Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bramantio
"ABSTRAK
Banyak kasus maloklusi yang memerlukan bantuan elastik karet. Elastik karet digunakan untuk membantu menghasilkan gaya yang diperlukan untuk menggerakkan gigi. Pada penggunaan nya, elastik karet akan mengalami penurunan gaya seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu perlu dilakukan penggantian pada saat tertentu, sehingga efektifitas perawatan tidak terganggu. Disamping itu, gaya elastik karet dipengaruhi juga oleh jarak peregangan. Selama pemakaian, akan terjadi perubahan jarak yang tentu saja akan mengubah gaya elastik karet.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik yang meneliti pengaruh lama dan jarak peregangan terhadap gaya elastik karet . Dilakukan uji laboratorium beberapa diameter elastik karet yang direndam dalam saliva buatan dan dilakukan pengukuran gaya dengan alat ukur tegangan Correxmeter dalam berbagai lama dan jarak peregangan.
Hasil penelitian dianalisis dengan uji F (Anova) menunjukkan bahwa lama dan jarak peregangan berpengaruh terhadap gaya berbagai diameter elastik karet secara bermakna (P < 0.05). Elastik karet yang diregang pada jarak yang seharusnya (3 kali diameternya) mempunyai gaya yang efektif untuk menggerakkan gigi hanya sampai 4 jam. Elastik karet yang diregang melebihi jarak yang seharusnya mempunyai gaya yang efektif untuk menggerakkan gigi dapat bertahan sampai 48 jam.

ABSTRACT
Many malocclusion cases need the use of rubber elastics to produce the force required for tooth movement. While a rubber elastic is used, it dissipate in force accordance with the length of time. Therefore, at a certain time, it is necessary to replace it to maintain the effectiveness of the treatment. Besides, the rubber elastic force is also influenced by the stretching distance. During its use, distance changes may occur and it will certainly effect the rubber elastic force too.
This descriptive laboratory study examines the influence of stretching duration and distance on the orthodontic rubber elastics force. Several diameter of rubber elastics are soaked in the artificial saliva. The force is measured with a correxmeter tension gauge in various stretching duration and distance.
The result of this study, analyzed with the F (Anova) test, shows that the stretching duration and distance give a significant influence (P < 0,05) on the force of various rubber elastics diameters. The rubber elastic which is stretched at a certain distance (3 times the diameter size) has the effective force to move a tooth for 4 hours only. The rubber elastic which is stretched beyond that distance has the force effectiveness up until 48 hours.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bramantio
"Cala Ibi adalah novel yang menghadirkan masalah pembacaan atas dirinya kepada pembacanya. Fakta yang demikian pada dasarnya disebabkan oleh ketidakgramatikalan Cala Ibi yang terbentuk oleh piranti sastra yang dimilikinva. Berkaitan dengan hal itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi pembacaan Cala Ibi Dengan memanfaatkan naratologi yang dikembangkan Gerard Genette dan semiotika yang dikembangkan Michael Ritfaterre, ketidakgramatikalan tersebut dapat dipahami dan diubah menjadi gramatikal. Lebih lanjut, dapat diketahui pula bahwa Cala Ibi menyediakan panduan pembacaan bagi pembacanya. Dengan kata lain, Cala Ibi adalah novel yang memiliki kesadaran atas dirinya sendiri atau bersitat metafiksi. Penerimaan atas metafora sebagai hal yang wajar, pembentukan cakrawala harapan baru, dan keikhlasan mengikuti panduan Cala Ibi adalah tiga hal yang perlu dimiliki pembaca Cala Ibi. Dengan ketiga hal tersebut, pembaca dapat mengetahui bahwa kedua puluh empat bab Cala Ibi terdiri atas delapan bab bingkai-Maya dan enam belas bab bingkai-Maia yang mcmbcntuk garis-waktu kisah berupa angka delapan tanpa awal dan akhir. Pembaca pun pada akhirnya memahami bahwa memaknai Cala Ibi berati memahami gagasan-gagasan utamanya tanpa harus keluar dari teks. Dalam Skala yang lebih luas, Cala Ibi menghadirkan pemahaman sekaligus mengajak pembacanya untuk kembali kepada teks. Teks selalu memiliki kekuatannya sendiri dalam mengarahkan pembacaan atas dirinva, dan pembaca hams berkompromi dengan hal itu apabila ingin mendapatkan pemahaman yang tepat atas teks tersebut. Dengan demikian, teks harus dibaca secara utuh sebagai kesatuan.

Cala Ibi is a novel that presents reading problems to the readers. it is basically caused by ungrammaticalities which is constructed by its literary devices. To do with all those facts, this research attempts to find out reading strategy of Cala Ibi. By using Gerard Genette's theory of narrative and Michael Riffaterre's semiotics, its ungrammaticalities can be understood and changed into grammaticalities. Moreover, it is also can he known that ('ula ihi provides reading guidance for the readers. In other words., Cala Ibi is a sell-conscious or theta-fictional novel. Acceptance of metaphors as common thing, constructing new horizon of expectation and sincerity to follow Cala Ibi guidance must be owned by the readers. All those three give foundation to the readers to understand that twenty-four chapters of Cala Ibi consists of eight chapters of frame-Maya and sixteen chapters of frame-Maia which shape timeline of eight form without beginning or end. The readers finally understand that signification of Cala Ibi means understanding its main idea without look outside the text.In a wider perspective, Cala Ibi presents understanding and also invites the readers to return to the text. Text always has its own power to direct its reader, and the readers must compromise with it in case they want to grab the proper understanding of it. Thus, text must be read as a unity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
T38835
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Divo Albeins Bramantio
"Penyimpanan gas metana hingga saat ini terus dikembangkan agar dapat dimaksimalkan di tingkat global. Selain melalui metode LNG atau CNG, pengembangan metode penyimpanan metana melalui adsorbed natural gas (ANG) menjadi salah satu yang dioptimalkan karena parameter penyimpanannya yang ditetapkan hanya pada temperatur ruangan dan tekanan sekitar 35 Bar. Dengan dasar tersebut, salah satu upaya pengoptimalan penyimpanan metana dengan metode ANG adalah dengan mengembangkan adsorben yang memiliki kapasitas adsorpsi tinggi namun ramah lingkungan. Maka dari itu, dikembangkan Bio-MOF Zinc glutamate. Adsorben berbasis Zinc telah dikenal sangat baik kemampuannya untuk aplikasi adsorpsi dan penyimpanan gas. Dalam penelitian ini, Bio-MOF tersebut disintesis dengan metode sonochemical dengan 7 buah variasi (A1, A2, A3, A4, A5, B, dan C) yang mana tiap variasinya dikarakterisasikan dengan BET, SEM, XRD, dan TGA untuk mendapatkan informasi yang terperinci terkait adsorben tersebut. Diketahui bahwa adsorben ini memiliki BET Surface Areasebesar 8.389 m2/g. Kemudian, dilakukan uji adsorpsi isotermal gas metana dari Bio-MOF Zinc glutamate pada temperatur 27, 35, dan 50. Rentang tekanannya adalah 2 Bar-35 Bar. Berdasarkan hasil uji adsorpsinya, Kapasitas penyerapan puncak pada 27  bertekanan 35 Bar adalah 0.0553 g/g, kemudian pada temperatur 35  mencapai 0.0513 g/g, dan terakhir pada temperatur 50  mencapai 0.0412 g/g. Dilakukan fitting korelasi adsorpsi isotermal melalui korelasi Langmuir, Freundlich, dan Sips yang menunjukkan bahwa korelasi Sips memiliki fitting terbaik dan didapat panas adsorpsi isosterik sebesar 7.448 kJ/mol dengan persamaan Clausius-Clapeyron.

Methane gas storage is still being researched in order to exploit its global potential. Aside from using LNG or CNG, the development of methane storage solutions using adsorbed natural gas (ANG) is one that is optimum because the storage settings are simply established at room temperature and a pressure of roughly 35 Bar. Based on this, one of the initiatives to optimize methane storage using the ANG technique is to design an ecologically friendly adsorbent with a high adsorption capacity. As a result, Bio-MOF Zinc glutamate was created. Zinc-based adsorbents are widely known for their capacity to absorb and store gas. The Bio-MOF was synthesized using the sonochemical approach with seven variations (A1, A2, A3, A4, A5, B, and C), each of which was characterized using BET, SEM, XRD, and TGA to gain essential information. details regarding the adsorbent. This adsorbent has a BET Surface Area of 8.389 m2/g, which is known. Then, at temperatures of 27°C, 35°C, and 50°C, an isothermal adsorption test of methane gas from Bio-MOF Zinc glutamate was performed. The pressure range is from 2 bar to 35 bar. Based on the sorption test results, the maximum absorption capacity was 0.0553 g/g at 27°C and 35 bar pressure, and then reached 0.0513 g/g at a temperature of 35°C. g/g and finally reached 0.0412 g/g at a temperature of 50°C. Isothermal adsorption correlation fits were performed using the Langmuir, Freundlich, and Sips correlations and found that the Sips correlation was the best fit, yielding an isothermal heat of adsorption of 7.448 kJ/mol using the Clausius-Clapeyron equation was shown."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Dimas Bramantio
"Pecinan Meester Jatinegara merupakan salah satu kantung pemukiman etnis Tionghoa di Jakarta yang terbentuk tidak lepas dari latar belakang sejarah serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaannya. Hal tersebut dapat terlihat melalui peninggalan pada elemen pecinan di Pecinan Meester Jatinegara yang merupakan cerminan kepercayaan, nilai, dan prinsip cara berpikir masyarakat pada masa itu. Mengacu pada teori ideologi budaya oleh Keesing, penelitian pemukiman pada pecinan Meester Jatinegara bertujuan untuk mempelajari tata letak persebaran elemen-elemen yang ada di pecinan beserta hubungan antar elemen yang mempengaruhi satu elemen dengan elemen lainnya sehingga dapat mengetahui bagaimana masyarakat pada masa itu menerapkan nilai dan prinsip yang melatarbelakangi terbentuknya pecinan Meester Jatinegara. Tahapan penelitian terdiri dari pengumpulan data,  pengolahan data, analisis, dan intepretasi. Permasalahan akan dijawab melalui analisis keletakan dengan intepretasi yang menerapkan metode analogi sejarah. Melalui interpretasi tersebut dihasilkan lapisan-lapisan makna yang melatarbelakangi tata letak dan bentuk pecinan Meester Jatinegara sesuai dengan teori ideologi budaya oleh Keesing. Penelitian ini melahirkan kesimpulan bahwa secara keletakan, kawasan pecinan dapat memiliki tiga lapisan makna yang berbeda. Penempatan ini menciptakan hubungan keterkaitan antar elemen pecinan yang membentuk karakteristik pecinan Meester Jatinegara sebagai kawasan pusat perekonomian bagi wilayah Jatinegara dan sekitarnya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kawasan pecinan Meester Jatinegara menempatkan dirinya di kawasan yang strategis dalam tata ruang kota.

Chinatown in Mester Jatinegara is one of the oldest Chinese settlements in Jakarta that formed inseparable from the historical background and factors that inflluence its existence. This can be seen through the relics of the Chinatown element in Meester Jatinegara Chinatown which is a reflection of the beliefs, values, and principles of the people's way of thinking at that time. Referring to the theory of cultural ideology by Keesing, research on settlements in Meester Jatinegara Chinatown aims to study the layout of the distribution of elements in Chinatown and the relationship between elements that affect one element to another so that they can find out how the people at that time applied values ​​and principles. behind the formation of Chinatown. The research consist several stages of data collection, data processing, analysis, and interpretation. The problem will be answered through the analysis to interpret the layout, distribution, and relationships in the Chinatown elements with an interpretation that applies the historical analogy method. Through this interpretation, layers of meaning are produced that lie behind the layout and shape of Meester Jatinegara's Chinatown in accordance with Keesing's theory of cultural ideology. This research concludes that in terms of location, the Chinatown area can be interpreted by has three different layers of meaning. This placement creates a relationship between the elements of Chinatown that form the characteristics of Meester Jatinegara Chinatown as an economic center area for the Jatinegara region and its surroundings. This indicates that the Chinatown area of ​​Meester Jatinegara places itself in a strategic area in urban spatial planning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library