Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budianto
Abstrak :
Krisis ekonomi Indonesia yang berkepanjangan dan berlangsung sejak tahun 1997 (dipicu oleh terjadinya "currency crises and banking crises") telah memberikan spektrum dampak yang luas dan dalam. Mikrostruktur pasar valuta asing dalam negeri masih ditandai oleh fenomena terjadinya market failure atau distorsi pembentukan harga keseimbangan pasar, disertai fluktuasi nilai tukar rupiah yang tinggi. Pihak otoritas moneter (Bank Indonesia) -- meskipun telah menganut sistem nilai tukar mengambang bebas (free floating exchange rate system) sejak 14 Agustus 1997--, masih terlihat aktif campur tangan melalui intervensi pasar valuta asing untuk rnengendalikan gejolak fluktuasi nilai tukar rupiah yang berlebihan (disorderly manner). Penelitian dengan model pendekatan event analysis study terhadap series data harian kurs Spot USD/Rupiah, frekuensi peristiwa intervensi dan tingkat volatilitas harga selama periode observasi 3 April 2000 sampai dengan 31 Juli 2002 ini, memperoleh bukti empiris bahwa tingkat efektivitas/keberhasilan kebijakan intervensi (sukses aktual) untuk mencapai berbagai sasaran kinerja pengendalian kurs dan volatilitas harga masih relatif rendah yakni kurang dari 50%, pada tingkat proporsi rata-rata 30,6%. Kinerja keberhasilan tertinggi dicapai pada kriteria sasaran/tujuan untuk mengendalikan (mengurangi) volatilitas harga, dengan proporsi sukses aktual 49,2%. Namun demikian, hasil pengujian statistik menggunakan distribusi normal standar-Z dengan derajat keyakinan 95% (α/2 0,05) terhadap masing-masing dari 5 (lima) "Kriteria Sukses" pencapaian sasaran, terbukti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara sukses aktual intervensi dan sukses virtualnya. Diketahui pula bahwa efektivitas optimum keberhasilan kinerja intervensi hanya mampu bertahan dalam rentang waktu ke depan (lag optimum) selama 1 hari sampai dengan 4 hari. Secara keseluruhan, efektivitas/keberhasilan intervensi tidak terlepas dari karakteristik kondisi mikrostruktur pasar valuta asing yang memiliki beberapa kelemahan mendasar, serta aspek teknis operasional perencanaan strategi dan implementasi kebijakan intervensi Bank Indonesia yang belum sepenuhnya optimal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13215
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budianto
Abstrak :
Pielografi intravena (PIV) dianggap sebagai pemeriksaan awal yang terbaik pada pasien dengan kecurigaan batu ureter, tetapi belakangan ultrasonograpi (USG) telah dianggap sebagai salah satu altematif. Telah dilakukan suatu studi prospektif untuk melihat sekiranya pendekatan ini dapat dipergunakan untuk mendiagnosis batu ureter. Telah dilakukan penelitian terhadap 43 pasien dengan kecurigaan batu ureter yang dikirim ke bagian radiologi dalarn peri ode 7 bulan penelitian. Dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan USG dan PIV pada hari yang sarna. Hasilnya, berdasarkan PIV didapatkan 21 pasien dengan batu ureter, dengan USG didapat hanya satu kesalahan diagnosis. Evaluasi dengan menggunakan koefisien kappa menunjukkan terdapat keselarasan yang secara statistik sangat baik antara hasil USG dan PIV. Penulis mengambil kesimpulan bahwa USG dapat dipergunakan sebagai salah satu modalitasvaltematif tehadap PIV dalam mendiagnosis batu ureter.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2001
T59022
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budianto
Abstrak :
Penggunaan kombinasi dua jenis tuberkulostatik atau lebih bertujuan untuk meningkatkan daya bakterisid tuberkulostatik dan mencegah atau mengurangi resistensi bakteri. Perlu dilakukan pengawasan untuk mencegah terjadinya interaksi obat dan penggunaan obat yang tidak rasional. Penelitian ini dilakukan melalui metode survei yang bersifat deskriptif analitis dan pengumpulan datanya dilakukan secara retrospektif terhadap resep tuberkulostatik di apotek X Jakarta Timur pada periode Mei-Juli 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tuberkulostatik yang banyak digunakan adalah rifampisin dan isoniazid. Hasil penelitian menunjukkan 48,26% resep teridentifikasi mengandung risiko interaksi obat dan sebanyak 4,86% pasien mendapatkan dosis yang tidak tepat. Berdasarkan uji statistik Kai Kuadrat diketahui adanya hubungan yang bermakna antara jumlah obat dalam satu resep yang mengandung tuberkulostatik dengan jumlah interaksi obat yang terjadi dan adanya hubungan yang bermakna antara umur pasien dengan kerasionalan penggunaan tuberkulostatik dari segi dosis.
Universitas Indonesia, 2006
S32568
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budianto
Abstrak :
Kenyamanan dalam berkendara merupakan salah satu hal penting yang dikembangkan pada industri otomotif. Salah satu komponen yang memegang peranan penting dalam memberikan rasa nyaman bagi pengemudi saat berkendara adalah sistem suspensi, salah satu jenisnya adalah sistem suspensi semi-aktif. Sumber tenaga eksternal tidak diperlukan pada sistem suspensi semi aktif dimana nilai damping coefficient dapat diubah untuk mengendalikan disipasi energi pada damper. Karakteristik sistem suspensi semi-aktif yang hanya dapat mendisipasikan energi menjadi constraint sinyal kendali sesuai dengan state dari sistem. Kontur jalan juga menjadi gangguan pada sistem suspensi yang akan mempengaruhi kinerja sistem, oleh karena itu diperlukan pengendali yang prediktif. Pengendali model predictive control (MPC) dengan constraint digunakan untuk mengendalikan sistem suspensi semi-aktif diskrit hasil identifikasi dari sistem kontinu dengan menggunakan metode identifikasi least square. Perancangan pengendali MPC dilakukan dengan menentukan panjang prediction horizon, control horizon serta matriks bobot Q dan R. Uji pengendalian sistem suspensi semi-aktif menggunakan pengendali MPC dengan constraint dilakukan dengan mengamati kinerja pengendalian perpindahan sprung mass dari sistem suspensi semi-aktif dengan road profile sebagai gangguan sistem. Hasil pengendalian sistem suspensi semi-aktif kontinu dengan half car model yang dilakukan dengan simulasi menunjukkan kinerja pengendalian perpindahan sprung mass yang baik untuk berbagai jenis road profile.
Ride comfort is one of the important things in automotive industry. The component which took the responsibility in ride comfort are suspension system, one of them is semi-active suspension. An external power source is not needed in semi-active suspension system where the damping coefficient value is adjusted to control the amount of dissipated energy by damper. The characteristics of semi-active suspension system which only can dissipate energy become constraints to control signal appropriate with the state of system. The height of road surface also affect suspension system?s performance as disturbances so in order to overcome that problem a predictive controller is needed. Controller with model predictive control (MPC) strategy with constraints is used to control discrete semi-active suspension system from identification result of continuous system by using least square identification method. Design of MPC controller is done by determine the length of prediction horizon, control horizon and weight matrix Q and R. The test of semi-active suspension system control using MPC controller with constraints is determined by sprung mass displacement control performance of semi-active suspension system with road profile as disturbances. Simulation result of the control of continuous semi-active suspension system with half car model show that the sprung mass displacement control performance is good for many kinds of road profiles.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budianto
Abstrak :
Dewasa ini perkembangan teknologi di dunia robot edukasi berkembang pesat. Robot-robot edukasi ini sering digunakan dalam riset penelitian karena kemudahan-kemudahan yang diberikannya dari segi perangkat keras. Salah satu contoh robot edukasi adalah robot LEGO Mindstorms NXT. Pada penelitian ini robot LEGO dibangun dalam bentuk robot line follower. Robot ini mampu menelusuri dan mencari jalan keluar dari labirin dinamis. Dalam menelusuri dan mencari jalan keluar, robot LEGO menggunakan algoritma Breadth First Search dan Manhattan Distance dalam memutuskan jalan mana yang harus diambil. Ketika menemui objek halangan, robot LEGO akan mengenali dan menghindari objek halangan tersebut dengan algoritma Obstacle Detection yang dimilikinya. Hasil implementasi membuktikan bahwa algoritma penelusuran labirin dinamis ini dapat diimplementasikan pada robot LEGO meskipun terdapat banyak keterbatasan dalam robot LEGO.

Nowadays, the development of technology in educational robots is rapidly evolving. Educational robots are often used in research studies because they provide convenience in terms of hardware. One example is the educational robot LEGO Mindstorms NXT robot. In this research, LEGO robots built in the form of line follower robot. Robot is able to browse and find a way out of the dynamic labyrinth. In track and find a way out, LEGO robot uses an algorithm Breadth First Search and Manhattan Distance in deciding which path to take. When encountering an obstacle object, LEGO robot will recognize and avoid that obstacle objects with Obstacle Detection algorithm. The results prove that the implementation of a dynamic maze search algorithm can be implemented on a LEGO robot even though there are many limitations in LEGO robot.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Aris Budianto
Abstrak :
Tarif interkoneksi antar operator di era kompetisi, merupakan masalah yang cukup komplek. Pemerintah sebagai regulator berkepentingan untuk membuat formulasi tarif interkoneksi yang adil, dimana perhitungannya harus berbasis biaya dan sebanding dengan resources yang digunakan. Tarif interkoneksi yang mencerminkan cost-based charge diperoleh melalui studi biaya bottom-up dengan kerangka teori-nya forward looking-incremental cost. Studi biaya tersebut menghasilkan beban biaya layanan tiap operator. Formulasi tarif interkoneksi diidentifikasian melalui berbagai faktor, dimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi besaran tarif interkoneksi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besaran tarif interkoneksi diperoleh melalui suatu analisa. Faktor-faktor tersebut antara lain: beban biaya layanan tiap operator (Bon ), lama waktu existing tiap operator (AEon ), dan tarif terhadap diferensiasi jarak tiap operator (ATJn ).
The interconnection charge among operators in era competition has a lot of complex problems. The government as a regulator has an obligation to make a rule of interconnection charge. The interconnection charge must be the cost-based and the proportional by resources each operator. The interconnections charge on cost-based is identified from the cost study's the bottom-up approach by the theoretical framework's the forward looking incremental costs. The costs-study approach produced the services cost each operator. The formulation of interconnection charge is identified by some factors, which these factors affected a number of interconnection charge. The factors affected a number of interconnection charge, is identified by the analysis. These factors are the services costs each operator (ATJn), the time-scope of existing each operator (ATJn) and the charge of differentiation distance each operator (AEon).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1104
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Tri Budianto
Abstrak :
The decrease of rice-field area is one of causes of decreasing rice production in Indonesia. Physical development in many sectors has been converting rice field area into others such as industry, high ways, settlement and other agricultural areas. Because of limited possibility to extent rice field area, one of the efforts of increasing rice production is to implement intensification program.
Rice paddy intensification program relates to "green revolution". Reaching success in 1984 indicated by rice self sufficiency in the year of 1984. This modernization is considered of new rice farming technology application, which is popular by the term of Panca Usaha Tani (Pranadji, 1993). Five elements of Panca Usaha Tani are well soil preparation, prime seed, irrigation sufficient and regular, optimal application of fertilizer and pesticide.
Karawang is one regency in West Java Province that considered as one of national rice producing areas. This region is strategic, because it is relatively flat and located in the area of Jatiluhur irrigation. These are the reasons of Karawang chosen as a model of rice paddy intensification program.
The research title is "Pemodelan Indeks Tingkat Keberhasilan Intensifikasi Sawah di Kabupaten Karawang MT 1998/1999 dan MT 1999". The objective of the research is to determine successfulness index of rice paddy intensification in Karawang Regency. The index is based on qualification of existing soil quality, efforts conducted, and rice production. By comparing each index of each kecamatan, it can be seen level of successfulness of the kecamatan in implementing intensification program, and it can be identified what factors must be improved in order to increase rice production in those kecamatan.
The research questions are (1) Where is the highest and lowest of successfulness index in Karawang on growing season of the year 1998/1999 and 1999? and (2) How is the consistence of the index?
The research method employed is GIS, using overlay, classification and scoring techniques with kecamatan as analytical unit.
The results indicate that the highest indeces are in the southern part of Kabupaten Karawang, especially in the area of "excellent" and "poor" soil quality. Those are Kecamatan Cikampek and Telukjambe. The lowest indices are in the Northern and central of Karawang Regency, particularly on the "excellent" soil quality, Those are Kecamatan Tirtajaya and Rengasdengklok.
The results also indicate that the values of indices are consistence in measuring the level of successfulness in rice paddy intensification program in Karawang Regency in growing season of the year 1998/1999 and 1999.


Depok: Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T1112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Budianto
Abstrak :
Dengan mulai bangkitnya perekonomian dari keterpurukan akibat krisis ekonomi yang baru saja melanda Indonesia, maka saat ini roda ekonomi mulai berputar. Dan pemerintah lewat Departemen Permukiman Prasarana Wilayah mulai merancang pembangunan jalan baru baik pembangunan jalan tol maupun jalan non tol yang diharapkan akan memperlancar lalu lintas yang juga akan memperlancar angkutan barang. Pada proses pembangunan jalan baru, pemerintah melakukan terlebih dahulu pengadaan lahan yang diperlukan untuk membangun konstruksi jalan. Pengadaan lahan sangat perlu dipikirkan mengingat selain sudah menjadi kebutuhan untuk pembuatan jalan juga, proses pengadaannya memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar. Proses pengadaannya mencakup kegiatan jual beli, pekerjaan potret udara, proses pembuatan peta rincik, proses penyusunan daftar nominatif yang termasuk didalamnya inventaris bangunan, tanaman, ukuran tanah, proses musyawarah harga serta negosiasi harga, dan proses jual beli. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pengaruh kualitas pembebasan tanah terhadap kinerja biaya pembebasan tanah pada proyek konstruksi di Indonesia. Data perihal proses pembebasan tanah yang berhubungan dengan kinerja biaya pembebasan tanah proyek konstruksi diperoleh melalui questionnaire yang disampaikan pada pimpinan proyek yang bertanggung jawab atas pelaksanaannya. Dari 40 question diperoleh 30 buah untuk dilakukan analisis statistik yang direncana bagi penulisan. Model regresi berganda linier berhasil untuk menggambarkan hubungan antara variabel terikat kinerja biaya pembebasan tanah terhadap tiga variabel babas penentu yang terpengaruh, yaitu: pengamanan lokasi tanah, pendataan kepemilikan tanah dan permintaan kenaikan harga. Selain temuan utama model, suatu variabel dummy yang mungkin berpengaruh pada kinerja biaya pembebasan diperhatikan dalam penelitian lanjutan yaitu pendataan fisik tanah dimasa mendatang.
With the economic rising from the crisis which just happened in Indonesia now it's time for the economic wheel to spin. The Indonesian government through Department Kimpraswil is starting to plan the new roads, expected to accelerate traffic and slipment. In the process to build new roads, the government will do the land acquisition before construction. The land acquisition is important because it costs highly and it takes time. It is not just a common trading, but it needs aero photograph, mapping, registering, which contain name list, building data, plantation data, land measurement, etc. Than it comes to an agreement process and a price negotiation. This research is aimed to evaluate between the quality influences of land acquisition to land acquisition cost at construction project in Indonesia. The data process from questionnaire. From 40 questionnaires found 30 for statistic analysis. Double linear regression model described relation between land acquisition fixed variable cost to 3 influence variables which is secure land location, land owners data and price increment demand Besides that model, one dummy variable which maybe influence to land acquisition cost is added to evaluate for next research in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T988
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva M. Budianto
Abstrak :
Dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan di rumah sakit, maka dibutuhkan sarana-sarana antara lain penyediaan alat-alat baik untuk pengobatan, menunjang diagnosa ataupun membantu penyembuhan pasien. Biasanya ini menyangkut peralatan yang berteknologi tinggi dan disebut dengan alat kesehatan canggih, dimana ini merupakan bentuk investasi dari rumah sakit. Oleh karena investasi alat canggih tersebut memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit, maka perlu perencanaan anggaran investasi yang cukup hati-hati. Dengan berbagai macam cara pembelian yang ditawarkan pada rumah sakit, perlu suatu keputusan dari Direksi Rumah sakit dalam menentukan pengadaan alat-alat tersebut. Penelitian ini dilakukan sejak awal November 1992 sampai akhir Januari 1993 yang merupakan studi kasus yang bersifat kuantitatif dan diskriptif. Alat yang diteliti meliputi 4 alat yang dikategorikan canggih yaitu alat Haemodialisa, alat electric Bed, alat CT Scan dan alat Echo Color Dopler, dimana sistim pengadaannya berbeda-beda mulai dari pinjam pakai, kredit, tunai dan leasing. Hasil penelitian yang merupakan analisa ekonomi dengan memakai kriteria investasi yang berdasar konsep cash flow dengan Nilai Uang Sekarang (NPV), dapat menentukan cara pengadaan terbaik untuk pembelian alat-alat tersebut. Dengan melihat perhitungan tadi didapatkan beberapa keputusan Direksi Rumah Sakit pada waktu itu tidak memperhitungkan nilai ekonomis dari pembelian alat tersebut. Dengan adanya alat yang pemanfaatannya kurang dari kapasitas maksimum, sebaiknya perlu perhitungan ekonomi yang lebih teliti dan bila perlu diadakan kerja sama (cost sharing) dengan rumah sakit lain.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Suraji Budianto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perlakuan akuntansi PT Bank XYZ Tbk. pada instrumen keuangan yang tercatat pada laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan mengevaluasi dampak yang ditimbulkan oleh penerapan PSAK 71 mengenai Instrumen Keuangan, serta memberi masukan kepada industri perbankan dan regulator untuk mengatasi masalah-masalah tersebut kelak. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa (1) Penerapan PSAK 71 mengenai Instrumen Keuangan membutuhkan persiapan yang memadai dan partisipasi seluruh stakeholder demi kelancaran penerapan standar tersebut, (2) model baru penurunan nilai expected loss mempengaruhi perhitungan CKPN, yang menurunkan pendapatan dan rasio permodalan (CAR) Bank, dan (3) perlunya kesiapan infrastruktur, penyelenggarakan pelatihan dan workshop, identifikasi dampak, pengembangan sistem, dan partisipasi dalam penyusunan regulasi industri perbankan untuk mempermudah penerapan standar tersebut. ......This study aims to determine and analyze the accounting treatment of PT Bank XYZ Tbk. on financial instruments recorded on the company's financial statements. This study also aims to determine the differences and discuss the impacts of the application of PSAK 71 on Financial Instruments, and provide input to the banking industry and regulators to address these issues in the future. This research uses a qualitative approach with case study method. This study results conclude, that: (1) The application of PSAK 71 on Financial Instruments requires adequate preparation and participation of all stakeholders, (2) The new expected loss impairment model affects the calculation of CKPN, which decreases the Bank's revenue and capital adequacy ratio (CAR), and (3) the need of infrastructure readiness, organizing training and workshops, impact identification, system development, and participation in banking industry regulation are critical to ease the standards implementation.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>