Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Butarbutar, Marathur
Abstrak :
Telah menjadi fenomena dewasa ini bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uap menghadapi tuntutan peningkatan ketersediaan jam kerja. Keputusan kegiatan pemeliharaan yang tepat mampu menghasilkan penjadwalan kegiatan pemeliharaan yang menjawab kebutuhan tersebut. Penelitian ini mengajukan model pengambilan keputusan pemeliharaan berbasis risiko dengan mempertimbangkan opsi-opsi kegiatan pemeliharaan sesuai dengan konsep Reliability Centered Maintenance (RCM). Dalam model ini, Failure Mode Effect Critical Analysis (FMECA) digunakan untuk identifikasi dan membuat prioritas risiko. Selanjutnya, Analytical Hierarchy Process (AHP) digunakan untuk menghimpun pilihan pakar atas opsi bagi tiap risiko. Model ini dituangkan dalam bentuk Logic Tree. Dalam sebuah studi kasus, melalui Criticality Analysis dibuktikan bahwa model ini dapat meningkatkan ketersediaan jam kerja dan menurunkan biaya pemeliharaan.
Nowadays, the demand for electricity is increasing and Steam Power Plant needs to increase its availability. A good maintenance decision will produce a good maintenance schedule that addresses the problem. This research proposes a model of risk-based maintenance decision making by considering options provided by the concept of Reliability Centered Maintenance (RCM). In this model, Failure Mode Effect Critical Analysis (FMECA) is used to identify and prioritize risks. Next, Analytical Hierarchy Process (AHP) is used to compute experts? choices on maintenance activity for each risk. This model is then translated into Logic Tree for user acceptance (friendlier use). In a case study, through Criticality Analysis, it is shown that the proposed model is able to increase availability and also decrease cost of maintenance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Marathur
Abstrak :
Dewasa ini kegiatan pemeliharaan disadari sebagai kegiatan yang berhubungan tidak hanya dengan masalah manajemen (internal) namun juga kualitas produk (eksternal). Keputusan terkait frekuensi kegiatan pemeliharaan yang tidak optimum dapat menimbulkan pembengkakan biaya. Menaikkan frekuensi kegiatan pemeliharaan akan menaikkan biaya intervensi sedangkan menurunkan frekuensi kegiatan pemeliharaan akan menaikkan biaya akibat penurunan kapasitas produksi. Industri Farmasi dipilih sebagai studi kasus karena merupakan salah satu industri dimana kegiatan pemeliharaan dan kualitas menjadi isu yang sangat penting. Program Linear dapat memberikan penyelesaian terhadap model matematika dari komponen biaya yang akan membantu menentukan keputusan kegiatan pemeliharaan yang optimal dari sisi biaya dengan berbagai skenario yang mungkin sedang atau akan dihadapi oleh perusahaan.
Nowadays, maintenance activity is considered not only as management?s problem (internal) but also product quality issue (external). Decision which is not optimal related to maintenance activity will have impact in bubbling budget. Increasing maintenance frequency will increase intervention cost while decreasing maintenance frequency will increase downtime cost. Pharmaceutical Industry is chosen for case study because maintenance and product quality are in issue in this industry. Linear Programming is able to give solution for cost mathematical model which will help determining optimal maintenance activity in terms of cost with any scenarios which are being or will be experienced by companies.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46684
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library