Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budiharso
Abstrak :
Tesis ini tentang hubungan petugas Bimmas dengan warga masyarakat di wilayah Polsek Pamulang. Masalah penelitian saya adalah interaksi petugas Bimmas dengan warga masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Polsek Pamulang. Penelitian ini mencakup kebijaksanaan Kapolsek berkenaan dengan kegiatan Bimmas, hubungan formal dan hubungan sosial petugas Bimmas dengan warga masyarakat dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk mendukung kajian ini saya melihat interaksi interpersonal sebagai rangkaian kegiatan petugas Bimmas dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Selama penelitian saya menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode pengamatan terlibat dan wawancara berpedoman. Selanjutnya saya melihat hubungan antara petugas Bimmas dengan warga dan perspektif keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petugas Bimmas Polsek menggunakan interaksi/komunikasi interpersonal menyampaikan pesan-pesan Polri berkenaan dengan masalah keteraturan dan ketertiban sosial sehingga mewujudkan rasa aman warga masyarakat. Dengan interaksi/komunikasi interpersonal, petugas Bimmas Polsek dapat secara langsung menyampaikan pesan-pesan kepada warga, dan warga dapat segera memberikan reaksi terhadap pesan-pesan tersebut. Pesan-pesan tersebut memungkinkan mudah diterima oleh warga, karena dalam hubungan interpersonal terjalin hubungan perasaan dan emosi yang dapat dirasakan oleh kedua belah pihak, sehingga apa yang dikatakan petugas seolah-olah seperti apa yang para warga pikirkan. Implikasi dari tesis ini adalah perlunya petugas Bimmas Polsek membangun jaringan sosial dengan mengembangkan pendekatan-pendekatan langsung secara interpersonal kepada warga. Karena dengan melalui jaringan-jaringan sosial di desa-desa tersebut suatu sistem komunikasi sosial akan terbangun, sehingga memudahkan bagi petugas untuk menyampaikan pesan-pesan kepolisian secara cepat kepada seluruh warga. Penerapan pendekatan interpersonal perlu juga diikuti kontrol yang mewadahi sehingga dampak negatif dari suatu interaksi dapat dikurangi. Sedangkan kegiatan-kegiatan nyata yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas hubungan inter-personal kepada anggota Polri antara lain sebagai berikut di bawah ini. Meningkatkan ketrampilan interpersonal (interpersonal skill) kepada para petugas Bimmas Polsek, terutarna kemampuan-kemampuan dasar perorangan yang terdiri dari ketrampilan mengamati, ketrampilan mendengarkan, ketrampilan untuk bertanya, ketrampilan mendiskripsikan, ketrampilan meringkas pesan yang diterimanya, dan ketrampilan memberikan umpan balik (feed back). Ketrampilan-ketrampilan tersebut merupakan ketrampilan dasar bagi setiap manusia untuk dapat berkomunikasi/berinteraksi dengan lingkungannya. Tanpa ketrampilan dasar tersebut atau salah satu diantaranya terganggu, maka manusia tidak akan dapat berkomunikasi dengan sempurna. Mengadakan pelatihan-pelatihan berkomunikasi yang efektif guna menumbuhkan rasa percaya diri bagi petugas Bimmas Polsek, sehingga mereka tidak canggung menghadapi warga. Dibuat suatu panduan tentang sistem komunikasi interpersonal yang memungkinkan dapat membantu petugas Bimmas Polsek dalam interaksinya dengan warga. Meningkatkan ketrampilan manajerial/kepemimpinan di tingkat Polsek, sehingga Kapolsek dan Kanit mampu bekerja sama dengan para anggotanya merencanakan hingga mengontrol kegiatan-kegiatannya secara konsisten, sehingga tugas-tugas dapat diselesaikan dengan efisien dan efektif. Hubungan interpersonal antara petugas dengan warga sangat sulit dikontrol oleh Kapolsek, oleh karena itu diperlukan adanya partisipasi aktif dari warga untuk dapat mengontrol kinerja petugas Polri di tengah-tengah masyarakat, sehingga penyimpangan-penyimpangan dapat dikurangi. Partisipasi warga dalam bentuk materi yang disampaikan kepada/melalui petugas hendaknya dapat dipertanggungjawabkan secara transparan demi pemeliharaan kamtibmas.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
T1026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anaga Budiharso
Abstrak :
ABSTRAK
Kemacetan lalu lintas menjadi permasalahan sehari-hari. Masalah transportasi diKabupaten Bogor merupakan masalah yang sangat kompleks, terutama yangterkait dengan kendaraan umum dan kemacetan. Terkait dengan masalahkendaraan umum, banyak pengguna kendaraan umum yang mengeluh mengenaiketidaknyamanan dan ketidakamanan dalam menggunakan kendaraan umum.Belum lagi masalah kemacetan yang merajalela, terutama di Kabupaten Bogor,yang dikarenakan adanya ketidakseimbangan antara jumlah kendaraan dan ruasjalan, semakin membuat ketidaknyamanan bagi pengguna jalan. Ditinjau darijenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitupeneliti sangat tergantung terhadap informasi dari objek/partisipan pada ruanglingkup yang luas, pertanyaan yang bersifat umum, pengumpulan data yangsebagian besar terdiri atas kata-kata/teks dari partisipan, menjelaskan danmelakukan analisa terhadap kata-kata dan melakukan penelitian secara subyektif.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengumpulandata, reduksi data, dan display data. Hasil penelitian diketahui bahwa Strategiyang digunakan yaitu sistem satu arah belum mampu menjawab persoalanmendasar tentang fenomena lalu lintas di Jalur Puncak Bogor dimana strategitersebut hanya mampu mengatasi jangka pendek dan sesaat yang tidak dapatdiharapkan dalam mengatasi solusi permasalahan yang bersifat permanen, makauntuk itu perlu digunakan strategi jangka panjang dalam pengelolaan lalu lintasJalur Puncak Bogor dengan mengalihkan fungsi penggunaan kendaraan pribadikepada transportasi massal
ABSTRACT
Traffic congestion becomes a daily problem. The transportation problem in BogorRegency is a very complex problem, especially related to public transportationand congestion. In relation to the issue of public transport, many users of publicvehicles complain about the inconvenience and insecurity in using publictransport. Not to mention the rampant congestion problem, especially in BogorRegency, which is due to the imbalance between the number of vehicles and roadsegments, the more inconvenience for road users. Judging from the data type ofresearch approach used in this study is a qualitative approach. The meaning ofqualitative research is the researcher is very dependent on information from theobject participants on a wide scope, the question of a general nature, the datacollection consisting mostly of the words text of the participants, explain andanalyze the words and conduct research subjectively. Data analysis techniquesused in this study is data collection, data reduction, and data display. The resultof the research is known that the strategy used is one way system has not beenable to answer the fundamental problem about traffic phenomenon in Bogor Peakwhere the strategy is only able to overcome the short term and moment that cannot be expected in overcoming the solution of problems that are permanent,therefore it is necessary used a long term strategy in the management traffic bytransferring the function of private vehicle use to mass transportation
2018
T52169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Budiharso
Yogyakarta: Venus, 2009
808.066 5 TEG p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library