk itu, diperlukan adanya proses pengolahan air limbah domestik dan industi, sehingga air tidak berbahaya untuk dikonsumsi. Pengolahan air limbah memerlukan suatu alat yang terdiri dari unit-unit pengolahan air limbah. Setiap unitnya sangat berpengaruh terhadap pengolahan yang dilakukan dan dapat ditunjukkan dengan parameter-parameter pengolahan air limbah seperti DO, BOD, COD dan lain-lain. Akan tetapi untuk mengolah air limbah yang akan dialirkan ke badan-badan air yang ada memerlukan biaya yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh mahalnya harga suatu unit pengolahan air limbah. Sehingga diperlukan suatu penelitian dan pengembangan alat pengolahan limbah, sehingga dapat mengurangi biaya. Salah satu alat yang telah ditemukan adalah dengan menggabungkan fungsi aerasi dan pompa yang disebut dengan aerator pump. Penggabungan fungsi ini dilakukan dengan menghilangkan pompa dan menggantinya dengan blower yang menggunakan prinsip airlift pump untuk menarik lumpur yang berasal dari bak sendimentasi, dimana digunakan suatu rotating blade atau baling-baling. Alat penemuan Ir. Agus subiyakto, MSc. ini telah digunakan selama kurang lebih 9 tahun dan mencapai hasil yang cukup memuaskan. Namun saat ini masih kurang efektif untuk air limbah yang mengandung benang atau serat, sehungga mengganggu kinerja dari alat tersebut. Untuk mengatasinya akan dipergunakan fixedscrew cylinder sebagai pengganti dari rotating blade. Hal inilah yang akan mendasari penelitian pengolahan air limbah yang hemat energi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi tekanan udara pada kanal bersudut 60_ dengan luas 49.5 mm_ pada aerator pump yang digunakan terhadap kinerja alat jika air limbah yang diolah mengandung serat atau benang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel berupa air bersih, air+tissue, dan air+clay. Dalam penelitian ini akan didapatkan besarnya perbandingan nilai debit udara (Qu) dan debit air (Qa) yang diperlukan untuk kinerja alat pengolahan ini. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh pengolahan air limbah dengan menggunakan alat ini, dilakukan pengukuran DO (Dissolved Oxygen) pada inlet dan outlet. DO yang dihasilkan merupakan parameter efektivitas kinerja alat ini. Penelitian akan dilakukan di labotarium teknik penyehatan dan lingkungan di Departemen Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Alat dalam penelitian diharapkan dapat memenuhi target dan tujuan awal dari pembuatan alat pengolahan air limbah, yaitu menciptakan suatu alat pengolahan limbah yang hemat energi. Secara umum, target yang ingin dicapai dengan penggunaan aerator pump ini adalah meningkatkan kecepatan transfer O2 sehingga kadar DO yang terkandung akan menngkat, dengan memanfaatkan prinsip airlift pump yang mampu mengefesiensikan energi, sehingga mampu menciptakan suat alat pengolahan limbah yang lebih ekonomis. ......Water quality is affected by development in our countries. Industrial activity, mining, farming, and others activity have became water as consumption. Polluted water is danger if it is consumed by people. So, water treatment is very usefull to produce clean water. Water treatment consist by several units and indicated by parameters as DO, BOD, COD, etc. The existing water treatment is very expensive, so research and innovation is important to reduce cost. One of innovation is to combine aeration and pump action in one new unit that is called aerator pump. Aerator pump omits the pump and replaced by blower that use airlift pump concept. This concept is usefull to pull mud from sedimentation unit. In this research, iixedscrew cylinder was designed to replace rotating blade that uneffetive for water waste that contains debris. This research is aim to find the effect of air pressure variation in 60° and 49.5 mm! canal in aerator pump. To achieve the goal. this researh use three kind of sample i.e. clean water sample, water+tissue sample, and water+clay sample. The comparation value of air debit (Qu) and water debit (Qn) is important parameter to describe t|1e works of aerator pump. And DO (Dissolved Oxygen) is parameter to get the effcctivity of aerator pump.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35438
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library